steven hanya tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya melihat zidan sahabat nya yang terkenal keren, tampan, kaya raya dan cool sekarang malah acak acakan dan menggerutu tidak karuan pada gadis culun yang menjadi pacar pura puranya.
hahahaha...kau ini, apa kau pikir aku benar jadi pacarnya hah (ucap steven sambi tertawa dan suaranya sedikit pelan)
maksud lo (ucap zidan yang bingung)
maksud gue, dia tuh cuman pelarian aja, dan aja janji diantara gue sama cewe culun itu, jadi kita cuman pura pura (ucap steven berbisik pada zidan)
ouhhhh..syukurlah gue pikir lo udah buta milih cewe kaya dia hahahahaha (ucap zidan yang tersenyum puas)
emangnya kenapa, dia juga cantik ko, lo aja yang belum tau (jawab steven karena memang dia sudah tau kalo ratu hanya berpura pura berpenampilan culun)
hahahaha...cantik mata lo somplak hah, cewe kecil, culun, dan ngeselin ke gitu lo bilang cantik hahabahah (jawab zidan sambil terus tertawa dan memegangi perutnya)
udah udah, kita ke ruangan gue aja yuk, biar kita bisa bebas ngobrolnya (ucap steven dan bergegas pergi diikuti zidan dari belakang)
sesampainya di ruangan pribadi steven mereka langsung duduk dan menjelaskan alasan kedatangan zidan ke sekolah itu, sambil sesekali mereka bersenda gurau, hingga tak terasa bel pulang sekolah berbunyi dan zidan memutuskan untuk pulang bersama steven karena mobilnya mogok dan sudah di bawa ke bengkel.
teng...teng..teng...(bunyi bel tanda sekolah telah usai)
sontak semua murid segera membereskan alat tulis dan memasukkannya ke dalam tas mereka masing masing begitu pula dengan ratu yang sudah bersiap untuk ke luar ruangan, saat hendak menuju mobil steven, ratu di hadang oleh astrid.
heh supir inget ya mulai sekarang lo harus pulang bareng gue bukan dengan ka steven paham! (ucap astrid dan berjalan mendahului ratu dengan mengibaskan rambutnya)
uhhhhh..sabar ratu sabar huftt (gumam ratu sambil membuang nafas kasar dan mengelus ngelus dadanya)
ratupun mengikuti langkah astrid menuju mobil mereka, lagi lagi saat ratu hendak membuka pintu mobil astrid menahannya.
heh, supir apa lo gak mau bukain pintu mobil buat nonanya (teriak astrid dengan senyum menghina)
tanpa basa basi ratu langsung berjalan dan membukakan pintu mobil untuk astrid.
setelah itu baru ratu masuk mobil dan langsung melajukan mobilnya perlahan keluar dari parkiran sekolah menuju jalan raya.
tanpa mereka sadari sedari tadi ada 2 pasang mata yang memperhatikan gerak gerik juga ucapan mereka dari kejauhan, ya itu adalah steven dan zidan, zidan yang tadinya tak suka dengan ratu setelah melihat nasib ratu yang diperlakukan buruk oleh astrid diapun tersulut emosi dan ingin menghampiri mereka namun ditahan oleh steven.
mereka berduapun masuk ke dalam mobil dan steven melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumahnya.
di dalam perjalanan zidan nampak masih kesal melihat perlakuan astrid pada ratu, walaupun sejujurnya dia juga sedikit kesal dengan ratu akibat perlakuan ratu padanya di kantin tadi.
tak berselang lama kedua pemuda tampan itu telah sampai di halaman rumah steven dengan lincah steven memarkirkan mobilnya dan segera turun dari mobil, hingga masuk bersamaan kedalam rumah.
nampak seorang perempuan cantik menyambut kedatangan mereka yang tidak lain adalah ibu steven, namun anehnya yang di peluk oleh tante calsy malah zidan bukan steven sehingga membuat pemuda tampan itu sedikit iri pada temannya.
hmmmm, yang anakmu ini aku loh bu bukan zidan (sindir steven)
ya ampun kamu ini dari dulu masih saja ngiri dengan zidan, ingat ya kalian itu sudah seperti saudara dan wajar saja ibu memeluk zidan diakan jarang sekali bertemu kita stev (jelas tante calsy)
ya..ya.ya...terserah saja (jawab steven yang berlalu menuju meja makan meninggalkan tante calsy dan zidan begitu saja)
sementara tante calsy hanya tersenyum tipis dan menggeleng gelengkan kepalanya pelan melihat tingkah anak semata wayangnya yang selalu cemburu pada orang lain.
ya sudah zidan yuk kita makan siang bersama , pasti kamu sudah lapar kan nak mari (ucap tante calsy)
zidan hanya mengangguk dan mengikuti langkah tante calsy dari belakang sampai menuju meja makan dan duduk di samping steven, merekapun makan bersama.
...****************...
berbeda dengan ratu yang baru sampai di rumahnya, seperti biasa dia membukakan pintu mobil untuk astrid dan masuk ke rumah mengikuti astrid dari belakang, ratu yang sudah lapar ingin makan karena kebetulan hari ini pulang sekolahnya lebih awal, diapun langsung bergegas ke dapur untuk memasak makanan, namun baru saja mau masuk ke dapur langkah ratu sudah dihentikan oleh diva yang menarik tangannya sangat keras.
heh babu mau kemana? enak ya pulang sekolah langsung makan, kerja dulu sanah cuci semua pakaian di kamar mandi pake tangan, ingat pake tangan jangan pake mesin cuci atau apapun paham ! (bentak diva sambil mendorong tubuh ratu hingga jatuh tersungkur di lantai)
tanpa basa basi ratu langsung masuk kedalam kamar mandi yang ada di dekat dapur yang biasa digunakan para pelayan untuk mencuci pakaian, dengan perasaan yang hancur dan air mata yang terus keluar dari pelupuk matanya ratu mulai mencuci pakaian satu persatu di kamar mandi itu dengan tangannya langsung, yang sungguh menguras tenaga luar dan dalam sebab bukan hanya pisik yang mereka sakiti namun hatinya juga mereka lukai
karena semenjak meninggalnya ayah, para pelayan itu dipecat dan hanya menyisakan pak jono penjaga gerbang dan bi ina serta ratu yang kini dijadikan supir sekaligus pembantu di sana, jelas bi ina yang usianya sudah tak muda lagi tak akan mampu membersihkan rumah mewah berlantai 2 itu, dan pekerjaan rumah kini di kerjakan oleh ratu dan bi ina berdua sedangkan astrid dan diva setiap hari hanya bisa untuk berpoya poya, menghambur hamburkan uang milik ayahnya yang seharusnya menjadi milik ratu saat ini bukan mereka manusia yang gila akan harta.
astrid dan diva seakan sangat bahagia ketika melihat ratu menderita akan siksaan mereka, menjadikannya pembantu di rumahnya sendiri, itu benar benar menyakitkan untuk ratu, tapi apalah daya dia memang tak bisa melawan astrid dan diva saat ini.
setelah selesai mencuci ratu duduk di kursi depan meja makan untuk beristirahat sejenak sekaligus makan karena perutnya kini sudah sangat lapar, tak lama datang bi ina dengan membawa nasi goreng juga segelas jus mangga di tangannya, kemudian memberikan itu pada ratu, tak perlu di suruh ratu langsung memakan nasi goreng tadi dengan sangat lahap dan cepat hingga tak ada sebiji nasipun yang tersisa di piring.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments