"Mas,,, hari ini aku akan pulang telat, ada agenda bertemu dengan clien"
Nesi mengirim pesan kepada suaminya. Jadwalnya memang padat akhir-akhir ini, banyak pekerjaan yang harus di selesaikan.
"Nes 6 bulan lagi bukankah kamu ada promosi kerja ke jepang, apa kamu sudah membicarakan itu dengan suamimu?" Tanya seorang rekan kerja.
"Belum,,,, aku akan segera membicarakanya nanti " Nesi menjawab dengan datar.
"Kamu harus ambil kesempatan itu Nes, itu kesempatan yang sangat bagus bukan" rekan kerja Nesi terus menyemangatinya. Tapi Nesi hanya tersenyum tipis.
"Aku akan mencobanya "
Sebenarnya Nesi tidak begitu tertarik dengan kesempatan itu, tapi mengingat sikap Ferdi padanya membuat Nesi ingin menghindar meski hanya untuk beberapa waktu.
Selepas kerja Nesi mulai melajukan mobilnya ke sebuah cafe yang cukup elit di kota itu. kemudian Nesi menanyakan meja reservasi nya kepada pelayan, tak butuh lama untuk Nesi menemukan meja itu. Ia duduk santai sambil menyiapkan berkas-berkas yang akan ia bahas dengan cliennya.
Tak berapa lama berselang, seorang pria sudah duduk di hadapannya.
"Selamat sore pak...." Nesi menyalami cliennya itu, kemudian mulai memperkenalkan diri dan mulai menerangkan tentang detail produk yang sedang ia pasarkan.
Kata-katanya yang luwes, penampilannya yang menarik membuat clien itu terkagum dan tak memakan waktu yang lama untuk bisa menggaet minat cliennya itu.
Saat sedang menemani cliennya makan, Nesi melihat sosok yang sangat familiar baginya.
Mas Ferdi.....
Nesi melihat Ferdi sedang makan bersama seorang perempuan cantik, berpakaian sangat modis dan parasnya yang cantik sangat luwes dipandang. Sesekali Ferdi menyuapi wanita itu dan bahkan mereka saling bergenggaman tangan.
Nesi merasakan ada yang menusuk dadanya, sakit yang tak terbendung lagi. Dia melihat bagaimana suaminya tertawa sangat bahagia, jauh berbeda ketika berada di depan Nesi.
Dengan cepat Nesi menyudahi pertemuannya dengan clien dan pamit pulang.
Disepanjang perjalanan Nesi menangis, dan hampir tak bisa mengontrol mobilnya. ia begitu emosi dan sakit.
Sesampainya di rumah, ia langsung berlari ke kamar dan mengurung diri disana. Ia enggan untuk keluar ataupun menyiapkan makan malam untuk suaminya.
......................
Sementara itu, Ferdi yang sudah menyelesaikan makannya segera mengajak Vika untuk pulang.
"Sayang,,,,, tidurlah di apartemen kita, aku kangen." ucap vika pada Ferdi dengan manjanya.
"Belum saatnya sayang, aku takut istriku tau, dan menghancurkan semuanya" jelas Ferdi.
Tak lama berselang, sampailah mereka di apartemen vika, Ferdi menghempaskan tubuhnya di atas kasur.
Vikapun dengan nakal menindih tubuh Ferdi, memainkan jari-jari lentiknya di telinga Ferdi.
Ferdi yang merasa tergoda segera membalikan posisi, hingga Ferdilah yang menindih Vika. Lalu dengan perlahan Ferdi mengecup Vika dengan buas, tangannya mulai bergerilya di setiap inci tubuh Vika.
Vika mulai mend*s*h nikmat, dengan buas Ferdi memagut bibir Vika yang sangat se*y. Vika membuka satu persatu kancing bajunya, Sementara tangan Ferdi memainkan p**ing Vika dengan penuh nafsu.
Ciumanya turun ke arah leher dan terus mengecupnya dengan beringas. dengan sedikit kasar Ferdi melepaskan pakaiannya dan melemparkannya sembarangan. Menyadari tongkatnya sudah berdiri dengan gagah segera Ferdi membuka semua baju Vika, dan tanpa komando Ferdi menghujamkan tongkatnya ke arah goa Vika.
Aagghhh,,,, Vika merasa tersentak oleh kenikmatan, dia terus mendesah, sementara Ferdi sibuk dengan perannya, dia terus menghentak Vika dengan nikmat. Desahan Vika yang cukup manja menambah bir*hi Ferdi meninggi, hingga tak butuh waktu lama untuknya mencampai klimaks.....
AAAGGGHHH
Lenguh mereka bersamaan. Ferdipun menumbangkan tubuhnya di kasur, tubuhnya basah oleh keringat.
^^^^^
Adiz.Ck
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Knp si Ferdi ga lepaskan sj Nesi drpd dibelakang maen serong slm 5 thn! Lbh baik Nesi ke Jepang saja!
2021-11-04
0
Sulati Cus
ketemu lg suami model kek gini
2021-10-12
0
Ati Awal
smgat kk
2021-08-04
0