"HAH?"Maurin tidak percaya setelah mendengar apa yang di katakan oleh Alleta.
"Suttt"Alleta menutup mulut Maurin.
"Masa sih Al?"
"aneh kan?"tanya Alleta.
Maurin mengangguk.
"masa cowok seganteng dia tuh punya phobia gitu"Maurin terus mengkerutkan keningnya.
"Ya gue juga gatau, gue kaget banget setelah denger orang bilang gitu di samping gue"kata Alleta ikutan bingung.
"tapi nih ya menurut gue dia tuh salah, cewek cewek mana tau dia paling anti kaya gitu coba, seharusnya dia tuh buat pengumuman atau dia bikin kertas terus tempel di badannya "for girls don't touch my hand""ucapnya kesal.
"Ya kali dia seniat itu"ucap Alleta.
"Ya harus niat, segala sesuatu itu harus di awali dengan niat"
Alleta memutar bola matanya malas.
"Tapi gue kesel gue kan udah minta maaf sama dia tapi pas gue suruh buat dia minta maaf sama gue eh dia malah pergi gitu aja, gila ga sih"
Maurin berfikir."mungkin dia tuh terlanjur kesel orang lu di awal udah marah marah ko sama dia"kata Maurin.
"Ya tapi kan apa salahnya minta maaf berat banget perasaan"kata Alleta.
"Udahlah ada waktunya dia tuh minta maaf sama lo kali"
"Sumpah gue baru nemuin orang kaya dia seumur hidup, gue bingung ntar kalo dia punya cewek type cewek dia tuh yg kyk gimana ya penasaran jadinya"kata Alleta.
Maurin membayangkan."yang high, putih, mulus, tinggi, jutek gitu sama kaya kak Anta"
"Cewek yang kaya gitu mana mau sama dia"bisik Alleta sambil tertawa jahil.
...-...
Alleta dan Adel menuju masjid karena sekarang waktu sholat Dzuhur berjamaah. Maurin tidak ikut karena dia sedang halangan, saat mengantri wudhu Adel memukul pelan Alleta.
"sakit Adel, kenapa sih?"tanya Alleta.
"Al, liat itu siapa ?"ucap Adel kegirangan.
Alleta menoleh."orang yang ga ada hati"balasnya.
"ih dia ganteng tau"
"standar lah"
" kak Anta beneran ganteng banget deh liat wajahnya dan rambutnya basah karena air wudhu"kata Adel kegirangan lagi.
Alleta memutar bola matanya malas."Dia ga ada hati Adel jadi percuma menurut gue"kata Alleta lalu wudhu karena kini gilirannya.
Dia duduk di sebelah Adel yang sudah mengenakan mukena rapih, sesekali dia melihat sosok Antariksa dia barisan para cowok.
Beberapa menit telah berlalu akhirnya mereka selesai sholat, mereka keluar dari masjid dan mulai memakai sepatu.
Alleta melihat Antariksa berjalan melewatinya.
"Del bentar ya siapa tau dia ada hidayah udah sholat"kata Alleta mengikuti langkah Antariksa yang sudah mulai menjauh dari wilayah masjid.
Alleta agak ragu untuk memanggil Antariksa yang tepat di hadapannya .
Dia menarik nafas."Kak Antariksa!"suara itu tepat di belakang Antariksa membuatnya menghentikan langkahnya lalu dia menoleh .
"Gue pengen lo minta maaf sama gue"ucap Alleta .
Antariksa berjalan kembali , Alleta berlari mengejar dan kini sudah tepat di hadapan Antariksa ."kalo lo minta maaf gue bakalan tenang tau ga kalo nantinya handphone gue ke riset semua filenya"ucap Alleta .
"Minggir,"satu kata terlontar dari mulut Antariksa .
"Gue udah minta maaf sama lo kak , apa susah nya lo minta maaf sama sama gue"ucap Alleta meninggikan suaranya .
Antariksa menatap Alleta sekilas, tatapan Alleta penuh harap.
Antariksa memutar balikan badannya, berjalan ke arah sebaliknya ."lo jahat !"teriak Alleta ."lo emang ga punya hati, hati lo beku"tambahnya, Antariksa tetap berjalan setelah mendengar makian itu.
Alleta lalu mengubah posisinya menjadi jongkok, datanglah Adel lalu mengangkat tubuh Alleta.
"Alleta Lo ga kenapa napa kan?"
"sialan"maki Alleta.
"Udahlah lo nyerah aja Alleta"kata Adel.
"Kesel gue Adel sama cowok gila itu"kata Alleta menekankan suaranya.
"Yaudah jalan yang baiknya itu Lo gausah berharap kak Anta minta maaf lagi ya soalnya mau gimana lagi kan kata Lo ga ada hati jadi susah"kata Adel berbisik karena takut terdengar oleh orang orang yang masih berada di sekitaran masjid.
"Gue takut semua filenya ilang, kalo dia minta maaf kan gue bisa ikhlas"
Adel jadi bingung."udah yuk ke kantin Maurin nunggu kita omongin disana bareng Maurin disini malu Alleta banyak yang liatin"ajak Adel .
Alleta menyetujui lalu mengangkat tubuhnya searang mereka berjalan ke kantin dan menghampiri Maurin yang duduk sendiri sambil memainkan handphone nya.
Maurin menyadari Alleta dan Adel menghampirinya."Lama banget sih ngapain dulu?"tanya Maurin.
"Ada yang maki maki si kak Anta dulu"kata Adel.
"Maki maki gimana?"tanya Maurin penasaran.
"Lo emang gapunya hati, hati Lo beku"ucap Adel sambil tertawa kecil, Maurin ikut tertawa.
"si Alleta lagi? dasar ya Lo ga ada nyerah nyerahnya heran gue"kata Maurin.
"Ihh Adel, Maurin!"bentak Alleta."gue kaya gitu karena gue bener bener kesel sama dia sumpah coba aja Lo jadi gue pasti ngelakuin hal yang sama"
"engga!"ucap Maurin dan Adel bersamaan.
Alleta mengkerutkan keningnya."engga apa?"tanyanya.
"ga akan lakuin itulah"jawab Maurin.
"ih gila ya sumpah kalian tuh bukan temen gue"
"kalo gue bukan temen Lo ga akan kita nemenin"ucap Maurin.
"jawaban kalian bukan kaya temen, bentar lagi kalian malah temenan sama si Antariksa"
"semoga ya kan nambah temen lumayan"
"fix bukan temen gue"
Adel dan Maurin malah tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
muhammad ibnuarfan
terlalu lebay cewek nya...caper....gak asik...
2024-09-03
2
Novia Cutez Yankslaluchynkmamah
si aleta caper banget
2022-08-13
1
novita setya
mnt maaf koq dipaksa..cuekin napah
2021-11-28
1