SEKOLAH

Setelah dirasanya sudah siap ratu segera beranjak menuruni anak tangga lalu meminta pak supir untuk tidak mengantarnya karena dia mau pergi ke sekolah sendiri dengan naik taxi.

"Pak saya pergi dulu, bapak tidak usah mengantarnya saya mau naik taxi aja," ucap Ratu sambil berjalan keluar gerbang rumahnya.

"Baik non," ucap pak supir.

Ratu berjalan keluar kompleks perumahan mewah, dan menyusuri jalan sambil menghirup udara pagi dan menunggu taxi onlinenya datang.

Tapi di perjalanan tidak sengaja ada sebuah mobil mewah yang berlaju cukup cepat dan memercikkan kubangan ke seragam Ratu, alhasil seragamnya kotor dan basah sedikit, Ratu pun mengomel tak karuan.

"Euhhhhh mobil sialan, keterlaluan lihat saja nanti kalau aku bertemu dengan pemilik mobil itu akan ku marahi dia habis habisan dan meminta pertanggung jawabannya," gerutu Ratu dengan kesal.

Tak lama kemudian taxi online yang dipesannya datang dengan segera Ratu masuk dan supir melajukan nya dengan cepat hingga sampai di sekolah tepat waktu.

Sesampainya disekolah Ratu melihat ada mobil yang tadi menjepret kan kubangan ke baju seragamnya, dengan segera dan perasaan murka Ratu menghampiri mobil itu dan menendang ban mobil sekuat tenaga tanpa Ratu sadari ternyata masih ada pemilik mobil tersebut di dalamnya, saat Ratu terus menendang dan mengerutu sendiri orang dalam mobil keluar dengan menggunakan kaca mata hitam.

"Hey siapa kau beraninya menendang mobil mewahku," ucap pria berkacamata yang tidak lain adalah Steven.

"Hah kau tau tidak bajuku basah dan kotor karenamu," ucap Tasya dengan menunjuk ke wajah pria itu.

"Berani sekali kau menunjukku, apa kau tidak tau siapa aku," ucap Steven.

"Aku tidak tau dan tak ingin tau, paham!," ucap Ratu sinis.

Steven membuka kacamatanya berniat mengagetkan Ratu agar mengenalinya namun, Ratu tetap saja tidak mengenali Steven, tapi siswa lain mulai menghampiri mereka, sementara Ratu justru pergi ke kelasnya begitu saja meninggalkan Steven yang dikerumuni kaum hawa.

Ratu yang merasa aneh hanya bergumam dalam hatinya lalu kembali berjalan.

"Hah, apa seganteng itu ya sampai para siswi mengerubunginya," gumam Ratu.

Setelah sampai di dalam kelas Ratu diajak Seli ke lapangan karena akan ada pengumuman penting dari kepala sekolah.

"Ratu ayo kita kelapangan semua siswa disuruh berkumpul disana," ucap Seli.

"Untuk apa Sel," jawab Ratu malas.

"Katanya ada pengumuman penting dari kepala sekolah," ucap Seli serius.

"Ahhh, baiklah," ucap Ratu.

Merekapun berjalan menuju lapangan dan acara segera dimulai, bapak kepala sekolah berjalan dengan istrinya dan memberikan sambutan kepada para siswa, setelah itu dia mengumumkan sesuatu.

"Selamat pagi anak anak," sapa kepala sekolah.

"Pagi pak," jawab semua siswa serempak.

"Dalam kesempatan kali ini bapak akan memberitahukan bahwa mulai besok di sekolah kita akan ada kelas seni peran, yang akan dibimbing oleh anak semata wayang bapak dan merupakan aktor ternama Steven," ucap bapak kepala sekolah.

Semua siswi bersorak kegirangan dan Steven mulai berdiri di samping bapak kepala sekolah, Ratu yang tadinya cuek dan tidak peduli dengan pengumuman itu sekarang matanya membulat menatap ke arah Steven yang juga menatap Ratu dengan tatapan membunuh.

"Aahhhh sial bagaimana ini, apa dia akan melaporkan sikapku pada kepala sekolah," gumam Ratu ketakutan.

"Haha, sekarang kau taukan siapa aku," gumam Steven tersenyum licik.

"Sekian pengumuman dari bapak, terimakasih atas perhatiannya dan untuk murid yang ingin mendaftarkan diri ke kelas seni peran dipersilahkan untuk mendaftar ke ruang guru langsung pada Steven," ucap kepala sekolah menutup sambutannya.

Semua siswa termasuk Seli dan Ratu beranjak pergi dari lapangan dan masuk kembali kedalam kelas.

Ratu dari tadi hanya diam karena memikirkan nasibnya, sementara Seli yang melihat Ratu diam heran dan bingung.

"Tu kamu kenapa diam aja dari tadi?," tanya Seli.

"Akuuuu.....akuuuu," ucap Ratu gugup.

"Kamu kenapa?," desak Seli.

"Aku sudah memarahi ka Steven," ucap Ratu keceplosan.

Untung saja suaranya tidak terlalu keras jadi siswa yang lain tidak mendengarnya.

"Apa?," ucap Seli kaget.

"Iya Sel sekarang aku tidak tau bagaimana dengan nasibku," ucap Ratu.

"Kamu harus minta maaf Ratu, sebelum nasibmu akan semakin buruk," ucap Seli memberi saran.

"Aku memang ingin meminta maaf padanya Sel, tapi apa dia mau memaafkanku," ucap Ratu sedih.

"Kau tenang saja , istirahat nanti kita pergi menemuinya , aku akan menemanimu Ratu," ucap Seli menenangkan ratu.

"Terimakasih Sel, kamu memang sahabat terbaikku," ucap Ratu sambil memeluk Seli.

"Sudah sekarang kita belajar aja, sambil nunggu guru datang," ucap Seli.

Ratu hanya menganggukkan kepalanya, tapi bukannya guru yang masuk justru malah Steven yang masuk ke kelas itu, sontak membuat para siswi kaget dan mereka merasa senang kecuali Ratu dan Seli yang ketakutan.

"Apa disini ada yang bernama Ratu Salsabila," tanya Steven dengan lantangnya.

Deg jantung Ratu seakan berhenti berdetak tubuhnya membeku, sangat ketakutan dan gugup karena Steven menyebut namanya dengan lengkap dan tepat, Seli hanya bisa diam walaupun dia juga cemas tapi tidak bisa berbuat apa apa.

"Yang merasa namanya Ratu Salsabila segera kedepan," teriak Steven.

Sementara para wanita fans Steven murka dan seketika itu membenci Ratu, inilah awal mula dibully nya Ratu Salsabila.

Dengan wajah yang pucat Ratu berjalan perlahan menghampiri Steven.

"Hu... hu, jalan aja lama dasar si culun," teriak para siswi dikelas yang mengejek Ratu.

Tapi Ratu tak menghiraukan teriakan mereka sekarang yang ada dipikirannya hanya 1, untuk apa Steven memanggilnya, pasti ada sesuatu dibalik ini semua.

"Hai Ratu," ucap Steven menyapa Ratu dengan senyum tampannya seakan dia sudah mengenal Ratu sejak lama.

"Haa...ha..iii ka Steven," jawab Ratu gugup.

Yang membuat semua wanita iri melihat Ratu, mereka sangat mengidolakan Steven tapi malah Ratu si anak culun yang dekat dengan idola mereka.

Steven tiba tiba menggenggam tangan Ratu dan mulai berbicara kebohongan yang membuat semua siswi di sekolah itu membenci Ratu Salsabila.

"Pagi semuanya kenalin ini Ratu Salsabila, orang yang aku cintai, aku titip dia pada kalian ya tolong jaga dia, karena aku sangat mencintainya," ucap Steven panjang.

"Apaaaaaa?," teriak semua siswa dengan tatapan membunuh pada Ratu.

Begitupun dengan Seli yang semakin cemas dengan nasib sahabat karibnya itu, Seli tau ada yang tidak beres dengan Steven.

Ratu yang mendengar ucapan Steven tadi seketika kakinya menjadi lemas tak berdaya hingga tubuhnya terjatuh ke lantai dan Ratu pingsan begitu saja namun dengan cepat Steven menangkap tubuh Ratu sebelum jatuh kelantai dan menggendongnya menuju uks, sementara para siswi terus bergosip tentang Ratu dan mereka terus saja melontarkan kata kata ancaman untuk Ratu, Seli sangat khawatir pada Ratu tapi dia juga bingung harus berbuat apa.

Episodes
1 PENGENALAN TOKOH
2 SEKOLAH
3 MEMINTA MAAF
4 BERTEMU ORANG TUA STEVEN
5 PERUBAHAN RATU
6 KEPERGIAN TANTE MIRA DAN SELI
7 BERSAMA STEVEN
8 PERNIKAHAN AYAH
9 AWAL PENDERITAAN RATU
10 KEJAHATAN DIVA DAN ASTRID
11 KEPERGIAN AYAH
12 PEMAKAMAN
13 KESEDIHAN RATU
14 KESEDIHAN RATU
15 DIPERMALUKAN ASTRID
16 KEDATANGAN ZIDAN
17 MENCUCI PAKAIAN
18 LESU
19 BISA MENGIKUTI UJIAN
20 MASALAH BARU
21 PEKERJAAN BARU
22 MELULUHKAN HATI NENEK
23 DIKEDIAMAN ZIDAN
24 PEMAKAMAN BI INA
25 SEPULANG DARI PEMAKAMAN
26 MALAM YANG MENGHARUKAN
27 PERTENGKARAN DIVA DAN ASTRID
28 BERTEMU STEVEN
29 DI RUMAH SAKIT
30 BERANGKAT SEKOLAH
31 DI SEKOLAH BERTEMU ASTRID
32 SELESAI UJIAN
33 BERSAMA OMA
34 KABAR BURUK
35 DIANTAR ZIDAN
36 MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL
37 PERLAKUAN MANIS DIVA
38 SARAPAN BERDUA
39 KEJAHILAN STEVEN
40 DI RESTORAN
41 BERTEMU RANDI
42 MENCARI PEKERJAAN
43 BERTEMU RANDI LAGI
44 KE RUMAH RANDI
45 HUKUMAN DARI RANDI
46 PURA PURA PINGSAN
47 MEMPERTEMUKAN IBU DAN RATU
48 PULANG DIANTAR RANDI
49 KE KANTOR ATMAJA GROP
50 MAKANAN KESUKAAN MAMAH DIVA
51 BERSAMA OMA
52 KE UNIVERSITAS
53 MENDAPATKAN BEASISWA
54 KE PERUSAHAAN ATMAJA
55 PERUSAHAAN RANDI ATMAJA
56 KHAWATIR
57 VISUAL
58 PERHATIAN RANDI
59 OLAHRAGA PAGI
60 HARI KE DUA BEKERJA
61 SIANG YANG MENYEBALKAN
62 HARI PERTAMA MASUK UNIVERSITAS
63 MASA MPLU PERTAMA
64 KENA HUKUMAN
65 DIGANDENG ALDI
66 BERLARI
67 KEPERGOK
68 MENGOBATI LUKA
69 ANEH
70 TERCYDUK
71 KE TAMAN
72 CURHAT
73 DITA PENOLONG
74 MENGUMPULKAN TANDA TANGAN
75 DONI
76 KETAHUAN
77 PENGUMPULAN
78 HADIAH MENGEJUTKAN
79 MEMAKSA RATU
80 MENGELABUI DONI
81 MEMPERHATIKAN RATU
82 MEMBELA RATU
83 DIHUKUM RANDI
84 MAMAH DIVA SAKIT
85 ALASAN STEVEN MENINGGALKAN RATU
86 PULANG DARI RUMAH SAKIT
87 MENGERJAKAN TUGAS
88 TERLAMBAT KE KANTOR
89 KEHABISAN KESABARAN
90 DITA YANG MASUK GENG THE HITS
91 DIBULLY ASTRID
92 MENGUNDURKAN DIRI
93 KEJUTAN DARI MAMAH DIVA
94 JUALAN DI KAMPUS
95 MENCARI RATU
96 MENEMUI TUAN RANDI
97 KONTRAK KERJA BARU
98 BERTEMU STEVEN DI PERPUSTAKAAN
99 ULAH ASTRID LAGI
100 HARI PERTAMA MENJADI ASISTEN PRIBADI TUAN RANDI
101 KEPOLOSAN RATU
102 PERATURAN DARI SEKRETARIS HAN
103 KENA HUKUMAN
104 SEKRETARIS HAN YANG HAMPIR KENA MARAH
105 MEMPERKENALKAN RATU
106 MENGERJAKAN TUGAS
107 KETIDURAN DI KAMPUS
108 MENYETUJUI UNTUK MENEMUI OMA RIKA
109 DIBERIKAN HIGH HILS
110 BERGABDENGAN DENGAN TUAN RANDI
111 MAKAN SIANG BERSAMA SEKRETARIS HAN
112 TUAN RANDI YANG PELUPA
113 CANGGUNG
114 RATU DAN TUAN RANDI
115 ZIDAN
116 BERSAMA ZIDAN
117 MAKAN MALAM BERSAMA
118 PRASANGKA
119 AMARAH YANG MENGGEBU
120 MENOLAK KEBAIKAN TUAN RANDI
121 BERTENGKAR DENGAN SEKRETARIS HAN
122 SEKRETARIS DIAH LAGI
123 MEMINTA MAAF PADA SEKRETARIS HAN
124 MEMPEREBUTKAN JAS
125 BERTENGKAR DENGAN IBU TUAN RANDI
126 DI PERKEBUNAN TEH
127 BERPERASANGKA
128 MAMAH DIVA YANG BARU SADAR
129 DI BELIKAN PAKAIAN OLEH OMA RIKA
130 DI CAFE DENGAN ZIDAN
131 ANCAMAN ASTRID
132 KELICIKAN ASTRID
133 KETAKUTAN
134 MASALALU YANG TERUNGKAP
135 DIGENDONG TUAN RANDI
136 BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
137 KE TOKO BUNGA
138 TERNYATA DIA
139 RATU DAN MALA
140 BERPAPASAN
141 KERJA KERAS ZIDAN
142 BONUS VISUAL
143 KABAR DARI OMA
144 DI MALL
145 DIPERTEMUKAN
146 MENGELUARKAN AMARAH
147 TENTANG RANDI
148 KEDATANGAN IBU GRASELA
149 KERUSUHAN IBU GRASELA
150 Draft
151 MENEMUI RATU
152 TAWARAN RANDI
153 MENERIMA TAWARANNYA
154 Hari Pertama
155 Bertemu Steven dan Astrid
156 Ungkapan Zidan
157 Kedekatan dengan Zidan
158 Di Rumah Randi
159 Gengsi
160 Makan Siang Dengan Zidan
161 Kesal
162 Makan Malam
163 Sekretaris Han yang menyebalkan
164 Amarah Mala
165 Pengakuan Mala
166 Kedatangan Mala
167 Meminta maaf
168 Kepergian Tuan Atmaja
169 Berduka cita
170 Bersama Zidan
171 Bekerja
172 Ancaman Wulan
173 Dipecat Lagi
174 Bertemu Nyonya Wulan
175 Membujuk
176 Mencari Pekerjaan
177 Menjelaskan
178 Bersama Oma
179 Menolong Steven
180 Steven Sadar
181 Mendengar Berita
182 Di rumah Sakit
183 Diketahui Randi
184 Ke esokannya
185 Salah Tingkah
186 Memotong Rem Mobil
187 Janji Dengan Randi
188 Persaingan yang Ketat
189 Memalukan
190 Siuman
191 Kesadaran
192 Masalah Panggilan
193 Jawaban Ratu
194 Marah Besar
195 Mencaritahu
196 Panggilan Video
197 Sibuk
198 Memberikan Kesempatan
199 Memaafkan
200 Kecanggungan
201 Bercerita pada Mala
202 Makan Malam
203 Wisuda Mala
204 Taman Hiburan
205 Cemas
206 Sekretaris Han/Presdir Han
207 Perintah Han
208 Tersedak
209 Dihukum Han
210 Mala dan Han
211 Kekesalan Mala
212 Curhat
213 Takut
214 Tidur Bersama
215 Kecemasan Ratu
216 Pura pura pingsan
217 Terlambat
218 Sikap Zidan
219 Berbicara Dengan Zidan
220 Pergi
221 Tidak enak hati
222 Keberangkatan
223 Menyusul Zidan
224 Kepergian Zidan
225 Di Bandara
226 Mengulang kembali
227 Perasaan Mala
228 Kabar dari Han
229 Randi dan nyonya Wulan
230 Seli dan Zidan
231 Menahan Zidan
232 Makan siang
233 Terburu buru
234 Kepulangan tuan Randi
235 Di bantu kak Steven
236 Bertengkar
237 Bersama tuan Randi
238 Terluka
239 Di perjalanan
240 Di rumah sakit
241 Sama sama lesu
242 Mala yang kesal
243 Kedatangan tuan Randi di kantor
244 Tidak Fokus
245 Makan Malam berdua
Episodes

Updated 245 Episodes

1
PENGENALAN TOKOH
2
SEKOLAH
3
MEMINTA MAAF
4
BERTEMU ORANG TUA STEVEN
5
PERUBAHAN RATU
6
KEPERGIAN TANTE MIRA DAN SELI
7
BERSAMA STEVEN
8
PERNIKAHAN AYAH
9
AWAL PENDERITAAN RATU
10
KEJAHATAN DIVA DAN ASTRID
11
KEPERGIAN AYAH
12
PEMAKAMAN
13
KESEDIHAN RATU
14
KESEDIHAN RATU
15
DIPERMALUKAN ASTRID
16
KEDATANGAN ZIDAN
17
MENCUCI PAKAIAN
18
LESU
19
BISA MENGIKUTI UJIAN
20
MASALAH BARU
21
PEKERJAAN BARU
22
MELULUHKAN HATI NENEK
23
DIKEDIAMAN ZIDAN
24
PEMAKAMAN BI INA
25
SEPULANG DARI PEMAKAMAN
26
MALAM YANG MENGHARUKAN
27
PERTENGKARAN DIVA DAN ASTRID
28
BERTEMU STEVEN
29
DI RUMAH SAKIT
30
BERANGKAT SEKOLAH
31
DI SEKOLAH BERTEMU ASTRID
32
SELESAI UJIAN
33
BERSAMA OMA
34
KABAR BURUK
35
DIANTAR ZIDAN
36
MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL
37
PERLAKUAN MANIS DIVA
38
SARAPAN BERDUA
39
KEJAHILAN STEVEN
40
DI RESTORAN
41
BERTEMU RANDI
42
MENCARI PEKERJAAN
43
BERTEMU RANDI LAGI
44
KE RUMAH RANDI
45
HUKUMAN DARI RANDI
46
PURA PURA PINGSAN
47
MEMPERTEMUKAN IBU DAN RATU
48
PULANG DIANTAR RANDI
49
KE KANTOR ATMAJA GROP
50
MAKANAN KESUKAAN MAMAH DIVA
51
BERSAMA OMA
52
KE UNIVERSITAS
53
MENDAPATKAN BEASISWA
54
KE PERUSAHAAN ATMAJA
55
PERUSAHAAN RANDI ATMAJA
56
KHAWATIR
57
VISUAL
58
PERHATIAN RANDI
59
OLAHRAGA PAGI
60
HARI KE DUA BEKERJA
61
SIANG YANG MENYEBALKAN
62
HARI PERTAMA MASUK UNIVERSITAS
63
MASA MPLU PERTAMA
64
KENA HUKUMAN
65
DIGANDENG ALDI
66
BERLARI
67
KEPERGOK
68
MENGOBATI LUKA
69
ANEH
70
TERCYDUK
71
KE TAMAN
72
CURHAT
73
DITA PENOLONG
74
MENGUMPULKAN TANDA TANGAN
75
DONI
76
KETAHUAN
77
PENGUMPULAN
78
HADIAH MENGEJUTKAN
79
MEMAKSA RATU
80
MENGELABUI DONI
81
MEMPERHATIKAN RATU
82
MEMBELA RATU
83
DIHUKUM RANDI
84
MAMAH DIVA SAKIT
85
ALASAN STEVEN MENINGGALKAN RATU
86
PULANG DARI RUMAH SAKIT
87
MENGERJAKAN TUGAS
88
TERLAMBAT KE KANTOR
89
KEHABISAN KESABARAN
90
DITA YANG MASUK GENG THE HITS
91
DIBULLY ASTRID
92
MENGUNDURKAN DIRI
93
KEJUTAN DARI MAMAH DIVA
94
JUALAN DI KAMPUS
95
MENCARI RATU
96
MENEMUI TUAN RANDI
97
KONTRAK KERJA BARU
98
BERTEMU STEVEN DI PERPUSTAKAAN
99
ULAH ASTRID LAGI
100
HARI PERTAMA MENJADI ASISTEN PRIBADI TUAN RANDI
101
KEPOLOSAN RATU
102
PERATURAN DARI SEKRETARIS HAN
103
KENA HUKUMAN
104
SEKRETARIS HAN YANG HAMPIR KENA MARAH
105
MEMPERKENALKAN RATU
106
MENGERJAKAN TUGAS
107
KETIDURAN DI KAMPUS
108
MENYETUJUI UNTUK MENEMUI OMA RIKA
109
DIBERIKAN HIGH HILS
110
BERGABDENGAN DENGAN TUAN RANDI
111
MAKAN SIANG BERSAMA SEKRETARIS HAN
112
TUAN RANDI YANG PELUPA
113
CANGGUNG
114
RATU DAN TUAN RANDI
115
ZIDAN
116
BERSAMA ZIDAN
117
MAKAN MALAM BERSAMA
118
PRASANGKA
119
AMARAH YANG MENGGEBU
120
MENOLAK KEBAIKAN TUAN RANDI
121
BERTENGKAR DENGAN SEKRETARIS HAN
122
SEKRETARIS DIAH LAGI
123
MEMINTA MAAF PADA SEKRETARIS HAN
124
MEMPEREBUTKAN JAS
125
BERTENGKAR DENGAN IBU TUAN RANDI
126
DI PERKEBUNAN TEH
127
BERPERASANGKA
128
MAMAH DIVA YANG BARU SADAR
129
DI BELIKAN PAKAIAN OLEH OMA RIKA
130
DI CAFE DENGAN ZIDAN
131
ANCAMAN ASTRID
132
KELICIKAN ASTRID
133
KETAKUTAN
134
MASALALU YANG TERUNGKAP
135
DIGENDONG TUAN RANDI
136
BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
137
KE TOKO BUNGA
138
TERNYATA DIA
139
RATU DAN MALA
140
BERPAPASAN
141
KERJA KERAS ZIDAN
142
BONUS VISUAL
143
KABAR DARI OMA
144
DI MALL
145
DIPERTEMUKAN
146
MENGELUARKAN AMARAH
147
TENTANG RANDI
148
KEDATANGAN IBU GRASELA
149
KERUSUHAN IBU GRASELA
150
Draft
151
MENEMUI RATU
152
TAWARAN RANDI
153
MENERIMA TAWARANNYA
154
Hari Pertama
155
Bertemu Steven dan Astrid
156
Ungkapan Zidan
157
Kedekatan dengan Zidan
158
Di Rumah Randi
159
Gengsi
160
Makan Siang Dengan Zidan
161
Kesal
162
Makan Malam
163
Sekretaris Han yang menyebalkan
164
Amarah Mala
165
Pengakuan Mala
166
Kedatangan Mala
167
Meminta maaf
168
Kepergian Tuan Atmaja
169
Berduka cita
170
Bersama Zidan
171
Bekerja
172
Ancaman Wulan
173
Dipecat Lagi
174
Bertemu Nyonya Wulan
175
Membujuk
176
Mencari Pekerjaan
177
Menjelaskan
178
Bersama Oma
179
Menolong Steven
180
Steven Sadar
181
Mendengar Berita
182
Di rumah Sakit
183
Diketahui Randi
184
Ke esokannya
185
Salah Tingkah
186
Memotong Rem Mobil
187
Janji Dengan Randi
188
Persaingan yang Ketat
189
Memalukan
190
Siuman
191
Kesadaran
192
Masalah Panggilan
193
Jawaban Ratu
194
Marah Besar
195
Mencaritahu
196
Panggilan Video
197
Sibuk
198
Memberikan Kesempatan
199
Memaafkan
200
Kecanggungan
201
Bercerita pada Mala
202
Makan Malam
203
Wisuda Mala
204
Taman Hiburan
205
Cemas
206
Sekretaris Han/Presdir Han
207
Perintah Han
208
Tersedak
209
Dihukum Han
210
Mala dan Han
211
Kekesalan Mala
212
Curhat
213
Takut
214
Tidur Bersama
215
Kecemasan Ratu
216
Pura pura pingsan
217
Terlambat
218
Sikap Zidan
219
Berbicara Dengan Zidan
220
Pergi
221
Tidak enak hati
222
Keberangkatan
223
Menyusul Zidan
224
Kepergian Zidan
225
Di Bandara
226
Mengulang kembali
227
Perasaan Mala
228
Kabar dari Han
229
Randi dan nyonya Wulan
230
Seli dan Zidan
231
Menahan Zidan
232
Makan siang
233
Terburu buru
234
Kepulangan tuan Randi
235
Di bantu kak Steven
236
Bertengkar
237
Bersama tuan Randi
238
Terluka
239
Di perjalanan
240
Di rumah sakit
241
Sama sama lesu
242
Mala yang kesal
243
Kedatangan tuan Randi di kantor
244
Tidak Fokus
245
Makan Malam berdua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!