(18)Dua garis biru

Alan mengantarkan Sarah, ia tak henti-hentinya minta maaf dengan Sarah. Karena dirinya lepas kendali, Sarah hanya diam saja mungkin saat ini ia tengah merenung. Apakah jika dirinya hamil Alan akan tanggung jawab. Itulah yang saat ini ada dibenak Sarah. Ia takut masa depanya hancur ia tak bisa menggapai impiannya itu.

"Tenang saja, aku pasti akan tanggung jawab jika terjadi apa-apa."

Alan mengecup kening Sarah, ia menyakinkan Sarah jika semua akan baik-baik saja. Sarah hanya tersenyum tipis karena ia masih tak tahu akan seperti apa nantinya. Dan apakah Alan akan benar-benar tanggung jawab jika dirinya hamil. Sampai saat ini Sarah belum yakin.

Sarah menyesali perbuatanya seharusnya ia ingat batas. Dan tak melakukan hal yang terlarang itu. Ia tak tahu bagaimana perasaan ibunya jika ibunya tahu ia telah merelakan mahkotanya untuk laki-laki yang baru berstatus kekasihnya itu. Mahkota yang seharusnya dipersembahkan untuk suaminya kelak.

Sampailah di gang rumah Sarah, Alan mengantarkan Sarah sampai depan rumah Sarah. Ibu Sarah menyuruh masuk Alan, karena hari sudah mulai malam Alan pamit pulang. Sarah masuk ke dalam rumahnya, lalu ia pergi ke kamar mandi dengan alasan menghapus make up. Padahal ia kesana untuk menyesali perbuatanya tadi dengan Alan. Hubungan intim yang seharusnya tidak ia lakukan.

Akan tetapi nasi telah menjadi bubur semua telah terjadi dan ia tak bisa berbuat apa-apa lagi. Yang bisa ia buat saat ini hanyalah berdoa semoga ia tak hamil. Dan jika ia hamil Alan harus tanggung jawab. Dan mereka berdua harus merelakan masa depan yang ingin mereka capai.

Ujian digelar, Sarah dan Alan sama-sama tengah fokus mengerjakan soal-soal ujian. Terlepas dari beban kejadian kemarin, semua terlihat berjalan normal. Alan masih romantis kepada Sarah. Dan kini Rendi juga sudah mencoba membuka hatinya untuk Intan. Ujian tinggal sebentar lagi dan kelulusan juga akan segera datang. Dan pastinya mereka ada yang akan bersama dan ada yang akan berpisah.

"Enggak nyangka ya kita udah mau lulus saja."

Intan memeluk Sarah, Sarah terlihat berbeda. Intan melihat Sarah begitu pucat, dan tak seperti biasanya.

"Apa kamu sakit Rah?"

"Tidak aku baik-baik saja."

Alan mengajak Sarah dan yang lainnya ke kantin. Nayla mulai muak dengan kemesraan Sarah dan juga Alan. Nayla melihat ada yang berbeda dari wajah Sarah. Sarah nampak tak bahagia, ia berfikir jika pasti Sarah sudah mulai sadar jika Alan hanya mempermainkannya.

"Kamu kenapa sih sayang?"

"Aku takut."

"Sudah jangan takut."

2 Minggu kemudian, acara pengumuman kelulusan sudah dipajang di mading. Alan juara satu dan Sarah juara dua. Sarah yang tidak terlalu fokus ujian karena banyak pikiran membuatnya jadi tidak konsen ujian. Alan memeluk Sarah, terlihat banyak murid yang mencoret-coret pakaian mereka.

Pesta kelulusan akan digelar 3 hari lagi, dan itu akan menjari momen terakhir mereka untuk bisa kumpul bersama seperti biasanya. Hal yang mereka tunggu-tunggu adalah lulus. Dan hal yang mereka takutkan adalah berpisah dengan teman-teman baik. Dan hanya mulai bisa mengenang masa-sama SMA yang menyenangkan. Mungkin sebagian dari mereka ada yang kuliah, berkerja atau bahkan ada juga yang menikah.

Sehari sebelum pensi, Sarah mengajak Alan untuk makan bersama ada hal yang ingin Sarah biacarakan pada Alan. Dan hal itu sangat penting karena menyangkut hubungan mereka dan juga masa depan mereka. Sarah sudah telat 1 minggu, dan Sarah juga sudah tespack yang menunjukan garis dua. Dan itu tandanya Sarah tengah hamil, hamil anak Alan.

Sarah ingin meminta pertanggung jawaban Alan, ia tak mau buah hatinya lahir tanpa ayah. Toh Alan juga sudah janji akan bertanggung jawab jika dirinya hamil. Malam itu Sarah menunggu Alan di gang rumahnya, ia sudah janjian dengan Alan. Sarah berdandan sangat rapi. Dan juga terlihat sangat cantik begitu juga dengan Alan. Mereka kini melaju menuju taman karena Sarah mengajak Alan ke taman.

"Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Katakan saja sekarang."

"Nanti saja di taman sayang."

"Ya udah deh kita berangkat."

Mobil Alan melaju menuju taman, Alan terus tersenyum namun Sarah terlihat enggan senyum. Karena mungkin fikiran Sarah masih melayang-layang.

^^^"Aku hanya ingin kamu tahu Lan jika aku hamil, dan sampai saat ini aku masih belum yakin jika kamu mau tanggung jawab. Aku takut tuhan." Batin Sarah.^^^

Sampai juga di taman, Alan dan Sarah turun dari mobil. Alan menggandeng Sarah menuju bangku taman dan mereka kini duduk berdampingan. Alan pamit membeli minuman dan juga cemilan. Alan datang dengan membawa cemilan dan juga minuman.

"Terimakasih Sayangku."

"Sama-sama, jadi apa yang ingin kamu katakan."

Sarah memberikan kotak berisi tespack pada Alan, Alan membuka kota itu dan melihat tespack dua garis merah. Tangan Alan gemetar ia tahu jika saat ini Sarah tengah hamil. Tespack itu jatuh karena saking syolnya Alan.

"Apa kamu hamil Sayang?"

Sarah mengangguk, dan kini mulai mengeluarkan air mata. Alan mengusap air mata Sarah, ia mencoba menenangkan Sarah. Namun Sarah masih tetap menangis.

"Kamu akan tanggung jawab kan? Dan kita akan menikah kan?"

Alan masih diam saja, dalam hatinya ia belum siap menjadi ayah. Masih banyai hal yang harus ia kejar, masih banyak impian yang ingin ia capai. Alan menyuruh Sarah untuk minum dulu agar Sarah tenang. Sarah minum, mereka kini saling tatap satu sama lain. Alan mengecup kening Sarah.

^^^"Aku tak tahu harus bagaimana sekarang, aku belum siap jadi ayah. Kecelakaan satu kali itu ternyata berakibat fatal." Batin Alan.^^^

Sarah selesai meminum, ia kembali menanyakan pada Alan apakah Alan akan bertanggung jawab dan mau menikah muda dengan Sarah. Dan hal itu semua untuk janin yang tak berdosa di kandungan Sarah.

"Sayang kita masih muda, aku ingin pacaran dulu. Dan aku ingin mengejar impianku."

"Lantas bagaimana dengan janin ini, dia butuh ayah dan aku pasti malu jika kamu tidak segera menikahiku."

"Gugurkan bayi itu sayang,"

"Aku tidak mau."

"Dasar pelac*r."

Sarah menangis karena Alan mengucapkan kata-kata kasar itu.

"Aku minta maaf sayang, aku tidak bermaksud mengatakan hal itu. Aku hanya mau kamu gugurkan bayi itu dan kita masih bisa bersama."

"Aku tidak mau, aku tidak mau menikah denganmu sekarang. Gugurkan janinmu, ayo kita pulang dan esok akan ku jemput dan kita ke klinik aborsi."

"Ku mohon jangan Sayang."

"Jika kamu tidak mau gugurkan janin itu, maka aku akan meninggalkanmu.

-Tbc-

Terpopuler

Comments

Elina💞

Elina💞

coba buka kah mata hati mu sarah,ada orang yg tulus mencintai mu malah di tolak,tp si alan malah di terima😬

2021-08-31

0

Neti Jalia

Neti Jalia

nyicil boom like lagi🤗🙏
*hujan dibalik punggung
*suamiku ceo ganas

2021-06-16

0

Rini Lestari

Rini Lestari

kenapa selalu wanita yang jadi korban ??? kasihan sarah .

2021-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 (1)Perkenalan
2 (2)Perasaan Fandy
3 (3)Alan
4 (4)Di Club
5 (5)Pahlawan
6 (6)Mata-mata
7 (7)Tersebar
8 (8)Rendi
9 (9)Ciuman itu
10 (10)Tidak bisa ikut kejuaraan
11 (11) Kemenangan Alan
12 (12)Cemburu
13 (13)Intan menjauh
14 (14)Pacar Kontrak
15 (15) Di sekolahan
16 (16) Mulai Bucin
17 (17)Kecelakaan Cinta
18 (18)Dua garis biru
19 (19) Dipaksa Alan
20 (20) Kematian ibu Sarah
21 (21)Pemakaman
22 (22) Simpanan om-om
23 (23)Memulai hidup baru
24 (24)Pertemuan Setelah 5 tahun
25 (25) Di Rumah Sakit
26 (26)Pertemuan Singkat
27 (27)Bertemu Lagi
28 (28)Kecelakaan Nayla
29 (29)Bertemu Lea
30 (30)Mendekati Lea
31 (31)Menjemput Salsha
32 (32)Perasaan Lea
33 (33)Penawaran Alan
34 (34)Salah Paham
35 (35)Nembak Lea
36 (36)Sarah menyerah
37 (37)Kemarahan Lea
38 (38)Diculik
39 (39)Bukan Up
40 (39)Jatuh Ke jurang
41 (40)Sarah ditemukan
42 (41)Kepulangan Sarah
43 (42)Lamaran
44 (43) Acara Lamaran
45 (44)Tak Direstu
46 (45)Dijodohkan
47 (46)Tak ada pilihan
48 (47)Menikah dengan Danil
49 (48) Hari Pertama pernikahan
50 (50) Pisah
51 (51)Malam ke dua
52 (52)Mia (Visual )
53 (53) Rumah Alan
54 (54)Bertemu
55 (55)Mual
56 (56)Dua garis biru
57 Pengumaman
58 (57)Mengambil Hati Sarah
59 (58) Kecewa
60 (59) Getaran itu
61 (60)Pertanyaan Danil
62 (61) Alan
63 (62)Tanya bidan
64 (63) Terbongkar
65 (64) Tes DNA
66 (65)Operasi Alan
67 (66) Bertemu Alan
68 (67) Bangkrut
69 (68) Korupsi
70 (69)Skandal
71 (70)Makan malam
72 (71)Bandara
73 (72)Berhasil
74 (73)Aku Bukan Pelacur
75 Pengumuman
76 (74)Bimbang
77 (75)Perkataan Alan
78 (76)Memilih Danil
79 (77) Kepulangan Danil
80 (78)Bertemu Alan
81 (79)Kepeegiaan Alan
82 (80)Kiss
83 81. Pergi Saja
84 82.Biar aku saja
85 (83). Pilih Danil
86 "Dear Sarah"
Episodes

Updated 86 Episodes

1
(1)Perkenalan
2
(2)Perasaan Fandy
3
(3)Alan
4
(4)Di Club
5
(5)Pahlawan
6
(6)Mata-mata
7
(7)Tersebar
8
(8)Rendi
9
(9)Ciuman itu
10
(10)Tidak bisa ikut kejuaraan
11
(11) Kemenangan Alan
12
(12)Cemburu
13
(13)Intan menjauh
14
(14)Pacar Kontrak
15
(15) Di sekolahan
16
(16) Mulai Bucin
17
(17)Kecelakaan Cinta
18
(18)Dua garis biru
19
(19) Dipaksa Alan
20
(20) Kematian ibu Sarah
21
(21)Pemakaman
22
(22) Simpanan om-om
23
(23)Memulai hidup baru
24
(24)Pertemuan Setelah 5 tahun
25
(25) Di Rumah Sakit
26
(26)Pertemuan Singkat
27
(27)Bertemu Lagi
28
(28)Kecelakaan Nayla
29
(29)Bertemu Lea
30
(30)Mendekati Lea
31
(31)Menjemput Salsha
32
(32)Perasaan Lea
33
(33)Penawaran Alan
34
(34)Salah Paham
35
(35)Nembak Lea
36
(36)Sarah menyerah
37
(37)Kemarahan Lea
38
(38)Diculik
39
(39)Bukan Up
40
(39)Jatuh Ke jurang
41
(40)Sarah ditemukan
42
(41)Kepulangan Sarah
43
(42)Lamaran
44
(43) Acara Lamaran
45
(44)Tak Direstu
46
(45)Dijodohkan
47
(46)Tak ada pilihan
48
(47)Menikah dengan Danil
49
(48) Hari Pertama pernikahan
50
(50) Pisah
51
(51)Malam ke dua
52
(52)Mia (Visual )
53
(53) Rumah Alan
54
(54)Bertemu
55
(55)Mual
56
(56)Dua garis biru
57
Pengumaman
58
(57)Mengambil Hati Sarah
59
(58) Kecewa
60
(59) Getaran itu
61
(60)Pertanyaan Danil
62
(61) Alan
63
(62)Tanya bidan
64
(63) Terbongkar
65
(64) Tes DNA
66
(65)Operasi Alan
67
(66) Bertemu Alan
68
(67) Bangkrut
69
(68) Korupsi
70
(69)Skandal
71
(70)Makan malam
72
(71)Bandara
73
(72)Berhasil
74
(73)Aku Bukan Pelacur
75
Pengumuman
76
(74)Bimbang
77
(75)Perkataan Alan
78
(76)Memilih Danil
79
(77) Kepulangan Danil
80
(78)Bertemu Alan
81
(79)Kepeegiaan Alan
82
(80)Kiss
83
81. Pergi Saja
84
82.Biar aku saja
85
(83). Pilih Danil
86
"Dear Sarah"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!