Bab 16- Food street dan pemusik jalanan.

Para pedagang yang berderet menjajakan aneka makanan mereka membuat Jovanka bingung memilih, semua tampak lezat baginya.

Jody terus mengekor pada Jovanka menunggu gadis itu memutuskan ingin makan apa, hingga gadis itu memilih sebuah menu makanan yang belum pernah ia makan.

"Kau yakin ingin makan itu?" tanya Jody ragu pada Jovanka.

Jody tahu Jovanka tidak terlalu suka mencoba makanan sembarangan, ia hanya akan makan apa yang biasa dia makan.

"Aku berada di kota yang asing bagiku, sudah sepatutnya aku menyesuaikan dengan makanan disini kan, salah satu caranya adalah dengan mencoba apa yang belum pernah aku coba," jawab gadis itu.

Jovanka mengambil makanan yang di sodorkan oleh penjual disana, ia tersenyum manis sebagai ucapan terimakasih.

Jody hanya tersenyum mendengar jawaban Jovanka, ia sadar gadis kesayangannya itu bukanlah gadis kecil lagi.

Mereka duduk di sebuah bangku yang terdapat disana, sembari menikmati makanan itu Jovanka tampak asyik memandang ke arah pemusik jalanan yang sedang mengais rezeki.

Pemusik jalanan itu tampak memainkan alat musik saksofon, dengan bersandar di dinding sebuah bangunan, salah satu kakinya ia pijakan di sisi tembok, dengan ciri khas pemusik jalanan itu memainkan sebuah lagu jazz yang begitu merdu.

Sembari mengunyah makanannya, Jovanka tampak sesekali menggelengkan dan menganggukkan kepalanya mengikuti irama musik yang ia dengar.

Jody hanya menatap Jovanka yang menikmati suasana malam itu dengan senyum yang tidak pernah pudar dari wajahnya.

Jody menarik tangan Jovanka mendekat ke arah pemusik jalanan yang masih belum lelah memainkan alat musiknya. Jovanka yang terkejut hanya bisa menahan tawanya, pamannya itu dengan usil mengajak Jovanka menari disana.

Bisa terlihat jelas Jovanka tertawa bahagia, setiap tariannya menunjukan kebahagiaannya.

Siapa sangka tarian Jody dan Jovanka menarik perhatian orang yang tengah berlalu lalang, membuat pemusik jalanan itu makin banyak mendapatkan hasil malam itu. Pemusik yang terus memainkan alat musiknya itu merasa senang dengan adanya Jody dan Jovanka, tampak sesekali seraya meniup alat musiknya pemusik jalanan yang di perkirakan berumur 30 tahunan itu mengeluarkan garis senyum di wajahnya.

"Thank you," ucap pemusik itu begitu dia selesai bermain.

Jovanka sedikit membungkuk dengan sedikit mengangkat kedua sisi roknya kesamping ala bangsawan yang baru saja selesai berdansa untuk membalas ucapan terimakasih dari pemusik tadi.

Malam itu meski terkesan sederhana namun bagi Jovanka begitu membahagiakannya, terlebih bisa berdiri bersama pamannya itu membuatnya begitu merasa bahagia. Entah kenapa namun ia benar-benar merasa nyaman dan senang jika bersama Jody.

***

Hari berikutnya Jody sudah berada di dapurnya menyiapkan sarapan untuknya dan Jovanka, pria itu sudah berpakaian rapi dengan celemek yang menutupi kemejanya agar tidak terkena kotoran saat dia membuat sarapan. Jody memang sengaja tidak menyewa pelayan karena ia lebih suka melakukan semuanya sendiri, hanya urusan membersihkan rumah yang ia serahkan pada pelayan yang hanya datang seminggu tiga kali ke rumahnya untuk beres-beres.

Jovanka tampak terburu-buru menuruni tangga menuju dapur, dia berpikir jika dia sudah kesiangan.

"Pagi, Paman!" sapa Jovanka sambil menyambar sekilas mengecup pipi pamannya itu.

Jovanka langsung menarik kursi dan duduk di kursi meja makan. Mendapat perlakuan itu dari Jovanka membuat Jody tertegun, meski dulu hal itu sudah biasa entah kenapa beberapa hari tinggal bersama gadis itu membuat sesuatu yang berbeda di hatinya.

Jovanka tampak melahap sarapan yang di sediakan pamannya itu, meski hanya roti bakar dengan telur namun itu terasa nikmat baginya.

Jody yang melihat gadis kesayangannya itu makan tanpa aturan pun ikut duduk berhadapan dengan Jovanka, ia juga mulai memakan sarapannya.

"Pelan-pelan, Jo!" Jody mengingatkan Jovanka yang tampak terburu-buru.

Jovanka yang mulutnya penuh dengan roti pun hanya mengacungkan jarinya yang membentuk huruf O ke arah Jody tanda 'Oke'.

Usai sarapan mereka pun pergi ke kantor, banyak pekerjaan menanti mereka.

***

Aiden yang mulai masuk hari itu di sambut hangat oleh karyawan yang ada di bagian kantornya. Semua tampak menatap Wapresdir baru mereka yang masih muda dan tampan, terlebih karyawan wanita yang langsung terpesona dengan senyum Aiden yang memang selalu hangat kepada siapapun.

"Hai ... saya Aiden linc, salam kenal, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik," sapa Aiden memperkenalkan diri.

Semua orang disana tampak memperkenalkan diri mereka satu persatu. Dari bagian editor, jurnalis, desain grafis dan lainnya.

Aiden menempati sebuah ruangan khusus yang memang di siapkan untuk Wapresdir disana. Ia berjalan menyentuh pinggiran meja kemudian menyentuh kursi kerjanya seakan tidak percaya jika pekerjaan pertamanya setelah lulus adalah menjadi Wapresdir, jabatan yang memang di damba begitu banyak orang setelah lulus kuliah.

Aiden duduk dikursinya, ia mulai mengerjakan pekerjaan yang seharusnya ia lakukan. Memeriksa mahakarya karyawan disana mengecek apakah artikel yang di ajukan sesuai pasaran dan siap untuk di cetak.

Aiden tampak memegang benda pipih di tangannya ia menempelkannya di telinganya seakan sedang menghubungi seseorang.

"Ya ... bantu aku, iya itu kan sangat mudah bagimu, aku bayar jangan khawatir," ucap Aiden dalam panggilan itu.

Entah siapa yang dia hubungi hanya dirinya yang tahu.

*

*

*

*

*

*

*

*

Jovanka terlihat fokus mengerjakan berkas-berkas di mejanya, hingga suara ponsel membuyarkan konsentrasinya.

"Ya, hallo," Jovanka menjawab panggilan itu tanpa melihat siapa yang menghubunginya.

"Jo! Aku ada dilobi, bisakah kau turun? Aku ingin mengajakmu makan siang," suara Aiden terdengar dari seberang panggilan itu.

Jovanka menengok ke arah jam tangannya, itu memang sudah waktunya ia istirahat, Jovanka kemudian menoleh ke arah Jody yang tampak masih fokus dengan pekerjaannya.

"Oke, aku akan segera turun," jawab Jovanka.

Jovanka memutus panggilan itu, ia kemudian menutup laptopnya serta berdiri dan berjalan ke arah meja Jody dengan berkas yang sudah ia susun di tangannya.

"Aku ingin makan siang dengan Aiden, tidak apa kan?" tanya Jovanka sedikit ragu, ia meletakkan berkas yang ia bawa ke atas meja Jody.

Mendengar nama Aiden, Jody terhenti dari hal yang sedang ia kerjakan, kemudian mendongakkan kepalanya mengarah ke Jovanka yang berdiri di depan mejanya.

"Pergilah, asal kau kembali sebelum jam istirahat selesai," jawab Jody yang kemudian mengalihkan tatapannya kembali ke laptopnya.

"Terima kasih, tapi ... bagaimana denganmu? Kamu tidak makan?" tanya Jovanka.

Jody hanya menggelengkan kepalanya tanpa bersuara dan tanpa melihat ke arah gadis kesayangannya itu.

Jovanka mengambil tasnya dan kemudian keluar dari ruangan Jody untuk segera menyusul Aiden yang sudah menunggunya di Lobi.

Jody sekilas terdiam, ia kemudian membuka ponselnya menyisir layar ponsel itu, ada sedikit lengkungan muncul dibibirnya, kemudian ia menaruh kembali ponselnya ke meja.

Terpopuler

Comments

Just Rara

Just Rara

kayaknya si jody pasang alat pelacak tu di hp nya jovanka☺️

2022-04-03

0

Virgo Girl

Virgo Girl

Aiden psti hub adeknya, secara adeknya hacker 😄😄

2021-05-20

0

🌵aidin

🌵aidin

Jody paman yang warmt kirain orang nya dingin cool gitu

2021-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1- pengenalan
2 Bab 2- Paman tersayang
3 Bab 3- Pesta perpisahan
4 Bab 4- Hukuman manis
5 Bab 5- Kesal
6 Bab 6- Kabur bagai dejavu
7 Bab 7- Welcome London
8 Bab 8- Kesalah pahaman yang di sengaja
9 Bab 9- Piano kenangan
10 Bab 10- Teman jahil
11 Bab 11- Emosi tiada henti
12 Bab 12- Ajakan yang di tolak
13 Bab 13- Kedatangan Aiden
14 Bab 14- Menemani
15 Bab 15
16 Bab 16- Food street dan pemusik jalanan.
17 Bab 17- perhatian
18 Bab 18- Biang masalah
19 Bab 19- Jarak sebuah hubungan
20 Bab 20- Jarak yang tak disengaja
21 Bab 21 Awal perseteruan
22 Bab 22 Niat untuk pergi
23 Bab 23 Akhirnya pergi
24 Bab 24 Melepas untuk kebebasan
25 Bab 25 Ajakan Pesta
26 Bab 26 Rencana Jahat
27 Bab 27 Rencana yang gagal.
28 Bab 28 One night tak disengaja
29 Bab 29 Perasaan bersalah
30 Bab 30 Model Baru
31 Bab 31 Menjadi penengah
32 Bab 32 Balasan
33 Bab 33 Pertemuan kembali
34 Bab 34. Lamaran
35 Bab 35 Menerima lamaran
36 Bab 36
37 Bab 37 Patah hati
38 Bab 38 Posesif
39 Bab 39 Jika ada benih yang tumbuh?
40 Bab 40 Aku membencimu
41 Bab 41 Kapan nyusul?
42 Bab 42 Restu keluarga
43 Bab 43 Mrs. Bianca Bijak
44 Bab 44 Merelakan kebahagiaan
45 Bab 45 Datang tepat waktu
46 Bab 46 Kerasnya kehidupan
47 Bab 47 Fitnah yang gagal
48 Bab 48 Penekanan sebuah hubungan
49 Bab 49 A New Able Kontroversial
50 Bab 50 pesta pernikahan
51 Bab 51 Bukan malam pertama
52 Bab 52 Hadiah spesial
53 Bab 53 perasaan dan kehilangan
54 Bab 54 Pesan Terakhir
55 Bab 55 Masakan pertama
56 Bab 56 Aiden & Thalia
57 Bab 57 Semuanya berlebihan
58 Bab 58 Mengenang
59 Bab 59 Kencan pertama Ai-Tha
60 Bab 60
61 Bab 61 Status keduanya
62 Bab 62 Jatuh cinta kedua kalinya
63 Bab 63 Masalah Baru
64 Bab 64 Menahan rindu
65 Bab 65 Perhatian lebih
66 Bab 66
67 Bab 67 Tamparan
68 Bab 68
69 Bab 69 Khayalan
70 Bab 70 Maaf
71 Bab 71
72 Bab 72 Tuduhan
73 Pengenalan Pemain
74 Bab 73 Jaminan
75 Bab 74 Fakta
76 Bab 75 Ancaman
77 Bab 76 Keputusan
78 Bab 77 Berhenti bekerja
79 Bab 78
80 Bab 79 Surat pengunduran diri
81 Bab 80 Firasat buruk terjadi
82 Bab 81 Kapal pesiar
83 Bab 82 Misi penyelamatan
84 Bab 83 Misi berhasil
85 Bab 84 Ungkapan penyesalan
86 Bab 85 Hubungan baik
87 Bab 86 Cincin pelacak
88 Bab 87 A-Car
89 Bab 88 Makan Malam
90 Bab 89 Mie pedas
91 Bab 90 Side Story' Ai-Tha
92 Bab 91 Kemungkinan
93 Bab 92 kejutan
94 Bab 93
95 Bab 94 Minta tolong
96 Bab 95 Kemeja
97 Bab 96 Panti asuhan
98 Bab 97 Kembar?
99 Bab 98 Kemungkinan
100 Bab 99 Masa kecil Aiden-Jovanka
101 Bab 100 Masa kecil part 2
102 Bab 101 Kunjungan
103 Bab 102 Ini pacarku!
104 Bab 103 Pesta dan kenangan
105 Bab 104 Ngidam
106 Bab 105 Was-Was
107 Bab 106 Selingkuh
108 Bab 107 Masa lalu
109 Bab 108 A-Richard
110 Bab 109 permintaan
111 Bab 110 Side Story' Aiden-Thalia
112 Bab 111 Cerita malam
113 Bab 112
114 Bab 113 Musik klasik
115 Bab 114 JR
116 Bab 115 Salju
117 Bab 116 Benar kembar
118 Bab 117 Musim Semi
119 Bab 118 Penculikan
120 Bab 119 Identifikasi
121 Bab 120 Tidak ada petunjuk
122 Bab 121 Alasan untuk Rencana
123 Bab 122 Pertemuan
124 Bab 123 Bayi perempuan
125 Bab 124 Terkepung
126 Bab 125 Fakta dan kebahagiaan
127 Bab 126 Akhir kejadian
128 Pengumuman
129 Ai-Tha pengin Baby
130 Jo-Dy Kegiatan malam
131 Bab Keinginan
132 Ai-Tha Parfum
133 Bab Jangan ada dusta
134 Ai-Tha Bukan pelakor
135 Ai-Tha Hyena
136 Jo-dy: Check up Baby W
137 Jo-Dy: Di Tiga kan
138 Ai-Tha: pertanyaan dijawab pertanyaan
139 Bab Pemeriksaan
140 Bab Bayi
141 Bab Ditelantarkan
142 Ai-Tha: Aniela
143 Bab jam tangan kenangan
144 Bab Lengkap
145 ILMU 2: Piknik
146 ILMU 2: Bully
147 ILMU 2: Pingsan
148 ILMU 2: Kemungkinan
149 ILMU 2: Calon adik
150 ILMU 2: cemburu
151 ILMU 2: Melahirkan
152 ILMU 2 Canggung
153 ILMU 2: VISUAL
154 ILMU 2: Terlibat Cinta Segitiga
155 ILMU 2: Berkumpul
156 ILMU 2: Dilamar
157 ILMU 2: Merasa kecewa?
158 ILMU 2: Lamaran Gio
159 ILMU 2: Kompak
160 ILMU 2: BUCKET BUNGA
161 ILMU 2 Satu Lawan satu
162 ILMU 2 Jangan menyerah sebelum perang
163 ILMU 2: Kakak waktu itu
164 ILMU 2: Aku menyukaimu
165 ILMU 2: Masa percobaan
166 ILMU 2: Guru Cinta
167 ILMU 2: Hujan Salju
168 ILMU 2 Menginap
169 ILMU 2 Terkuak
170 ILMU 2: Teman jadi Pacar
171 ILMU 2: Ledekan
172 ILMU 2: HRD
173 ILMU 2: Pindah Divisi
174 ILMU 2: Memori indah
175 ILMU 2: Memilih kado
176 ILMU 2: Apa bisa selingkuh?
177 ILMU 2: Sia-sia
178 ILMU 2: kejutan gagal
179 ILMU 2: Terlambat
180 ILMU 2: Sekretaris baru
181 ILMU 2: Pernikahan Luna
182 ILMU 2: Putri siapa?
183 ILMU 2: Meratapi kebodohan
184 ILMU 2: Kebodohan semalam
185 ILMU 2: Mengakhiri hidup
186 ILMU 2: Senyum Bodoh
187 ILMU 2: Secerah mentari
188 ILMU 2: Status sebenarnya
189 ILMU 2: Janji makan malam
190 ILMU 2: Busa sabun
191 ILMU 2: Siapa?
192 ILMU 2: Kembar
193 ILMU 2
194 ILMU 2: Bertemu
195 ILMU 2: Nggak Amnesia
196 ILMU 2: Tes Dna
197 ILMU 2: Sembilan puluh sembilan koma sembilan persen
198 ILMU 2: perayaan sederhana
199 ILMU 2: Aku tidak dengar!
200 ILMU 2: Dua gunung es
201 ILMU 2: Will you marry me
202 ILMU 2: Menghilangkan nafsu makan
203 ILMU 2: LAMARAN Resmi
204 ILMU 2: love you
205 ILMU 2: Pesawat Nahas
206 ILMU 2: Daftar penumpang
207 ILMU 2: Koper
208 ILMU 2
209 ILMU 2: Ikhlaskan
210 ILMU 2 Hadiah
211 ILMU 2: Tidak masuk pesawat
212 ILMU 2: Janji suci
213 ILMU 2: Bucket bunga
214 ILMU 2: Malam
215 ILMU 2: Eurostar
216 ILMU 2: Keseriusan
217 ILMU 2: Makan malam romantis
218 ILMU 2: Menara Eiffel sampai opera
219 ILMU 2: Minta keponakan
220 ILMU 2: Meminta Izin
221 ILMU 2: Rumah Aric
222 ILMU 2; VIENNA
223 ILMU 2: Pernikahan Gwen
224 ILMU 2: Periode bulanan
225 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Bab 1- pengenalan
2
Bab 2- Paman tersayang
3
Bab 3- Pesta perpisahan
4
Bab 4- Hukuman manis
5
Bab 5- Kesal
6
Bab 6- Kabur bagai dejavu
7
Bab 7- Welcome London
8
Bab 8- Kesalah pahaman yang di sengaja
9
Bab 9- Piano kenangan
10
Bab 10- Teman jahil
11
Bab 11- Emosi tiada henti
12
Bab 12- Ajakan yang di tolak
13
Bab 13- Kedatangan Aiden
14
Bab 14- Menemani
15
Bab 15
16
Bab 16- Food street dan pemusik jalanan.
17
Bab 17- perhatian
18
Bab 18- Biang masalah
19
Bab 19- Jarak sebuah hubungan
20
Bab 20- Jarak yang tak disengaja
21
Bab 21 Awal perseteruan
22
Bab 22 Niat untuk pergi
23
Bab 23 Akhirnya pergi
24
Bab 24 Melepas untuk kebebasan
25
Bab 25 Ajakan Pesta
26
Bab 26 Rencana Jahat
27
Bab 27 Rencana yang gagal.
28
Bab 28 One night tak disengaja
29
Bab 29 Perasaan bersalah
30
Bab 30 Model Baru
31
Bab 31 Menjadi penengah
32
Bab 32 Balasan
33
Bab 33 Pertemuan kembali
34
Bab 34. Lamaran
35
Bab 35 Menerima lamaran
36
Bab 36
37
Bab 37 Patah hati
38
Bab 38 Posesif
39
Bab 39 Jika ada benih yang tumbuh?
40
Bab 40 Aku membencimu
41
Bab 41 Kapan nyusul?
42
Bab 42 Restu keluarga
43
Bab 43 Mrs. Bianca Bijak
44
Bab 44 Merelakan kebahagiaan
45
Bab 45 Datang tepat waktu
46
Bab 46 Kerasnya kehidupan
47
Bab 47 Fitnah yang gagal
48
Bab 48 Penekanan sebuah hubungan
49
Bab 49 A New Able Kontroversial
50
Bab 50 pesta pernikahan
51
Bab 51 Bukan malam pertama
52
Bab 52 Hadiah spesial
53
Bab 53 perasaan dan kehilangan
54
Bab 54 Pesan Terakhir
55
Bab 55 Masakan pertama
56
Bab 56 Aiden & Thalia
57
Bab 57 Semuanya berlebihan
58
Bab 58 Mengenang
59
Bab 59 Kencan pertama Ai-Tha
60
Bab 60
61
Bab 61 Status keduanya
62
Bab 62 Jatuh cinta kedua kalinya
63
Bab 63 Masalah Baru
64
Bab 64 Menahan rindu
65
Bab 65 Perhatian lebih
66
Bab 66
67
Bab 67 Tamparan
68
Bab 68
69
Bab 69 Khayalan
70
Bab 70 Maaf
71
Bab 71
72
Bab 72 Tuduhan
73
Pengenalan Pemain
74
Bab 73 Jaminan
75
Bab 74 Fakta
76
Bab 75 Ancaman
77
Bab 76 Keputusan
78
Bab 77 Berhenti bekerja
79
Bab 78
80
Bab 79 Surat pengunduran diri
81
Bab 80 Firasat buruk terjadi
82
Bab 81 Kapal pesiar
83
Bab 82 Misi penyelamatan
84
Bab 83 Misi berhasil
85
Bab 84 Ungkapan penyesalan
86
Bab 85 Hubungan baik
87
Bab 86 Cincin pelacak
88
Bab 87 A-Car
89
Bab 88 Makan Malam
90
Bab 89 Mie pedas
91
Bab 90 Side Story' Ai-Tha
92
Bab 91 Kemungkinan
93
Bab 92 kejutan
94
Bab 93
95
Bab 94 Minta tolong
96
Bab 95 Kemeja
97
Bab 96 Panti asuhan
98
Bab 97 Kembar?
99
Bab 98 Kemungkinan
100
Bab 99 Masa kecil Aiden-Jovanka
101
Bab 100 Masa kecil part 2
102
Bab 101 Kunjungan
103
Bab 102 Ini pacarku!
104
Bab 103 Pesta dan kenangan
105
Bab 104 Ngidam
106
Bab 105 Was-Was
107
Bab 106 Selingkuh
108
Bab 107 Masa lalu
109
Bab 108 A-Richard
110
Bab 109 permintaan
111
Bab 110 Side Story' Aiden-Thalia
112
Bab 111 Cerita malam
113
Bab 112
114
Bab 113 Musik klasik
115
Bab 114 JR
116
Bab 115 Salju
117
Bab 116 Benar kembar
118
Bab 117 Musim Semi
119
Bab 118 Penculikan
120
Bab 119 Identifikasi
121
Bab 120 Tidak ada petunjuk
122
Bab 121 Alasan untuk Rencana
123
Bab 122 Pertemuan
124
Bab 123 Bayi perempuan
125
Bab 124 Terkepung
126
Bab 125 Fakta dan kebahagiaan
127
Bab 126 Akhir kejadian
128
Pengumuman
129
Ai-Tha pengin Baby
130
Jo-Dy Kegiatan malam
131
Bab Keinginan
132
Ai-Tha Parfum
133
Bab Jangan ada dusta
134
Ai-Tha Bukan pelakor
135
Ai-Tha Hyena
136
Jo-dy: Check up Baby W
137
Jo-Dy: Di Tiga kan
138
Ai-Tha: pertanyaan dijawab pertanyaan
139
Bab Pemeriksaan
140
Bab Bayi
141
Bab Ditelantarkan
142
Ai-Tha: Aniela
143
Bab jam tangan kenangan
144
Bab Lengkap
145
ILMU 2: Piknik
146
ILMU 2: Bully
147
ILMU 2: Pingsan
148
ILMU 2: Kemungkinan
149
ILMU 2: Calon adik
150
ILMU 2: cemburu
151
ILMU 2: Melahirkan
152
ILMU 2 Canggung
153
ILMU 2: VISUAL
154
ILMU 2: Terlibat Cinta Segitiga
155
ILMU 2: Berkumpul
156
ILMU 2: Dilamar
157
ILMU 2: Merasa kecewa?
158
ILMU 2: Lamaran Gio
159
ILMU 2: Kompak
160
ILMU 2: BUCKET BUNGA
161
ILMU 2 Satu Lawan satu
162
ILMU 2 Jangan menyerah sebelum perang
163
ILMU 2: Kakak waktu itu
164
ILMU 2: Aku menyukaimu
165
ILMU 2: Masa percobaan
166
ILMU 2: Guru Cinta
167
ILMU 2: Hujan Salju
168
ILMU 2 Menginap
169
ILMU 2 Terkuak
170
ILMU 2: Teman jadi Pacar
171
ILMU 2: Ledekan
172
ILMU 2: HRD
173
ILMU 2: Pindah Divisi
174
ILMU 2: Memori indah
175
ILMU 2: Memilih kado
176
ILMU 2: Apa bisa selingkuh?
177
ILMU 2: Sia-sia
178
ILMU 2: kejutan gagal
179
ILMU 2: Terlambat
180
ILMU 2: Sekretaris baru
181
ILMU 2: Pernikahan Luna
182
ILMU 2: Putri siapa?
183
ILMU 2: Meratapi kebodohan
184
ILMU 2: Kebodohan semalam
185
ILMU 2: Mengakhiri hidup
186
ILMU 2: Senyum Bodoh
187
ILMU 2: Secerah mentari
188
ILMU 2: Status sebenarnya
189
ILMU 2: Janji makan malam
190
ILMU 2: Busa sabun
191
ILMU 2: Siapa?
192
ILMU 2: Kembar
193
ILMU 2
194
ILMU 2: Bertemu
195
ILMU 2: Nggak Amnesia
196
ILMU 2: Tes Dna
197
ILMU 2: Sembilan puluh sembilan koma sembilan persen
198
ILMU 2: perayaan sederhana
199
ILMU 2: Aku tidak dengar!
200
ILMU 2: Dua gunung es
201
ILMU 2: Will you marry me
202
ILMU 2: Menghilangkan nafsu makan
203
ILMU 2: LAMARAN Resmi
204
ILMU 2: love you
205
ILMU 2: Pesawat Nahas
206
ILMU 2: Daftar penumpang
207
ILMU 2: Koper
208
ILMU 2
209
ILMU 2: Ikhlaskan
210
ILMU 2 Hadiah
211
ILMU 2: Tidak masuk pesawat
212
ILMU 2: Janji suci
213
ILMU 2: Bucket bunga
214
ILMU 2: Malam
215
ILMU 2: Eurostar
216
ILMU 2: Keseriusan
217
ILMU 2: Makan malam romantis
218
ILMU 2: Menara Eiffel sampai opera
219
ILMU 2: Minta keponakan
220
ILMU 2: Meminta Izin
221
ILMU 2: Rumah Aric
222
ILMU 2; VIENNA
223
ILMU 2: Pernikahan Gwen
224
ILMU 2: Periode bulanan
225
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!