Alleta kebetulan bertemu dengan Kenta di koridor saat dirinya akan pergi ke suatu tempat, dari jauh dia sudah di sambut dengan senyuman manisnya Kenta yang bikin hatinya meleleh.
"sumpah gue tuh lemah kalo disenyumin sama dia kaya gitu"ucapnya yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri.
"Hai kak Kenta"ucap Alleta saat Kenta sudah ada di hadapannya.
"Hai Al"balasnya dengan senyum.
"Tadi katanya Lo mau ketemu gue ya, nyari kan tadi?"tanya Alleta.
Kenta mengkerutkan keningnya."enggak ko, kata siapa?"
"Ih Maurin bohong malu kan gue"kata Alleta pipinya memerah.
Kenta tertawa kecil."engga engga deng gue yang bohong, iya gue nyari Lo tadi"
"ih dasar, ini gue udah mau ngamuk nih sama Maurin"kata Alleta.
"jangan di marahin dia bener ko"
"yaudah mau apa emang?"tanya Alleta.
Dia memberikan selembaran kertas kepada Alleta, dia melihatnya."aduh kak gue tuh ga ada minat daftar daftar OSIS dan sejenisnya males gue sibuk sibuk"
"loh gue pikir orang orang kaya Lo itu minat masuk OSIS"
Alleta mengkerutkan keningnya."maksud dari orang kaya gue tuh gimana ya maksudnya?"
kenta tertawa kecil lagi."ya maksudnya Lo aktif, Lo juga pinter ngomong jadi ga salah kalo Lo masuk OSIS"
"oh engga, gue lagi nyari eskul yang santai gitu kak"kata Alleta menjelaskan.
Kenta berfikir sejenak."oh atau engga lo bisa tuh daftar eskul Mading, eskulnya santai dan anak anak Mading tuh kalem kalem banyak tuh yang gebet cowok cowok di sini"bisik Kenta sambil tertawa kecil.
Alleta tertawa."gue juga di awal kepikiran itu sih makannya gue itu sekarang mau ke ruang mading, mau minta formulir pendaftarannya"
"Yaudah Lo kesana sekarang orang orangnya baik baik ko"kata Kenta.
"Yaudah duluan ya kak Ken"ucap Alleta tersenyum lalu pergi.
Dia berjalan untuk sampai ruang mading disana cukup ramai orang orang dengan memegang beberapa kertas di tangannya.
"Permisi"ucap Alleta nongol di depan pintu.
"Masuk aja"teriak seseorang.
"halo semua"
"hai, mau apa ya?"tanya seseorang di dalem.
Alleta masuk perlahan."mau kirim puisi ya?"tanyanya lagi.
Alleta menggelengkan kepalanya."oh bukan bukan"
"loh terus?"
"Gue mau minta formulir pendaftaran masuk eskul ini"ucap Alleta dengan cepat.
Seseorang mendekati Alleta lalu tersenyum."ga perlu ada formulir ko, Lo bisa langsung gabung sama eskul ini tapi memang ada satu pertanyaan sih"katanya."oh iya gue Luna anak eskul mading kebetulan gue di kasih kepercayaan sama pembina eskulnya untuk jadi ketua"dia menyodorkan tangannya.
Alleta membalas uluran tangannya."gue Alleta"
"gimana Lo siap kan jawab pertanyaan dari gue?"tanya Luna.
"mencakup apa dulu nih? aduh gue bener bener ga ada persiapan sama sekali kak"Alleta cemas.
"tenang aja, semua orang pasti bisa jawabnya ko"ucap Luna dengan ramah.
"yaudah deh"
"Oke mulai sesi pertanyaan ya"ucap Luna.
Alleta mengangguk.
"Kenapa Lo mau masuk eskul Mading? Apa yang bikin Lo tertarik?"
Tidak perlu berfikir Alleta langsung menjawab."gue suka aja eskul yang santai, eskul yang berhubungan sama puisi puisi dan ada omongan dari orang yang gue percaya katanya anak anak Mading tuh kalem kalem"jawabnya."dan banyak yang gebet tapi untuk ini bukan tujuan gue masuk sih"kata Alleta sedikit tersenyum.
Luna tersenyum lalu mengangguk.
"Bener tuh kita emang kalem kalem keliatannya"celetuk salah satu cewek di belakang.
"padahal mah kita bobrok tau"tambah seseorang.
"kayaknya orang itu mantan anggota mading deh atau anggota mungkin"perkiraannya.
"dia cowok sih"jawab Alleta.
"oh berarti kayaknya orang yang Lo percaya dulunya pernah punya cewek di eskul ini deh"kata orang itu sambil tertawa.
"iya tau banget soalnya"
Alleta ikut tertawa."mungkin ya, da itu tuh kak Kenta yang bilang"
Seketika di ruangan itu hening. semua menatap ke arah Alleta membuat Alleta bingung apa dia salah ngomong.
Ekspresi Luna berubah."sorry tapi gue tolak Lo"
Alleta mengkerutkan keningnya."hah? Kenapa tiba tiba di tolak tadi Lo ga kenapa kenapa kak perasaan"kata Alleta kebingungan.
"Gue gasuka sama jawaban Lo jadi gue tolak Lo, silahkan Lo keluar dari ruangan ini"kata Luna menjauh dari Alleta.
"Tapi kenapa kak ?"tanya Alleta.
"Gue gasuka sama jawaban Lo gue bilang, masa masih ga paham sih"kata Luna.
"terserah gue, tadi gue bilang kan kalo gue itu ketua jadi semua keputusan ada di gue"ucapnya kini ekspresinya menjadi jutek.
"Harus ada alesannya dong kenapa Lo ga suka jangan tiba tiba gini"Alleta memohon.
Luna keluar dari ruangan Alleta mengikuti ."kak Luna ini ga adil dong masa gue di tolak cuma gara gara jawaban gue lo gasuka"
Tidak ada jawaban dari Luna.
"Kak Luna tolong jelasin"
Luna membuang nafasnya dengan kasar."Lo itu nyalin kata kata si Kenta dan gue ga suka"membentak Alleta.
Alleta bingung."gue ga nyalin kak, dari awal gue emang mau masuk eskul Mading terus kebetulan gue itu ketemu sama dia waktu dia nawarin masuk OSIS tapi gue tolak terus pas tau gue mau masuk mading kak Kenta itu ngomong gitu"Alleta mencoba menjelaskan.
"Itu sebenernya tujuan dia tau ga!"bentak Luna lagi.
"Ya harusnya bagus dong dia promosiin eskul ini, berarti dia dengan ga langsung bantuin supaya eskul Mading itu banyak yabg minatin"Alleta dengan polosnya.
"Alleta, dia bilang ini ke orang orang itu karena gue"kata Luna.
Alleta makin bingung."kenapa karena Lo?"
"Iya dia tuh sengaja ajak orang itu masuk eskul ini supaya sama sama ikutan hobi gue, dia tuh pengen supaya gue ga sendirian"jawab Luna.
"Sumpah gue tuh ga ngerti sama apa yang Lo omongin"
"yaudah lah mau segimana gue jelasin ke elo, percuma ga bakalan ngerti, udah males gue, intinya itu lo gue tolak cari eskul lain aja yang mau nerima lo"
"Kak Luna ini mungkin masalah pribadi Lo sama kak Kenta tapi tolong jangan korbankan gue yang emang bener bener mau gabung di eskul ini"ucap Alleta."jangan egois dong, jangan libatin masalah pribadi sama eskul, gue yakin pembina mading pilih Lo itu karena dia yakin lo itu profesional"kata Alleta.
Luna berfikir sejenak.
"Gue pengen banget masuk eskul ini dari awal masuk"
Luna memutar bola matanya malas."yaudah gue kasih keputusan nya nanti sore"
Alleta tersenyum dikit."gue tunggu ya, nanti sore gue temuin Lo lagi"kata Alleta lalu pergi dari sana.
Setelah beberapa jam memikirkan ucapan Alleta akhirnya Luna menerima Alleta sebagai anggota mading hari itu juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Hencece06
gapaham sama penjelasan luna sihh sbnrnyaaa... lnjut dulu deh
2021-02-22
5
🌻Ruby Kejora
like mendarat...
mampir blk ke karya q ya thor...
salam dari
cinta rasa covid -19
2021-02-11
2
Rustiani Yani
cerita anak2 sekolah tp saya suka & tmbh penasaran aj.walaupun saya sudah katuas...hehehe....😀😀😀
2021-01-24
7