19. Teman

Sejak pagi Nadia sudah berada di puskesmas. Menemani dan merawat bapaknya. Kondisi Rahmat semakin buruk. Memerlukan penanganan yang lebih. Puskesmas ini tidak mempunyai peralatan canggih. Jadi, Rahmat harus dipindah ke rumah sakit yang lebih besar untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.

"Jadi bagaimana bu Nadia?" tanya Nathan. Dia adalah dokter yang merawat Rahmat selama dua hari ini. Nadia mendesah.

Masalah biaya bukan lagi menjadi kendala sekarang. Sekarang dia sendirilah yang menjadi kendalanya. Jika bapaknya dirawat di rumah sakit, tentunya dia tidak akan bisa menemani bapaknya. Jika dia ingin menjengukpun tidak dapat sering dia lakukan mengingat usia kehamilannya masih sangat rentan untuk melakukan perjalanan jauh yang akan membuatnya kelelahan.

"Boleh saya meminta bantuan dokter?" Nadia memandang dokter muda di depannya. Nadia baru menyadari jika dokter yang beberapa kali dia temui ternyata mempunyai wajah yang tampan. Bukan hanya tampan! Tapi sangat tampan.

"Apa yang bisa saya bantu bu Nadia?" Nadia menarik napas panjang sebelum mulai berbicara. Menandakan jika dia berat melakukannya.

"Tolong bantu saya untuk merawat bapak saya." Nathan menaikkan alisnya. Menatap heran wanita di depannya itu. Wanita itu telihat tidak berdaya.

"Jika bapak saya harus di pindah di rumah sakit kota. Saya pasti tidak bisa menemani bapak saya." Nadia mendesah. Dia sebenarnya malu untuk meminta tolong pada orang yang baru beberapa kali dia temui. Tapi dia harus melakukannya.

"Ada beberapa hal yang tidak bisa saya jelaskan yang membuat saya tidak bisa menemani bapak saya, dokter. Jadi, saya minta tolong untuk membantu saya mengawasi perkembangan bapak selama di sana. Narto hanyalah seorang pemuda kampung biasa. Dia memang perhatian dengan bapak saya. Tapi, dia mungkin akan lambat dalam mengambil keputusan. Apakah dokter bisa?"

Nathan mencerna permintaan Nadia untuknya. Rahmat harus dibawa ke rumah sakit di kota. Tapi anaknya sendiri tidak bisa menjaganya. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Di puskesmas ini dia juga memiliki tanggung jawab.

"Baiklah bu Nadia. Saya akan berusaha semampu saya." putus Nathan. Dia bisa bolak-balik jika diperlukan. Lagi pula rumah sakit kota tidaklah terlalu jauh dari sini hanya satu jam perjalanan.

Siang harinya, Rahmat dipindah ke rumah sakit kota. Nathan berada di ambulan untuk menemani Rahmat dan Narto. Sedangkan Nadia dan Joni mengikuti ambulan dari belakang.

Rahmat langsung mendapatkan perawatan dan berakhir di kamar ICU. Ada pembengkakan di jantungnya. Nadia bisa menghembuskan nafas pelan setelah mendengar bahwa kondisi Rahmat cukup stabil walaupun masih belum bisa dijenguk.

Saat ini Narto, Nadia dan Joni sedang duduk di kursi tunggu di depan ruang ICU. Sedangkan Nathan sedang pergi untuk menemui dokter yang menangani Rahmat.

"Jon."

"Iya Nad."

"Tolong tanyakan yang lain apakah bapak pulang malam ini. Kemarin bapak tidak jadi ke kota. Biasanya jika rabu tidak ke kota, berarti hari ini saatnya ke kota kan?"

"Baiklah Nad." Joni segera pergi untuk melakukan tugas yang diminta Nadia.

"Kalian makanlah dulu." Nathan datang dan memberikan nasi kotak pada Nadia dan Narto.

"Saya tidak lapar dokter." Nadia menggeleng ketika melihat Nathan menyodorkan nasi kotak padanya.

"Tolong makanlah bu Nadia. Anda juga harus menjaga kesehatan." Nadia kembali menggeleng. Dia benar-benar merasa tidak merasakan lapar sekarang. pikirannya hanya tertuju pada bapaknya yang sedang bertaruh nyawa di dalam kamar di depannya.

"Bagaimana Jon?" tanya Nadia setelah melihat Joni mendekat ke arahnya.

"Malam ini kita bisa tinggal disini Nad."

"Huft." Nadia lega. Itu artinya dia bisa menunggui bapaknya sekarang.

"Makanlah dulu Joni." Nathan menyerahkan nasi kotak pada Joni. Joni menerimanya. Joni melihat nasi kotak yang tersisa dua di plastik di tangan Nathan. Nathan mengerti yang dipikirkan Joni.

"Bu Nadia belum makan." ucapnya. Joni mendesah.

"Kamu harus makan dulu Nad." menyodorkan nasi kotaknya pada Nadia.

"Tidak Jon."

"Kamu tetap harus makan. Perhatikan juga dia." Nadia melirik Joni sebelum menerima nasi kotak itu. Joni tersenyum melihat Nadia makan.

Joni benar. Walaupun Nadia merasa tidak berselera untuk makan, dia tetap harus makan. Dia tidak sendiri sekarang. Dia harus memperhatikan nyawa lain yang hidup dalam dirinya. Dia tidak boleh egois.

"Bu Nadia kelihatan pucat. Sebaiknya anda pulang dan istirahat." ucap Nathan setelah memperhatikan wajah Nadia yang terlihat pucat.

"Tidak apa-apa dokter. Malam ini saya bisa menemani bapak saya. Jadi dokter bisa pulang."

"Tidak bu Nadia. Saya masih dibutuhkan disini. Dokter yang menangani pak Rahmat kebetulan adalah teman saya."

"Baiklah kalau begitu. Terima kasih." Nadia tersenyum tulus.

"Sama-sama"

"Oh Ya Jon. Kamu sudah memberitahu Nita jika kita menginap disini?"

"Sudah Nad."

"Maafkan aku Jon. Aku selalu membuat repot Kalian berdua."

"Kamu bicara Apa? Kami adalah sahabatmu bila kau lupa itu nyonya muda." Joni tersenyum miring. Nadia terkekeh. Sahabatnya itu suka sekali menggodanya. Dia pandai membuatnya tersenyum.

"Apa semenyenangkan itu menggoda nyonya mudamu ini hah?" Nadia meletskkan nasi kotaknya sebelum mengangkat kedua tangannya di pinggang.

"Ampun Nyonya Muda!" Joni menangkupkan kedua tangannya di depan dada. Kemudian kedua orang itu tertawa bersama. Menyebabkan kedua orang lain selain mereka berdua tersenyum. Melihat betapa akrabnya kedua orang berstatus majikan dan anak buah itu.

"Tersenyumlah seperti ini terus Nad. Itu baik untukmu." ucap Joni tulus.

"Jika aku terus saja tersenyum bukankah tidak lama lagi akan ada yang membawaku ke rumah sakit jiwa Jon?"

"Maksudku bukanlah tersenyum terus Nad. Maksudku kamu harus selalu bahagia."

"Bahagia itu menurut keadaan hati Jon. Tidak bisa dipaksa. Jika hati kita menangis, seperti apapun senyuman yang dihasilkan akan terlihat hambar, bukan?"

"Berdamailah dengan nasibmu Nad."

"Tanpa kau suruh pun aku sudah lama melakukannya Jon. Kau pikir karena apa aku dapat bertahan selama ini hah?"

"Baiklah-baiklah nyonya muda. Kamu memang selalu benar."

"Itu benar."

"Aku pergi ke depan dulu Nad. Aku akan membelikan keperluan kita untuk malam ini."

"Pergilah. Aku tidak membutuhkan anak buah tukang mengejek sepertimu." cibir Nadia. Dia mengangsurkan kartu ATM pada Joni.

"Aku akan menghabiskan uangmu."

"Silahkan saja jika kau mampu." uang dalam ATM Nadia bahkan berisi lebih dari lima ratus juta, untuk warga desa sekelas Joni, dia tidak akan bisa membanyangkan apa saja yang akan ia beli untuk menghabiskan uang sebanyak itu.

"Hahahaha. Dokter, saya titip nyonya muda saya yang tukang ngambek ini ya." Joni mengerling nakal pada Nadia.

"Hey Jon. Dasar tidak sopan! Kamu semakin kurang ajar ya sekarang." Nadia mengacungkan paha ayam yang menajdi lauk pilihan dokter Nathan untuk mereka malam ini. Ayam bakar.

"Ampun nyonya muda!" ucapnya sambil berlari karena melihat Nadia sudah mengambil sebelah sendalnya dan siap terlempar ke arahnya.

Tawa Joni terdengar setelah berada jauh dari mereka. Nadia tersenyum samar.

"Maafkan Joni dokter. Dia memang suka bercanda." Nadia merasa tidak enak akan ucapan Joni yang dengan seenaknya menitipkan dirinya pada dokter Nathan.

"Kalian ternyata sangat dekat."

"Ya. Kami adalah sahabat sepermainan di waktu kecil. Walaupun umur kami berbeda jauh. Apalagi istri Joni adalah teman saya."

"Persahabatan kalian sangat hangat."

"Ya. Untuk saat ini mereka berdualah orang yang bisa saya sebut sahabat saya, dok." terlihat ujung bibir Nadia terangkat menjelaskan seberapa berharganya Joni dan Nita untuknya.

Memang benar. Joni dan Nita lah sahabat Nadia. Terlebih Joni. Dia selalu menemani Nadia melewati hari-hari yang tidak mudah selama ini. Setelah pernikahan itu, juragan Bondan menugaskan Joni untuk mengawalnya.

Walaupun pada saat kecil mereka tidaklah sedekat itu, tapi setelah mengenal Nadia lebih dekat, Joni sedikit banyak mengerti apa yang dirasakan oleh wanita muda yang menjadi majikannya itu.

Joni selalu dapat diandalkan untuk mengatasi masalahnya. Membantunya agar terhindar dari hukuman yang mungkin akan diberikan suaminya jika Nadia sedikit lupa waktu. Joni sangat dapat diandalkan untuk menjadi alarm hidup untuk Nadia. Joni sudah seperti seorang kakak laki-laki untuk Nadia.

"Maukah bu Nadia menerima saya sebagai sahabat anda juga?" Nadia menatap Nathan. Dari matanya terlihat ketulusan di dalamnya. Nadia tersenyum.

"Maaf dokter. Saya tidak bisa. Berteman dengan saya bukanlah hal yang baik."

"Kenapa?"

'Karna saya adalah istri dari seorang juragan Bondan yang tidak segan-segan menghilangkan nyawa seseorang jika miliknya diganggu.'

"Saya bukanlah orang yang bisa dijadikan teman dokter."

"Tapi saya melihat anda teman yang baik."

"Saya dan Joni berteman untuk alasan yang sama dokter."

*

*

*

^^^~×××Aku Istri Muda×××~^^^

Terima kasih sudah mampir 😍

...❤❤❤Queen_Ok❤❤❤...

...🌾Kediri Raya🌾...

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trusceria

2023-07-31

0

Ndhe Nii

Ndhe Nii

keren ceritanya...lain dr yang lain...👍🙏😘

2021-10-05

0

choirunissa

choirunissa

bagus bgt ceritanya...

2021-06-10

4

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Rencana Kabur
3 3. Percobaan Kabur
4 4. Bantuan Sederhana Sinta
5 5. Jadilah kuat, Hidupmu Tak Boleh Hancur Begitu Saja
6 6.Kalah Oleh Harta
7 7. Tanda Merah Di Atas Seprai
8 8. Luka yang Lebih Menyakitkan
9 9. Hidup Baru
10 10. Menjadi Berani
11 11. Guling Hidup
12 12. Keluarga Harmonis
13 13. Keinginan Bapak
14 14. Wanita Cantik itu Istri Muda
15 15. Menguping
16 16. Senyuman Ajaib
17 17. Kehamilan Nadia
18 18. Hal Lain Untuk Dipikirkan
19 19. Teman
20 20. Isi Hati Joni
21 21. Loyo
22 22. Suami Saya
23 23. Kematian Bapak
24 24. Ulah Narti
25 25. Mulai Dari Awal
26 26. Keputusan Untuk Melindungi
27 27. Pesona Dokter Nathan
28 28. Mempertimbangkan Saran
29 29. Kamu Akan Dapat Adik Baru
30 30. Melindungi Bersama
31 31. Penyesalan.....
32 Di Luar Cerita....
33 32. Tentang Rasa
34 33. Curiga
35 34. Aku Kehilangan Semuanya
36 34. Aku Kehilangan Semuanya
37 35. Ditakdirkan Menjaga Istri Orang, Lagi
38 36. Tekad
39 37. Harapan Untuk Masa Depan
40 38. Berapa Kali?
41 39. Seperti Sarang Ular
42 40. Penyesalan Minah
43 41. Derita Dian 1
44 42. Derita Dian 2
45 43. Gugup Bertemu Idola
46 44. Meminta Uang
47 45. Kenapa Jadi Membahas Saya?
48 47. Perkembangan yang Menggembirakan
49 46. Deg Deg Deg Bikin Gabut
50 47. Perkembangan Yang Menggembirakan
51 48. Makan Siang Penuh Makna
52 49. Hukuman Untuk Nadia
53 50. Dikurung
54 51. Mengejutkan
55 52. Kejadian Mencengangkan
56 53. Amarah Devi
57 54. Kedatangan Dasuki
58 55. Berdamai Dengan Masa Lalu
59 56. Kembali ke Wujud Aslinya
60 57. Di rumah ini akulah yang berkuasa
61 58. Jennika Wiratmaja
62 59. Dokter Nathan VS Jennika
63 60. Nadia dan Jennika
64 61. Bepergian Bersama
65 62. Kembali Canggung
66 63. Diculik
67 64. Aku Hanya Malu
68 65. Mengungkap Kebenaran
69 66. Membuat Kesepakatan
70 67. Menggenggam Janji
71 68. Aku Hamil
72 69. Meninggalkan Desa
73 70. Awal Yang Sulit
74 71. Anggota Baru Geng Penyu
75 72. Purnama Cafe
76 73. Memanggilmu Mama
77 74. Calon Anggota Geng Tupai
78 75. Pembatalan Pertunangan
79 76. Tamu Istimewa
80 77. Hari Yang Berlalu
81 78. Rasa Yang Familiar
82 79. Super Mama
83 80. Apa Kau Juga Mau Mendaftar Menjadi Papa Tiriku?
84 81. Aku Datang Untuk Menagih Janjimu
85 82. Trik Mendekati Wanita Part 1
86 83. Trik Mendekati Wanita Part 2
87 84. Detektif Gadungan
88 85. Restu Rita
89 86. Save Nara
90 87. Luluh
91 88. Dia Calon Papa Saya
92 89. Mempersiapkan Diri
93 90. Gosip
94 91. Keputusan Untuk Miranda
95 92. Bucinnya Nathan
96 93. Kecemburuan Nathan
97 94. Mendamaikan Hati dengan Hati
98 95. Pernikahan Sesuai Impian
99 96. Akhir Yang Bahagia
100 Extra Part 1
101 Extra part 2
102 Extra Part 3
103 Extra Part 4
104 Extra Part 5
105 Extra Part 6
106 Exta Part 7
107 Pengumuman!
108 S2_1. Kinara Boneka India
109 S2_2. Nara Di Black List dari Daftar
110 S2_3. Seorang Alexander
111 S2_4. Fotocopy Bisma
112 S2_5. Nasihat Nadia
113 S2_6. Calon Pacar Idaman
114 S2_7. Simbiosis Mutualisme
115 S2_8. Langkah Gibran
116 S2_9. Pengaturan Gibran
117 S2_10. Teman Baru
118 S2_11. Aku Tidak Mengadu. Aku Hanya Melaporkan
119 S2_12. Penemuan
120 S2_13. Usulan Nara
121 S2_14. Cowok Cool Itu Keren
122 S2_15. Pasangan Yang Serasi
123 S2_16. Tangannya Tidak Akan Selembut Pak Bos
124 S2_17. Gara-gara Bos Mesum
125 S2_18. Nara Patah Hati
126 S2_19. Daffa End
127 S2_20. Papa Harus Bertahan
128 S2_21. Kerjasama Antar Saudara
129 S2_22. Rapat Pemegang Saham
130 S2_23. Alex Mulai Modus
131 S2_24. Kode Dari Alex
132 S2_25. Ternyata Nathan...
133 S2_26. Wallpaper Laptop
134 S2_27. Masa Depan Kita
135 S2_28. Resiko Cewek Cantik
136 S2_29. Pengakuan Cinta Alex
137 S2_30. Dua Poin Penting
138 S2_31. Keluarga Tak Tahu Malu
139 S2_32. Hampir Jadian
140 S2_33. Seseorang Dari Masa Lalu
141 S2_34. Sepenggal Kisah Masa Lalu
142 S2_35. Hukuman Dari Alex
143 S2_36. Amarah Nara
144 S2_37. Rasakan Akibatnya
145 S2_38. Ambisi Rafael
146 S2_39. Nara Galau
147 S2_40. Kejutan Alex
148 S2_41. Mundur Untuk Menang
149 S2_42. Kesan Yang Baik
150 S2_43. Aku Tidak Memegang. Aku Hanya Memeluk
151 S2_44. Saling Mengerti
152 S2_45. Tidak Ada Yang Bisa Memaksaku
153 S2_46. Permainan Anak Muda Jaman Sekarang
154 S2_47. Tembok Pelindung Yang Kokoh
155 S2_48. Acara Pengajian, Siapa Alex?
156 S2_49. Sebelum Pernikahan
157 S2_50. Bagaimana Para Saksi? Sah?
158 S2_51. Ijab Qobul Rafael-Nara
159 S2_52. Perjuangan Alex
160 S2_53. Merasa Bersalah
161 S2_54. Kejutan
162 S2_55. Nasihat Mama Nadia
163 S2_56. Malam Pertama
164 S2_57. Terima Kasih
165 S2_58. The Big King Oyster
166 S2_59. Sisi Lain Alex
167 S2_60. Kehangatan Keluarga
168 S2_61. Masa Lalu Alex
169 S2_62. Bagaimana Rasanya?
170 S2_63. Bukan Salahmu
171 S2_64. Wisuda
172 S2_65. Rival Alex
173 S2_66. Serena
174 S2_67. Aku Tidak Sebaik Kamu
175 S2_68. Usaha Serena
176 S2_69. Harapan Serena
177 S2. 70. Bertemu Besan
178 S2_71. Rencana Bulan Madu
179 S2_72. Merasa Iri
180 S2_73. Serena Sakit
181 S2_74. Usaha Nara
182 S2_75. Rahasia Yang Terkuak
183 S2_76. Mencobanya Di Sini
184 S2_77. Ingin Liburan
185 S2_78. Seseorang Yang Tak Sengaja Bertemu
186 S2_79. Pagi Yang Berbeda
187 S2_80. Bantuan Yang Disesali
188 S2_81. Sindrom Couvade
189 S2_82. Begitu Menyakitkan
190 S2_83. Titik Terendah
191 S2_84. Janji Seorang Alex
192 S2_85. Nama Anak Kita 'Cinta'
193 S2_86. Nara Sembuh
194 S2_87. Teman Masa Lalu
195 S2_88. Program Hamil
196 S2_89. Rencana Tersembunyi Virly
197 S2_90. Menggantikan Nara
198 S2_91. Kunjungan Nara
199 S2_92. Reuni
200 S2_93. Teman Lama
201 S2_94. Memukul Orang Menggunakan Uang
202 S2_95. Dalam Bahaya
203 S2_96. Penyelamatan Nara
204 S2_97. Gang Kamboja
205 S2_98. Kesalahpahaman Yang Bertambah
206 S2_99. Saatnya Berburu
207 S2_100. Konflik Manis Part 1
208 S2_101. Pamer Kemesraan
209 S2_102. Rival Kecil Nara
210 S2_103. Berselisih Dengan Mertua
211 S2_104. Membakar Tetangga
212 S2_105. Roy Tertangkap
213 S2_106. Hancurnya Roy
214 S2_107. Rencana Untuk Virly
215 S2_108. Pewaris Mahardika
216 S2_109. Membalikkan Fakta
217 S2_110. Menuntut Keadilan
218 S2_111. Menjadi Musuh
219 S2_112. H-1
220 S2_113. Antara Bisma, Karina dan Bima
221 S2_114. Rencana Virly Mulai Berjalan
222 S2_115. Pengorbanan Terbesar Virly
223 S2_116. Yang Sebenarnya
224 S2_117. Alexis Sandiago
225 S2_118. Happy Anniversary
226 S2_119. Periksa Kandungan
227 S2_120. Ingin Lumpia
228 S2_121. Kakak Cantik
229 S2_122. Bahagia Itu Sederhana
230 Salam dari Akoh
231 Intip2 yuk! (Novel Yang Akan Segera Hadir)
232 TAHUN BARU=NOVEL BARU
233 pengumuman novel baru mengacu pada kisah akoh....
Episodes

Updated 233 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Rencana Kabur
3
3. Percobaan Kabur
4
4. Bantuan Sederhana Sinta
5
5. Jadilah kuat, Hidupmu Tak Boleh Hancur Begitu Saja
6
6.Kalah Oleh Harta
7
7. Tanda Merah Di Atas Seprai
8
8. Luka yang Lebih Menyakitkan
9
9. Hidup Baru
10
10. Menjadi Berani
11
11. Guling Hidup
12
12. Keluarga Harmonis
13
13. Keinginan Bapak
14
14. Wanita Cantik itu Istri Muda
15
15. Menguping
16
16. Senyuman Ajaib
17
17. Kehamilan Nadia
18
18. Hal Lain Untuk Dipikirkan
19
19. Teman
20
20. Isi Hati Joni
21
21. Loyo
22
22. Suami Saya
23
23. Kematian Bapak
24
24. Ulah Narti
25
25. Mulai Dari Awal
26
26. Keputusan Untuk Melindungi
27
27. Pesona Dokter Nathan
28
28. Mempertimbangkan Saran
29
29. Kamu Akan Dapat Adik Baru
30
30. Melindungi Bersama
31
31. Penyesalan.....
32
Di Luar Cerita....
33
32. Tentang Rasa
34
33. Curiga
35
34. Aku Kehilangan Semuanya
36
34. Aku Kehilangan Semuanya
37
35. Ditakdirkan Menjaga Istri Orang, Lagi
38
36. Tekad
39
37. Harapan Untuk Masa Depan
40
38. Berapa Kali?
41
39. Seperti Sarang Ular
42
40. Penyesalan Minah
43
41. Derita Dian 1
44
42. Derita Dian 2
45
43. Gugup Bertemu Idola
46
44. Meminta Uang
47
45. Kenapa Jadi Membahas Saya?
48
47. Perkembangan yang Menggembirakan
49
46. Deg Deg Deg Bikin Gabut
50
47. Perkembangan Yang Menggembirakan
51
48. Makan Siang Penuh Makna
52
49. Hukuman Untuk Nadia
53
50. Dikurung
54
51. Mengejutkan
55
52. Kejadian Mencengangkan
56
53. Amarah Devi
57
54. Kedatangan Dasuki
58
55. Berdamai Dengan Masa Lalu
59
56. Kembali ke Wujud Aslinya
60
57. Di rumah ini akulah yang berkuasa
61
58. Jennika Wiratmaja
62
59. Dokter Nathan VS Jennika
63
60. Nadia dan Jennika
64
61. Bepergian Bersama
65
62. Kembali Canggung
66
63. Diculik
67
64. Aku Hanya Malu
68
65. Mengungkap Kebenaran
69
66. Membuat Kesepakatan
70
67. Menggenggam Janji
71
68. Aku Hamil
72
69. Meninggalkan Desa
73
70. Awal Yang Sulit
74
71. Anggota Baru Geng Penyu
75
72. Purnama Cafe
76
73. Memanggilmu Mama
77
74. Calon Anggota Geng Tupai
78
75. Pembatalan Pertunangan
79
76. Tamu Istimewa
80
77. Hari Yang Berlalu
81
78. Rasa Yang Familiar
82
79. Super Mama
83
80. Apa Kau Juga Mau Mendaftar Menjadi Papa Tiriku?
84
81. Aku Datang Untuk Menagih Janjimu
85
82. Trik Mendekati Wanita Part 1
86
83. Trik Mendekati Wanita Part 2
87
84. Detektif Gadungan
88
85. Restu Rita
89
86. Save Nara
90
87. Luluh
91
88. Dia Calon Papa Saya
92
89. Mempersiapkan Diri
93
90. Gosip
94
91. Keputusan Untuk Miranda
95
92. Bucinnya Nathan
96
93. Kecemburuan Nathan
97
94. Mendamaikan Hati dengan Hati
98
95. Pernikahan Sesuai Impian
99
96. Akhir Yang Bahagia
100
Extra Part 1
101
Extra part 2
102
Extra Part 3
103
Extra Part 4
104
Extra Part 5
105
Extra Part 6
106
Exta Part 7
107
Pengumuman!
108
S2_1. Kinara Boneka India
109
S2_2. Nara Di Black List dari Daftar
110
S2_3. Seorang Alexander
111
S2_4. Fotocopy Bisma
112
S2_5. Nasihat Nadia
113
S2_6. Calon Pacar Idaman
114
S2_7. Simbiosis Mutualisme
115
S2_8. Langkah Gibran
116
S2_9. Pengaturan Gibran
117
S2_10. Teman Baru
118
S2_11. Aku Tidak Mengadu. Aku Hanya Melaporkan
119
S2_12. Penemuan
120
S2_13. Usulan Nara
121
S2_14. Cowok Cool Itu Keren
122
S2_15. Pasangan Yang Serasi
123
S2_16. Tangannya Tidak Akan Selembut Pak Bos
124
S2_17. Gara-gara Bos Mesum
125
S2_18. Nara Patah Hati
126
S2_19. Daffa End
127
S2_20. Papa Harus Bertahan
128
S2_21. Kerjasama Antar Saudara
129
S2_22. Rapat Pemegang Saham
130
S2_23. Alex Mulai Modus
131
S2_24. Kode Dari Alex
132
S2_25. Ternyata Nathan...
133
S2_26. Wallpaper Laptop
134
S2_27. Masa Depan Kita
135
S2_28. Resiko Cewek Cantik
136
S2_29. Pengakuan Cinta Alex
137
S2_30. Dua Poin Penting
138
S2_31. Keluarga Tak Tahu Malu
139
S2_32. Hampir Jadian
140
S2_33. Seseorang Dari Masa Lalu
141
S2_34. Sepenggal Kisah Masa Lalu
142
S2_35. Hukuman Dari Alex
143
S2_36. Amarah Nara
144
S2_37. Rasakan Akibatnya
145
S2_38. Ambisi Rafael
146
S2_39. Nara Galau
147
S2_40. Kejutan Alex
148
S2_41. Mundur Untuk Menang
149
S2_42. Kesan Yang Baik
150
S2_43. Aku Tidak Memegang. Aku Hanya Memeluk
151
S2_44. Saling Mengerti
152
S2_45. Tidak Ada Yang Bisa Memaksaku
153
S2_46. Permainan Anak Muda Jaman Sekarang
154
S2_47. Tembok Pelindung Yang Kokoh
155
S2_48. Acara Pengajian, Siapa Alex?
156
S2_49. Sebelum Pernikahan
157
S2_50. Bagaimana Para Saksi? Sah?
158
S2_51. Ijab Qobul Rafael-Nara
159
S2_52. Perjuangan Alex
160
S2_53. Merasa Bersalah
161
S2_54. Kejutan
162
S2_55. Nasihat Mama Nadia
163
S2_56. Malam Pertama
164
S2_57. Terima Kasih
165
S2_58. The Big King Oyster
166
S2_59. Sisi Lain Alex
167
S2_60. Kehangatan Keluarga
168
S2_61. Masa Lalu Alex
169
S2_62. Bagaimana Rasanya?
170
S2_63. Bukan Salahmu
171
S2_64. Wisuda
172
S2_65. Rival Alex
173
S2_66. Serena
174
S2_67. Aku Tidak Sebaik Kamu
175
S2_68. Usaha Serena
176
S2_69. Harapan Serena
177
S2. 70. Bertemu Besan
178
S2_71. Rencana Bulan Madu
179
S2_72. Merasa Iri
180
S2_73. Serena Sakit
181
S2_74. Usaha Nara
182
S2_75. Rahasia Yang Terkuak
183
S2_76. Mencobanya Di Sini
184
S2_77. Ingin Liburan
185
S2_78. Seseorang Yang Tak Sengaja Bertemu
186
S2_79. Pagi Yang Berbeda
187
S2_80. Bantuan Yang Disesali
188
S2_81. Sindrom Couvade
189
S2_82. Begitu Menyakitkan
190
S2_83. Titik Terendah
191
S2_84. Janji Seorang Alex
192
S2_85. Nama Anak Kita 'Cinta'
193
S2_86. Nara Sembuh
194
S2_87. Teman Masa Lalu
195
S2_88. Program Hamil
196
S2_89. Rencana Tersembunyi Virly
197
S2_90. Menggantikan Nara
198
S2_91. Kunjungan Nara
199
S2_92. Reuni
200
S2_93. Teman Lama
201
S2_94. Memukul Orang Menggunakan Uang
202
S2_95. Dalam Bahaya
203
S2_96. Penyelamatan Nara
204
S2_97. Gang Kamboja
205
S2_98. Kesalahpahaman Yang Bertambah
206
S2_99. Saatnya Berburu
207
S2_100. Konflik Manis Part 1
208
S2_101. Pamer Kemesraan
209
S2_102. Rival Kecil Nara
210
S2_103. Berselisih Dengan Mertua
211
S2_104. Membakar Tetangga
212
S2_105. Roy Tertangkap
213
S2_106. Hancurnya Roy
214
S2_107. Rencana Untuk Virly
215
S2_108. Pewaris Mahardika
216
S2_109. Membalikkan Fakta
217
S2_110. Menuntut Keadilan
218
S2_111. Menjadi Musuh
219
S2_112. H-1
220
S2_113. Antara Bisma, Karina dan Bima
221
S2_114. Rencana Virly Mulai Berjalan
222
S2_115. Pengorbanan Terbesar Virly
223
S2_116. Yang Sebenarnya
224
S2_117. Alexis Sandiago
225
S2_118. Happy Anniversary
226
S2_119. Periksa Kandungan
227
S2_120. Ingin Lumpia
228
S2_121. Kakak Cantik
229
S2_122. Bahagia Itu Sederhana
230
Salam dari Akoh
231
Intip2 yuk! (Novel Yang Akan Segera Hadir)
232
TAHUN BARU=NOVEL BARU
233
pengumuman novel baru mengacu pada kisah akoh....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!