BERTEMU ORANG TUA STEVEN

Akhirnya Ratu masuk ke dalam mobil bersama Steven, dan Steven melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang namun bukan menuju rumah Ratu tapi menuju sebuah butik yang besar.

"Hah? kita ngapain kesini sih?," tanya Ratu kesal.

"Kitakan akan bertemu keluargaku, jadi kamu ganti pakaian dulu, memangnya kamu mau bertemu mereka dengan baju seragam sma begini," jawab Steven sambil memakai kacamata dan masker.

"Euhhh, menyebalkan," ucap Ratu.

"Ayo cepat turun Ratu, waktumu tidak banyak," ucap Steven.

Ratupun segera turun dan masuk bersama Steven kedalam butik itu, disana banyak sekali gaun gaun mahal dan sangat cantik, sampai Ratu bingung memilihnya.

"Apa kau selama ini memilih pakaian?,"tanya Steven yang sudah bosan menunggu.

Ratu tidak menghiraukan perkataan Steven dan langsung masuk ke ruang ganti untuk memakai gaun berwarna biru laut yang sudah dipilihnya tadi.

Setelah selesai mengganti pakaian Ratu segera bergegas keluar dan menghampiri Steven yang sedang duduk di sofa ruang tunggu.

"Stev aku sudah siap," ucap Ratu.

Kemudian Steven menatap Ratu dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan dia dibuat takjub melihat Ratu yang cantik dengan menggunakan gaun tanpa memakai kaca mata bulatnya.

"Kemana kaca mata bulatmu?," tanya Steven.

"Ada," jawab Ratu.

"Kenapa kau tidak memakainya, nanti kau nabrak tiang lagi," ucap Steven meledek.

"Terus saja kau meledekku sampai puas, dan asal kau tau aku tidak seculun yang mereka dan kamu lihat," ucap Ratu sinis.

"Maksudmu apa, kau berpura pura berpenampilan culun gitu," ucap Steven.

"Iya," ucap Ratu dingin sambil berjalan menuju mobil.

Sementara Steven membayar pakaian Ratu kemudian berlari mengejar Ratu dan masuk ke mobil.

"Ratu tapi untuk apa kau berpura pura culun begitu," ucap Steven merasa heran.

"Aku hanya ingin tau siapa saja yang mau menerimaku apa adanya," ucap Ratu santai.

"Kau ini ada ada saja ya, tapi jujur kau sangat cantik dan polos Ratu," ucap Steven keceplosan.

"Hmmmm," jawab Ratu dingin.

"Aduhh, apa yang sudah kamu katakan Stev, kau merendahkan dirimu sendiri, euhhh jangan sampai kau menyukainya beneran," gumam Steven.

"Sekarang kita kemana?," tanya Ratu.

"Salon," ucap Steven.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di sebuah salon ternama, Ratu dan Steven segera turun dan masuk ke salon, disana mereka disambut ramah dan Ratu segera melakukan serangkaian ritual kecantikkan, sekarang sudah hampir selesai dan Ratu sedang di make over oleh beberapa pegawai disana.

"Kamu cantik sekali," ucap salah satu pegawai di sana.

"Terimakasih mbak," jawab Ratu tersenyum ramah.

5 menit kemudian Ratu sudah benar benar selesai dan menghampiri Steven dengan rambut yang terurai memakai bando berwarna biru yang senada dengan gaunnya juga wajahnya yang sudah dipoles sedikit oleh make up natural yang menambah kecantikkannya.

Steven berdiri menatap Ratu tanpa berkedip, baru pertama kalinya dia melihat wanita secantik Ratu, biasanya mereka cantik hanya di make up tebal, tapi Ratu dia cantik natural, tubuhnya juga bak barbie.

"Heyyy, kenapa kau bengong begitu?," tanya Ratu.

"Aku terpesona oleh kecantikkanmu Tu," ucap Steven.

"Hmmmm, ayo cepat kita pergi," ucap Ratu menarik tangan Steven.

Steven yang terus saja keceplosan memuji Ratu, dia juga tersenyum saat Ratu memegang tangannya walaupun sebenarnya itu ditarik ya bukan memegang lembut.

Mereka masuk kedalam mobil, Steven melajukannya dengan kecepatan tinggi agar bisa segera sampai dirumah orang tuanya.

#FALASBACK.

Sebenarnya alasan Steven meminta Ratu sebagai pacar pura pura, karena Steven akan dijodohkan dengan Astrid oleh ibu dan ayahnya, sebenarnya orang tua Steven tidak begitu menyukai Astrid yang glamor dan kurang sopan namun mereka tidak punya alasan untuk menolak perjodohan karena ibu Steven bersahabat baik dengan ibu Astrid yang tidak lain adalah tante Diva calon ibu tiri Ratu. Ibu Steven tate Calsy takut jika menolak perjodohan itu nanti tante Diva akan memutuskan persahabatan mereka dan mencelakai Steven.

Karena tate Calsy tau betul bagaimana sikap sahabatnya itu, apapun yang dia inginkan harus dia dapatkan dengan cara apapun, dan satu satunya cara agar bisa menolak perjodohan itu Steven harus memiliki kekasih dan segera bertunangan dengan gadis pilihannya sendiri.

Tapi Steven bukanlah laki laki yang mencari pasangan sembarangan, walaupun dia seorang aktor ternama dan banyak wanita cantik diluar sana menyukai dirinya, Steven tau kalo mereka hanya mengincar popularitas dan hartanya saja. Makanya dia memilih Ratu yang cuek dan hidup sederhana walaupun ayahnya seorang presdir di salah satu perusahaan terbesar.

Ya sebelumnya Steven sudah mencari tau asal usul Ratu barulah dia menyusun rencana.

Dia seorang aktor ternama dan punya banyak kenalan diluar sana jadi tidak sulit untuknya mencari tau identitas seseorang apalagi Ratu sekolah di SMA milik papahnya.

#FLASBACK OFF.

Tidak lama kemudian, mereka sampai di depan sebuah rumah berlatai 2 yang sangat luas, dengan gerbang yang dijaga oleh 2 satpam, dengan segera dua satpam itu membukakan gerbang setelah Steven membunyikan klakson mobilnya, kini mobil putih milik Steven sudah masuk kedalam halaman rumah dan Steven segera memarkirkan mobilnya lalu bergegas keluar begitupun dengan Ratu, saat hendak masuk ke rumah Ratu mulai melancarkan aksinya dengan menggandeng tangan Steven dan Steven tersenyum melihatnya begitupun dengan Ratu.

Steven menekan tombol disamping pintu dan beberapa saat kemudia pelayan rumah membukakan pintun.

"Sore tuan, silahkan masuk," ucap pelayan itu dan Steven juga ratu masuk kedalam rumah.

Ratu yang merupakan kalangan orang kaya dia sudah tidak heran melihat rumah Steven yang begitu luas dan mewah, ya kurang lebih arsitekturnya hampir sama dengan rumahnya sendiri.

Ratu duduk di sofa tepat disamping Steven dan terus saja menggandeng tangan kekar Steven itu.

"Apa kau tidak mau melepaskan tanganku," bisik Steven pada Ratu.

Dan Ratu segera melepaskan tangannya juga menatap sinis pada Steven.

"Aku mau panggil ibu dan ayahku dulu kamu tunggu disini," ucap Steven kemudian berlalu.

Pelayan datang dan memberikan 4 minuman di meja.

"Terimakasih bi, tidak usah repot repot, saya hanya sebentar disini," ucap Ratu sambil membantu pelayan itu menaruh minuman di atas meja.

Tanpa Ratu sadari Steven, tante Calsy dan om Bram ayahnya Steven sedang berjalan menuju dirinya sambil memperhatikan Ratu yang sedang membantu pelayan.

"Sepertinya gadis itu anak yang baik," gumam tante Calsy dengan tersenyum.

"Gadis itu wajahnya tidak asing," gumam om Bram.

Pelayan kembali ke dapur dan Ratu baru menyadari kedatangan Steven dan orangtuanya dengan segera Ratu menyapa mereka.

"Sore om, tante," sapa Ratu kemudian mereka membalasnya dengan senyuman dan duduk di sofa berhadapan dengan Ratu juga Steven.

"Ibu, ayah kenalin ini Ratu, pacar Stev dan kita akan segera bertunangan," ucap Steven.

"Ahhh, tunangan dia sudah gila ya," gumam Ratu.

"Hai om, tante salam kenal aku Ratu," ucap Ratu menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Cai sayang nama tante Calsy dan ini ayahnya Steven om Bram," jawab ibu Calsy dengan membalas menyalami Ratu.

"Ibunya baik dan ramah," gumam Ratu.

"Emmm kamu cantik sekali nak, dan sepertinya om pernah melihatmu," ucap om Bram.

"Iya om tentu saja, saya masih SMA kelas 3, dan sekolah di sekolah milik om, jadi tentu saja kita sering bertemu di sekolah," jawab Ratu dengan menunduk sebagai rasa hormat.

"Ohhh, iya iya kamu Ratu Salsabila kan, siswa paling berprestasi, wah wah om sangat senang sekali kamu bisa berjodoh dengan anak semata wayang om, Steven," ucap om Bram.

"Ahhhh, apakah benar yah, ibu juga senang jika kalian bersama," tambah tante Calsy.

"Benar bu dan Ratu juga yang membuat sekolah kita menjadi sekolah suasta terfavorite, ternyata dia bukan hanya pintar tapi baik dan cantik," puji om Bram.

Episodes
1 PENGENALAN TOKOH
2 SEKOLAH
3 MEMINTA MAAF
4 BERTEMU ORANG TUA STEVEN
5 PERUBAHAN RATU
6 KEPERGIAN TANTE MIRA DAN SELI
7 BERSAMA STEVEN
8 PERNIKAHAN AYAH
9 AWAL PENDERITAAN RATU
10 KEJAHATAN DIVA DAN ASTRID
11 KEPERGIAN AYAH
12 PEMAKAMAN
13 KESEDIHAN RATU
14 KESEDIHAN RATU
15 DIPERMALUKAN ASTRID
16 KEDATANGAN ZIDAN
17 MENCUCI PAKAIAN
18 LESU
19 BISA MENGIKUTI UJIAN
20 MASALAH BARU
21 PEKERJAAN BARU
22 MELULUHKAN HATI NENEK
23 DIKEDIAMAN ZIDAN
24 PEMAKAMAN BI INA
25 SEPULANG DARI PEMAKAMAN
26 MALAM YANG MENGHARUKAN
27 PERTENGKARAN DIVA DAN ASTRID
28 BERTEMU STEVEN
29 DI RUMAH SAKIT
30 BERANGKAT SEKOLAH
31 DI SEKOLAH BERTEMU ASTRID
32 SELESAI UJIAN
33 BERSAMA OMA
34 KABAR BURUK
35 DIANTAR ZIDAN
36 MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL
37 PERLAKUAN MANIS DIVA
38 SARAPAN BERDUA
39 KEJAHILAN STEVEN
40 DI RESTORAN
41 BERTEMU RANDI
42 MENCARI PEKERJAAN
43 BERTEMU RANDI LAGI
44 KE RUMAH RANDI
45 HUKUMAN DARI RANDI
46 PURA PURA PINGSAN
47 MEMPERTEMUKAN IBU DAN RATU
48 PULANG DIANTAR RANDI
49 KE KANTOR ATMAJA GROP
50 MAKANAN KESUKAAN MAMAH DIVA
51 BERSAMA OMA
52 KE UNIVERSITAS
53 MENDAPATKAN BEASISWA
54 KE PERUSAHAAN ATMAJA
55 PERUSAHAAN RANDI ATMAJA
56 KHAWATIR
57 VISUAL
58 PERHATIAN RANDI
59 OLAHRAGA PAGI
60 HARI KE DUA BEKERJA
61 SIANG YANG MENYEBALKAN
62 HARI PERTAMA MASUK UNIVERSITAS
63 MASA MPLU PERTAMA
64 KENA HUKUMAN
65 DIGANDENG ALDI
66 BERLARI
67 KEPERGOK
68 MENGOBATI LUKA
69 ANEH
70 TERCYDUK
71 KE TAMAN
72 CURHAT
73 DITA PENOLONG
74 MENGUMPULKAN TANDA TANGAN
75 DONI
76 KETAHUAN
77 PENGUMPULAN
78 HADIAH MENGEJUTKAN
79 MEMAKSA RATU
80 MENGELABUI DONI
81 MEMPERHATIKAN RATU
82 MEMBELA RATU
83 DIHUKUM RANDI
84 MAMAH DIVA SAKIT
85 ALASAN STEVEN MENINGGALKAN RATU
86 PULANG DARI RUMAH SAKIT
87 MENGERJAKAN TUGAS
88 TERLAMBAT KE KANTOR
89 KEHABISAN KESABARAN
90 DITA YANG MASUK GENG THE HITS
91 DIBULLY ASTRID
92 MENGUNDURKAN DIRI
93 KEJUTAN DARI MAMAH DIVA
94 JUALAN DI KAMPUS
95 MENCARI RATU
96 MENEMUI TUAN RANDI
97 KONTRAK KERJA BARU
98 BERTEMU STEVEN DI PERPUSTAKAAN
99 ULAH ASTRID LAGI
100 HARI PERTAMA MENJADI ASISTEN PRIBADI TUAN RANDI
101 KEPOLOSAN RATU
102 PERATURAN DARI SEKRETARIS HAN
103 KENA HUKUMAN
104 SEKRETARIS HAN YANG HAMPIR KENA MARAH
105 MEMPERKENALKAN RATU
106 MENGERJAKAN TUGAS
107 KETIDURAN DI KAMPUS
108 MENYETUJUI UNTUK MENEMUI OMA RIKA
109 DIBERIKAN HIGH HILS
110 BERGABDENGAN DENGAN TUAN RANDI
111 MAKAN SIANG BERSAMA SEKRETARIS HAN
112 TUAN RANDI YANG PELUPA
113 CANGGUNG
114 RATU DAN TUAN RANDI
115 ZIDAN
116 BERSAMA ZIDAN
117 MAKAN MALAM BERSAMA
118 PRASANGKA
119 AMARAH YANG MENGGEBU
120 MENOLAK KEBAIKAN TUAN RANDI
121 BERTENGKAR DENGAN SEKRETARIS HAN
122 SEKRETARIS DIAH LAGI
123 MEMINTA MAAF PADA SEKRETARIS HAN
124 MEMPEREBUTKAN JAS
125 BERTENGKAR DENGAN IBU TUAN RANDI
126 DI PERKEBUNAN TEH
127 BERPERASANGKA
128 MAMAH DIVA YANG BARU SADAR
129 DI BELIKAN PAKAIAN OLEH OMA RIKA
130 DI CAFE DENGAN ZIDAN
131 ANCAMAN ASTRID
132 KELICIKAN ASTRID
133 KETAKUTAN
134 MASALALU YANG TERUNGKAP
135 DIGENDONG TUAN RANDI
136 BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
137 KE TOKO BUNGA
138 TERNYATA DIA
139 RATU DAN MALA
140 BERPAPASAN
141 KERJA KERAS ZIDAN
142 BONUS VISUAL
143 KABAR DARI OMA
144 DI MALL
145 DIPERTEMUKAN
146 MENGELUARKAN AMARAH
147 TENTANG RANDI
148 KEDATANGAN IBU GRASELA
149 KERUSUHAN IBU GRASELA
150 Draft
151 MENEMUI RATU
152 TAWARAN RANDI
153 MENERIMA TAWARANNYA
154 Hari Pertama
155 Bertemu Steven dan Astrid
156 Ungkapan Zidan
157 Kedekatan dengan Zidan
158 Di Rumah Randi
159 Gengsi
160 Makan Siang Dengan Zidan
161 Kesal
162 Makan Malam
163 Sekretaris Han yang menyebalkan
164 Amarah Mala
165 Pengakuan Mala
166 Kedatangan Mala
167 Meminta maaf
168 Kepergian Tuan Atmaja
169 Berduka cita
170 Bersama Zidan
171 Bekerja
172 Ancaman Wulan
173 Dipecat Lagi
174 Bertemu Nyonya Wulan
175 Membujuk
176 Mencari Pekerjaan
177 Menjelaskan
178 Bersama Oma
179 Menolong Steven
180 Steven Sadar
181 Mendengar Berita
182 Di rumah Sakit
183 Diketahui Randi
184 Ke esokannya
185 Salah Tingkah
186 Memotong Rem Mobil
187 Janji Dengan Randi
188 Persaingan yang Ketat
189 Memalukan
190 Siuman
191 Kesadaran
192 Masalah Panggilan
193 Jawaban Ratu
194 Marah Besar
195 Mencaritahu
196 Panggilan Video
197 Sibuk
198 Memberikan Kesempatan
199 Memaafkan
200 Kecanggungan
201 Bercerita pada Mala
202 Makan Malam
203 Wisuda Mala
204 Taman Hiburan
205 Cemas
206 Sekretaris Han/Presdir Han
207 Perintah Han
208 Tersedak
209 Dihukum Han
210 Mala dan Han
211 Kekesalan Mala
212 Curhat
213 Takut
214 Tidur Bersama
215 Kecemasan Ratu
216 Pura pura pingsan
217 Terlambat
218 Sikap Zidan
219 Berbicara Dengan Zidan
220 Pergi
221 Tidak enak hati
222 Keberangkatan
223 Menyusul Zidan
224 Kepergian Zidan
225 Di Bandara
226 Mengulang kembali
227 Perasaan Mala
228 Kabar dari Han
229 Randi dan nyonya Wulan
230 Seli dan Zidan
231 Menahan Zidan
232 Makan siang
233 Terburu buru
234 Kepulangan tuan Randi
235 Di bantu kak Steven
236 Bertengkar
237 Bersama tuan Randi
238 Terluka
239 Di perjalanan
240 Di rumah sakit
241 Sama sama lesu
242 Mala yang kesal
243 Kedatangan tuan Randi di kantor
244 Tidak Fokus
245 Makan Malam berdua
Episodes

Updated 245 Episodes

1
PENGENALAN TOKOH
2
SEKOLAH
3
MEMINTA MAAF
4
BERTEMU ORANG TUA STEVEN
5
PERUBAHAN RATU
6
KEPERGIAN TANTE MIRA DAN SELI
7
BERSAMA STEVEN
8
PERNIKAHAN AYAH
9
AWAL PENDERITAAN RATU
10
KEJAHATAN DIVA DAN ASTRID
11
KEPERGIAN AYAH
12
PEMAKAMAN
13
KESEDIHAN RATU
14
KESEDIHAN RATU
15
DIPERMALUKAN ASTRID
16
KEDATANGAN ZIDAN
17
MENCUCI PAKAIAN
18
LESU
19
BISA MENGIKUTI UJIAN
20
MASALAH BARU
21
PEKERJAAN BARU
22
MELULUHKAN HATI NENEK
23
DIKEDIAMAN ZIDAN
24
PEMAKAMAN BI INA
25
SEPULANG DARI PEMAKAMAN
26
MALAM YANG MENGHARUKAN
27
PERTENGKARAN DIVA DAN ASTRID
28
BERTEMU STEVEN
29
DI RUMAH SAKIT
30
BERANGKAT SEKOLAH
31
DI SEKOLAH BERTEMU ASTRID
32
SELESAI UJIAN
33
BERSAMA OMA
34
KABAR BURUK
35
DIANTAR ZIDAN
36
MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL
37
PERLAKUAN MANIS DIVA
38
SARAPAN BERDUA
39
KEJAHILAN STEVEN
40
DI RESTORAN
41
BERTEMU RANDI
42
MENCARI PEKERJAAN
43
BERTEMU RANDI LAGI
44
KE RUMAH RANDI
45
HUKUMAN DARI RANDI
46
PURA PURA PINGSAN
47
MEMPERTEMUKAN IBU DAN RATU
48
PULANG DIANTAR RANDI
49
KE KANTOR ATMAJA GROP
50
MAKANAN KESUKAAN MAMAH DIVA
51
BERSAMA OMA
52
KE UNIVERSITAS
53
MENDAPATKAN BEASISWA
54
KE PERUSAHAAN ATMAJA
55
PERUSAHAAN RANDI ATMAJA
56
KHAWATIR
57
VISUAL
58
PERHATIAN RANDI
59
OLAHRAGA PAGI
60
HARI KE DUA BEKERJA
61
SIANG YANG MENYEBALKAN
62
HARI PERTAMA MASUK UNIVERSITAS
63
MASA MPLU PERTAMA
64
KENA HUKUMAN
65
DIGANDENG ALDI
66
BERLARI
67
KEPERGOK
68
MENGOBATI LUKA
69
ANEH
70
TERCYDUK
71
KE TAMAN
72
CURHAT
73
DITA PENOLONG
74
MENGUMPULKAN TANDA TANGAN
75
DONI
76
KETAHUAN
77
PENGUMPULAN
78
HADIAH MENGEJUTKAN
79
MEMAKSA RATU
80
MENGELABUI DONI
81
MEMPERHATIKAN RATU
82
MEMBELA RATU
83
DIHUKUM RANDI
84
MAMAH DIVA SAKIT
85
ALASAN STEVEN MENINGGALKAN RATU
86
PULANG DARI RUMAH SAKIT
87
MENGERJAKAN TUGAS
88
TERLAMBAT KE KANTOR
89
KEHABISAN KESABARAN
90
DITA YANG MASUK GENG THE HITS
91
DIBULLY ASTRID
92
MENGUNDURKAN DIRI
93
KEJUTAN DARI MAMAH DIVA
94
JUALAN DI KAMPUS
95
MENCARI RATU
96
MENEMUI TUAN RANDI
97
KONTRAK KERJA BARU
98
BERTEMU STEVEN DI PERPUSTAKAAN
99
ULAH ASTRID LAGI
100
HARI PERTAMA MENJADI ASISTEN PRIBADI TUAN RANDI
101
KEPOLOSAN RATU
102
PERATURAN DARI SEKRETARIS HAN
103
KENA HUKUMAN
104
SEKRETARIS HAN YANG HAMPIR KENA MARAH
105
MEMPERKENALKAN RATU
106
MENGERJAKAN TUGAS
107
KETIDURAN DI KAMPUS
108
MENYETUJUI UNTUK MENEMUI OMA RIKA
109
DIBERIKAN HIGH HILS
110
BERGABDENGAN DENGAN TUAN RANDI
111
MAKAN SIANG BERSAMA SEKRETARIS HAN
112
TUAN RANDI YANG PELUPA
113
CANGGUNG
114
RATU DAN TUAN RANDI
115
ZIDAN
116
BERSAMA ZIDAN
117
MAKAN MALAM BERSAMA
118
PRASANGKA
119
AMARAH YANG MENGGEBU
120
MENOLAK KEBAIKAN TUAN RANDI
121
BERTENGKAR DENGAN SEKRETARIS HAN
122
SEKRETARIS DIAH LAGI
123
MEMINTA MAAF PADA SEKRETARIS HAN
124
MEMPEREBUTKAN JAS
125
BERTENGKAR DENGAN IBU TUAN RANDI
126
DI PERKEBUNAN TEH
127
BERPERASANGKA
128
MAMAH DIVA YANG BARU SADAR
129
DI BELIKAN PAKAIAN OLEH OMA RIKA
130
DI CAFE DENGAN ZIDAN
131
ANCAMAN ASTRID
132
KELICIKAN ASTRID
133
KETAKUTAN
134
MASALALU YANG TERUNGKAP
135
DIGENDONG TUAN RANDI
136
BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
137
KE TOKO BUNGA
138
TERNYATA DIA
139
RATU DAN MALA
140
BERPAPASAN
141
KERJA KERAS ZIDAN
142
BONUS VISUAL
143
KABAR DARI OMA
144
DI MALL
145
DIPERTEMUKAN
146
MENGELUARKAN AMARAH
147
TENTANG RANDI
148
KEDATANGAN IBU GRASELA
149
KERUSUHAN IBU GRASELA
150
Draft
151
MENEMUI RATU
152
TAWARAN RANDI
153
MENERIMA TAWARANNYA
154
Hari Pertama
155
Bertemu Steven dan Astrid
156
Ungkapan Zidan
157
Kedekatan dengan Zidan
158
Di Rumah Randi
159
Gengsi
160
Makan Siang Dengan Zidan
161
Kesal
162
Makan Malam
163
Sekretaris Han yang menyebalkan
164
Amarah Mala
165
Pengakuan Mala
166
Kedatangan Mala
167
Meminta maaf
168
Kepergian Tuan Atmaja
169
Berduka cita
170
Bersama Zidan
171
Bekerja
172
Ancaman Wulan
173
Dipecat Lagi
174
Bertemu Nyonya Wulan
175
Membujuk
176
Mencari Pekerjaan
177
Menjelaskan
178
Bersama Oma
179
Menolong Steven
180
Steven Sadar
181
Mendengar Berita
182
Di rumah Sakit
183
Diketahui Randi
184
Ke esokannya
185
Salah Tingkah
186
Memotong Rem Mobil
187
Janji Dengan Randi
188
Persaingan yang Ketat
189
Memalukan
190
Siuman
191
Kesadaran
192
Masalah Panggilan
193
Jawaban Ratu
194
Marah Besar
195
Mencaritahu
196
Panggilan Video
197
Sibuk
198
Memberikan Kesempatan
199
Memaafkan
200
Kecanggungan
201
Bercerita pada Mala
202
Makan Malam
203
Wisuda Mala
204
Taman Hiburan
205
Cemas
206
Sekretaris Han/Presdir Han
207
Perintah Han
208
Tersedak
209
Dihukum Han
210
Mala dan Han
211
Kekesalan Mala
212
Curhat
213
Takut
214
Tidur Bersama
215
Kecemasan Ratu
216
Pura pura pingsan
217
Terlambat
218
Sikap Zidan
219
Berbicara Dengan Zidan
220
Pergi
221
Tidak enak hati
222
Keberangkatan
223
Menyusul Zidan
224
Kepergian Zidan
225
Di Bandara
226
Mengulang kembali
227
Perasaan Mala
228
Kabar dari Han
229
Randi dan nyonya Wulan
230
Seli dan Zidan
231
Menahan Zidan
232
Makan siang
233
Terburu buru
234
Kepulangan tuan Randi
235
Di bantu kak Steven
236
Bertengkar
237
Bersama tuan Randi
238
Terluka
239
Di perjalanan
240
Di rumah sakit
241
Sama sama lesu
242
Mala yang kesal
243
Kedatangan tuan Randi di kantor
244
Tidak Fokus
245
Makan Malam berdua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!