Bunga menghentikan ucapan nya dan masih menundukan kepalanya tidak berani menatap wajah kedua orang tua nya itu.
"Iya nak ibu mengerti dengan maksud kamu. tapi tetap saja itu salah sayang. salah nya kamu tidak memberi kabar kepada kami, dan malah nekat pulang sendiri menggunakan kendaraan umum. ingat nak, kamu itu kan perempuan. masih kecil pula." kata bu desi panjang lebar penuh penegasan. pasal nya memang bu desi sangat kesal terhadap bunga yang nekat pulang sendiri dari pondok menuju rumah nya. yang nama nya orang tua mah pasti khawatir dan gak tega melihat anak nya pulang sendiri jauh jauh menaiki kendaraan umum. apalagi bunga adalah anak bungsu mereka. dan menurut mereka bunga hanya lah putri kecil mereka. walau pun sekarang usia nya sudah 17 tahun. tapi tetap di mata mereka bunga masih putri bungsu kesayangan nya. yang selalu bermanja pada mereka..
Kemudian bunga pun menjawab perkataan ibu nya.
"Bunga mohon maaf yang sebesar besar nya bu, pak. bukan maksud bunga untuk membuat bapak dan ibu khawatir dan marah." kata bunga denga nada bersalah nya.
"Yasudah nak, bapak dan ibu pasti memaafkan kamu. tapi ingat ya jangan di ulangi lagi hal seperti itu. kamu juga kan harus menjaga keselamatan kamu. apalagi kamu perempuan." jelas bapak nya.
Kemudian bunga menganggukan kepala nya. dan suasana seketika hening. bunga juga belum membuka obrolan tentang rencana fahri yang akan datang ke rumah nya besok sore.
Bunga menarik nafas nya berat kemudian dia menghembus kan nya. mungkin ini saat nya aku harus katakan tujuan aku pulang. aku harus bisa dan harus yakin.. oke semangat bunga..
kata bunga dalam hati nya.
Bunga sedikit mengganti posisi duduk nya. kemudian dia mulai membuka suara nya kembali.
"Iya pak, insyaAllah bunga tidak akan mengulanginya lagi." kata bunga. "karena sebentar lagi aku gak akan mondok lagi.hihihiiii" batin bunga.
"jadi sebenarnya begini bu, pak. tujuan bunga pulang hari ini karena ada sesuatu yang ingin bunga sampaikan pada ibu dan bapak." bunga memcoba memberanikan dirinya untuk membahas soal percintaan nya denga fahri.
"Sesuatu apa itu bunga? apakah sangat penting? " tanya ibu nya penasaran.
Bunga terdiam sejenak dan menarik nfas nya perlahan. kemudian dia menjawab pertanyaan ibu nya.
"ini soal pria bu." jawab bunga malu malu.
ibu dan bapak nya saling bertatap tatapan kemudian mereka berdua tersenyum geli mendengar perkataan putri bungsu nya itu.
"Soal pria? apa maksud kamu ada seorang pria yang menyukai mu?" tanya ibu nya.
Bunga terdiam sejenak dan tersenyum geli mendengar pertanyaan ibu nya itu.
kemudian dia menjawab pertanyaan ibu nya gugup.
"mmmm itu.. itu bu. eee maksud bunga." bunga menghentikan ucapan nya sejenak sambil menggaruk garuk kepala nya yang tidak gatal.
"itu gimana nak?" tanya bapaknya kemudian. sebenar nya kedua orang tua bunga sudah faham maksud perkataan anak nya itu. mereka sengaja mengeluarkan pertanyaan kepada bunga seolah olah mereka tidak mengerti.
sedangkan bunga makin gugup dan malu untuk melanjutkan ucapan nya. bunga menarik nafas nya sejenak kemudian ia mulai menjawab pertanyaan bapak dan ibu nya dengan keyakinan yang sangat tinggi.
"Jadi sebenarnya besok sore akan ada seorang pria yang sudah lama bunga cintai kan datang ke rumah ini, bu." kata bunga tanpa berani menatap wajah kwdua orang tua nya.
Bu desi dan pak burhan saling bertatapan dan mengembangkan senyuman nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments