eps 4

Sudah hampir 10 menit bunga menunggu orang tua nya di teras rumah. namun yang ditunggu belum datang . bosan dan lelah yang bunga rasakan. rasanya dia ingin sekali cepat cepat masuk kedalam kamar tercinta nya . membaringkan tubuh nya di atas kasur yang empuk. tapi apalah daya. pintu nya masih terkunci, jendela pun tak ada yang terbuka.

Akhirnya dengan perasaan yang kecewa bunga berjalan melangkah kan kaki nya menghampiri rumah tetangga nya. tujuan nya untuk menanya kan kemana pergi nya orangtua bunga dan sekalian numpang rebahan di sofa tetangga kalo dipersilahkan. hehehehe

karena memang punggung nya terasa pegal dan perutnya pun juga sudah mulai minta di isi bensin. ehh lapar maksudnya.

"Assalamualaikum bu..." bunga mengucapkan salam kepada si pemilik rumah. kebetulan si tetangga sedang menyapu teras rumah nya.

"Waalaikumsalam.." Jawab si tetangga sambil menoleh kemana asal datang nya suara itu.

Ternyata yang dilihatnya adalah Bunga. tetangga nya yang mondok di kota xx. Bunga dan keluarga nya cukup terkenal di desa itu. bukan karena perkebunan nya yang luas dan usaha nya yang sukses saja. tapi karena kebaikan yang dimiliki oleh keluarga itu. memang kedua orang tua bunga sangat baik terhadap sesama. tidak sombong rajin menabung pula😆

makanya keluarga bunga selalu di hormati dan di segani oleh masyarakat di desa itu.

"Eeehhh neng bunga. sini neng, baru pulang dari pondok ya neng,?" Bu Munah mempersilahkan bunga untuk masuk ke rumah nya.

"Iya bu.. bunga baru pulang dari pondok. kebetulan bapak sama ibu sedang tidak ada. bunga sudah menunggu 15 menit an mah ada kali." cerocos bunga sambil memanyun kan bibir nya tanda ia sangat kesal sekali. Bunga memang sedikit manja terhadap kedua orang tua dan kakak nya. bagaimana tidak manja, dia anak bungsu dan orang tua nya hanya punya anak 2 saja. kakak nya laki laki. dan dia perempuan.. bunga tidak punya adik. saat ini usia nya sudah 17 tahun. masih muda kan gengs😆

Bunga hanya sekolah sampai tingkat SMP saja. bukan tak mampu . tapi memang dia sendiri yang tak mau melanjutkan sekolahnya. dia memilih menekuni ilmu agama saja. jadi setelah lulus SMP bunga langsung mondok di salah satu pesantren yang populer di kota x. Orangtua dan kakak nya awal nya tidak menyetujui keinginan bunga. bagaimana tidak, di zaman yang sudah modern seperti ini dimana banyak anak anak yang ke kurangan pendidikan. dimana zaman gak bisa mencari pekerjaan jika tidak sekolah yang tinggi. bunga malah memilih jalan yang malah tidak sejalan dengan kakak nya. yang kakak nya sendiri berhasil sampai kuliah di cairo. Sedangkan bunga memilih cuma sampai tingkat SMP saja. jelas membuat keluarga nya tidak setuju dengan keputusan bunga.

Tapi setelah bunga meyakin kan dan membujuk keluarg nya. akhir nya dengan sedikit berat hati orang tua dan kakak nya menyetujui keinginan bunga untuk mondok di pesantren yang khusus untuk menimba ilmu agama. padahal bisa saja dia mondok di pesantren modern yang ada sekolah nya. tapi tetep bunga tidak mau. dia hanya ingin ngaji saja. tidak mau sekolah. toh mau sekolah tinggi tinggi juga tetep perempuan mah bakal punya tugas yang mulia yaitu ngurus suami dan anak anak.. bunga selalu berpikir seperti itu...