eps 15

ketika sore pun tiba..

bunga sangat gelisah dan terlihat tegang.

bagaimana dia tidak gelisah, yang seharus nya hari ini menjadi hari bahagia bagi diri nya dan fahri. malah berbalik menjadi hari yang mungkin akan membuat kekasih nya kecewa atas sikap dan keputusan nya nanti.

Bunga terlihat mondar mandir di dalam kamar nya. mulut nya komat kamit latihan unuk bicara dengan fahri nanti.

"Drreeettt dreeetttt..." Tiba tiba ponsel nya bergetar tanda ada telfon masuk.

bunga langsung meraih ponsel yang ia letakan di atas ranjang nya. kemudian dia menatap layar ponsel nya yang ternyata adalah nomor kakak nya yang menghubungi nya.

bunga membuang nafas nya perlahan.

Dia kira itu panggilan masuk dari fahri rupanya dia salah menebak.

Bunga menggeser tombol hijau di layar ponsel nya.kemudian..

"Assalamu'alaikum.. hallo kak,"

"Wa'alaikumsalam.. haii adik ku yang manis. biasa aja dong gak usah tegang." goda kakak nya sambil terkekeh.

Bunga tidak segera menjawab . dia mencerna perkataan kakak nya . maksud nya apa yah kok kakak bilang kayak gitu. upss apa jangan jangan Kakak sudah tau soal ini ya... batin bunga. dia menutup mulut nya sambil membulatkan mata nya penuh.

"Halloooo adik ku. apa kau baik baik saja??" Suara kakak nya membuyar kan lamunan nya.

"Ahh iya kak ada apa? duh kakak ini kenapa sih tiba tiba nelpon malah ngomong nya kayak gitu. bunga kan gak ngerti." jawab bunga pura pura.

"Hahahaaaa.. gak usah sok gak ngerti deh kamu anak kecil." tawa kakak nya meledak. bisa bunga bayangin pasti kakak nya sedang memegangi perut nya dan keluar butiran bening dari mata nya. karena memang Reno kalo sedang tertawa terbahak bahak pasti sampai keluar air mata.

"Apa sih kak. sudah lah kalo tak ada yang penting mending putusin aja telpon nya." sungut bunga kesal.

Reno kembali tertawa renyah seperti kerupuk yang baru di goreng.

"Ya ya.. maaf maaf. sebentar, ada yang mau kakak omongin sama kamu dek." kata reno yang sudah mengakhiri ketawa nya.

"Apa kak?" tanya bunga penasaran.

"Kok kamu gak ngabarin kakak kalo kamu mau nikah." ejek kakak nya.

bunga menggigit telunjuk nya.

"Mmmh memang nya siapa yang mau menikah kak?" bunga malah balik bertanya , kura kura dalam perahu pura pura tidak tahu😆

"idih masih pura pura ya. kakak sudah dengar semua nya dari ibu. kemarin malam ibu menghubungi kakak." kata fahri.

"Yasudah kalo kakak sudah tau. pasti kakak juga sudah tau kan jawaban nya." kata bunga ketus.

"Yaaa kakak sudah tau. maka nya kamu dengerin kakak dulu." kata fahri penuh penekanan.

"Ingat pesan kakak ya.. jangan nikah dulu sebelum kamu menyelesai kan hafalan qur'an kamu. jangan nikah dulu sebelum kamu lulus dari pesantren dan mampu membuat ibu dan bapak bangga sama kamu. dan yang terakhir jangan nikah dulu sebelum kakak yang menikah. ingat dek.. kakak masih 1 tahun lagi untuk menyelesai kan study kakak di sini. setelah itu kakak juga pasti akan segera menikah. jadi kmu yang sabar yah.. belajar aja dulu yang bener." jelas kakak nya.

"Iya kak, bunga juga tau. bunga mengaku bersalah dan menyesal. jadi sekarang bunga harus menerima kenyataan yang akan bunga dapat kan nanti." jawab bunga penuh rasa penyesalan.

Setelah kedua nya bercakap cakap panjang lebar akhir nya mereka menutup telpon mereka. bunga dapat banyak nasihat dari sang kakak yang begitu menyayangi nya itu.

Bunga sangat bersyukur dan beruntung memiliki seorang kakak yang perhatian dan pengertian seperti reno.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!