AWAL PENDERITAAN RATU

sepulang sekolah ratu seperti biasa menunggu steven selesai diparkiran, sampai 2 menit kemudian steven datang dan menghampiri ratu, kemudian mereka masuk mobil, diperjalanan tidak ada pembicaraan sedikitpun. karena bosan juga penasaran ratu mencoba untuk membuka obrolan.

ka stev, bukannya kaka aktor ternama ya, tapi apa gak sibuk, belakangan ini ratu liat kaka cuman ngajar kelas seni aja (ucap ratu)

aku berhenti jadi aktor tu, makanya ayah nyuruh aku ngajar di kelas seni dan akan mengurusi semua bisnis ayah (ucap steven dengan raut wajah sedih)

eumm maaf ya ka, aku jadi nanya gitu (ucap ratu karena merasa tidak enak hati)

steven hanya tersenyum dengan menatap ke arah ratu dan fokus kembali mengemudi.

tapi tiba tiba mobil mewah steven mogok.

ka mobilnya ko berhenti kenapa? (tanya ratu)

aduhhh, pake lupa isi bensin lagi, mana disini sepi arrrgggggg (teriak steven sambil memukul stir mobilnya)

sudah lah ka, tak apa (ucap ratu menenangkan)

lalu steven terlihat menghubungi seseorang untuk membelikan bensin dan membawanya ke tempat mereka sekarang.

aku sudah menyuruh tukang bengkel bawain bensin ke sini, kamu tunggu dulu ya (ucap steven)

ratupun tersenyum dan mengangguk, akhirnya tak lama kemudian tukang bengkel suruhan steven datang dan segera mengisi bensin, merekapun melanjutkan perjalanan menuju rumah ratu, sesampainya di rumah steven langsung pamit karena ada beberapa urusan, setelah mobil milik steven tak terlihat lagi ratu langsung masuk ke dalam rumah dan terlihat bi ani sedang membersihkan meja depan dengan wajah yang sedih dengan perasaan iba ratu menghampiri bi ina.

bi, ada apa? (tanya ratu sambil memegang tangan bi ina)

tidak apa apa non (ucap bi ina sambil berlalu meninggalkan ratu)

ratu benar benar heran dengan sikap bi ina siang ini, tidak seperti biasanya, kan bi ina dan bi ica selalu menyambut kedatangan ratu dengan senyum yang mengembang tapi sekarang jutru mereka tak menyambut ratu dan bi ina tampak sedih, namun ratu tak begitu memikirkannya mungkin mereka sedang ada masalah dan ratu segera bergegas ke kamarnya, saat ratu hendak menaiki tangga terdengar ada suara orang bertepuk tangan dari belakang dan ratu langsung membalikan badannya, benar saja yang bertepuk tangan dengan wajah sinis menatap tajam ke arah ratu adalah tante diva dan astrid anaknya.

ouhhh bagus ya enak enakkan pulang bareng steven (ucap astrid lantang)

ratu tetap tak menghiraukan mereka dan kembali berjalan, namun rambut ratu dijambak tiba tiba oleh tante diva dengan sangat keras.

awww, lepaskan tante lepaskan...sakit... (jerit ratu kesakitan)

heyyyy, anak manja mulai sekarang nyonya di rumah ini saya dan anak kesayanganku astrid paham, kamu disini hanya babu menggantikan bi ica yang sudah saya pecat (bentak tante diva dengan mengencangkan jambakkannya dan menatap tajam wajah ratu)

ratu segera melawan tante diva dan mendorongnya hingga tante diva jatuh ke lantai, ratu langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya, tak terasa air mata yang dia bendung dari tadi sekarang sudah jatuh tak beraturan di pipinya yang mulus, perasaan ratu sungguh campur aduk, dia tidak menyangka tante diva yang awalnya baik sekarang berubah menjadi monster setelah sudah mendapatkan apa yang dia inginkan.

hiks...hiks....kenapa mereka jahat sekali tuhan....andai ayah tau keadaanku....apa ayah akan meninggalkan manusia biadab itu.....aku kecewa pada ayah.....dan ibu apa kau melihatku sekarang....jika iya...hiks...hikss..tolong bawa saja aku bersamamu....mungkin aku tak mampu bertahan di rumah ini bu (ucap ratu sambil tengkurap dan memeluk poto ibunya)

air matanya terus mengalir, hati ratu sudah sangat sakit diperlakukan begitu kejam bahkan seumur hidupnya belum pernah ada orang yang menjambak rambutnya apalagi membentak dia sekeras itu, para pelayan yang ada dirumah itupun tau bagaimana perlakuan diva dan astrid tadi kepada ratu namun mereka terlalu takut dipecat kalau melawan apalagi membantu ratu.

ratu begitu terpukul dia memilih untuk turun menemui bi ina berharap dia bisa sedikit tenang jika bersama bi ina, namun saat ratu baru saja mau masuk ke dapur dia melihat bi ina hendak di tampar oleh astrid, sontak ratu langsung menepis tangan astrid dan membuangnya kasar.

kau boleh menyakitiku, tapi jangan kau sentuh bi ina (ucap ratu dengan mata yang sudah berkaca kaca)

sebenarnya dia tidak berani melawan astrid karena takut akan diadukan pada tante diva namun dia memberanikan diri melawannya karena amarah ini tak dapat ditahan lagi.

hey..hey..hey ratu dengar baik baik jangan pernah coba coba membentakku atau kau akan bernasib sama denga si tua bangka ica (teriak astrid sambil menunjuk nunjuk wajah ratu)

ratu tak melawannya lagi, dia segera berjalan dan menarik tangan bi ina menuju kamarnya disana air mata ratu sudah benar benar tumpah, dia menangis sejadi jadinya dengan memeluk bi ina.

bi maafkan ratu, karena ratu bibi dan bi ica begini (ucap ratu dengan terisak)

non ratu bibi tak apa, justru bibi menghawatirkan enon (ucap bi ina sambil mengelus kepala ratu)

bi apa benar mereka sudah memecat bi ica? (tanya ratu yang mulai tenang dan melepaskan pelukannya)

bi ina hanya mengangguk, dan ratu amat sedih mendengar kebenaran itu.

ratu meminta bi ina untuk kembali ke dapur takut nanti mereka akan semakin marah kalo tau ratu dan bi ina malah menangis di kamar, bi inapun segera beranjak ke dapur walaupun dia ingin sekali menemani ratu saat terpuruk seperti itu.

ayahhh...kau dimana.....aku menderita di sini ayah......(gumam ratu )

dikamar ratu memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di kasur lalu tertidur berharap semua kesedihan ini akan hilang, tidak terasa ratu tidur sangat nyenyak sampai tidak menyadari kini sudah malam dan waktunya makan, ayah ratupun sudah pulang dan disambut oleh astrid juga tante diva mereka terlihat sangat baik di depan ayah ratu dan mengatakan kalo ratu sedang tidur beristirahat di kamar karena sudah bermain dengan steven, ya itulah kebohongan mereka saat ayah ratu menanyakan anak semata wayangnya, dan sialnya ayah ratu percaya saja dengan istrinya itu, tanpa memeriksa keadaan sebenarnya.

mah ini sudah waktunya makan malam, coba panggilkan ratu untuk makan (ujar ayah ratu)

tante diva pun tersenyum dan bergegas pergi ke kamar ratu, dia langsung masuk dan membangunkan ratu dengan kasar sampai ratu terkaget dibuatnya, baru saja ratu bangun ibu tirinya langsung mencengkram wajah ratu sangat keras, dan mengancam ratu untuk tidak mengatakan apapun yang sudah dia lakukan pada ratu dan pelayan di sini.

awas ya, kalau kau berani mengadu pada si tua bangka itu, aku akan memecat bi ina tersayangmu itu paham! (ancam diva)

ratu hanya mengangguk dan bergegas turun sambil menghapus air matanya.

tuhan tolong kuatkan aku dalam situasi ini (gumam ratu)

ratupun duduk di samping astrid berhadapan dengan ayahnya, ayah ratu yang melihat wajah putrinya begitu sembab, sedikit cemas dan bertanya tanya kenapa putri seperti habis menangis dan wajahnya begitu murung tidak seperti biasanya, namun ayah ratu justru tak mencari tau penyebab semua itu dia malah acuh dan berpikir mungkin ratu sedang ada masalah di sekolahnya dan diapun melanjutkan makan.

Episodes
1 PENGENALAN TOKOH
2 SEKOLAH
3 MEMINTA MAAF
4 BERTEMU ORANG TUA STEVEN
5 PERUBAHAN RATU
6 KEPERGIAN TANTE MIRA DAN SELI
7 BERSAMA STEVEN
8 PERNIKAHAN AYAH
9 AWAL PENDERITAAN RATU
10 KEJAHATAN DIVA DAN ASTRID
11 KEPERGIAN AYAH
12 PEMAKAMAN
13 KESEDIHAN RATU
14 KESEDIHAN RATU
15 DIPERMALUKAN ASTRID
16 KEDATANGAN ZIDAN
17 MENCUCI PAKAIAN
18 LESU
19 BISA MENGIKUTI UJIAN
20 MASALAH BARU
21 PEKERJAAN BARU
22 MELULUHKAN HATI NENEK
23 DIKEDIAMAN ZIDAN
24 PEMAKAMAN BI INA
25 SEPULANG DARI PEMAKAMAN
26 MALAM YANG MENGHARUKAN
27 PERTENGKARAN DIVA DAN ASTRID
28 BERTEMU STEVEN
29 DI RUMAH SAKIT
30 BERANGKAT SEKOLAH
31 DI SEKOLAH BERTEMU ASTRID
32 SELESAI UJIAN
33 BERSAMA OMA
34 KABAR BURUK
35 DIANTAR ZIDAN
36 MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL
37 PERLAKUAN MANIS DIVA
38 SARAPAN BERDUA
39 KEJAHILAN STEVEN
40 DI RESTORAN
41 BERTEMU RANDI
42 MENCARI PEKERJAAN
43 BERTEMU RANDI LAGI
44 KE RUMAH RANDI
45 HUKUMAN DARI RANDI
46 PURA PURA PINGSAN
47 MEMPERTEMUKAN IBU DAN RATU
48 PULANG DIANTAR RANDI
49 KE KANTOR ATMAJA GROP
50 MAKANAN KESUKAAN MAMAH DIVA
51 BERSAMA OMA
52 KE UNIVERSITAS
53 MENDAPATKAN BEASISWA
54 KE PERUSAHAAN ATMAJA
55 PERUSAHAAN RANDI ATMAJA
56 KHAWATIR
57 VISUAL
58 PERHATIAN RANDI
59 OLAHRAGA PAGI
60 HARI KE DUA BEKERJA
61 SIANG YANG MENYEBALKAN
62 HARI PERTAMA MASUK UNIVERSITAS
63 MASA MPLU PERTAMA
64 KENA HUKUMAN
65 DIGANDENG ALDI
66 BERLARI
67 KEPERGOK
68 MENGOBATI LUKA
69 ANEH
70 TERCYDUK
71 KE TAMAN
72 CURHAT
73 DITA PENOLONG
74 MENGUMPULKAN TANDA TANGAN
75 DONI
76 KETAHUAN
77 PENGUMPULAN
78 HADIAH MENGEJUTKAN
79 MEMAKSA RATU
80 MENGELABUI DONI
81 MEMPERHATIKAN RATU
82 MEMBELA RATU
83 DIHUKUM RANDI
84 MAMAH DIVA SAKIT
85 ALASAN STEVEN MENINGGALKAN RATU
86 PULANG DARI RUMAH SAKIT
87 MENGERJAKAN TUGAS
88 TERLAMBAT KE KANTOR
89 KEHABISAN KESABARAN
90 DITA YANG MASUK GENG THE HITS
91 DIBULLY ASTRID
92 MENGUNDURKAN DIRI
93 KEJUTAN DARI MAMAH DIVA
94 JUALAN DI KAMPUS
95 MENCARI RATU
96 MENEMUI TUAN RANDI
97 KONTRAK KERJA BARU
98 BERTEMU STEVEN DI PERPUSTAKAAN
99 ULAH ASTRID LAGI
100 HARI PERTAMA MENJADI ASISTEN PRIBADI TUAN RANDI
101 KEPOLOSAN RATU
102 PERATURAN DARI SEKRETARIS HAN
103 KENA HUKUMAN
104 SEKRETARIS HAN YANG HAMPIR KENA MARAH
105 MEMPERKENALKAN RATU
106 MENGERJAKAN TUGAS
107 KETIDURAN DI KAMPUS
108 MENYETUJUI UNTUK MENEMUI OMA RIKA
109 DIBERIKAN HIGH HILS
110 BERGABDENGAN DENGAN TUAN RANDI
111 MAKAN SIANG BERSAMA SEKRETARIS HAN
112 TUAN RANDI YANG PELUPA
113 CANGGUNG
114 RATU DAN TUAN RANDI
115 ZIDAN
116 BERSAMA ZIDAN
117 MAKAN MALAM BERSAMA
118 PRASANGKA
119 AMARAH YANG MENGGEBU
120 MENOLAK KEBAIKAN TUAN RANDI
121 BERTENGKAR DENGAN SEKRETARIS HAN
122 SEKRETARIS DIAH LAGI
123 MEMINTA MAAF PADA SEKRETARIS HAN
124 MEMPEREBUTKAN JAS
125 BERTENGKAR DENGAN IBU TUAN RANDI
126 DI PERKEBUNAN TEH
127 BERPERASANGKA
128 MAMAH DIVA YANG BARU SADAR
129 DI BELIKAN PAKAIAN OLEH OMA RIKA
130 DI CAFE DENGAN ZIDAN
131 ANCAMAN ASTRID
132 KELICIKAN ASTRID
133 KETAKUTAN
134 MASALALU YANG TERUNGKAP
135 DIGENDONG TUAN RANDI
136 BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
137 KE TOKO BUNGA
138 TERNYATA DIA
139 RATU DAN MALA
140 BERPAPASAN
141 KERJA KERAS ZIDAN
142 BONUS VISUAL
143 KABAR DARI OMA
144 DI MALL
145 DIPERTEMUKAN
146 MENGELUARKAN AMARAH
147 TENTANG RANDI
148 KEDATANGAN IBU GRASELA
149 KERUSUHAN IBU GRASELA
150 Draft
151 MENEMUI RATU
152 TAWARAN RANDI
153 MENERIMA TAWARANNYA
154 Hari Pertama
155 Bertemu Steven dan Astrid
156 Ungkapan Zidan
157 Kedekatan dengan Zidan
158 Di Rumah Randi
159 Gengsi
160 Makan Siang Dengan Zidan
161 Kesal
162 Makan Malam
163 Sekretaris Han yang menyebalkan
164 Amarah Mala
165 Pengakuan Mala
166 Kedatangan Mala
167 Meminta maaf
168 Kepergian Tuan Atmaja
169 Berduka cita
170 Bersama Zidan
171 Bekerja
172 Ancaman Wulan
173 Dipecat Lagi
174 Bertemu Nyonya Wulan
175 Membujuk
176 Mencari Pekerjaan
177 Menjelaskan
178 Bersama Oma
179 Menolong Steven
180 Steven Sadar
181 Mendengar Berita
182 Di rumah Sakit
183 Diketahui Randi
184 Ke esokannya
185 Salah Tingkah
186 Memotong Rem Mobil
187 Janji Dengan Randi
188 Persaingan yang Ketat
189 Memalukan
190 Siuman
191 Kesadaran
192 Masalah Panggilan
193 Jawaban Ratu
194 Marah Besar
195 Mencaritahu
196 Panggilan Video
197 Sibuk
198 Memberikan Kesempatan
199 Memaafkan
200 Kecanggungan
201 Bercerita pada Mala
202 Makan Malam
203 Wisuda Mala
204 Taman Hiburan
205 Cemas
206 Sekretaris Han/Presdir Han
207 Perintah Han
208 Tersedak
209 Dihukum Han
210 Mala dan Han
211 Kekesalan Mala
212 Curhat
213 Takut
214 Tidur Bersama
215 Kecemasan Ratu
216 Pura pura pingsan
217 Terlambat
218 Sikap Zidan
219 Berbicara Dengan Zidan
220 Pergi
221 Tidak enak hati
222 Keberangkatan
223 Menyusul Zidan
224 Kepergian Zidan
225 Di Bandara
226 Mengulang kembali
227 Perasaan Mala
228 Kabar dari Han
229 Randi dan nyonya Wulan
230 Seli dan Zidan
231 Menahan Zidan
232 Makan siang
233 Terburu buru
234 Kepulangan tuan Randi
235 Di bantu kak Steven
236 Bertengkar
237 Bersama tuan Randi
238 Terluka
239 Di perjalanan
240 Di rumah sakit
241 Sama sama lesu
242 Mala yang kesal
243 Kedatangan tuan Randi di kantor
244 Tidak Fokus
245 Makan Malam berdua
Episodes

Updated 245 Episodes

1
PENGENALAN TOKOH
2
SEKOLAH
3
MEMINTA MAAF
4
BERTEMU ORANG TUA STEVEN
5
PERUBAHAN RATU
6
KEPERGIAN TANTE MIRA DAN SELI
7
BERSAMA STEVEN
8
PERNIKAHAN AYAH
9
AWAL PENDERITAAN RATU
10
KEJAHATAN DIVA DAN ASTRID
11
KEPERGIAN AYAH
12
PEMAKAMAN
13
KESEDIHAN RATU
14
KESEDIHAN RATU
15
DIPERMALUKAN ASTRID
16
KEDATANGAN ZIDAN
17
MENCUCI PAKAIAN
18
LESU
19
BISA MENGIKUTI UJIAN
20
MASALAH BARU
21
PEKERJAAN BARU
22
MELULUHKAN HATI NENEK
23
DIKEDIAMAN ZIDAN
24
PEMAKAMAN BI INA
25
SEPULANG DARI PEMAKAMAN
26
MALAM YANG MENGHARUKAN
27
PERTENGKARAN DIVA DAN ASTRID
28
BERTEMU STEVEN
29
DI RUMAH SAKIT
30
BERANGKAT SEKOLAH
31
DI SEKOLAH BERTEMU ASTRID
32
SELESAI UJIAN
33
BERSAMA OMA
34
KABAR BURUK
35
DIANTAR ZIDAN
36
MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL
37
PERLAKUAN MANIS DIVA
38
SARAPAN BERDUA
39
KEJAHILAN STEVEN
40
DI RESTORAN
41
BERTEMU RANDI
42
MENCARI PEKERJAAN
43
BERTEMU RANDI LAGI
44
KE RUMAH RANDI
45
HUKUMAN DARI RANDI
46
PURA PURA PINGSAN
47
MEMPERTEMUKAN IBU DAN RATU
48
PULANG DIANTAR RANDI
49
KE KANTOR ATMAJA GROP
50
MAKANAN KESUKAAN MAMAH DIVA
51
BERSAMA OMA
52
KE UNIVERSITAS
53
MENDAPATKAN BEASISWA
54
KE PERUSAHAAN ATMAJA
55
PERUSAHAAN RANDI ATMAJA
56
KHAWATIR
57
VISUAL
58
PERHATIAN RANDI
59
OLAHRAGA PAGI
60
HARI KE DUA BEKERJA
61
SIANG YANG MENYEBALKAN
62
HARI PERTAMA MASUK UNIVERSITAS
63
MASA MPLU PERTAMA
64
KENA HUKUMAN
65
DIGANDENG ALDI
66
BERLARI
67
KEPERGOK
68
MENGOBATI LUKA
69
ANEH
70
TERCYDUK
71
KE TAMAN
72
CURHAT
73
DITA PENOLONG
74
MENGUMPULKAN TANDA TANGAN
75
DONI
76
KETAHUAN
77
PENGUMPULAN
78
HADIAH MENGEJUTKAN
79
MEMAKSA RATU
80
MENGELABUI DONI
81
MEMPERHATIKAN RATU
82
MEMBELA RATU
83
DIHUKUM RANDI
84
MAMAH DIVA SAKIT
85
ALASAN STEVEN MENINGGALKAN RATU
86
PULANG DARI RUMAH SAKIT
87
MENGERJAKAN TUGAS
88
TERLAMBAT KE KANTOR
89
KEHABISAN KESABARAN
90
DITA YANG MASUK GENG THE HITS
91
DIBULLY ASTRID
92
MENGUNDURKAN DIRI
93
KEJUTAN DARI MAMAH DIVA
94
JUALAN DI KAMPUS
95
MENCARI RATU
96
MENEMUI TUAN RANDI
97
KONTRAK KERJA BARU
98
BERTEMU STEVEN DI PERPUSTAKAAN
99
ULAH ASTRID LAGI
100
HARI PERTAMA MENJADI ASISTEN PRIBADI TUAN RANDI
101
KEPOLOSAN RATU
102
PERATURAN DARI SEKRETARIS HAN
103
KENA HUKUMAN
104
SEKRETARIS HAN YANG HAMPIR KENA MARAH
105
MEMPERKENALKAN RATU
106
MENGERJAKAN TUGAS
107
KETIDURAN DI KAMPUS
108
MENYETUJUI UNTUK MENEMUI OMA RIKA
109
DIBERIKAN HIGH HILS
110
BERGABDENGAN DENGAN TUAN RANDI
111
MAKAN SIANG BERSAMA SEKRETARIS HAN
112
TUAN RANDI YANG PELUPA
113
CANGGUNG
114
RATU DAN TUAN RANDI
115
ZIDAN
116
BERSAMA ZIDAN
117
MAKAN MALAM BERSAMA
118
PRASANGKA
119
AMARAH YANG MENGGEBU
120
MENOLAK KEBAIKAN TUAN RANDI
121
BERTENGKAR DENGAN SEKRETARIS HAN
122
SEKRETARIS DIAH LAGI
123
MEMINTA MAAF PADA SEKRETARIS HAN
124
MEMPEREBUTKAN JAS
125
BERTENGKAR DENGAN IBU TUAN RANDI
126
DI PERKEBUNAN TEH
127
BERPERASANGKA
128
MAMAH DIVA YANG BARU SADAR
129
DI BELIKAN PAKAIAN OLEH OMA RIKA
130
DI CAFE DENGAN ZIDAN
131
ANCAMAN ASTRID
132
KELICIKAN ASTRID
133
KETAKUTAN
134
MASALALU YANG TERUNGKAP
135
DIGENDONG TUAN RANDI
136
BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
137
KE TOKO BUNGA
138
TERNYATA DIA
139
RATU DAN MALA
140
BERPAPASAN
141
KERJA KERAS ZIDAN
142
BONUS VISUAL
143
KABAR DARI OMA
144
DI MALL
145
DIPERTEMUKAN
146
MENGELUARKAN AMARAH
147
TENTANG RANDI
148
KEDATANGAN IBU GRASELA
149
KERUSUHAN IBU GRASELA
150
Draft
151
MENEMUI RATU
152
TAWARAN RANDI
153
MENERIMA TAWARANNYA
154
Hari Pertama
155
Bertemu Steven dan Astrid
156
Ungkapan Zidan
157
Kedekatan dengan Zidan
158
Di Rumah Randi
159
Gengsi
160
Makan Siang Dengan Zidan
161
Kesal
162
Makan Malam
163
Sekretaris Han yang menyebalkan
164
Amarah Mala
165
Pengakuan Mala
166
Kedatangan Mala
167
Meminta maaf
168
Kepergian Tuan Atmaja
169
Berduka cita
170
Bersama Zidan
171
Bekerja
172
Ancaman Wulan
173
Dipecat Lagi
174
Bertemu Nyonya Wulan
175
Membujuk
176
Mencari Pekerjaan
177
Menjelaskan
178
Bersama Oma
179
Menolong Steven
180
Steven Sadar
181
Mendengar Berita
182
Di rumah Sakit
183
Diketahui Randi
184
Ke esokannya
185
Salah Tingkah
186
Memotong Rem Mobil
187
Janji Dengan Randi
188
Persaingan yang Ketat
189
Memalukan
190
Siuman
191
Kesadaran
192
Masalah Panggilan
193
Jawaban Ratu
194
Marah Besar
195
Mencaritahu
196
Panggilan Video
197
Sibuk
198
Memberikan Kesempatan
199
Memaafkan
200
Kecanggungan
201
Bercerita pada Mala
202
Makan Malam
203
Wisuda Mala
204
Taman Hiburan
205
Cemas
206
Sekretaris Han/Presdir Han
207
Perintah Han
208
Tersedak
209
Dihukum Han
210
Mala dan Han
211
Kekesalan Mala
212
Curhat
213
Takut
214
Tidur Bersama
215
Kecemasan Ratu
216
Pura pura pingsan
217
Terlambat
218
Sikap Zidan
219
Berbicara Dengan Zidan
220
Pergi
221
Tidak enak hati
222
Keberangkatan
223
Menyusul Zidan
224
Kepergian Zidan
225
Di Bandara
226
Mengulang kembali
227
Perasaan Mala
228
Kabar dari Han
229
Randi dan nyonya Wulan
230
Seli dan Zidan
231
Menahan Zidan
232
Makan siang
233
Terburu buru
234
Kepulangan tuan Randi
235
Di bantu kak Steven
236
Bertengkar
237
Bersama tuan Randi
238
Terluka
239
Di perjalanan
240
Di rumah sakit
241
Sama sama lesu
242
Mala yang kesal
243
Kedatangan tuan Randi di kantor
244
Tidak Fokus
245
Makan Malam berdua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!