eps 5

DRRRTTT DRRRTTT

"Hallo Nesi...." Sapaan manis dari sorang ibu dengan nada sedikit panik.

"Mama.... ada apa ma? kenapa suara mama begitu sedih"

Nesi sedikit khawatir tentang ibu mertuanya. Walaupun Ferdi begitu dingin kepada Nesi, tapi orang tua Ferdi begitu lembut dalam memperlakukan Nesi.

"Papa sakit Nes, sakitnya lumayan parah, mungkin harus berobat agak jauh" ucapan bu Anna begitu menyentak hati Nesi.

"Sudah sejak kapan ma?" Nesi tak kalah panik.

"Sudah 2 hari ini Nes, papa sudah d rujuk ke rumah sakit, namun sepertinya nggak akan sanggup, mungkin besok mama harus pergi ke perancis untuk mengobati papa" Jelas mama Anna panjang lebar.

"Apa boleh Nesi menjenguk besok mah? keburu tidak ya? Nesi juga pengen tau keadaan papa ma"

"Nggak bisa Nes, besok mama dan papa akan berangkat pagi, karna dokter yang mau mama temui memberi jadwal siang"

"Owh begitu ya mah,,,,, mama pergi dengan suster kan?"

"Iya Nes... santai saja, mama telfon kamu untuk minta kamu hendel semua urusan bisnis mama papa, kamu harus mengawasi keuangan usaha papa. Nanti mama kirim nomer asisten papa disini"

"Ok mah,,,,, Nesi nggak akan kecewain mama"

"Dan tolong, jangan kamu beri tau Ferdi, dia pasti sedang sibuk sekarang, biarkan dia fokus dengan pekerjaannya"

"Baik mah,,,, mama hati-hati yah, jangan lupa kabari Nesi terus ya mah"

"Ok Nes, jaga diri baik-baik"

"Ok mah,,,, hati-hati mah"

Dan panggilanpun berakhir.

......................

Nesi tiba di rumahnya, ia langsung bergegas membersihkan diri, setelah berganti baju Nesi langsung duduk di meja kerjanya, membuka laptop dan mengecek data yang baru saja ia terima, ada banyak data yang masih ia bingung, dan dengan segera Nesi menelfon asisten bu Anna.

"Ezza ..... bisa saya tanya tentang data N dan (bla bla bla)"

Nesi sangat tekun memperhatikan beberapa data, sampai-sampai ia ketiduran di meja kerjanya.

Bahkan Nesi tidak menyadari kalau Ferdi mengintip Nesi yang telah terlelap.

Sudah tidur ya rupanya.

Ferdi bergumam dalam hati, namun ia hanya mengabaikan istrinya yang tertidur di meja kerja.

Lalu Ferdi kembali ke kamarnya.

......................

"Nes.... kamu ada undangan bertemu klien hari ini" ucap seorang rekan Nesi.

"Ok,,,, jam berapa? dimana?"

"Jam 2 di resto xxxx, data tentang klien sudah ku letakan di meja"

Nesi mengangguk, kemudian dia segera bersiap-siap untuk pergi, mengingat saat itu sudah selesai jam istirahat.

Nesi melajukan mobilnya, Nesi berharap dia bisa datang tepat waktu, mengingat jarak yang ditempuh lumayan jauh, belum lagi macet pada jam istirahat.

Nesi sampai di resto tepat jam 2 kurang 10 menit, ia berfikir sangat cukup untuk mengecek data klien yang belum sempat ia lihat itu.

Namun belum sempat Nesi membuka dokumen itu, seseorang mengagetkannya.

"Ibu Nesi, selamat siang...." sapa seseorang yang sangat Nesi kenal.

"Kenzi..... kenapa kamu disini"

"Apa kamu tidak membaca detail klienmu" Kenzi berkata sambil menunjuk map yang Nesi bawa. Dengan cepat Nesi membuka map itu, tertera nama Kenzi disana. Nesi kemudian tertawa.

"Silahkan duduk pak Kenzi, ada hal yang bisa saya bantu pak" Nesi berkata sambil terkekeh. Begitu juga Kenzi.

"Tak perlu terlalu formal..... mana yang harus aku tandatangani?" Kenzi tampak santai dan duduk di hadapan Nesi.

"Tapi saya belum menjelaskan apa-apa kepada anda pak Kenzi " Nesi sedikit bingung dan ragu.

"Apakah aku perlu meragukan kamu sebagai temanmu?" Kenzi menyiapkan bolpoinnya.

"Baiklah..... trimakasih...." Nesipun segera memberikab dokumen itu.

"Nah, sekarang aku sudah membantumu, setidaknya kamu harus menemaniku makan siang" Nesi tertawa ringan, dan mengangguk santai.

Merekapun segera memesan makanan dan minuman. Mereka membicarakan banyak hal sampai hari menjelang sore.

"Mau aku antar pulang...." Kenzi mencoba menawari Nesi.

"Tidak perlu Ken. kamu tau watak suamiku.... dia tak akan segan menghabisimu jika tau kita bertemu" Nesi menjelaskan.

"Baiklah, apq kamu sudah kembali ke rumah? kenapa beberapa hari ini kamu tidak pernah minum kopi di kantin X"

"Tidak apa-apa, aku hanya takut mas Ferdi akan berfikir macam-macam tentang kita. Lagian aku ada banyak kerjaan yang harus aku urus"

"Oh begitu..... baiklah.... kalau butuh aku, jangan sungkan ya...."

Nesi mengangguk dan segera meninggalkan Kenzi yang masih terduduk.

Nes.... Kamu itu cantik, orang bodoh saya yang tidak bahagia hidup denganmu,

Batin Kenzi pelan sambil memandang punggung Nesi yang kian menjauh darinya.

Adiz.Ck

Terpopuler

Comments

yes ca

yes ca

Nesi ngabisin wkt 5 thn dgn sia2. Ujung2nya jg selingkuh lakinya

2021-08-29

0

Ester Oktaviana

Ester Oktaviana

smga nesi sma kenzi aja thir😅

2021-06-23

0

Sulati Cus

Sulati Cus

fix tar buang si ferdi dpt kenzi

2021-06-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!