ISTRI YANG TAK DICINTAI
Sudah cukup larut tapi Nesi masih terdiam di sofa, ia terus memperhatikan tivi dan sesekali melirik ponselnya.
Sudah jam 10 lebih tapi kok mas Ferdi belum sampai rumah juga
Pikiran Nesi menjadi bimbang, padahal itu bukan kali pertama hal itu terjadi, hampir setiap malam Ferdi pulang larut malam.
GLEK...
Pintupun terbuka, Nesi langsung menyongsong suaminya yang terlihat kelelahan.
"kenapa kamu belum tidur???" tanya Ferdi datar.
"Aku menunggumu mas" Jawab Nesi sambil menerima tas yang di bawa suaminya.
"Kenapa harus menungguku, kan sudah biasa aku pulang larut malam begini" Ferdi berkata sambil melepaskan jas yang dikenakannya.
"Aku kan istrimu, rasanya tak sopan jika aku tidur ketika kamu masih belum di rumah" jelas Nesi dengan sedikit sedih.
"Ingat Nes.... pernikahan kita hanya status saja, aku sama sekali tidak menginginkan ini, jadi kamu jangan berharap lebih dari aku" Ferdi menjelaskan dengan nada yang sedikit ketus.
"Aku sangat paham itu mas" Nesi menjawab dengan nada sedih.
Nesi sangat menyadari setatusnya, ia hanya wanita yang di jodohkan dengan Ferdi karna persahabatan kedua orang tua mereka. Sudah 5 tahun sejak pernikahan mereka, tapi sikap Ferdi pada Nesi belum sedikitpun berubah. Padahal Nesi sudah bisa menerima Ferdi sebagai suaminya, ia mulai membuka sedikit hatinya untuk Ferdi dan diapun mulai sedikit melayani Ferdi sebagai suaminya. Menyiapkan baju, membuat makanan bahkan menunggu Ferdi pulang.
"Aku tadi masak ayam goreng dan lain-lain mas, ayo kita makan!!" Nesi sedikit mengalihkan kesedihannya.
"Aku sudah makan, kamu aja yang makan" Jawab Ferdi dengan nada yang tak berubah.
Lalu Ferdi meninggalkan Nesi yang sudah menarikkan kursi untuk Ferdi. Nesi merasa ada yang mengiris ulu hatinya. Dengan malas Nesipun duduk di kursi itu, meletakan tas kerja milik Ferdi. Air matanya mulai meleleh membasahi rona merah pipinya.
Harus sampai kapan aku menahan rasa sakit ini, di acuhkan tak di anggap.
Nesi terus menangis hingga matanya benar-benar sembab.
Karna rasa lelahnya Nesipun tertidur di meja makan.
......................
Pagi-pagi sekali Nesi bangun, menyiapkan diri untuk bekerja, lalu ia menyiapkan baju untuk suaminya, dan bahkan ia menyipkan sarapan berupa roti yang di oles margarin juga tambahan keju dan telur ceplok untuk suaminya. Kemudian diapun menyetarter mobilnya dan mulai melaju ke arah ibu kota.
Nesi berhenti di sebuah ruko kecil, ia memesan secangkir kopi dan sandwich. Kemudian duduk di sebuah kursi di pinggir jalan. Nesi berharap menemukan ketenangan disana. Menatap jalan yang masih sangat sepi, menikmati udara yang masih sejuk dan bersih, Ia tersenyum melihat seseorang menghampirinya.
"Kenapa sepagi ini sudah nongkrong disini Nes"
Ucap seseorang bernama Kenzi, dia terlihat sangat tampan mengenakan setelan kaos dengan celana training, keringat yang sedikit mengalir di mukanya membuat sensasi berbeda.
"Nggak papa, bosen aja dirumah, pengen cari suasana pagi yang baru" Jawab Nesi ringan.
Kenzi pun duduk berhadapan dengan Nesi.
"Mau ngopi"
"Nggak,,,, aku baru olahraga, air putih aja" Jawab Kenzi santai.
"Apa kamu tinggal di dekat sini?" Tanya Nesi penasaran.
"Iya,,, di blok D"
Kemudian merekapun hanyut dengan obrolan yang tidak bertopik.
Dan mereka menyudahi ketika sadar hari sudah cukup siang.
Sementara di rumah, Ferdi sedang kebingungan tentang keberadaan Nesi, ia mencari ke seluruh penjuru rumah, tapi nihil. Sampai ia sadar mobil Nesi sudah tidak ada.
mungkin dia sudah berangkat.
Ferdi berpikiran asal. Kemudian dia bersiap-siap dan mengendarai mobilnya menuju kantor. Ia membawa sebotol susu dan roti yang di siapkan Nesi.
Kenapa tega dia berangkat tanpa membangunkanku, sampai aku tak punya waktu untuk sarapan.awas saja nanti!!
Batin Ferdi geram sambil memakan sarapannya di mobil.
^^^^
mohon krisannya ya para Readers!!
😘😘😘
Adiz.ck
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Kasmiwati P Yusuf
5thn buang2waktu..aku 3hr di diamin suami tak tanya mau ny ap..pgi2 baca novel mu tor melek lgsg mata..
2023-08-02
0
gang jasad
bdkxbkcc
2022-08-20
0
Sahrul Ramadhan Sahrul
baru baca saya tertarik
2022-03-14
1