ratu yang terus berjalan lesu sambil menunduk menuju kelasnya tak sengaja menabrak seorang pria tinggi kekar dan tampan juga sangat sombong dan dingin yakni zidan siapalagi kalo bukan guru pengganti steven itu.
aduhh (ringis ratu yang menabrak dada bidang zidan)
betapa terkejutnya ratu saat mendongakkan kepalanya ternyata orang yang dia tabrak adalah manusia angkuh yang selalu memperkeruh hidupnya, dengan perasaan kesal ratu langsung saja berbalik arah dan hendak meninggalkan zidan begitu saja, namun saat hendak melangkah pergi tangannya jugtru di pegang oleh zidan hingga ratu terpaksa harus membalikan badannya.
lepaskan tanganku (ucap ratu sinis)
tidak ayo ikutlah denganku sebentar, lagian ini masih pagi (ucap zidan yang langsung saja menarik tangan ratu dan membawanya ke ruangan dia atau lebih tepatnya ruangan guru seni milik steven)
sesampainya di dalam ruangan, ratu hanya berdiri lesu dengan wajah yang cemberut dan kusam, harinya saat ini benar benar menyebalkan sekali.
hey...cepatlah duduk untuk apa kau malah berdiri disana (teriak zidan yang membuat ratu kaget dan langsung duduk menuruti perintah zidan begitu saja)
huh..dasar orang kaya sombong (ucap ratu pelan)
apa kau bilang (teriak zidan sambil membulatkan matanya pada ratu)
apa? aku tidak bicara apapun (ucap ratu mengelak)
zidanpun kembali duduk dan segera memberikan sebuah amplop putih yang tebal, dan memberikannya pada ratu.
apa ini (ucap ratu bingung)
uanglah apa lagi (jawab zidan jutek)
ya maksudku untuk apa (ucap ratu yang tak kalah jutek)
untuk membayar dspmu dan sekarang kau sudah bisa mengikuti ujian, belajarlah dengan baik (ucap zidan yang sukses membuat ratu membulantakan matanya dengan menatap tajam wajah zidan)
aku tidak butuh uang darimu (ucap ratu)
apa kau yakin hah (tanya zidan)
iya aku yakin, permisi (ucap ratu yang langsung beranjak pergi dari ruangan itu dan berlari menuju kelasnya)
apa maksudnya memberikan uang itu padaku, dan dari mana dia tau tentang masalahku (gumam ratu dengan perasaan yang kesal)
dengan perasaan bingung juga cemas bagaimana dengan ujiannya hari ini ratu terus berjalan menuju kelasnya berharap keajiban datang padanya dan berharap pihak sekolah bisa memberinya sedikit kemurahan hati agar bisa mengikuti ujian akhir ini.
saat masuk ke kelas seperti biasa semua mata menatap tajam antara benci dan jijik pada ratu, namun ratu tidak menghiraukan tatapan mereka karena masih ada masalah yang lebih rumit yang selalu dia hadapi dalam hidupnya, jika hanya dipandang begitu saja tidak akan mengganggu dirinya.
dengan percaya diri ratu duduk di bangkunya dan membuka buku pelajaran untuk belajar dan mengingat untuk yang terakhir kalinya sebelum ujian itu dimulai, tak berselang lama guru pengawas ujianpun datang dengan membawa berkas soal soal ujian ditangannya, setelah berdoa sebelum melaksanakan ujian ibu pengawas segera membagikan lembar jawaban beserta soal pada setiap murid, dan guru itu juga memberikannya pada ratu, jelas ratu merasa aneh dan bersyukur ternyata pengawas kali ini baik sekali tetap mau memberinya soal walaupun uang dsp nya bulan ini belum dibayar.
terimakasih ya allah, guru ini baik sekali semoga dia mendapatkan balasan yang setimpal ya allah. aamiin (gumam ratu sambil tersenyum mengembang)
setelah semua murid sudah mendapatkan soal ujianpun segera di mulai dan akan berakhir selama 30 menit kedepan, nampak ratu langsung membaca setiap soal dengan teliti dan serius satu persatu, karena ratu yang pandai jadi dia bisa dengan mudah mengisi setiap soal itu dan selesai sebelum waktu pengumpulannya tiba, setelah memeriksa kembali seluruh jawabannya ratu berdiri dan berjalan ke meja guru untuk mengumpulkan jawabannya lalu berjalan ke luar ruangan dengan perasaan yang sangat lega, 30 menitpun berlalu dan semua siswa mengumpulkan kertas jawabannya ke depan meja guru setelah itu semua murid keluar kelas dan istirahat, tetapi tidak dengan ratu yang berdiri di samping pintu kelas menunggu guru pengawas keluar untuk mengucapkan terimakasih karena sudah memperbolehkannya mengikuti ujian kali ini, tek beberapa lama guru itu yang diketahuu namanya ibu santi keluar dari kelas dengan membawa beberapa berkas kertas jawaban siswa ditangannya.
permisi bu, bisakah kita bicara sebentar (ucap ratu dengan penuh sopan santun dan ramah)
mari (jawab ibu santi)
merekapun berjalan menuju ruang guru tepat ke dalam ruangan ibu santi, setelah sampai ibu santi langsung mempersilahkan ratu duduk di meja tamu berhadapan dengannya.
ada apa ratu? (tanya ibu santi)
emmm..begini bu ratu sangat berterima kasih sekali pada ibu karena sudah mengijinkan ratu mengikuti ujian tadi padahal ratu belum membayar dsp selama 3 bulan ini (ucap ratu sambil menunduk)
ya ampun ratu kamu tidak usah berterimakasih pada ibu, berterimakasihlah pada tuan muda karena dia yang sudah membayar tunggakkan dspmu itu tadi pagi, hingga kamu bisa mengikuti semua ujian sampai kamu lulus, dan bahkan biaya perpisahanpun sudah dibayarnya (ucap ibu santi)
ratu sukses terkejut dan membulatkan matanya sempurna, atas penjelasan yang diucapkan oleh ibu santi.
tuan muda siapa bu? (tanya ratu penasaran dan bingung)
masa kamu tidak tau sih, itu loh tuan muda zidan yang baru datang dari luar negri dan dia menggantikan steven sampai ujian berakhir, katanya mereka akan melanjutkan kuliah di sini, sekaligus mengurus perusahaan milik tuan bram, sementara tuan bram akan mengurus perusahaannya yang diluar negri (jelas ibu santi)
ratu hanya diam mendengar semuanya, dia tidak menyangka ternyata zidanlah yang sudah membantunya.
setelah itu ratu segera berpamitan pada ibu santi dan pergi ke ruangan zidan, nampak di sana zidan sedang berkutik serius menatap laptop di meja kerjanya, dia memang masih muda namun kecerdasannyalah yang membuat dia bisa kuliah sambil bekerja memimpin salah satu perusahaan milik om bram ayahnya steven sejak lulus sma di luar nengri, ya begitupun dengan steven hanya saja saat itu steven lebih memilih untuk menjadi aktor daripada kuliah dan mengurusi bisnis ayahnya.
lama ratu berdiri dan memandang zidan sebab dia bingung apa yang harys dia katakan nantinya pada zidan sementara zidan sudah sangat baik mau membantunya, padahal kemarin dia sudah bersikap kasar pada zidan.
ya ampun apa yng harus aku katakan padanya, dia sudah baik padaku tapi kemarin aku bersikap buruk padanya, aku malu sekali ya tuhan (gumam ratu)
ternyata sedari tadi zidan menyadari kedatangan ratu hanya saja dia membiarkan ratu begitu sampai ratu sendiri yang menghampirinya, tapi sayang zidan sudah menunggu lama apa yang akan dilakukan ratu namun ratu masih saja diam berdiri mematung, akhirnya zidan lah yang mulai mengelurkan suara.
#**AUTHOR
hai hai semuanya, semangat terus membaca ya, dan jadilah pembaca setia di novel karyaku, jangan lupa like, coment, rate and vote ya readers**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments