dengan perasaan yang tak karuan steven segera masuk kedalam mobil dan melajukannya dengan kecepatan dibawah rata rata menuju rumah ratu.
beberapa menit berlalu, stev sudah sampai di depan gerbang rumah ratu, dia langsung berteriak memanggil nama ratu, akhirnya satpam membiarkan steven masuk karena sudah kewalahan menahannya, steven berlari menuju pintu dan mengetuknya dengan sangat keras sampai dia lupa kalo ada tombol bel di samping pintu, bi ani yang mendengar suara pintu dan bel segera membukakan pintu.
maaf tuan anda mencari siapa? (ucap bi ani)
dimana ratu, apa dia baik baik saja (ucap pangeran cemas)
non ratu ada di taman di dekat ayunan di samping rumah ini tuan, mari saya antar (ucap bi ani)
dengan segera steven mengikuti langkah bi ani dari belakang sambil menatap ke segala arah mencari keberadaan ratu.
bi ani menunjuk ke arah ratu yang sedang duduk di sebuah ayunan dengan tatapan kosongnya, bak seorang anak kecil yang sedang melamun, steven menatap ratu dengan penuh bahagia juga rasa iba karena kondisi ratu sangat menghawatirkan saat itu, bi ani segera pami meninggalkan ratu dan steven di taman, stev segera menghampiri ratu dan duduk di ayunan sebelah ratu.
...----------------...
di sisi lain ayah ratu, tante diva juga astrid sedang sibuk berbelanja juga mempersiapkan untuk pesta pernikahan ayah ratu dan diva di sebuah hotel yang sudah disewa sebelumnya, ayah ratu seakan lupa akan anak semata wayangnya dia malah sibuk menemani calon istri dan anak tirinya bersenang senang sementara ratu sedang terpuruk sendirian.
untung saja ada steven yang menghampirinya.
tu apa kau baik baik saja? (tanya stev kawatir)
aku baik baik saja ka (ucap ratu yang masih menatap kosong kedepan, tanpa ia rasa air matanya menetes sedikit demi sedikit)
steven segera mengusap air mata ratu dengan lembut dan memeluknya, berusaha memberikan rasa hangat dan nyaman agar ratu bisa lebih tenang walaupun dia tidak tau masalah apa yang sedang ratu hadapi, namun stev seakan sangat peka dengan keadaan ratu.
kalo kau ada masalah, ceritakan padaku dan berbagilah agar kau tidak terpuruk sendirian begini (ucap stev sambil melepaskan pelukannya dan memegang pundak ratu)
seli ka, dia pergi ke bali meninggalkan aku, sekarang aku tidak tau lagi harus bagaimana, semua teman di sekolah sangat membenciku karena aku dekat denganmu, kemarin masih ada seli sebagai pelindungku sekarang aku sendirian ka, ayah juga akan menikah dengan tate diva, mereka sibuk mementingkan urusannya tak pernah peduli terhadapku (ucap ratu sambil menyeka kasar air matanya)
masih ada aku tu, sekarang ijinkan aku untuk menjadi pelindungmu (ucap steven)
ratu hanya menjawabnya dengan anggukkan
ratu terus berusaha tegar dan menahan kesedihannya sekuat tenaga, hanya tinggal segukan kecil yang terus menyertainya.
tapi tunggu tante diva? apa dia ibunya astrid (tanya steven)
dari mana kau tau (jawab ratu)
jadi benar, ratu aku harap kau bisa menjaga dirimu dan ayahmu mereka bukan orang yang baik, aku takut kau akan dalam bahaya bila dekat dengan mereka (ucap steven memegangi wajah ratu)
tapi mereka terlihat baik dan biasa saja ka (jawab ratu polos)
ratu aku yakin mereka hanya mengincar harta keluargamu, kamu tau kan aku memintamu untuk jadi pacar pura puraku demi menghindari perjodohan (ucap steven serius dan ratu mengangguk)
dan orang yang akan dijodohkan denganku adalah astrid, ibuku dan tante diva bersahabat sejak kecil, dan ibuku tau kalo mereka hanya mengincar harta dariku, tapi ibuku juga tidak bisa menolak permintaan tante diva karena dia mengancam akan menghancurkan keluarga kami (ucap pangeran panjang)
ka lalu bagaimana dengan ayahku sekarang, nanti malam mereka akan menikah (ucap ratu cemas dengan memegang erat tangan steven)
kita tidak bisa menggagalkan pernikahan itu, kamu juga tidak mau kan ayahmu sedih, sekarang kau hanya perlu menjaga dirimu dan ayahmu dari wanita gila itu (ucap steven)
baiklah ka tapi aku benar benar takur (ucap ratu menunduk)
kau tidak perlu takut, dan nanti malam aku akan menemanimu diacar pernikahan mereka, apa kau mengijinkannya (ucap steven)
lagi lagi ratu hanya mengangguk karena dia juga sangat bingung sekarang hanya steven sandarannya mau tidak mau dia harus mengiyakannya, kalo tidak dia takut astrid dan tante diva berbuat sesuatu.
setelah itu steven meminta ratu agar istirahat dan stevenpun pamit pulang.
ratu sedikit lega karena steven mau menjadi pelindungnya, setidaknya dia sekarang memiliki orang terdekat dan tidak kesepian lagi.
...----------------...
beberapa jam kemudian malampun tiba, terdengar suara ketokan pintu dari luar dan ratu segera membukanya, betapa kagetnya dia saat melihat yang datang adalah tante diva, astrid juga ayahnya dengan beberapa perias.
sayang mereka akan memindahkan barang barang milik ibumu dan astrid ke rumah ini dan ini para perias yang akan merias kalian bertiga (ucap ayah ratu dengan bahagia)
ratupun tersenyum dan menganggukkannya, bi ina dan bi ica segera menunjukkan kamar untuk mereka berdua tempati sementara.
terlihat wajah astrid yang sinis menatap ke arah ratu, ratu sedikit mulai cemas dan takut akan terjadi sesuatu dengan kehidupannya.
beberapa menit kemudian mereka semua telah selesai bersiap siap begitupun dengan ratu yang sudah duduk di sofa ruang tengah menunggu jemputan steven.
dari arah kamar berjalan 2 orang perempuan yang menggunakan busana sangat glamor juga sangat sexy mereka adalah diva dan astrid sangat berbeda jauh dengan ratu yang memakai gaun berwarna putih polos dan sederhana namun elegan dengan rambut yang disanggul kecil dan sedikit rambut depan dibiarkan terurai riasan wajahnyapun hanya dipoles make up natural berbeda dengan kedua wanita tadi yang berdandan sampai berjam jam lamanya dengan hasil make up yang tebal. mereka menyapa ratu sangat ramah dan ratu membalasnya dengan senyuman merekapun berdiri dan bersiap siap menuju hotel tempat acara pernikahan.
ayo semuanya masuk ke mobil (ucap ayah ratu)
ayah ratu akan pergi dengan seseorang, jadi ayah pergilah duluan dia sebentar lagi akan datang (ujar ratu)
baiklah nak kami duluan (ucap ayah ratu kemudian beranjak pergi)
ratu terus menatapi mobil yang membawa mereka pergi menuju hotel sampai mobil itu tak terlihat lagi, dan datanglah mobil steven yang berwarna biru laut terparkir di depan rumah ratu, ratu nampak tersenyum sumringai menatap steven keluar dari mobil memakai jas berwarna putih yang senada dengan gaun miliknya, mereka bak seorang pasangan yang sangat serasi bahkan mengalahkan pasangan pengantinnya.
steven terpesona melihat penampilan ratu yang begitu cantik dia menatap ratu dari ujung rambut hingga ujung kaki tanpa berkedip, ratu yang menyadari akan tatapan steven segera menegurnya.
jangan menatapku begitu, ayo kita pergi nanti telat (ucap ratu membuyarkan angan angan steven)
baiklah silahkan masuk ratu yang cantik (goda steven dengan membungkukan badan sambil membuka pintu mobilnya)
ratu hanya membalasnya dengan senyuman, tersirat wajah bahagia di dalam mata ratu karena steven memperlakukannya sangat baik. steven segera melajukan mobilnya membelah jalanan yang sepi dan sunyi menuju sebuah hotel dimana acara pernikahan itu diselenggarakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments