eps 15

TOK TOK TOK

Suara ketokan pintu sedikit membuat Nesi terkejut. Dengan segera Nesi membuka pintu hotel. Nampak Takeshi sudah rapih dengan baju santai tapi modis.

Nesi sedikit takjub dengan penampilan Takeshi. Dia nampak gagah dengan celana panjang ketat dan atasan sweater berwarna coklat gelap. Nampak lebih muda dari usianya.

Sedangkan Nesi nampak mengenakan jeans ketat dengan sedikit robekan di bagian lutut, dan atasan kaos dengan long cardy berbahan woll sebagai outer.

"Ayo berangkat....!!!" Nesi berkata dengan semangat.

Sedangkan Takeshi yang sedang takjub dengan kecantikan Nesipun sedikit tersentak.

Nesi tertawa melihat Takeshi tengan terkejut. Dan Takeshipun tak bisa menyembunyikan ke grogiannya.

Setelah makan malam mereka memutuskan untuk melihat menara eifel dari dekat, jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel mereka.

Mereka duduk di bangku yang tersedia, dari sana nampaklah menara yang berdiri kokoh.

"Aku akan pergi mencari cemilan dulu, kamu mau apa?" Takeshi bertanya.

"Apa aja yang enak...." Nesi tertawa malu.

"Ok!!" Lalu Takeshipun meninggalkan Nesi.

Menatap menara yang tepat berada di hadapannya, membuat suasana hatinya sedikit meleleh.

Nesi sedikit berangan lagi, ia sangat berharap bisa bersama dengan seseorang yang benar-benar mencintainya.

Memang saat ini ada Takeshi yang menemani Nesi menikmati indahnya paris.

Tapi kedudukan Takeshi tak lebih dari orang lain di mata Nesi. Ia hanya kebetulan hadir disana bersama Nesi.

"Aku ingin bertemu dengan orang yang tepat, tepat mencintai dan untuk ku cintai.... kabulkanlah!!!"

Nesi memejamkan mata, ia memohon entah kepada siapa. Berharap ada yang mendengar isi hatinya. Lama Nesi memejamkan mata. Sampai-sampai dia tak sadar jika Takeshi telah duduk di samping Nesi dan ikut memohonkan do'a yang Nesi batinkan.

Ketika membuka mata Nesi sangat terkejut melihat Takeshipun sedang ikut berdo'a di sampingnya.

"Mr...... kamu sudah disini.... sejak kapan?" Nesi sedikit malu mengetahui Takeshi memergokinya tengah berdo'a.

"Sejak kamu berdo'a...." Ia terkekeh bahagia. Sambil membuka matanya yang masih tertutup.

Kemudian Takeshi menyodorkan beberapa kantong cemilan dan juga creep. Nesi segera menerima dan memakan itu.

"Aku ingin tau.... kamu berdo'a untuk apa? Karir, cinta family atau apa?" Takeshi bertanya tanmpa menatap Nesi.

Nesi sedikit bingung untuk menjawab. Mereka belum lama kenal. Tapi menurut Nesi itu bukanlah masalah. Bukankah itu lebih baik. Menceritakan masalah kepada orang yang mungkin tidak akan bertemu dengannya lagi. Jadi masalah itu akan terlupakan begitu saja.

Ya mereka pasti akan berpisah setelah pekerjaannya selesai.

Nesi tersenyum masam.

"Aku sedang mencari cintaku....."

Takeshi sedikit tertegun dengan jawaban Nesi. Kemudian Nesi menceritakan semua tentang masalah hidupnya. Tentang kehidupan keluarganya.

Sebenarnya Takeshi sedikit kaget mengetahui bahwa Nesi telah menikah, ada rasa kecewa disana.

Takeshi terus mengutuk dirinya, tentang kebodohannya.

"Bodoh..... mana mungkin wanita secantik Nesi belum menikah, kenapa aku tidak pernah menanyakannya" Kemudian ia terkekeh kecil.

Namun kekecewaan itu langsung sirna ketika mengetahui hubungan pernikahan mereka tidak baik-baik saja.

"Aku ingin segera bertemu dengan orang yang benar di jodohkan untukku" Nesi menyudahi ceritanya.

"Jika kamu nyaman denganku, aku akan menunggumu" Takeshi begitu saja berucap tanpa ia sadari.

Nesi langsung kaget dan menatap ke arah Takeshi.

"Are you kidding ...." Kemudian Nesi tertawa. Menganggap apa yang di ucapkan Takeshi hanyalah bualan belaka.

"I'm s**eriously....." Tapi Takeshi hanya bergumam dalam hati.

Malam itu mereka berbincang sampai larut malam. Dan saat pulang Nesipun terlelap di dalam mobil.

Saat mereka sampai di hotel Nesi belum juga terbangun. Namun Takeshipun merasa enggan untuk membangunkan Nesi. Ia memilih untuk menggendong Nesi ke kamarnya.

Seorang pelayan membantu Takeshi untuk memencetkan lift dan membuka pintu kamar.

Takeshi meletakkan Nesi begitu pelan, takut jika Nesi sampai terbangun.

Lama Takeshi menatap Nesi yang tengah terlelap. Ada rasa yang berdesir hangat di hati Takeshi.

Dengan sedikit terburu-buru Takeshi meninggalkan Nesi, ia sangat tidak ingin melakukan sesuatu kepada Nesi.

Takeshi memilih duduk di sofa kamar. Tanpa disadari ia terlelap disana.

......................

Nesi membuka matanya dan mendapati dirinya sudah di kamar hotel. Ia sedikit terkejut sebenarnya. Tapi ia melihat Takeshi tengah meringkuk di sofa kamar, membuatnya mengerti, bahwa Takeshi telah membopongnya ke kamar.

Nesi segera menyelimuti tubuh Takeshi yang nampak kedinginan. Kemudian ia segera membersihkan diri.

Nesi menyeduh secangkir kopi dan pergi ke balkon. Menikmati pagi di paris.

Dari balkon hotel ada pemandangan yang menakjubkan. Ternyata menara eifel terlihat jelas dari sana.

Nesi menikmati pagi itu, sesekali dia menyeruput kopinya yang masih mengepul.

Ia mengingat malam tadi, mengingat Takeshi mau membopongnya. Sedih..... tentu saja.

Bahkan suaminya pun tak pernah memberikan perhatian lebih untuk Nesi.

"Hoammm sudah pagi yah...." Nesi membalikkan badannya.

Takeshi sudah berdiri di belakangnya. Nesi tersenyum manis.

"Maaf ya aku semalam sangat mengantuk. Jadi tidur disini..." Takeshi menjelaskan.

"Seharusnya aku yang minta maaf, semalam sampai ketiduran di mobil"

Nesi kembali tersenyum.

"Mau kopi...." Nesi mencoba menawarkan secangkir kopi.

"Boleh...." Kemudian Takeshi duduk di kursi yang sudah tersedia di balkon.

Nesi segera beranjak dan membuatkan kopi untuk Takeshi.

"Emmbbb aromanya kuat sekali....." puji takeshi ketika Nesi datang membawa secangkir kopi. Iapun memberikannya dan Takeshi langsung menyicipi kopi itu.

"Wah.... pandai sekali kamu membuat kopi..... Orang yang simple dan apa adanya, kamu hanya ingin orang menerima kamu dengan dirimu yang sebenarnya...."

Nesi tersenyum dan mengerutkan alisnya, sedikit tak percaya dengan ucapan Takeshi.

"Benarkan???" Takeshi menyambung kata-katanya.

Nesi manggut-manggut tanda mengiyakan.

"Kopi itu identitas diri, jadi kamu akan tau karakter orang dari selera kopinya"

Kemudian mereka saling terpaku dengan obrolan panjang yang tak pernah kehabisan topik.

......................

&&&&&

Adiz.Ck

Terpopuler

Comments

muada marini

muada marini

nesi smg jodoh ya sm Takeshi

2021-10-01

0

Ati Awal

Ati Awal

smgat

2021-08-04

0

Nurulfajriyah

Nurulfajriyah

kopi

2021-03-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!