14 - My Ice Antariksa

Saat semua pelajaran sudah selesai hkini semua murid telah bebas, lain dengan Alleta dan Dewa yang sedaritadi sibuk mencari pak Gunawan dan pak Agung untuk menjelaskan sesuatu, apalagi kalau bukan tentang masalah Antariksa.

Alleta dan Dewa berjalan kesana kemari akhirnya menemui sosok pak gunawan yang sedang mengobrol di depan ruang guru bersama dengan guru yang lainnya.

Alleta mendekati denga sangat hati hati."permisi maaf pak"ucap Alleta sopan.

Pak gunawan menoleh ."iya kenapa?"

"pak saya mau jelasin sesuatu ke bapak penting"ucap Alleta.

"tentang apa?"tanya pak Gunawan.

"masalah kak Antariksa"

Kini mereka telah sampai di ruangan gunawan ."kenapa? kamu mau membela lagi Antariksa?"tanya Gunawan.

Alleta menatap ke Dewa sekilas."maaf pak kalo boleh tau kak Antariksa kenapa sekarang ga sekolah ya? padahal kan ini hari terakhir"tanya Alleta.

Gunawan mengubah posisi duduknya."sudah jadi peraturan sekolah, dia harus bertanggung jawab atas perlakuannya itu jadi dia menerima skors selama satu hari"

Alleta kaget mendengarnya."pak bagaimana mungkin kak Antariksa di hukum untuk apa yang sebenarnya tidak dia lakukan"ucap Alleta.

"waktu saya tanya dia di ruangan dia tetap saja tidak membela dirinya sendiri, ya sudah dia kena hukuman"ucapnya."dan flasdisk itu jelas jelas ada di tas nya jadi pasti dia yang ambil"tambahnya dengan santai.

"gini ya pak biar saya kasih contoh"kata Alleta.

Alleta mengambil buku milik pak gunawan yang tergeletak di meja lalu ia masukan ke dalam tas Dewa."ini tas kak Dewa, tapi saya yang masukin buku bapak ke tas nya. Bapak pasti nyangka kak Dewa yang ngelakuin kan?!"kata Alleta santai.

Gunawan menurunkan alisnya karena sedikit kebingungan. "jadi maksud kamu ada yang memasukan flashdisk itu ke dalam tas milik Antariksa?"tanya gunawan.

Alleta mengangguk."itu mungkin aja terjadi kan pak"

"Tapi siapa yang berani ngelakuin itu di sekolah?"Gunawan malah bertanya balik.

Alleta berfikir sejenak."pak, bapak bisa cek cctv di ruang guru pak"usul Alleta.

"sudah saya cek, tetapi kamera yang menyorot ke meja daerah pak Agung itu mati, orang teknisi lupa untuk membetulkan"ucap Pak Gunawan santai membuat Alleta dan Dewa geram melihatnya.

"ya kalo gitu bapak bisa cek cctv kelas siapa aja yang keluar waktu ujian berlangsung,"ucap Dewa tiba tiba, Alleta menjadi bersemangat.

"betul pak"tambah Alleta.

Gunawan menatap kedua muridnya itu yang sangat antusias untuk mengungkapkan siapa yang telah mengambil flashdisk milik pak Agung dan dengan jahatnya menyimpan di tas Antariksa.

Pak Gunawan menuruti apa kata Alleta dan Dewa yaitu mengecek cctv di kelas mereka.

"sebel deh kak Dewa masa baru kepikiran cek cctv kelas sekarang, ada yang aneh ga sih?"tanya Alleta berbisik saat berjalan menuju ruang cctv.

"ada susuatu nih kayaknya"

"seharusnya yang pertama dilakuin itu kan ini"ucapnya lagi.

Sampailah pada akhirnya di ruang cctv yang tidak lumayan luas.

Gunawan terlihat sedang berbicara kepada salah satu teknisi sekolah yang bertugas memantau cctv, dia meminta rekaman kemarin.

Alleta dan Dewa mendekati monitor dan melihat kejadian kemarin di kelas mereka.

Benar apa yang di katakan Alleta, Antariksa itu tidak pernah meninggalkan kelas selama pelajaran.

Mereka melihat satu orang keluar kelas, Alleta ingat Rhido teman kelas Alleta meminta izin untuk ke toilet, yang kedua adalah Imran teman kelas Antariksa yang juga meminta izin untuk ke toilet, dan terakhir adalah Citra teman kelas Antariksa yang juga ke toilet tetapi mereka selang beberapa waktu.

"pak ada yang keluar kelas kan saat ujian berlangsung pak 3 orang"ucap Alleta.

"mereka izin kemana?"tanya gunawan

"toilet,"jawab Alleta yakin.

Gunawan menyimak."kita sisihkan yang pertama, dia kelas 10 kan?"tanya Gunawan.

Alleta mengangguk, Dewa juga.

"berarti orang kedua dan ketiga pak"ucap Dewa.

"kita jangan sembarangan nuduh siapa tau mereka memang benar ke toilet kan,"ucap Gunawan santai.

"pak, bapak bisa introgasi mereka dulu pak dengan bapak menghukum Antariksa itu juga menuduh artinya"ucap Dewa yang ucapannya terdengar berani.

Saat Dewa dan Gunawan sedang mengobrol mata Alleta terus tertuju kepada monitor.

"pakkk pakkkk coba mundurin videonya waktu orang ini jatuh"kata Alleta setengah teriak karena melihat kejanggalan di video itu."bisa di slow motion in ga pak?"tanya Alleta.

"bisa, sebentar"ucapnya.

Setelah melihat nya kembali alleta menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena tidak percaya dengan apa yang ada di video itu.

"kenapa Al?"tanya Alleta.

"kak Citra"ucap Alleta yang masih kaget.

"Citra? Citra kenapa?"tanya Dewa aneh.

"dia yang udah buat kak Anta di hukum"katanya lalu memperlihatkan lagi videonya kepada Dewa dan Gunawan.

Dalam video tersebut terlihat Citra yang terjatuh di samping Alleta membuat tas Antariksa itu terjatuh, ternyata membuat tas Antariksa terjatuh itu adalah trik nya untuk bisa memasukan flashdisk ke tas Antariksa. Dalam video terlihat jelas bahwa Citra memasukan Flashdisk tersebut dengan cepat saat membereskan isi tas Antariksa yang berserakan.

Alleta yang melihat kejadian langsung tapi dia tidak melihat aksi Citra, dan dia baru teringat saat melihat video tersebut.

"waktu itu kak Citra jatuh tepat di samping saya pak waktu itu, saya gatau kalo dia masukin flashdisk nya karena menurut saya itu hal normal membereskan tas yang udah dia jatohin, sebelumnya dia bertanya ini tas Antariksa atau bukan ternyata itu buat mastiin"kata Alelta menjelaskan.

"ini pasti udah di rencanain dari awal makannya dia bisa ngelakuin trik kaya gini, ga nyangka banget gila dia itu pinter banget di kelas, ya tapi tetap masih pinter si Antariksa sih"ucap Dewa.

Gunawan meminta video itu kepada teknisi, setelahnya dia meminta Alleta dan Dewa untuk merahasiakan tentang ini untuk sementara setelah Gunawan mengintrogasi Citra.