Bhara pun melepas rindu bersama dengan Kania, mereka menikmati waktu begitu mesra.
Kania begitu terlena dengan semua perlakuan Bhara yang memabukkan dirinya.
Kania sedang beristirahat dan berbantalkan dada bidang suaminya itu, sedang Bhara membelai rambut Kania.
"Aku merindukanmu kenapa begitu lama di luar, jangan bilang kamu jajan ya di sana," kata Kania melihat wajah Bhara.
"Tenang sayang, aku baik kok kamu bisa menanyakan pada Angga, dan aku hanya pergi satu bulan di luar, rasanya aku juga ingin membawa mu sekali kali," kata Bhara.
"Bisa tapi nunggu aku libur semester," jawab Kania.
"Pasti, kita akan ke Maldives disana begitu romantis," tambah Bhara.
"Tapi bagaimana dengan pekerjaan mu dan juga istri mu sayang?" tanya Kania tiba tiba terdengar sedih.
"Aku sudah muak dengan segala kesibukan itu, aku ingin menikmati hidupku dan jangan bicarakan wanita itu saat kita bersama, bahkan dia sudah terang terangan mengumbarnya di depan umum," kata Bhara.
"Baiklah, sekarang hanya fokuslah padaku sayang," kata Kania kembali memancing Bhara.
Mereka pun mengulangi lagi, Bhara melupakan pelindungnya, karena dia sudah tahan lagi, Bhara sudah punya rencana sendiri nantinya.
Setelah itu, mereka pun tidur karena kelelahan apalagi mereka mengulangi tanpa istirahat.
pukul 8 malam Kania terbangun karena lapar, di lihatnya Bhara tengah lelap tertidur, Kania memutuskan untuk mandi dahulu.
Kania POV.
Aku bahagia bisa bersama pria yang mengisi hatiku ini, tapi aku tak bisa mengatakan nya.
Aku tersenyum di depan cermin,"aku bahagia hari ini," gumam Kania.
Setelah mandi aku mengunakan piyama yang sopan, dan membawa bekas makan mas tadi sore.
"Malam nona," sapa pak Sam saat melihatku di dapur.
"Malam pak, apa aku bisa minta tolong buatkan pasta dan omlete karena aku begitu lapar," kata ku pada pak Sam.
"Tentu nona, silahkan tunggu di meja makan nona," kata pak Sam.
Aku menunggu sambil mengecek chat Grub gadis urakan, ya Tuhan mereka begitu ribut mencariku, untung tadi ponselku dalam mode silent.
Tiba tiba ponsel berdering dan sahabat ku Shinta yang menelepon.
"Iya Shinta.. ada apa kenapa kau begitu ribut di grub?" tanya ku di pada Shinta.
"Eh non, loe kemana aja sih kenapa gak ada kabar bahkan loe gak naik di grub, kemana loe?" tanya Shinta berteriak padaku.
"Aish.. aku gak budek non, gak usah heboh aku tadi langsung ke desa tanpa ke kos karena tiba tiba ada telpon, oh ya lagian tadi ponselku dalam mode silent, jadi gak tau jika nona cantik ini mencari ku," jawab ku.
Aku tersenyum saat melihat mas Bhara turun dengan hanya mengunakan boxer dan kaos oblong, dia mencium pipiku dan duduk di sampingku.
Aku yang mengerti langsung mengaktifkan loud speaker, agar suamiku yang tampan ini bisa mendengar pembicaraan kami.
"Oh ya tugas si botak kamu sudah punya referensi belum?" tanya Shinta padaku sedang mas Bhara melotot padaku.
"Belum non, kita kerjain bareng lah, enak aja tuh si benc*Ng dan Arsyen gak ikut ngerjain," kata ku pada sahabat ku itu.
"Kalau begitu Senin kita kerjain di rumahku saja setelah kuliah,"usulnya pada ku sedang aku menoleh kearah suamiku itu.
Ternyata mas Bhara mengangguk tanda setuju, "oke non, Senin setelah pulang kuliah oh ya kasih tau si benc*ng ya," kata lu pada Shinta.
"Siap bos, ya udah aku mau nonton Drakor jangan ganggu, oh ya tadi si Riska juga udah berangkat ke kampung pamitnya,"kata Shinta yang terus mengoceh.
"Iya iya bye, aku mau makan, gue tutup non sampai ketemu Senen di kampus," pamit ku langsung mematikan telpon sahabat ku itu.
Ternyata pak Sam sudah menghidangkan makanan pesanan ku, dan kini giliran suamiku yang sedang sibuk dengan ponselnya.
Aku cuek dan memilih makan karena perut ku yang lapar karena kegiatan kami, tapi ternyata sendok yang akan masuk ke mulutku malah di putar oleh mas Bhara.
Kami pun makan malam bersama dengan saling menyuapi dengan hangat.
author POV.
Kania memilih masuk ke kamar untuk membaca buku di kamar, sedang Bhara menuju ke ruang kerjanya.
Bhara sedang memeriksa email yang di kirim oleh mata mata yang di tugaskan Bhara mengikuti istrinya.
Bhara juga memiliki mata mata yang mengikuti dan melaporkan semua kegiatan Kania padanya.
"Seandainya bisa aku ingin mengakhiri pernikahan bulsyit dengan mu Tina, dan meresmikan pernikahan ku dan Kania yang bisa memberi kebahagiaan padaku, dan aku bertahan hanya demi putriku Shinta," gumam Bhara.
Setelah memeriksa segala pekerjaan nya yang menumpuk meski Angga juga sudah membantunya.
Kini Bhara menuju ke kamar dan melihat Kania sedang membaca buku di teras.
"Angin malam tak bagus sayang untukmu," kata Bhara memeluk Kania.
"Kamu bisa membuatku hangat dengan memelukku mas hehehe," kata Kania menutup novelnya.
"sekarang kamu sangat nakal dan aku menyukainya," kata Bhara.
Bhara POV.
Aku tak menyadari kapan gadis ini berhasil membuat ku bertekuk lutut padanya, aku bahkan tak sabar bertemu dengannya saat pulang dari pekerjaan di luar negri.
Aku ingat bahkan aku menjadi yang pertama melakukannya pada pagi hari yang sedang hujan rintik-rintik itu.
Sekarang bahkan aku terus memeluknya karena saat ini dia adalah kebahagiaan ku.
"Ayo tidur sayang," ajak ku pada istri kecil yang manis dan cantik ini.
"Yakin tidur mas?" tanyanya sambil tersenyum padaku.
"Iya sayang, nanti jika aku ingin aku akan melakukannya tanpa membangunkan mu," jawab ku sudah mengendong nya ke ranjang.
Akhirnya aku tidur dengan memeluknya, saat terdengar nafasnya yang mulai teratur ternyata dia sudah tertidur dengan pelukanku.
Aku kembali menginggat awal aku memutuskan untuk menghadiri lelang di kapal pesiar mewah itu.
siang itu aku pulang siang hari karena ada rapat di dekat rumahnya, hingga aku memutuskan untuk pulang guna menyapa putri semata wayang ku Shinta.
tapi betapa terkejutnya aku saat mendengar suara desahan dari kamar tamu, aku membuka sedikit dan betapa kagetnya diriku melihat istriku yang sedang melakukan hubungan terlarang itu dengan seorang pria.
aku marah dan membuka dengan kasar kamar tamu itu, mereka panik melihat kedatangan ku.
.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍😘 terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
SOO🍒
oo.. ternyata kania ibu tiri Sinta, gimana reaksinya ya pas tau 😏😏
2022-10-01
0
liuna melia
uwih bhara bapak shinta temen kania dech kaya nya🤔
2022-08-23
0
🥀Novie🥀
cerai saja om sama mama Sinta...ini nggak sehat lho buat otak jantung dan dompet 🤣🤣🤣🤣
2021-07-03
1