Akhirnya Ratu masuk ke dalam mobil bersama Steven, dan Steven melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang namun bukan menuju rumah Ratu tapi menuju sebuah butik yang besar.
"Hah? kita ngapain kesini sih?," tanya Ratu kesal.
"Kitakan akan bertemu keluargaku, jadi kamu ganti pakaian dulu, memangnya kamu mau bertemu mereka dengan baju seragam sma begini," jawab Steven sambil memakai kacamata dan masker.
"Euhhh, menyebalkan," ucap Ratu.
"Ayo cepat turun Ratu, waktumu tidak banyak," ucap Steven.
Ratupun segera turun dan masuk bersama Steven kedalam butik itu, disana banyak sekali gaun gaun mahal dan sangat cantik, sampai Ratu bingung memilihnya.
"Apa kau selama ini memilih pakaian?,"tanya Steven yang sudah bosan menunggu.
Ratu tidak menghiraukan perkataan Steven dan langsung masuk ke ruang ganti untuk memakai gaun berwarna biru laut yang sudah dipilihnya tadi.
Setelah selesai mengganti pakaian Ratu segera bergegas keluar dan menghampiri Steven yang sedang duduk di sofa ruang tunggu.
"Stev aku sudah siap," ucap Ratu.
Kemudian Steven menatap Ratu dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan dia dibuat takjub melihat Ratu yang cantik dengan menggunakan gaun tanpa memakai kaca mata bulatnya.
"Kemana kaca mata bulatmu?," tanya Steven.
"Ada," jawab Ratu.
"Kenapa kau tidak memakainya, nanti kau nabrak tiang lagi," ucap Steven meledek.
"Terus saja kau meledekku sampai puas, dan asal kau tau aku tidak seculun yang mereka dan kamu lihat," ucap Ratu sinis.
"Maksudmu apa, kau berpura pura berpenampilan culun gitu," ucap Steven.
"Iya," ucap Ratu dingin sambil berjalan menuju mobil.
Sementara Steven membayar pakaian Ratu kemudian berlari mengejar Ratu dan masuk ke mobil.
"Ratu tapi untuk apa kau berpura pura culun begitu," ucap Steven merasa heran.
"Aku hanya ingin tau siapa saja yang mau menerimaku apa adanya," ucap Ratu santai.
"Kau ini ada ada saja ya, tapi jujur kau sangat cantik dan polos Ratu," ucap Steven keceplosan.
"Hmmmm," jawab Ratu dingin.
"Aduhh, apa yang sudah kamu katakan Stev, kau merendahkan dirimu sendiri, euhhh jangan sampai kau menyukainya beneran," gumam Steven.
"Sekarang kita kemana?," tanya Ratu.
"Salon," ucap Steven.
Beberapa saat kemudian mereka tiba di sebuah salon ternama, Ratu dan Steven segera turun dan masuk ke salon, disana mereka disambut ramah dan Ratu segera melakukan serangkaian ritual kecantikkan, sekarang sudah hampir selesai dan Ratu sedang di make over oleh beberapa pegawai disana.
"Kamu cantik sekali," ucap salah satu pegawai di sana.
"Terimakasih mbak," jawab Ratu tersenyum ramah.
5 menit kemudian Ratu sudah benar benar selesai dan menghampiri Steven dengan rambut yang terurai memakai bando berwarna biru yang senada dengan gaunnya juga wajahnya yang sudah dipoles sedikit oleh make up natural yang menambah kecantikkannya.
Steven berdiri menatap Ratu tanpa berkedip, baru pertama kalinya dia melihat wanita secantik Ratu, biasanya mereka cantik hanya di make up tebal, tapi Ratu dia cantik natural, tubuhnya juga bak barbie.
"Heyyy, kenapa kau bengong begitu?," tanya Ratu.
"Aku terpesona oleh kecantikkanmu Tu," ucap Steven.
"Hmmmm, ayo cepat kita pergi," ucap Ratu menarik tangan Steven.
Steven yang terus saja keceplosan memuji Ratu, dia juga tersenyum saat Ratu memegang tangannya walaupun sebenarnya itu ditarik ya bukan memegang lembut.
Mereka masuk kedalam mobil, Steven melajukannya dengan kecepatan tinggi agar bisa segera sampai dirumah orang tuanya.
#FALASBACK.
Sebenarnya alasan Steven meminta Ratu sebagai pacar pura pura, karena Steven akan dijodohkan dengan Astrid oleh ibu dan ayahnya, sebenarnya orang tua Steven tidak begitu menyukai Astrid yang glamor dan kurang sopan namun mereka tidak punya alasan untuk menolak perjodohan karena ibu Steven bersahabat baik dengan ibu Astrid yang tidak lain adalah tante Diva calon ibu tiri Ratu. Ibu Steven tate Calsy takut jika menolak perjodohan itu nanti tante Diva akan memutuskan persahabatan mereka dan mencelakai Steven.
Karena tate Calsy tau betul bagaimana sikap sahabatnya itu, apapun yang dia inginkan harus dia dapatkan dengan cara apapun, dan satu satunya cara agar bisa menolak perjodohan itu Steven harus memiliki kekasih dan segera bertunangan dengan gadis pilihannya sendiri.
Tapi Steven bukanlah laki laki yang mencari pasangan sembarangan, walaupun dia seorang aktor ternama dan banyak wanita cantik diluar sana menyukai dirinya, Steven tau kalo mereka hanya mengincar popularitas dan hartanya saja. Makanya dia memilih Ratu yang cuek dan hidup sederhana walaupun ayahnya seorang presdir di salah satu perusahaan terbesar.
Ya sebelumnya Steven sudah mencari tau asal usul Ratu barulah dia menyusun rencana.
Dia seorang aktor ternama dan punya banyak kenalan diluar sana jadi tidak sulit untuknya mencari tau identitas seseorang apalagi Ratu sekolah di SMA milik papahnya.
#FLASBACK OFF.
Tidak lama kemudian, mereka sampai di depan sebuah rumah berlatai 2 yang sangat luas, dengan gerbang yang dijaga oleh 2 satpam, dengan segera dua satpam itu membukakan gerbang setelah Steven membunyikan klakson mobilnya, kini mobil putih milik Steven sudah masuk kedalam halaman rumah dan Steven segera memarkirkan mobilnya lalu bergegas keluar begitupun dengan Ratu, saat hendak masuk ke rumah Ratu mulai melancarkan aksinya dengan menggandeng tangan Steven dan Steven tersenyum melihatnya begitupun dengan Ratu.
Steven menekan tombol disamping pintu dan beberapa saat kemudia pelayan rumah membukakan pintun.
"Sore tuan, silahkan masuk," ucap pelayan itu dan Steven juga ratu masuk kedalam rumah.
Ratu yang merupakan kalangan orang kaya dia sudah tidak heran melihat rumah Steven yang begitu luas dan mewah, ya kurang lebih arsitekturnya hampir sama dengan rumahnya sendiri.
Ratu duduk di sofa tepat disamping Steven dan terus saja menggandeng tangan kekar Steven itu.
"Apa kau tidak mau melepaskan tanganku," bisik Steven pada Ratu.
Dan Ratu segera melepaskan tangannya juga menatap sinis pada Steven.
"Aku mau panggil ibu dan ayahku dulu kamu tunggu disini," ucap Steven kemudian berlalu.
Pelayan datang dan memberikan 4 minuman di meja.
"Terimakasih bi, tidak usah repot repot, saya hanya sebentar disini," ucap Ratu sambil membantu pelayan itu menaruh minuman di atas meja.
Tanpa Ratu sadari Steven, tante Calsy dan om Bram ayahnya Steven sedang berjalan menuju dirinya sambil memperhatikan Ratu yang sedang membantu pelayan.
"Sepertinya gadis itu anak yang baik," gumam tante Calsy dengan tersenyum.
"Gadis itu wajahnya tidak asing," gumam om Bram.
Pelayan kembali ke dapur dan Ratu baru menyadari kedatangan Steven dan orangtuanya dengan segera Ratu menyapa mereka.
"Sore om, tante," sapa Ratu kemudian mereka membalasnya dengan senyuman dan duduk di sofa berhadapan dengan Ratu juga Steven.
"Ibu, ayah kenalin ini Ratu, pacar Stev dan kita akan segera bertunangan," ucap Steven.
"Ahhh, tunangan dia sudah gila ya," gumam Ratu.
"Hai om, tante salam kenal aku Ratu," ucap Ratu menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Cai sayang nama tante Calsy dan ini ayahnya Steven om Bram," jawab ibu Calsy dengan membalas menyalami Ratu.
"Ibunya baik dan ramah," gumam Ratu.
"Emmm kamu cantik sekali nak, dan sepertinya om pernah melihatmu," ucap om Bram.
"Iya om tentu saja, saya masih SMA kelas 3, dan sekolah di sekolah milik om, jadi tentu saja kita sering bertemu di sekolah," jawab Ratu dengan menunduk sebagai rasa hormat.
"Ohhh, iya iya kamu Ratu Salsabila kan, siswa paling berprestasi, wah wah om sangat senang sekali kamu bisa berjodoh dengan anak semata wayang om, Steven," ucap om Bram.
"Ahhhh, apakah benar yah, ibu juga senang jika kalian bersama," tambah tante Calsy.
"Benar bu dan Ratu juga yang membuat sekolah kita menjadi sekolah suasta terfavorite, ternyata dia bukan hanya pintar tapi baik dan cantik," puji om Bram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments