Sudah beberapa bulan berlalu Alleta bersekolah di SMA Hanlim Bandung, banyak suka duka selama satu semester dia belajar disana, kini untuk menguji kemampuan masing masing murid nya sekolah tersebut mengadakan PAS (Penilaian Akhir Semester), seperti biasa untuk menghindari siswanya mencontek guru guru menerapkan sistem junior akan duduk bersama senior mereka selama ujian, karena soal mereka berbeda dan duduk di silang silang akan sulit untuk mencontek satu sama lain.
...Alleta berjalan di salah satu mall di Bandung jalan peta yang ramai dengan Maurin dan Adel, dengan membawa handphone bercase biru muda dan terdapat gantungan kecil berbentuk boneka sama sama berwarna biru muda."yang seneng handphonenya balik lagi,"goda Maurin kepada Alleta....
"Iya di pegangin terus handphone nya,"tambah Adel .
Alleta tersenyum malu."ada yang ilang ga Al?"tanya Maurin.
"Ada sih bahkan banyak, kaya lagu file file gitu video gue ilang semua tapi yang gue aneh itu foto foto semuanya utuh ga ada yang ke hapus, gue inget banget terakhir itu gue Fotoin sepatu buat di kirim ke Alden dan itu tuh masih ada, gue aneh tapi gue juga seneng banget sih"kata Alleta.
"Keajaiban tuh"ucap Maurin.
"Iya foto foto ortu lo ga ilang jadinya"tambah Adel.
Alleta mengangguk sambil tersenyum.
Mereka berjalan ke salah satu restoran Japanese di mall tersebut, mereka menyukai makanan yang semacam itu.
Alleta duduk membelakangi kaca yang tembus pandang kepada luar restoran tersebut jadi mereka bisa melihat orang orang berjalan dan berbelanja di mall tersebut, sedangkan Maurin dan Adel menghadap ke kaca tersebut.
Makanan mereka datang dengan cepat, segera mereka memakannya dengan lahap karena sudah cape kesana kesini mencari model baju yang ingin mereka beli.
Cukup dengan 20 menit makanan mereka telah habis, yang tersisa hanya minuman yang sedikit lagi akan habis.
"Kenyang nih gue"kata Maurin.
"Bawaannya pengen pulang terus tidur"kata Adel.
...Pandangan Maurin tertuju kepada satu orang cowok yang berjalan di luar dengan seorang cewek berambut panjang lurus."OMG !!!"Maurin setengah teriak....
Alleta dan Adel di buat Kaget oleh Maurin."apaan sih Rin?"tanya Alleta sedikit kesal.
"Gue ga percaya ini dan gue yakin lo pada ga bakalan percaya sama apa yang gue liat"Maurin terengah engah seperti habis lomba lari.
"Ya apa lo harus ngomong dulu apa?"
"Gimana gue ngomongnya ya"
"Tinggal ngomong juga lo ribet amat"celetuk Adel .
Maurin membuang nafasnya."kak Antariksa bareng cewek woiii !"kata Maurin.
Adel dan Alleta sama sama mengkerutkan dahinya keanehan."ga percaya ka lo pada?"tanya Maurin.
"Bukannya dia punya phobia sama cewek ya eh maksudnya dia kan kaya males deket sama cewek cewek"
"Gue malah mikirnya dia suka cowok."kata Alleta.
"ALLETA!!! Kalo ngomong ga di saring dulu sih lo gila"ucap Maurin sedikit melotot."ga mungkin kak Anta suka cowok ya kali, gue pernah denger nih dari gosip sekolah dulu kan Anta punya cewek di Hanlim"kata Maurin.
"Ohya?"Adel tak percaya.
Maurin mengangguk."tapi putus dan ceweknya pindah deh dari Hanlim "kata Maurin si ratu gosip."jadi dia ga mungkin suka cowok, hati hati kalo ngomong kalo lo kepincut hatinya sama dia ****** lo"kata Maurin.
"Ih enak aja males banget"Alleta mengangkat badannya."ayo ah cabut cape pulang pulang"kata Alleta lalu pergi dari sana.
Mereka berjalan kembali untuk pulang karena barang yang mereka beli itu sudah cukup, saat berjalan dia melihat Antariksa lagi dengan cewek. Kali ini berada di toko baju cewek dan cewek itu menunjukkan beberapa baju cewek ke Antariksa seperti meminta saran.
"beneran ceweknya tuh"kata Adel.
"Ya emang bener masa bohongan sih"kata Maurin.
"Udah ah males"ucap Alleta lalu pergi.
"Ko lo masih kesel gitu sih, katanya lo udah Maafin kak Anta karena foto foto di handphone lo ga ada yang ilang tapi kaya masih dendam gitu"
"Udah Maafin bukan berarti gue ga kesel ya sama dia"kata Alleta lalu melangkah cepat.
Yang membawa mobil adalah Maurin dia emang paling royal dibanding bertiga."kemana lagi nih masih siang males di rumah gue"kata Maurin.
"Ke rumah Alleta aja deh"ucap Adel.
"Ko tiba tiba ke rumah gue?"tanya Alleta.
"Ada Alden ga?"tanya Adel.
"Heuhhh dasar tukang modus"kata Maurin."eh tapi bener deng kita ke rumah Alleta aja gue udah lama ga ketemu Alden dan bunda lo"kata Maurin.
"Sama juga kan lo kesel deh gue"kata Adel dengan nada kesalnya.
Alleta melihat jam tangan bewarna biru muda melingkar di tangan kirinya menunjukkan pukul 1:45 siang."jam segini Alden belum pulang latihan basket deh kayanya"kata Alleta.
"Gapapa gapapa tunggu sampe pulang aja kan jadinya gue liat dia keren berkeringat manja gitu"kata Adel kegirangan.
Alleta menggelengkan kepalannya, lalu mengiyakan permintaan kedua temannya itu untuk pergi ke rumahnya.
Sampailah di depan pagar tinggi bewarna silver dengan rumah di baliknya yang cukup besar tetapi masih besar rumah Maurin seorang anak dari kapten pelayaran , pak Anwar membukakan pagar rumah Alleta."makasih bapak"Alleta tersenyum.
"Sama sama neng"ucap pak Anwar lalu kembali ke posnya.
Mereka masuk dan di sana sudah ada bundanya yang menunggu kedatangan mereka."Hallo tanteee kangen deh"kata Maurin lalu menghampiri Farah diikuti dengan Adel.
"Kamu jarang kesini sekarang"kata Farah.
"Ga pernah di ajak sama Alleta nya tante"katanya becanda .
"Alah biasanya juga dateng sendiri lo padahal ga di undang"kata Alleta.
"Ihhh"
Farah tersenyum lalu pandangannya berarah kepada Adel yang daritadi tersenyum."ini temen baru Alleta ya? Namanya siapa?"tanya Farah tersenyum manis.
"Nama saya geulis tante"Adel tersenyum.
"Hah? Sejak kapan nama lo di ganti?"tanya Maurin keanehan, Alleta juga.
"Mama saya sering manggil saya neng geulis tante tapi nama saya Adel"adel tertawa kecil
Farah ikut tertawa."bisa aja kamu, Yaudah kalian duduk sana di ruangan Alleta tante udah siapin makana"kata Farah.
"Makasih tante"ucap Maurin dan Adel.
Kini mereka mengikuti Alleta.''ruangan apa sih Al ?"tanya Adel.
"Ruangan buat gue ngumpul bareng temen temen,"jawab Alleta.
"Baru tau kan lo huuu"kata Maurin mengejek.
Setelah sampai Adel terpesona dengan ruangan Alleta yang serba biru muda banyak sekali sofa bewarna biru yang tergeletak maupun yang mengantung seperti ayunan.
"Alleta sumpah ya gue betah kalo kaya gini deh, ih bokap gue banyak duit tapi ga pernah mau Adain yang kaya gini buat gue"kata Adel langsung menjatuhkan diri di sofa.
"Di rumah Maurin lebih luas."kata Alleta."temanya rainbow lucu abis"
"Kapan kapan ajak gue ke rumah lo ya "kata Adel meminta.
Maurin menatap malas."Ohh iya yang bikin gue aneh itu kenapa di rumah lo pas pertama gue masuk banyak banget pesawat pesawatan mini, lo pengen naik pesawat Emangnya? Belum pernah?"tanya Adel polos.
"Ih sembarangan kalo ngomong lo"kata Maurin melemparkan bantal kecil ke Adel."papi dia tuh pilot tau, waktu ayahnya ga ada di mulai ngelel si mainan pesawat supaya ngerasa kalo papinya ada di sini"Maurin menjelaskan.
"Ohhh gitu sorry sorry ya Al"
"Gapapa ko"Alleta tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
aisya_
wlopun bacanya blm paham kemana ini alur, tapi ttp baca deh penasaran...wkwkwk
2021-10-20
1
Lisabrginting
maaf ya. baca sampai sini.tp msh bingung cerita nya.pusing pala ku
2021-10-01
5
Suri Hadassa
Buka Hati menancapkan 10 jempolnya ❤️❤️😍
semangat selalu Thor 💪💪
di tunggu feedbacknya 🙏😊😘
2021-04-26
1