eps 8

Saat Nesi terbangun pagi itu, ia sangat terkejut mendapati suaminya tengah tidur di sampingnya.

Namun Nesi berusaha untuk tetap tenang. Dan memilih untuk diam dan tidak membangunkan suaminya.

Dengan sangat perlahan Nesi mempersiapkan diri untuk penerbangannya ke Jepang pagi itu. Nesi sangat takut jika Ferdi terbangun dan mengacaukan semua rencana Nesi.

Jadi dengan cepat Nesi meninggalkan rumah itu dengan taxi.

Selama penerbangan Nesi terus teringat kejadian tadi pagi. Nesi sebernya penasaran, bagaimana bisa Ferdi tidur di kamarnya tadi malam.

Kalau dulu mungkin Nesi akan sangat gembira. Tapi tidak sekarang, setelah 5 tahun di abaikan. Itu akan sulit menurut Nesi.

Sesampainya di bandara Tokyo Nesi sudah di sambut oleh seorang staff kantor yang sudah di utus oleh seorang CEOnya.

"Moshi-moshi...."(Hallo) ucap seseorang kepada Nesi sambil membungkukan badan. Nesipun membalas dan membungkukan badan.

"Hajimemashite, Watashi wa Ryu desu" (Perkenalkan nama saya Ryu)

"Ok.... watashi wa Nesi desu" Walaupun sudah sedikit mempelajari bahasa jepang, nyatanya Nesi masih canggung untuk menggunakan itu.

Ryu kemudian menyadari kegrogian Nesi dan memilih berbicara dengan bahasa inggris.

Ryu segera membawakan barang-barang Nesi ke dalam bagasi mobilnya. Dan kemudian mereka menuju sebuah apartemen yang sudah di siapkan oleh perusahaan untuk Nesi.

Apartemen itu sangat mewah. Ada sekitar 5 tower yang berdiri disana.

Nesi sedikit kewalahan mengikuti langkah Ryu yang memang sangat cepat. Sampai-sampai Nesi harus sedikit berlari untuk mengimbanginya.

Ryu meminta kartu akses dan mengurus administrasi. Kemudian mereka berdua menuju ke lift dan naik ke lantai 10.

Ryu membukakan apartemen itu, kemudian menjelaskan tiap ruangan.

Lama Ryu mengobrol menjelaskan sedikit hal tentang jepang. Kemudian Ryu berpamitan.

"Kamu jangan menata baju dahulu. siapkan beberapa baju, aku akan mengantar kamu ke tempat yang kental dengan budaya jepang" Ryu menjelakan dengan bahasa inggris yang lumayan fasih.

"Arigatou...." Ucap Nesi sambil membungkukan badan.

"Lagipula jadwal kerja kamu masih lama kan, mungkin kamu akan suka mengenal sedikit budaya jepang, Aku akan menemanimu"

Ryu berkata dengan cukup yang cukup manis.

"Arigatou....." Lagi-lagi Nesi membungkukan badan. Setidaknya begitulah cara yang baik untuk menghormati ala jepang.

Ryu pun segera meninggalkan Nesi. Nesipun merebahkan dirinya di kasur dan terlelap.

Nesi mendengar ada yang memencet bel apartemen. Nesi segera membukakan pintu. Ternyata seorang pelayan mengantar makanan ke apartemen Nesi.

"Apa ini pelayanan dari apartemen ini?" Nesi memastikan, agar tidak terjadi kesalahan. Setahu Nesi jarang ada apartemen yang menyiapkan makanan untuk para penghuni apartemen.

"Tidak..... Tadi ada yang memesankan makanan untuk di antar kesini. Dan dia sudah membayar lunas sampai menu sarapan besok pagi" Jelas pelayan itu.

"Oh ok.... letakkan di meja saja!!"

Pelayan itu menurut dan segera meninggalkan apartemen Nesi.

Nesi yang merasa lapar segera menyantap makanan itu, ada sushi dan beberapa makanan lain.

Nesi masih merasa aneh dengan rasa sushi di indonesia. Tapi berbeda dengan di jepang. Disini rasa sushinya lebih enak dan dengan bumbu yang khas.

Nesi menyantap dengan lahap, ia merasa senang, ternyata makanan jepang tak seburuk yang di bayangkan. Malah semuanya terasa enak dan memanjakan lidah Nesi.

......................

"Bagaimana??? apakah sudah siap?" Ryu bertanya dengan semangat.

"Aku sudah siap...." Nesi tampak kegirangan seperti anak yang masih kecil. Tentu dengan mata berbinar-binar.

"Let's go!!!" Ryu tak kalah bersemangat.

Merekapun segera meninggalkan apartemen itu, Nesi tampak sangat bahagia. Pertama kalinya Nesi melihat pemandangan Jepang secara real. Sepanjang perjalanan Nesi hampir tak pernah melepas pandangannya dari jendela mobil.

Nesi melihat banyak daun yang berguguran, kombinasi warna coklat merah dan kuning. Benar-benar terasa asing bagi Nesi.

Musim gugur memang belum berakhir, tapi udara dingin sudah menyelimuti Tokyo.

Ryu hanya diam melihat Nesi tersenyum bahagia. diapun ikut tersenyum melihat Nesi. Paras cantik kulit putih bersih dan sikap yang manis. Sangat berbeda dengan perempuan di jepang.

Lama mereka melakukan perjalanan, hampir 1 jam lebih. Nesi pun akhirnya tertidur di perjalanan.

PUK PUK.

Nesi sedikit kaget mendapat tepukan di punggungnya. Rupanya Ryu membangunkan Nesi karena telah sampai.

Nesi mengerjapkan mata beberapa kali, seakan tak percaya dengan pemandangan di depannya.

Rumah khas jepang, dengan pohon cemara yang menghiasi sisi rumah. pohon bambu di tepi kolam.

Nesi segera keluar dari mobil. Berputar-putar menghadap langit.

"Waaahhhh...... indah sekali....." Nesi berteriak dengan gembira.

Ryu hanya tertawa melihat tingkah kekanakan Nesi.

Nesi berlari kesana kemari, memperhatikan sekeliling, memperhatikan setiap tanaman dan semua hal disana. Semua nampak berbeda dengan di indo.

"Gimana? kamu suka tempat ini?" Nesi seketika sangat malu dengan tingkahnya.

"Maaf, aku bersikap seperti anak kecil" Ujar Nesi. Tapi Ryu hanya tertawa.

"Udah yuk masuk, kita akan tinggal disini selama seminggu ini"

"√"

Adiz.Ck

Terpopuler

Comments

Nurulfajriyah

Nurulfajriyah

rumah khas jepang

2021-03-26

0

Aya Saleh

Aya Saleh

Seneng banget Nesi bs liburan gratis..dr pd di Indonesia hrs menghadapi suami no akhlak

2021-03-08

0

Efan Zega

Efan Zega

ketemu org jepang,,,pst ganteng bgt

2021-03-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!