eps 2

Ke esokan harinya bunga sudah memantapkan hati nya untuk meminta izin pada guru besar nya itu. Setelah semalaman suntuk ia memikirkan kata kata yang tepat untuk meminta izin pada guru besar nya. Akhirnya dia sudah mendapatkan cara agar ia mendapatkan izin dari guru besar nya itu.

Sekitar pukul 09 pagi bunga sudah siap siap untuk menemui guru nya. penampilan nya sudah dia perbaiki. Dengan langkah yang pasti dia segera menuju kediaman guru nya. sesekali dia mengangkat tangan nya lalu mengusap wajahnya sendiri. sambil komat kamit berdoa agar dapat izin dari guru nya.

"Kak bunga mau kemana kok sudah rapih sekali?" Tanya santri junior yang kebetulan berpapasan dengan bunga.

"mmmm.. itu, kak bunga mau menemui ummi." jawab bunga.

"ada perlu apa kak? kakak mau pulang yak?" tebak santri putri itu.

"Kok kamu tau sihh dek."kata bunga sambil mencubit pipi santri putri itu. "yasudah kakak duluan yak. mumpung ummi nya masi ada di rumah. doa in kakak yak agar dapat izin dari ummi." kata bunga panjang lebar.

Santri itu pun mengangguk dan tersenyum pada bunga.

Bunga melanjutkan langkah nya menuju kediaman guru besar nya.

Sebenarnya nggak jauh si dari kamar bunga ke kediaman guru nya. hanya terpisah oleh beberapa bangunan saja. karena memang pesantren ini hanya khusus untuk mengaji. tidak ada sekolahan nya.

Sesampainya di depan pintu rumah guu nya, Bunga sedikit ragu untuk melangkah masuk ke dalam. pasal nya ia sangat gugup sekali. jangan sampai salah bicara yang ada nanti gak dapat izin lagi. pikir nya.

Bunga masih celingak celinguk berharap ada santri putri yang di tugaskan untuk melayani ummi nya. maksudnya biar dia bisa di antar masuk menemui ummi nya itu.

"Duaaaarr.." Aisyah salah satu teman dekat nya bunga mengagetkan bunga dengan menepuk pundak nya dari belakang. sontak saja bunga yang sedari tadi tegang dan gugup langsung terkejut begitu kawan nya menepuk pundak nya tadi.

Dipukul nya lah kawan nya itu. sambil ngeromet bunga kesal sekali pada kawan nya.

"Iiishhh kamu yah. ngagetin aja. hampir aja aku jantungan." cerocos bunga dengan mata yang melotot.

Aisyah hanya cekikikan saja melihat kawan nya itu.

"Ya lagian kamu ngapain sih kayak mau maling ayam aja disini. celingak celinguk." kata kawan nya yang masih cekikikan.

"Aku tuh mau izin sama ummi tauu." jawab bunga sambil membetulkan jilbab nya yang agak sedikit nyengsol.

"Lhooooo.. kok menďadak? mau ngapain pulang?" tanya aisyah dengan raut wajah yang penuh pertanyaan.

jangan jangan fahri sudah mau melamar si bunga nih. batin aisyah.

pasalnya bunga tak biasa nya izin pulang dadakan seperti itu. makanya kawan nya agak sedikit heran dan curiga.

"Kenapa sih kamu kok wajah nya kayak gitu amat. yaa suka suka aku dong mau pulang itu mau ngapain tah ngapain tah." cerocos bunga sambil melipat tangannya di dada nya.

"Kok aku rada curiga yah sama kamu." selidik aisyah.

"Hmmm yasudah lah. susah sih ngomong sama anak nya detektif mah." kata bunga kesal.

Aisyah tertawa terbahak bahak mendengr ucapan kawan nya itu. sejak kapan bapak saya jadi detektif. orang dari dulu juga hanya menjadi pegawai negeri saja. batin Aisyah.

"yasudah lah dari pada kamu ngetawain aku kayak gitu mending anterin aku ke dalam yuk. nanti aku ceritain deh ke kamu." ajak bunga pada aisyah. sebenar nya bukan gak berani untuk masuk sendiri tapi dia hanya gugup saja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!