eps 3

Setelah selesai berpamitan dengan para santri. bunga pun segera melangkah kan kakinya menuju terminal dekat pondok pesantren nya. tak sedikit santri yang melontarkan pertanyaan pertanyaan pada bunga. "kenapa pulang mendadak?" "ada acara apa?" dan masih banyak pertanyaan pertanyaan yang buat bunga jadi bingung mau menjawab apa. akhir nya bunga hanya menjawab "ada perlu sebentar" . jelas saja jawaban seperti itu tidak memuaskan bagi para santri. Dari pada pusing harus menjawab apa bunga pun segera meninggalkan pondok pesantren nya.

Sesampai nya di terminal, bunga segera memilih mobil bus yang akan menuju ke kota nya. kebetulan penumpang nya belum terlalu banyak.

bunga memilih bangku pertengahan dekat jendela agar bisa memandangi jalanan.

Setelah bangku mobil sudah terisi semua, bus yang di tumpangi bunga pun segera melaju dengan kecepatan sedang. Bunga mengangkat tangan nya berdoa agar di beri keselamatan oleh sang maha kuasa.

Setelah perjalanan mencapai sekitar 30 menit , bunga sedikit mengantuk dan akhirnya ia tertidur di bangku nya. mengingat perjalanan yang akan ia tempuh menuju kota nya masih sekitar 1 jam setengah lagi, maka ia memilih memejam kan mata nya yang terasa berat. karena waktu sudah menunjukan pukul 11 siang. itu kan waktu nya dia tidur siang. perkiraan bunga akan sampai ke rumah nya pukul 12 lebih..

*****

Bus pun sudah berhenti di terminal kota xx. Bunga yang menyadari berhenti nya bus langsung membuka matanya dan sedikit mengucek ngucek mata nya. dilihat nya keluar jendela tulisan "terminal kota xx" yaitu tepat ia memang berhenti di situ.

Di pakai nya lah tas yang ia peluk tadi. dan bunga langsung melangkah kan kaki nya turun dari bus. karena ongkos nya memang sudah dia berikan pada kenek nya tadi sebelum dia tertidur .

Dari terminal itu bunga harus menaiki kendaraan umum lagi. untuk menuju rumah nya. hanya mencapai waktu sekitar 15 menit. Sebenarnya bisa saja orang tua nya menjemput nya ke pondok pesantren. karena memang dia yang memilih untuk pulang sendiri menaiki kendaraan umum jadi orang tua nya tidak menjemputnya. lagi pula bunga tidak memberi kabar pada bapak atau ibu nya kalo dia akan pulang hari ini.

******

sesampai nya di rumah..

Bunga langsung mengetuk pintu rumah dan mengucapkan salam.

"Tok tok tok... Assalamu'alaikum.." Bunga mengucapkan salam.

lama tak ada yang membuka pintu akhirnya bunga membuka handle pintu berharap tidak di kunci.

"Cklek.. cklek.." ternyata pintu nya terkunci. Mungkin orang tua nya sedang tidak ada di rumah.

Bunga membuang nafas nya kecewa. yang tadinya ingin segera memberikan kejutan atas kepulangan nya yang tiba tiba. malan orang tua nya sedang tidak ada di rumah. akhirnya bunga memilih duduk di bangku teras rumah nya. lebih baik dia menunggu sebentar mungkin saja ibu dan bapak sedang berada di kebun. pikir nya. karena memang orang tua bunga yang mempunyai perkebunan teh dan sayuran yang cukup luas. yang mampu membiyayai bunga dan kakak nya yang sedang kuliah di cairo. Bapak dan ibu nya sangat telaten dalam mengelola perkebunan nya. mereka pun sudah mempunyai banyak anak buah yang mengurus dan memetik hasil panen nya dan yang akan segera di jual ke perusahaan perusahaan besar. Awal nya mereka hanya mempunyai sedikit

perkebunan teh saja. tak di sangka sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit. ehh kebun bukan bukit😆

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!