Dewa kini berada di depan rumah Antariksa. memarkirkan motornya dekat mobil bewarna merah yang mewah, rumah Antariksa memang cukup besar sehingga garasi rumahnya itu luas.
Dewa sudah biasa masuk rumah Antariksa tanpa permisi dulu, di rumah Antariksa itu tidak ada siapa siapa hanya dia dan satu pembantu yang memang sudah kenal dengan Dewa makannya jika tiba tiba Dewa ada di rumah, Antariksa dan pembantunya itu tidak heran.
"gila lo lebih milih di skors"kata Dewa sambil mengambil stik PS lalu duduk di samping Antariksa yang duduk di sofa di depan tv sambil bermain PS.
"kenapa sih lo itu kan tau Lo sebenernya ga salah tapi kenapa ga ngebela, gue ga ngerti deh cara mikir lo gimana Ta"kata Dewa kesal.
"gue udah pernah bilang perucuma gue bilang kalo bukan gue yang ngelakuin, dia ga akan percaya apa yang gue bilang jadi ngapalin gue buang buang tenaga buat bela diri, yang penting guentau gue ga salah, keadilan pasti dateng suatu saat nanti. "jawabnya santai.
"bukan suatu saat nanti tapi udah"ucap Dewa.
"udah gimana?"tanya Antariksa.
"harus nya lo berusaha dong Ta kaya dia"ucap Dewa.
Antariksa mengkerutkan keningnya."dia?"
Dewa menyimpan stik psnya."iya dia, dia aja udah berusaha sampe minta cek in cctv supaya ketauan kalo lo itu ga salah. Dan karena usahanya itu sekarang lo terbukti ga bersalah hari ini"ucap Dewa menjelaskan.
"siapa? "tanya Antariksa.
"lo sini masuk"ucap Dewa memanggil seseorang.
Datanglah seorang perempuan berambut ikal mengenakan seragam sekolah dan di balut dengan jaket tipis bewarna biru muda memasuki rumah Antariksa dan kini berjalan menuju mereka berdua .
"dia Alleta"kata Dewa.
Antariksa menoleh sekilas lalu kembali kepandangan awal.
Saat di sekolah tadi saat Dewa bertanya apa ada yang ingin di ucapkan kepada Antariksa, Alleta malah tidak memberikan kata kata dia malah bilang kalo dia ingin ikut , ia ingin bicara kepada Antariksa langsung, makannya kini dia ada di sini.
Kenapa Alleta tidak masuk bareng dengan Dewa tadi itu karena Dewa yang minta, dia ingin Alleta menjadi surprise tetapi usahanya sia sia, Antariksa tidak tertarik sama sekali melihat Alleta apalagi mengucapkan terima kasih karena telah membelanya.
Antariksa memang tidak tahu malu tapi itulah Antariksa yang sekarang.
Alleta duduk di samping Dewa."Ta, makasih kek sama dia"kata Dewa."berkat dia lo terbukti ga bersalah dan pak Gunawan bakalan ngumumin kalo lo di fitnah dan ga salah"tambahnya, Antariksa masih saja diam.
"gue yakin lo ga salah kak"kata Alleta.
"thanks, Wa"kata Antariksa ke Dewa."gue nyuruh dulu si bibi buatin minum buat lo"
Dewa kesal mendengarnya, seharusnya dia terima kasih kepada Alleta bukan kepadanya .
"lo harus baik dong sama tamu lo, disini bukan cuma gue jadi lo harus buatin juga dia minum"
"udah kak Dewa, sekarang gue udah tau ko sifat dia itu gimana, bilang makasih ke Kak Dewa padahal sebebernya buat gue"kata Alleta tersenyum tipis, sebenernya dia kesal juga dengan Antariksa tetapi dia tidak mungkin marah marah di rumah Antariksa, nanti dia lebih lebih gatau diri dari Antariksa .
Antariksa membawa minuman di tangannya hanya satu, lalu dia minum saat berjalan, kemudian duduk kembali.
"kebiasaan ngambil minum buat sendiri doang"ucap Dewa.
"biasanya kalo lo mau minum tinggal ambil kenapa sekarang lo manja banget sih"ucap Antariksa santai.
"gue bisa ambil sendiri, tapi disini bukan cuma gue yang ke rumah lo"Dewa sedikit kesal.
"kenapa ga lo aja yang ambilin buat dia, kenapa harus gue?"jawab Antariksa santai dengan nada dinginnya.
Kehadiran Alleta benar benar tak di anggap oleh Antariksa jadi untuk apa dia tetap disini"kak Dewa gue mau pulang aja ah"ucap Alleta pelan.
"nanti aja Al, lo kan belum ngomong banyak sama Antariksa."
"kalo gue disini ntar yang ada gue makin emosi, sumpah ko ada orang yang gatau diri kaya dia sih"
Dewa menatap keduanya."ga gitu Al sebenernya dia tuh gengsi aja"
"biarin dia nilai gue sesuai apa yang dia liat"kata Antariksa.
"dan gue yakin banget kak Antariksa ga pengen ada gue disini disini"
"dia ga gitu ko,cuma sikap nya aja jelek"
"kalo orang mau pulang jangan di paksa supaya tetep tinggal"celetuk Antariksa.
Suara mobil dari luar terdengar ke dalam, sepertinya ada seseorang yang datang ke rumah Antariksa.
Antariksa mengangkat badannya setelah mendengar itu, tak lama dia menghampiri akhirnya dia kembali bersama perempuan.
Alleta mengkerutkan keningnya setelah melihat perempuan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Noormaliasari
aleta ko memelas pertemanan sich🤦♀️
2021-03-05
1
Dianawati Jhe
waduh alleta kayak pengemiss aja,cuekkin aja tu antariksax biar xsal nantix😈😈😈
2021-02-23
1
Dianawati Jhe
waduh alleta kayak pengemiss aja,cuekkin aja tu antariksax biar xsal nantix😈😈😈
2021-02-23
1