Hari ini adalah hari kelima sekolah Hanlim bandung mengadakan ujian, tinggal satu hari lagi para siswa akan terbebas dari ujian.teman sebangkunya yang super cuek itu sudah bisa ia terima tiap paginya yang duduk tepat di sampingnya. Seiring berjalan nya waktu sikap Alleta mulai biasa saja terhadap Antariksa tidak ada dendam lagi di hati Alleta dan tidak ada rasa kesal, bahkan kini Alleta mulai bisa berkomunikasi dengan Antariksa walaupun tidak ada balasan dari Antariksa saat Alleta mencoba mengobrol.
Saat hari ketiga Alleta memberitahu kepada Antariksa bahwa handphonenya sudah betul kembali dan tidak ada satupun foto yang hilang, Antariksa tetaplah Antariksa yang tidak menanggapi saat orang berbicara.
"Del, minjem pulpen dong yang gue abis"ucap Alleta sangat pelan sekali sambil memutar kepalanya dikit.
"Cuma satu Al"balas adel.
Alleta kembali ke posisi awal kepalanya, dia mulai frustasi karena jika tidak menggunakan pulpen guru yang bersangkutan tidak mau memberikan nilai.
"Kak Anta minjem pulpen,"bisik Alleta.
Tidak ada respon dari Antariksa.
"Kak tolong dong pulpen gue abis, ini di harusin banget pake pulpen"kata Alleta lagi."kak Anta pasti pernah di ajar sama bu Retno kan? Kalo ulangan harus pake pulpen kan?"kata Alleta yang sebenarnya mencoba membujuk.
Antariksa tetap fokus dengan soal soal tersebut, dan tangan dengan cepat menjawab soal tersebut.
Alleta membuang nafas dengan lemas."positif aja mungin dia gapunya pulpen dua"kata Alleta."giliran gue tau banget jawabanya pulpen abis, eh waktu itu matematika pulpen keluar dengan lancar"katanya ke diri sendiri.
Bu Sekar mengangkat badannya lalu melihat jam."Sekarang pukul 8:30 masih ada waktu satu jam lagi jadi bagi yang belum tenang saja silahkan isi dengan teliti, tapi bagi yang sudah silahkan boleh dikumpulkan dan setelah itu tunggu di luar"ucap Bu Sekar lembut.
Antariksa memeriksa pekerjaannya lagi kemudian mengangkat tubuhnya untuk mengumpulkan jawabannya, tetapi sebelum melangkah ia menggelindingkan pulpen yang tadi ia pakai ke arah Alleta lalu menuju meja guru.
Alleta yang aneh melihat pulpen langsung memandang ke arah Antariksa yang kini sudah duduk di depan kelas dengan memakai earphone di telinganya.
"Gue gatau ini tuh dia ngasih minjem ke gue atau dia nyimpen pulpennya dan ga sengaja gelinding ke gue, tapi gue gapeduli deh yang pasti gue butuh ini sekarang"katanya lalu memakai pulpen milik Antariksa.
Satu jam telah berlalu bu Sekar yang merupakan pengawas pelajaran pertama telah keluar kelas, siswa diberi waktu 10 menit untuk mengafal sebelum pengawas selanjutnya tiba.
Dalam 10 menit itu siswa berbeda beda dalam memanfaatkan waktunya. Ada yang mengobrol dengan temannya sambil membahas pelajaran tadi, ada yang berlarian Dan berjalan kesana kemari, ada pula yang membaca buku seperti yang di lakukan oleh Alleta sekarang.
Mata Alleta tidak pernah luput untuk melihat Antariksa yang sedaritadi diam di depan kelas sendiri.
Brukkk ...
Tas Antariksa itu terjatuh dan sebagian isinya keluar, seorang perempuan yang telah menabrak itu kini membereskan tas Antariksa.
"Ini tas Anta kan?"tanya cewek berambut panjang lurus sambil menyimpan tas Antariksa ke tempat semula.
Alleta mengangguk."sorry ya ga sengaja"katanya buru buru pergi.
Tak lama Bu Erika datang ke kelas dan diikuti oleh Antariksa yang ikut masuk juga.
"Kak Anta thank ya"ucap Alleta, Antariksa tak tergoyah.
Setelah 30 menit berlalu Alleta melihat kertas jawaban Antariksa, hanya tinggal essay nomor 4 dan 5 saja yang belum terisi, sedangkan Alleta sedang berjuang di nomor 15.
"Permisi"ucap pak Gunawan yang merupakan kesiswaan dan pak Agung guru kimia kelas 11 yang berada di depan pintu."saya mau izin kasih pengumuman bu"
"silahkan,"kata bu Erika.
Pak Gunawan memasuki kelas dengan pak Agung."gini anak anak bapak mau kasih tau kalo flashdisk pak Agung itu ilang di mejanya di ruang guru pada saat beliau mengawas, bapak bukannya tidak percaya dengan kalian tapi bapak mengharuskan memeriksa tas kalian mohon maaf sekali ya bapak mengganggu waktu kalian"
"Gapapa pak"ucap semua murid.
"Bapak hanya memeriksa kelas 11 nya saja karena yang hilang flashdisk berisi jawaban kelas 11"
Pak gunawan mulai memeriksa tas dari depan hingga tiba saatnya di Antariksa.
Saat gunawan memeriksa tas Antariksa bagian tengah dia terkejut dengan isinya."pak apa yang ini?"tanya pak Gunawan mengeluarkan barang kecil bewarna merah dan hitam terdapat gantungan hitam dari tas Antariksa.
Agung menghampiri"benar pak itu milik saya,"ujarnya.
"Ini ada di tas Antariksa"ucap Gunawan.
Antariksa menoleh dengan sedikit aneh, mengapa ada flashdisk di tasnya."bukan saya pak yang ambil"jawabnya santai.
"Ini jelas jelas ada di tas kamu bagaimana mungkin bukan kamu yang ambil"
"Pak tadi Antariksa keluar duluan dari kelas"teriak salah satu murid.
Alleta menatap orang itu dengan sinis, lalu mengangkat badannya."maaf pak sebelumnya, saya yakin bukan kak Anta yang ngambil flashdisknya"ucap Alleta.
"Bagaimana kamu yakin?"
"Kak antariksa emang keluar duluan tapi dia tetep diam di depan kelas ko pak sampai bu Erika masuk kelas, saya yang liat sendiri"
"bisa saja dia mengambil nya bukan pada saat dia keluar setelah dia beres mengerjakan kan?!"
Alleta melihat ke arah pak Agung."tadi katanya hilang saat mengawas, maaf pak Agung waktu bapak terakhir meninggalkan meja pukul berapa?"tanya Alleta dengan sopan.
Agung berfikir sejenak. "pukul 7:30"
"saat itu flashdisk masih ada di sana?"tanya Alleta.
"masih ada"
"waktu bapak balik lagi ke meja bapak pukul berapa?"
"9:30 saya balik lagi sudah tidak ada flashdisk itu,"
"pak saya teman sebangkunya kak Antariksa saya tahu betul kalo kak Antariksa itu ga pernah keluar kelas selain saat selesai mengerjakan soal, dan itu pun dia duduk di depan kelas sambil dengerin musik pak yang lain juga tau kalo kak anta cuma duduk di depan kelas"ucap Alleta penuh harap.
Pak gunawan dan pak agung mendengar penjelasan Alleta yang masuk akal kini saling tatap sebentar."Antariksa kenapa kamu hanya diam saja ?kenapa kamu tidak membela diri kamu sendiri kalo kamu ga salah?"tanya pak gunawan.
Antariksa melihat ke arah Alleta sebentar dengan tatapan dingin."sekeras apapun saya membela jika flashdisk itu ada di tas saya semuanya akan terlihat saya yang melakukan dan bapak pasti tidak akan percaya apa kata saya"kata Antariksa yang tidak gugup sama sekali.
"kak Anta"Alleta membisik pelan karena kaget dengan ucapan Antariksa."kak Anta harus bilang kalo bukan kakak yang ngelakuin"alleta memohon sambil berbisik.
"baik , bapak anggap saja kalo kamu yang mengambil"ucap pak Gunawan."kamu harus ikut saya ke ruangan saya sekarang"tambahnya.
Pak gunawan berjalan ke depan diikuti pak Agung."mohon maaf bu jawaban dia tolong pisahkan dari yang lain"ucap nya ke Bu Erika.
Bu Erika mengangguk lalu berjalan ke arah meja Antariksa dan mengambil lembar jawaban yang tersisa nomor 5 yang belum di isi.
"anak anak terimakasih silahkan kalian kembali mengerjakan dengan jujur"pak Gunawan berlalu dengan diikuti oleh pak Agung dan Antariksa.
Alleta kembali duduk dan tidak percaya dengan kejadian tadi yang menimpa teman sebangkunya yang sudah jelas jelas di fitnah itu.
Alleta tidak akan melakukan hal seperti tadi hanya untuk Antariksa saja tetapi kepada siapapun yang harus dia bela jika benar tidak bersalah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Zahfira Khairani
di Aleta pikun agaknya...kan waktu tas si antariksa jatuh tu ada tmen yang ngemasin barang2 antariksa ke dalam tas....
2021-09-08
1
Sakura
keknya dari sini dah mau ketahuan kalo antariksa itu atalanta
2021-02-16
6
Hafiz Alfiana
sukak bngt pkknya novel yg bau " SMA bikin baper😍😍
2020-12-13
9