eps 9

"Assalamualaikum.." terdengar salam suara seorang lelaki di sebrang sana.

"Waalaikumsalam.." jawab bunga dengan senyum yang mengembang di wajah nya.

"Hubby.. gimana kabar mu? apa kamu sudah berada di rumah dan menceritakan apa yang akan aku lakukan?" tanya fahri lembut.

"MHhh alhamdulillah aku dalam keadaan sehat wal afiyat." jawab bunga dan sempat menahan ucapan nya. kemudian dia lanjutkan lagi.

"Aku sudah berada di rumah dan alhamdulillah aku sudah menceritakan semua pada bapak dan ibu." sambung bunga.

"Alhamdulillah, terus gimana respon bapak sama ibu mu?" tanya fahri lagi.

"Respon nya baik. walau pun awal nya mereka sangat kaget dan sedikit menolak. hehehee" jawab bunga di iringi dengan tertawa kecil.

"Ohh pasti lah mereka kaget karena mungkin gak nyangka aja kamu udah pengen nikah, secepat itu apalagi kamu masih muda. hehee" kata fahri dengan nada mengejek nya.

"Lah kan kamu yang pengen nikah sama aku." rengek bunga manja.

"hehe.. iya iya hubby. aku yang ingin menjadikan kamu istriku. karena aku suka dengan wanita yang masih sangat muda sepertimu.hehe" celoteh fahri.

"Yasudah memang nya kapan kamu akan datang kesini?" tanya bunga.

"Wahhh nampak nya kekasih ku sudah tak sabar yaaa.." ejek fahri.

"Ish nggak gitu. maksud nya kan aku nya gak boleh lama lama di rumah." jawab bunga kesal.

"Hehehe iya iya aku tau. insyaAllah besok sore ya aku sampai ke rumah mu." kata fahri. dan tak lama mereka mengakhiri obrolan nya di telepone .karena waktu sudah malam,. Bunga pun merebahkan tubuh nya di atas ranjang nya. sambil menerawang ke atas langit langit kamar. sesekali dia cekikikan sendiri dan guling gulingan di atas ranjang nya yang lumayan luas untuk di tiduri oleh 1 orang mah. Rupanya bunga sedang membayang kan fahri datang ke rumah nya dengan membawa seikat bunga. dan membayangkan pesta pernikahan mereka yang megah, yang akan di hadiri oleh guru guru mereka. juga teman teman di pondok pesantren nya. Bunga pun senyum senyum sendiri sampai kantuk pun datang menghampiri nya. akhir nya dia mengakhiri hayalan hayalan indah nya dan terlelap pergi menuju alam mimpi.

Flashback on

ketika sore tiba, bunga sudah selesai dari kegiatannya di kamar. dia pun berjalan ke ruang keluarga untuk menemui kedua orang tua nya. kebetulan bapak dan ibu nya sedang menonton televisi di ruang keluarga.

Bunga pun menghampiri bapak dan ibu nya seraya berkata.

"Bu, pak. ada yang ingin bunga bicarakan." kata bunga sedikit canggung. pasalnya dia juga sedikit ragu dan takut. takut kalo Bapak dan ibu nya bakal syok mendengar keputusan nya yang ingin segera menikah.

"Duduk sini nak. bapak juga ingin tahu kenapa kamu tiba tiba pulang dan tidak memberi kabar terlebih dahulu kepada kami." kata pak burhan sambil menarik tangan bunga untuk duduk di hadapan nya .

bunga pun menurut dan mendudukan bokong nya di sofa berhadapan dengan kedua orang tua nya.

Suasans hening seketika tak ada yang memulai pembicaraan.

3 menit berlalu akhir nya bunga memberanikan dirinya untuk membuka obrolan di antara mereka.

"Jadi begini pak, bu.. sebelum nya bunga minta maaf karena sudah membuat bapak dan ibu sedikit kecewa atas sikap bunga yang ceroboh. bukan karena bunga sudah tidak butuh bapak dan ibu. tapi karena bunga tidak ingin merepotkan ibu dan bapak." kata bunga panjang lebar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!