PERUBAHAN RATU

Ratu hanya bisa tersipu malu karena sedari tadi om Bram dan tante Calsy memuji Ratu terus menerus. Stevenpun terlihat bahagia karena orangtuanya memberikan restu atas hubungannya dengan Ratu dan dia juga bisa segera terbebas dari perjodohan dengan wanita yang mengincar harta keluarganya itu.

Tapi Astrid dan Diva sudah mendapatkan kemenangan karena sebentar lagi akan menikah dengan ayahnya Ratu, dan mengambil seluruh hartanya.

Setelah berbincang cukup lama, dan hari semakin sore Steven dan Ratupun pamit pulang.

"Om, tante Ratu pamit pulang ya, insyaallah lain kali Ratu pasti berkunjung lagi," ucap Ratu kemudian mencium tangan kedua orang tuan Steven.

"Aduh sayang kamu manis sekali, dan sangat menghargai orang yang lebih tua, tate jadi makin kagum aja sama kamu," ucap tante Calsy.

Ratu hanya membalasnya dengan senyuman yang mengembang kemudian berjalan menuju mobil dengan Steven, merekapun berlalu dan melambaikan tangan pada kedua orang tua Steven.

Di dalam mobil selama perjalanan Ratu terus saja tersenyum bahagia, dan Steven memperhatikannya terus.

"Hei kamu kenapa kaya yang bahagia banget," ucap Steven.

"Ya jelas aku bahagia, orang tua kamu baik banget, mengingatkan aku dengan kehidupanku dulu," jawab Ratu yang wajahnya berubah seketika jadi sedih dan murung.

"Loh, loh, lohhh kenapa sekarang jadi sedih, aku minta maaf kalo aku punya salah oke," ucap Steven kemudian menghentikan mobilnya.

"Ka Stev ga salah, aku sedih karena teringat keluargaku yang dulu harmonis namun sekarang sudah berubah dingin, bahkan tidak ada lagi yang peduli padaku selain Seli dan tante Mira, aku bahagia ketika kenal dengan orangtuamu ka, aku seperti menemukan keluarga baru yang sudah lama aku rindukan, kaka beruntung punya keluarga yang masih utuh," ucap Ratu yang mulai meneteskan air matanya.

"Sudah, kenapa jadi melow gini sih, kita lanjut aja ya," jawab Stev dengan mengusap air mata Ratu dengan tisu dan kembali menjalankan mobilnya.

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai di kediaman Ratu, Stev dan Ratu beranjak turun dari mobil, setelah itu Stev berniat ingin berkenalan dengan keluarga Ratu, namun tidak diperbolehkan dan Steven memilih untuk kembali masuk mobil lalu melajukannya dengan kecepatan sedang.

Ratu masuk kedalam rumah dan seperti biasa rumahnya itu sepi seperti tidak ada penghuni, ya memang dirumah sebesar itu hanya dihuni oleh 2 pelayan dan 1 satpam juga Ratu, ayahnya yang lebih sering menginap di kantor dan jarang sekali menemani Ratu di rumah, Ratu tau ayahnya sangat sibuk, dan dia bekerja untuk kehidupan Ratu juga, namun di sisi lain Ratu sama seperti anak lainnya yang menginginkan perhatian dan kasih sayang dari orangtuannya namun setelah kematian ibunya dia tidak pernah merasakan kasih sayang itu lagi, akhirnya Ratu tumbuh menjadi anak yang cupu dan dingin dia hanya fokus belajar, tapi untungnya ada bi Ina dan bi Ica yang bisa merawat Ratu dengan baik sejak kepergian ibunya, setidaknya Ratu punya teman ngobrol dan bertukar pikiran dia juga tidak begitu kesepian karena adanya bi Ica dan bi Ina.

...----------------...

"Non sudah pulang," ucap bi Ina.

"Iya bi," ucap Ratu kemudian duduk di depan meja makan.

"Non Ratu kenapa mukanya sedih," ucap bi Ica kemudian duduk disamping Ratu dan menenangkannya.

"Bi, Ratu rindu bunda, Ratu ingin ikut bunda Karin aja bi, Ratu gak sanggup lagi hidup kesepian hiks........hiks....," ucap Ratu yang seketika tangisnya pecah.

"Sudah non yang sabar ya, kan masih ada bibi dan bi Ina," ucap bi Ica mengelus kepala Ratu lembut dan memeluknya.

"Terimakasih bi, hiks.....hiks....kalo bukan karena bibi entah bagaimana jadinya nasib Ratu hiks....hiks," ucap Ratu sambil terus menangis sesegukan di dalam pelukan bi Ica.

Kemudian Ratu diantar ke kamarnya oleh bi Ica, agar dia bisa menenangkan dirinya.

sesampainya di kamar Ratu langsung menenggelamkan wajahnya dalam selimut, kemudian dia tertidur.

Sementara bi Ina dan bi Ica hanya saling tatap dan menghawatirkan keadaan Ratu, mereka tau betul sejak kepergiaan bundanya dulu, Ratu menjadi anak yang pemurung dia selalu menyendiri dan selalu mengurung diri dikamarnya. Sedangkan ayahnya sendiri tidak pernah memberikan perhatian ataupun menanyakan kabar anaknya beliau hanya sibuk bekerja siang dan malam sampai dia kembali ke rumah membawa wanita calon ibu tiri Ratu.

...****************...

Malam semakin gelap, hanya keheningan yang menemani hari hari Ratu dikediamannya selama ini, Ratu benar benar kesepian, tapi dengan datangnya Steven dalam hidupnya Ratu akan sedikit punya kegiatan walaupun harus menghadapi bully an di sekolah yang tiada henti.

Pagi mulai menyambut Ratu dari tidur panjangnya, setelah bangun dia segera beranjak menuju kamar mandi dan merendam badannya selama beberapa menit barulah dia keluar dari kamar mandi dan segera beraiap menggunakan seragam sma nya, Ratu kali ini diantarkan oleh pak Eko supir pribadinya, karena Ratu sedang sedih dan menurutnya akan lebih aman jika pak Eko yang mengantarnya ke sekolah, di hari ini Ratu tidak lagi berpenampilan culun, kini Ratu berpenampilan selayaknya siswa SMA pada umumnya dengan rambut yang dia ikat tinggi, saat sampai di sekolah Ratu menunggu seli sahabatnya datang di dekat gerbang sekolah dan tak lama mobil selipun datang.

"Hai Sel, kenapa kau lama sekali sih tidak seperti biasanya," ucap Ratu yang kesal menunggu lama.

"Eummm, bukannya kamu yang datang kepagian ya, noh liat parkiran aja masih sepi gini," jawab Seli.

"Hehe, iya," ucap Ratu sambil menunduk malu.

"Eh..eh..ehhh, tunggu deh kaca matamu mana Tu? dan rambut kepangmu kenapa berubah," tanya Seli.

"Nanti aku ceritain di kelas ya," ucap Ratu sambil menarik tangan Seli.

Sesampainya dikelas Ratu segera menceritakan semuanya pada Seli.

"Tu cepet cerita dong aku penasaran," ucap Seli tidak sabaran.

"Iya iya, jadi gini sel sebenarnya aku pura pura culun, dan mataku juga tidak minus, aku hanya ingin melihat orang orang yang tulus berteman denganku, dan aku sudah menemukannya jadi aku sudahi deh," ucap Ratu.

"Siapa orangnyaTu?," tanya Seli.

"Orangnya adalah ka Stev dan kamu Sel," ucap Ratu yang membuat Seli tercengang.

"Apa aku gak salah denger?," ucap Seli yang masih tidak percaya.

"Bener Sel, ka Stev ternyata orang baik, keluarganya juga sangat menyukaiku, sama seperti mu dan ibumu padaku, aku bahagia bisa mendapatkan keluarga baru," ucap Ratu.

"Yaa, syukur deh kalo mereka menerimamu, aku turut bahagia ya Tu, tapi ingat jangan lupakan aku kalo kamu udah sama ka Stev," ucap Seli.

"Iya aku gak mungkin lupain kamu," ucap Ratu.

Sampai beberapa saat kemudian guru masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran seperti biasanya, Ratu dan Seli nampak serius dan tekun memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas. Mereka berdua memanglah anak yang rajin Ratu adalah paralel 1 di sma dan Seli paralel 2 di sma, mereka berdua terkenal dengan gadis lugu yang jenius, tapi semenjak Ratu dekat dan dikabarkan menjadi kekasih Steven anak kepala sekolah dan juga aktor ternama siswa disana jadi banyak yang membenci Ratu juga Seli.

Episodes
1 PENGENALAN TOKOH
2 SEKOLAH
3 MEMINTA MAAF
4 BERTEMU ORANG TUA STEVEN
5 PERUBAHAN RATU
6 KEPERGIAN TANTE MIRA DAN SELI
7 BERSAMA STEVEN
8 PERNIKAHAN AYAH
9 AWAL PENDERITAAN RATU
10 KEJAHATAN DIVA DAN ASTRID
11 KEPERGIAN AYAH
12 PEMAKAMAN
13 KESEDIHAN RATU
14 KESEDIHAN RATU
15 DIPERMALUKAN ASTRID
16 KEDATANGAN ZIDAN
17 MENCUCI PAKAIAN
18 LESU
19 BISA MENGIKUTI UJIAN
20 MASALAH BARU
21 PEKERJAAN BARU
22 MELULUHKAN HATI NENEK
23 DIKEDIAMAN ZIDAN
24 PEMAKAMAN BI INA
25 SEPULANG DARI PEMAKAMAN
26 MALAM YANG MENGHARUKAN
27 PERTENGKARAN DIVA DAN ASTRID
28 BERTEMU STEVEN
29 DI RUMAH SAKIT
30 BERANGKAT SEKOLAH
31 DI SEKOLAH BERTEMU ASTRID
32 SELESAI UJIAN
33 BERSAMA OMA
34 KABAR BURUK
35 DIANTAR ZIDAN
36 MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL
37 PERLAKUAN MANIS DIVA
38 SARAPAN BERDUA
39 KEJAHILAN STEVEN
40 DI RESTORAN
41 BERTEMU RANDI
42 MENCARI PEKERJAAN
43 BERTEMU RANDI LAGI
44 KE RUMAH RANDI
45 HUKUMAN DARI RANDI
46 PURA PURA PINGSAN
47 MEMPERTEMUKAN IBU DAN RATU
48 PULANG DIANTAR RANDI
49 KE KANTOR ATMAJA GROP
50 MAKANAN KESUKAAN MAMAH DIVA
51 BERSAMA OMA
52 KE UNIVERSITAS
53 MENDAPATKAN BEASISWA
54 KE PERUSAHAAN ATMAJA
55 PERUSAHAAN RANDI ATMAJA
56 KHAWATIR
57 VISUAL
58 PERHATIAN RANDI
59 OLAHRAGA PAGI
60 HARI KE DUA BEKERJA
61 SIANG YANG MENYEBALKAN
62 HARI PERTAMA MASUK UNIVERSITAS
63 MASA MPLU PERTAMA
64 KENA HUKUMAN
65 DIGANDENG ALDI
66 BERLARI
67 KEPERGOK
68 MENGOBATI LUKA
69 ANEH
70 TERCYDUK
71 KE TAMAN
72 CURHAT
73 DITA PENOLONG
74 MENGUMPULKAN TANDA TANGAN
75 DONI
76 KETAHUAN
77 PENGUMPULAN
78 HADIAH MENGEJUTKAN
79 MEMAKSA RATU
80 MENGELABUI DONI
81 MEMPERHATIKAN RATU
82 MEMBELA RATU
83 DIHUKUM RANDI
84 MAMAH DIVA SAKIT
85 ALASAN STEVEN MENINGGALKAN RATU
86 PULANG DARI RUMAH SAKIT
87 MENGERJAKAN TUGAS
88 TERLAMBAT KE KANTOR
89 KEHABISAN KESABARAN
90 DITA YANG MASUK GENG THE HITS
91 DIBULLY ASTRID
92 MENGUNDURKAN DIRI
93 KEJUTAN DARI MAMAH DIVA
94 JUALAN DI KAMPUS
95 MENCARI RATU
96 MENEMUI TUAN RANDI
97 KONTRAK KERJA BARU
98 BERTEMU STEVEN DI PERPUSTAKAAN
99 ULAH ASTRID LAGI
100 HARI PERTAMA MENJADI ASISTEN PRIBADI TUAN RANDI
101 KEPOLOSAN RATU
102 PERATURAN DARI SEKRETARIS HAN
103 KENA HUKUMAN
104 SEKRETARIS HAN YANG HAMPIR KENA MARAH
105 MEMPERKENALKAN RATU
106 MENGERJAKAN TUGAS
107 KETIDURAN DI KAMPUS
108 MENYETUJUI UNTUK MENEMUI OMA RIKA
109 DIBERIKAN HIGH HILS
110 BERGABDENGAN DENGAN TUAN RANDI
111 MAKAN SIANG BERSAMA SEKRETARIS HAN
112 TUAN RANDI YANG PELUPA
113 CANGGUNG
114 RATU DAN TUAN RANDI
115 ZIDAN
116 BERSAMA ZIDAN
117 MAKAN MALAM BERSAMA
118 PRASANGKA
119 AMARAH YANG MENGGEBU
120 MENOLAK KEBAIKAN TUAN RANDI
121 BERTENGKAR DENGAN SEKRETARIS HAN
122 SEKRETARIS DIAH LAGI
123 MEMINTA MAAF PADA SEKRETARIS HAN
124 MEMPEREBUTKAN JAS
125 BERTENGKAR DENGAN IBU TUAN RANDI
126 DI PERKEBUNAN TEH
127 BERPERASANGKA
128 MAMAH DIVA YANG BARU SADAR
129 DI BELIKAN PAKAIAN OLEH OMA RIKA
130 DI CAFE DENGAN ZIDAN
131 ANCAMAN ASTRID
132 KELICIKAN ASTRID
133 KETAKUTAN
134 MASALALU YANG TERUNGKAP
135 DIGENDONG TUAN RANDI
136 BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
137 KE TOKO BUNGA
138 TERNYATA DIA
139 RATU DAN MALA
140 BERPAPASAN
141 KERJA KERAS ZIDAN
142 BONUS VISUAL
143 KABAR DARI OMA
144 DI MALL
145 DIPERTEMUKAN
146 MENGELUARKAN AMARAH
147 TENTANG RANDI
148 KEDATANGAN IBU GRASELA
149 KERUSUHAN IBU GRASELA
150 Draft
151 MENEMUI RATU
152 TAWARAN RANDI
153 MENERIMA TAWARANNYA
154 Hari Pertama
155 Bertemu Steven dan Astrid
156 Ungkapan Zidan
157 Kedekatan dengan Zidan
158 Di Rumah Randi
159 Gengsi
160 Makan Siang Dengan Zidan
161 Kesal
162 Makan Malam
163 Sekretaris Han yang menyebalkan
164 Amarah Mala
165 Pengakuan Mala
166 Kedatangan Mala
167 Meminta maaf
168 Kepergian Tuan Atmaja
169 Berduka cita
170 Bersama Zidan
171 Bekerja
172 Ancaman Wulan
173 Dipecat Lagi
174 Bertemu Nyonya Wulan
175 Membujuk
176 Mencari Pekerjaan
177 Menjelaskan
178 Bersama Oma
179 Menolong Steven
180 Steven Sadar
181 Mendengar Berita
182 Di rumah Sakit
183 Diketahui Randi
184 Ke esokannya
185 Salah Tingkah
186 Memotong Rem Mobil
187 Janji Dengan Randi
188 Persaingan yang Ketat
189 Memalukan
190 Siuman
191 Kesadaran
192 Masalah Panggilan
193 Jawaban Ratu
194 Marah Besar
195 Mencaritahu
196 Panggilan Video
197 Sibuk
198 Memberikan Kesempatan
199 Memaafkan
200 Kecanggungan
201 Bercerita pada Mala
202 Makan Malam
203 Wisuda Mala
204 Taman Hiburan
205 Cemas
206 Sekretaris Han/Presdir Han
207 Perintah Han
208 Tersedak
209 Dihukum Han
210 Mala dan Han
211 Kekesalan Mala
212 Curhat
213 Takut
214 Tidur Bersama
215 Kecemasan Ratu
216 Pura pura pingsan
217 Terlambat
218 Sikap Zidan
219 Berbicara Dengan Zidan
220 Pergi
221 Tidak enak hati
222 Keberangkatan
223 Menyusul Zidan
224 Kepergian Zidan
225 Di Bandara
226 Mengulang kembali
227 Perasaan Mala
228 Kabar dari Han
229 Randi dan nyonya Wulan
230 Seli dan Zidan
231 Menahan Zidan
232 Makan siang
233 Terburu buru
234 Kepulangan tuan Randi
235 Di bantu kak Steven
236 Bertengkar
237 Bersama tuan Randi
238 Terluka
239 Di perjalanan
240 Di rumah sakit
241 Sama sama lesu
242 Mala yang kesal
243 Kedatangan tuan Randi di kantor
244 Tidak Fokus
245 Makan Malam berdua
Episodes

Updated 245 Episodes

1
PENGENALAN TOKOH
2
SEKOLAH
3
MEMINTA MAAF
4
BERTEMU ORANG TUA STEVEN
5
PERUBAHAN RATU
6
KEPERGIAN TANTE MIRA DAN SELI
7
BERSAMA STEVEN
8
PERNIKAHAN AYAH
9
AWAL PENDERITAAN RATU
10
KEJAHATAN DIVA DAN ASTRID
11
KEPERGIAN AYAH
12
PEMAKAMAN
13
KESEDIHAN RATU
14
KESEDIHAN RATU
15
DIPERMALUKAN ASTRID
16
KEDATANGAN ZIDAN
17
MENCUCI PAKAIAN
18
LESU
19
BISA MENGIKUTI UJIAN
20
MASALAH BARU
21
PEKERJAAN BARU
22
MELULUHKAN HATI NENEK
23
DIKEDIAMAN ZIDAN
24
PEMAKAMAN BI INA
25
SEPULANG DARI PEMAKAMAN
26
MALAM YANG MENGHARUKAN
27
PERTENGKARAN DIVA DAN ASTRID
28
BERTEMU STEVEN
29
DI RUMAH SAKIT
30
BERANGKAT SEKOLAH
31
DI SEKOLAH BERTEMU ASTRID
32
SELESAI UJIAN
33
BERSAMA OMA
34
KABAR BURUK
35
DIANTAR ZIDAN
36
MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL
37
PERLAKUAN MANIS DIVA
38
SARAPAN BERDUA
39
KEJAHILAN STEVEN
40
DI RESTORAN
41
BERTEMU RANDI
42
MENCARI PEKERJAAN
43
BERTEMU RANDI LAGI
44
KE RUMAH RANDI
45
HUKUMAN DARI RANDI
46
PURA PURA PINGSAN
47
MEMPERTEMUKAN IBU DAN RATU
48
PULANG DIANTAR RANDI
49
KE KANTOR ATMAJA GROP
50
MAKANAN KESUKAAN MAMAH DIVA
51
BERSAMA OMA
52
KE UNIVERSITAS
53
MENDAPATKAN BEASISWA
54
KE PERUSAHAAN ATMAJA
55
PERUSAHAAN RANDI ATMAJA
56
KHAWATIR
57
VISUAL
58
PERHATIAN RANDI
59
OLAHRAGA PAGI
60
HARI KE DUA BEKERJA
61
SIANG YANG MENYEBALKAN
62
HARI PERTAMA MASUK UNIVERSITAS
63
MASA MPLU PERTAMA
64
KENA HUKUMAN
65
DIGANDENG ALDI
66
BERLARI
67
KEPERGOK
68
MENGOBATI LUKA
69
ANEH
70
TERCYDUK
71
KE TAMAN
72
CURHAT
73
DITA PENOLONG
74
MENGUMPULKAN TANDA TANGAN
75
DONI
76
KETAHUAN
77
PENGUMPULAN
78
HADIAH MENGEJUTKAN
79
MEMAKSA RATU
80
MENGELABUI DONI
81
MEMPERHATIKAN RATU
82
MEMBELA RATU
83
DIHUKUM RANDI
84
MAMAH DIVA SAKIT
85
ALASAN STEVEN MENINGGALKAN RATU
86
PULANG DARI RUMAH SAKIT
87
MENGERJAKAN TUGAS
88
TERLAMBAT KE KANTOR
89
KEHABISAN KESABARAN
90
DITA YANG MASUK GENG THE HITS
91
DIBULLY ASTRID
92
MENGUNDURKAN DIRI
93
KEJUTAN DARI MAMAH DIVA
94
JUALAN DI KAMPUS
95
MENCARI RATU
96
MENEMUI TUAN RANDI
97
KONTRAK KERJA BARU
98
BERTEMU STEVEN DI PERPUSTAKAAN
99
ULAH ASTRID LAGI
100
HARI PERTAMA MENJADI ASISTEN PRIBADI TUAN RANDI
101
KEPOLOSAN RATU
102
PERATURAN DARI SEKRETARIS HAN
103
KENA HUKUMAN
104
SEKRETARIS HAN YANG HAMPIR KENA MARAH
105
MEMPERKENALKAN RATU
106
MENGERJAKAN TUGAS
107
KETIDURAN DI KAMPUS
108
MENYETUJUI UNTUK MENEMUI OMA RIKA
109
DIBERIKAN HIGH HILS
110
BERGABDENGAN DENGAN TUAN RANDI
111
MAKAN SIANG BERSAMA SEKRETARIS HAN
112
TUAN RANDI YANG PELUPA
113
CANGGUNG
114
RATU DAN TUAN RANDI
115
ZIDAN
116
BERSAMA ZIDAN
117
MAKAN MALAM BERSAMA
118
PRASANGKA
119
AMARAH YANG MENGGEBU
120
MENOLAK KEBAIKAN TUAN RANDI
121
BERTENGKAR DENGAN SEKRETARIS HAN
122
SEKRETARIS DIAH LAGI
123
MEMINTA MAAF PADA SEKRETARIS HAN
124
MEMPEREBUTKAN JAS
125
BERTENGKAR DENGAN IBU TUAN RANDI
126
DI PERKEBUNAN TEH
127
BERPERASANGKA
128
MAMAH DIVA YANG BARU SADAR
129
DI BELIKAN PAKAIAN OLEH OMA RIKA
130
DI CAFE DENGAN ZIDAN
131
ANCAMAN ASTRID
132
KELICIKAN ASTRID
133
KETAKUTAN
134
MASALALU YANG TERUNGKAP
135
DIGENDONG TUAN RANDI
136
BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
137
KE TOKO BUNGA
138
TERNYATA DIA
139
RATU DAN MALA
140
BERPAPASAN
141
KERJA KERAS ZIDAN
142
BONUS VISUAL
143
KABAR DARI OMA
144
DI MALL
145
DIPERTEMUKAN
146
MENGELUARKAN AMARAH
147
TENTANG RANDI
148
KEDATANGAN IBU GRASELA
149
KERUSUHAN IBU GRASELA
150
Draft
151
MENEMUI RATU
152
TAWARAN RANDI
153
MENERIMA TAWARANNYA
154
Hari Pertama
155
Bertemu Steven dan Astrid
156
Ungkapan Zidan
157
Kedekatan dengan Zidan
158
Di Rumah Randi
159
Gengsi
160
Makan Siang Dengan Zidan
161
Kesal
162
Makan Malam
163
Sekretaris Han yang menyebalkan
164
Amarah Mala
165
Pengakuan Mala
166
Kedatangan Mala
167
Meminta maaf
168
Kepergian Tuan Atmaja
169
Berduka cita
170
Bersama Zidan
171
Bekerja
172
Ancaman Wulan
173
Dipecat Lagi
174
Bertemu Nyonya Wulan
175
Membujuk
176
Mencari Pekerjaan
177
Menjelaskan
178
Bersama Oma
179
Menolong Steven
180
Steven Sadar
181
Mendengar Berita
182
Di rumah Sakit
183
Diketahui Randi
184
Ke esokannya
185
Salah Tingkah
186
Memotong Rem Mobil
187
Janji Dengan Randi
188
Persaingan yang Ketat
189
Memalukan
190
Siuman
191
Kesadaran
192
Masalah Panggilan
193
Jawaban Ratu
194
Marah Besar
195
Mencaritahu
196
Panggilan Video
197
Sibuk
198
Memberikan Kesempatan
199
Memaafkan
200
Kecanggungan
201
Bercerita pada Mala
202
Makan Malam
203
Wisuda Mala
204
Taman Hiburan
205
Cemas
206
Sekretaris Han/Presdir Han
207
Perintah Han
208
Tersedak
209
Dihukum Han
210
Mala dan Han
211
Kekesalan Mala
212
Curhat
213
Takut
214
Tidur Bersama
215
Kecemasan Ratu
216
Pura pura pingsan
217
Terlambat
218
Sikap Zidan
219
Berbicara Dengan Zidan
220
Pergi
221
Tidak enak hati
222
Keberangkatan
223
Menyusul Zidan
224
Kepergian Zidan
225
Di Bandara
226
Mengulang kembali
227
Perasaan Mala
228
Kabar dari Han
229
Randi dan nyonya Wulan
230
Seli dan Zidan
231
Menahan Zidan
232
Makan siang
233
Terburu buru
234
Kepulangan tuan Randi
235
Di bantu kak Steven
236
Bertengkar
237
Bersama tuan Randi
238
Terluka
239
Di perjalanan
240
Di rumah sakit
241
Sama sama lesu
242
Mala yang kesal
243
Kedatangan tuan Randi di kantor
244
Tidak Fokus
245
Makan Malam berdua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!