(9)Ciuman itu

"Sarah? Apa kamu suka dengan Sarah?"

"Tidak aku hanya kasihan saja, dan sedikit tertarik padanya."

Hati Intan sakit saat tahu Rendi suka dengan Sarah, Rendi yang ia cintai suka dengan Sarah sahabatnya sendiri. Intan harus memastikan jika Sarah tak ada rasa pada Rendi. Intan juga tak mau jika Rendi menjadi milik Sarah.

Intan juga tak mungkin bisa membenci Sarah karena Sarah adalah sahabatnya. Dan bukan salah Sarah juga Rendi jatuh cinta dengan Sarah. Karena cinta memang tak bisa ditebak pada siapa cinta itu hadir. Dan kapan cinta itu hadir, datang maupun pergi. Bahkan hati tak mampu mengendalikan rasa cinta itu.

"Aku hanya kagum saja, dia cantik dan pintar. Namun hanya sebatas rasa kagum, karena aku tahu Sarah sebenarnya menyipan rasa untuk Alan."

"Dari mana kamu tahu akan hal itu?"

"Aku memperhatikan gerak-gerik Sarah dan juga Alan."

"Kalau begitu, cobalah kamu sadarkan Alan untuk tidak menganggu hidup Sarah."

Rendi mengangguk saja usai makan, Rendi dan Intan berpisah. Rendi pergi dengan motornya dan Intan pulang dengan mobilnya.

Intan tak kalah cantik dari Sarah, hanya saja Rendi minder karena Intan adalah anak orang kaya. Sama seperti Alan, Intan juga kaya-raya. Intan akan memberitahu Sarah esok hari untuk tidak mendekati Rendi karena Rendi suka dengan Sarah.

Malam itu Nayla dan Alan masih mabuk berat di club. Jika Sarah mau Sarah bisa meminjam ponsel temanya dan merekam kejadian itu. Namun Sarah bukanlah orang pendendam jadi ia hanya diam saja. Tugasnya di club adalah menjadi pelayan, mengantarkan minuman dan juga cemilan. Jadi ia tak mau ambil pusing atas kelakuan Alan dan juga Nayla.

Club akan tutup sebentar lagi, Alan dan Nayla meninggalkan Club itu. Sedangkan Sarah masih berberes. Ia masih mengambil gelas-gelas kosong dan membawanya ke belakang untuk di cuci. Dan barulah ia pulang, pulang sendiri karena ia sudah berpesan pada Fandy untuk tidak menjemputnya.

Dan ternyata Alan tak benar-benar pulang, ia masih di sana menunggu Sarah keluar. Sementara Nayla pulang menggunakan taksi yang dipesan oleh Alan. Alan beralasan jika dirinya mabuk berat dan tidak bisa menyetir dengan benar dan takut jika terjadi apa-apa di jalan. Alan melihat Sarah keluar dari club ia ingin menggoda Sarah.

Fandy harap-harap cemas, ia memutuskan untuk tetap menjemput Sarah. Karena ia takut ada preman atau orang jahat yang akan berbuat kurang ajar pada Sarah. Ditambah kondisi Sarah yang terlihat murung sebelum berangkat ke club. Fandy berangkat untuk menjemput Sarah.

"Haii Sarah tunggu mau kemana kamu?"

"Mau apa kamu?"

Karena Alan hanya diam saja, Sarah berjalan meninggalkan Alan. Namun Alan meraih tangannya dengan sangat kuat. Dan Alan merangkul Sarah, saat ini tubuh Sarah berada di pelukan Alan. Jujur saja Sarah merasakan getaran aneh, cinta memang tak bisa dibohongi.

"Lepaskan mau apa kamu?"

"Sudahlah dari pada dengan laki-laki tua itu lebih baik denganku."

"Lepaska, pasti ini karena kamu mabuk berat."

Alan membawa masuk Sarah ke dalam mobilnya, Sarah mencoba melarikan diri namun sia-sia. Ia tak tahu apa yang akan dilakukan Alan. Namun yang pasti Alan dalam kondisi mabuk berat dan tak sadarkan diri.

Alan mencium bibir Sarah, untuk pertama kalinya Sarah berciuman bibir. Sarah hanya mencoba menggeleng-gelengkan kepalanya agar Alan tak bisa menciumnya.

"Aku mencintaimu Sarah, meski aku selalu membuatmu susah. Jadi diamlah dan kita nikmati malam ini."

Sarah berhasil melepaskan ciuman Alan, aroma alkohol dari mulut Alan membuatnya pusing. Sarah berteriak minta tolong, Fandy yang baru saja datang mendengar suara Sarah. Ia mencari sumber suara Sarah, dan ia menemukan Sarah di dalam mobil bersama seorang laki-laki yang hendak berbuat macam-macam dengan Sarah.

Fandy membuka paksa mobil Alan, Fandy menarik Alan keluar dari mobil. Fandy memukuli Alan, hinggal Alan terjatuh. Sarah keluar dari mobil Alan dan menyuruh Fandy untuk berhenti memukuli Alan. Darah segar keluar dari hidung Alan. Sebenarnya Sarah ingin mengusap darah itu. Namun ia ingat kejadia tadi, Alan yang hendak berbuat jahat padanya.

Sarah memeluk Fandy, Fandy mengusap rambut Sarah. Ia mencoba menangkan Sarah, setelah agak tenang Fandy mengajak Sarah untuk pulang. Dan membiarkan Alan dalam kondisi mabuk dan babak belur di sana.

"Hey pelac*r mau kemana kamu ke sini."

"Sekali lagi ku katakan padamu, aku bukan pelac*r."

"Dasar Jal*ng."

Sarah tak memperdulikan ucapa Alan, ia memilih meninggalkan Alan dan berjalan pulang ke rumah.

"Untung kamu datang, terimakasih ya Fan. kamu memang sahabat terbaikku."

"Perasaanku tadi tidak enak makanya aku kemari.

Alan menelfon Rendi, ia menyuruh Rendi untuk menjemputnya di club. Rendi tahu pasti Alan datang ke club untuk menghina Sarah. Rendi mencari taksi dan datang ke club, biar bagaimana pun Alan adalah sahabatnya orang yang selalu membantunya ketika ia sedang susah.

"Andai kamu tahu Ren aku yang mencintaimu, aku yang menunggu cintamum Tapi kenapa kamu harus suka dengan Sarah dan bukan yang lain." Batin Intan.

Intan memilih untuk tidur, ia tak mau larut memikirkan Rendi yang suka dengan Sarah. Karena ia tahu Sarah tak mungkin merebut Rendi darinya.

Sampainya di rumah Fandy menyuruh Sarah untuk segera beristirahat sebelum istirahat Sarah memastikan kondisi ibunya. Ia melihay sang ibu sudah tertidur pulas. Dan barulah ia bersih-bersih badan dan kemudian tidur. Sarah teringat kejadian ketika Alan menciumnya dengan paksa. Ada perasaan aneh saat itu. Sarah memegangi bibirnya, dan Alan lah yang mengambil ciuman pertamanya. Sarah tertidur pulas mungkin karena lelah dan juga banyak fikiran.

Rendi telah sampai di depan club ia melihat Alan dalam keadaan babak belur. Ia juga melihat darah yang mulai mengring di sekitar hidung Alan.

"Siapa yang melakukan ini?"

"Kekasih Sarah."

"Siapa?"

"Aku tidak kenal denganya."

"Kenapa hal ini bisa terjadi?"

"Aku mencoba mengajak Sarah tidur denganku, karena aku mencintainya."

Rendi tahu jika saat ini Alan tengah mabuk berat dan ucapan Alan tak bisa dibenarkan. Rendi membawa Alan pulang, ia tak ingin Alan tambah bicara ngelantur. Dalam perjalanan Alan masih bicara ngelantur.

Sampailah di rumah Alan, Rendi memapah Alan masuk ke rumah Alan. Ia mengantarkan Alan sampai kamar Alan. Rendi membaringkan tubuh Alan di kasur, ia juga melepas sepatu yang dikenakan oleh Alan. Rendi memanggil asisten rumah tangga Alan, ia menyutuh mbok Tuk untuk membersihkahkan luka Alan. Dan juga mengopes memar Alan. Rendi pamit pulang karena hari semakin larut malam.

-tbc-

Terpopuler

Comments

Elina💞

Elina💞

dia cinta kayanya sm sarah,cm ego terlalu tinggi😬

2021-08-31

0

Thomas Juwita

Thomas Juwita

alan beneran cinta dgn sarah atau hanya karena mabuk saja makanya ngelantur ngmgnya

2021-02-17

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like mendarat lagi

2021-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 (1)Perkenalan
2 (2)Perasaan Fandy
3 (3)Alan
4 (4)Di Club
5 (5)Pahlawan
6 (6)Mata-mata
7 (7)Tersebar
8 (8)Rendi
9 (9)Ciuman itu
10 (10)Tidak bisa ikut kejuaraan
11 (11) Kemenangan Alan
12 (12)Cemburu
13 (13)Intan menjauh
14 (14)Pacar Kontrak
15 (15) Di sekolahan
16 (16) Mulai Bucin
17 (17)Kecelakaan Cinta
18 (18)Dua garis biru
19 (19) Dipaksa Alan
20 (20) Kematian ibu Sarah
21 (21)Pemakaman
22 (22) Simpanan om-om
23 (23)Memulai hidup baru
24 (24)Pertemuan Setelah 5 tahun
25 (25) Di Rumah Sakit
26 (26)Pertemuan Singkat
27 (27)Bertemu Lagi
28 (28)Kecelakaan Nayla
29 (29)Bertemu Lea
30 (30)Mendekati Lea
31 (31)Menjemput Salsha
32 (32)Perasaan Lea
33 (33)Penawaran Alan
34 (34)Salah Paham
35 (35)Nembak Lea
36 (36)Sarah menyerah
37 (37)Kemarahan Lea
38 (38)Diculik
39 (39)Bukan Up
40 (39)Jatuh Ke jurang
41 (40)Sarah ditemukan
42 (41)Kepulangan Sarah
43 (42)Lamaran
44 (43) Acara Lamaran
45 (44)Tak Direstu
46 (45)Dijodohkan
47 (46)Tak ada pilihan
48 (47)Menikah dengan Danil
49 (48) Hari Pertama pernikahan
50 (50) Pisah
51 (51)Malam ke dua
52 (52)Mia (Visual )
53 (53) Rumah Alan
54 (54)Bertemu
55 (55)Mual
56 (56)Dua garis biru
57 Pengumaman
58 (57)Mengambil Hati Sarah
59 (58) Kecewa
60 (59) Getaran itu
61 (60)Pertanyaan Danil
62 (61) Alan
63 (62)Tanya bidan
64 (63) Terbongkar
65 (64) Tes DNA
66 (65)Operasi Alan
67 (66) Bertemu Alan
68 (67) Bangkrut
69 (68) Korupsi
70 (69)Skandal
71 (70)Makan malam
72 (71)Bandara
73 (72)Berhasil
74 (73)Aku Bukan Pelacur
75 Pengumuman
76 (74)Bimbang
77 (75)Perkataan Alan
78 (76)Memilih Danil
79 (77) Kepulangan Danil
80 (78)Bertemu Alan
81 (79)Kepeegiaan Alan
82 (80)Kiss
83 81. Pergi Saja
84 82.Biar aku saja
85 (83). Pilih Danil
86 "Dear Sarah"
Episodes

Updated 86 Episodes

1
(1)Perkenalan
2
(2)Perasaan Fandy
3
(3)Alan
4
(4)Di Club
5
(5)Pahlawan
6
(6)Mata-mata
7
(7)Tersebar
8
(8)Rendi
9
(9)Ciuman itu
10
(10)Tidak bisa ikut kejuaraan
11
(11) Kemenangan Alan
12
(12)Cemburu
13
(13)Intan menjauh
14
(14)Pacar Kontrak
15
(15) Di sekolahan
16
(16) Mulai Bucin
17
(17)Kecelakaan Cinta
18
(18)Dua garis biru
19
(19) Dipaksa Alan
20
(20) Kematian ibu Sarah
21
(21)Pemakaman
22
(22) Simpanan om-om
23
(23)Memulai hidup baru
24
(24)Pertemuan Setelah 5 tahun
25
(25) Di Rumah Sakit
26
(26)Pertemuan Singkat
27
(27)Bertemu Lagi
28
(28)Kecelakaan Nayla
29
(29)Bertemu Lea
30
(30)Mendekati Lea
31
(31)Menjemput Salsha
32
(32)Perasaan Lea
33
(33)Penawaran Alan
34
(34)Salah Paham
35
(35)Nembak Lea
36
(36)Sarah menyerah
37
(37)Kemarahan Lea
38
(38)Diculik
39
(39)Bukan Up
40
(39)Jatuh Ke jurang
41
(40)Sarah ditemukan
42
(41)Kepulangan Sarah
43
(42)Lamaran
44
(43) Acara Lamaran
45
(44)Tak Direstu
46
(45)Dijodohkan
47
(46)Tak ada pilihan
48
(47)Menikah dengan Danil
49
(48) Hari Pertama pernikahan
50
(50) Pisah
51
(51)Malam ke dua
52
(52)Mia (Visual )
53
(53) Rumah Alan
54
(54)Bertemu
55
(55)Mual
56
(56)Dua garis biru
57
Pengumaman
58
(57)Mengambil Hati Sarah
59
(58) Kecewa
60
(59) Getaran itu
61
(60)Pertanyaan Danil
62
(61) Alan
63
(62)Tanya bidan
64
(63) Terbongkar
65
(64) Tes DNA
66
(65)Operasi Alan
67
(66) Bertemu Alan
68
(67) Bangkrut
69
(68) Korupsi
70
(69)Skandal
71
(70)Makan malam
72
(71)Bandara
73
(72)Berhasil
74
(73)Aku Bukan Pelacur
75
Pengumuman
76
(74)Bimbang
77
(75)Perkataan Alan
78
(76)Memilih Danil
79
(77) Kepulangan Danil
80
(78)Bertemu Alan
81
(79)Kepeegiaan Alan
82
(80)Kiss
83
81. Pergi Saja
84
82.Biar aku saja
85
(83). Pilih Danil
86
"Dear Sarah"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!