setelah makan malam, Kania merasa begitu lelah dan mengantuk, bahkan tubuhnya tak bisa di ajak kompromi.
"kamu sakit Kania?" tanya Vivi.
"iya bik, tiba tiba tubuh Kania tidak enak dan pusing," jawab Kania lemah.
"kamu istirahat saja, biar paman yang membereskan ini semua," kata Farid.
"iya paman terima kasih," kata Kania.
Kania pun berdiri, baru berjalan beberapa langkah tubuhnya limbung dan jatuh pingsan, Vivi dan Farid pun tertawa.
"maaf ya Kania kami menjualmu," kata Vivi.
Farid dan Vivi sudah memasukkan Kania kesebuah mobil yang memang di khususkan menjemput Kania.
Kania di bawa kesebuah kapal pesiar yang siap berlayar, Kania di bawa oleh para pengawal.
"ini gadis yang cantik, aku akan sangat untung nanti hahaha," tawa pria itu sambil mengelus pipi Kania.
"bawa dia ke tempat persiapan, dan minta Mia merubahnya menjadi seksi agar banyak yang menginginkan nya," tambahnya lagi.
"siap bos," jawab pengawal yang mengendong tubuh Kania.
pengawal itu memasukkan kami ke sebuah ruangan dan ternyata sudah berjajar beberapa gadis yang siap di tawarkan.
Kania sudah di siapkan oleh Mia dengan lingerie pink dan membuat tubuh indah Kania terekspos.
seorang pria sedang menikmati anggur miliknya, dan asistennya menghampiri pria itu.
"maaf tuan sebentar lagi acara lelangnya akan di mulai," kata asisten Angga.
"baiklah," jawab pria itu.
kini pria itu memasuki sebuah aula yang begitu besar, dan terlihat para pria yang siap menawar di sana.
satu persatu gadis itu di perlihatkan, di sebuah sangkar emas, MC memberi rincian tentang para gadis.
pria itu tak bergeming sedikitpun hingga dia melihat sosok Kania yang ketakutan dan kebinggungan.
Kania POV.
aku tersadar dan kepalaku begitu pusing, saat aku edarkan pandanganku aku terkejut melihat dua gadis yang ada di kurungan emas, dan ternyata keadaanku juga sama.
aku makin panik saat ku lihat tubuhku hanya di tutupi baju yang begitu tipis hingga tembus pandang.
"tolong jangan bawa saya pergi.." mohon ku pada pria berwajah seram di depan ku.
"diam lah jangan berisik, malam ini kau akan menjadi simpanan bos bos!" bentak pria itu.
aku makin ketakutan saat aku melihat begitu banyak mata yang memandangiku, bahkan aku sudah menangis dan aku mendengar orang yang tengah menawarkan harga ku.
"200juta," teriak pria dengan no.75
ya Tuhan apa aku sedang di jual dan mana bibi dan paman, apa mereka yang melakukan ini.
tangis ku makin menjadi, bagaimana tidak setiap pria terus berteriak dan menawarkan harga tertinggi.
"1milyar," aku mendengar suara bariton itu dan dia memegang no urut 10.
"baiklah apa ada lagi kalau tidak akan saya mulai hitung mundur.. 1milyar satu, 1milyar dua, 1milyar tiga, selamat pada tuan no.10 telah memenangkan gadis cantik ini," kata pembawa acara itu.
aku ketakutan karena melihat para pengawal yang kini menyeret ku dan membawaku kesebuah ruangan.
"ya Alloh akan kah hidup ku hancur seperti ini," tangis ku meledak seketika.
ceklek...
"siapa?" tanya ku pada pria yang baru masuk kamar itu.
"aku yang telah membeli mu, sekarang kau harus menuruti semua keinginanku," suara berat pria itu.
"maaf tuan aku mohon, aku bisa melunasi uang anda tapi jangan menodai kesucian ku," kata ku memelas.
"apa kau ingin aku meninggalkan mu di sini dan di jadikan pelacur, sekarang pakai ini dan ikutlah denganku setidaknya aku akan menikahimu," kata pria itu.
aku mengambil gaun dan juga jaket panjang dan memakainya, pria itu bahkan mengenggam tangan ku erat.
aku merasa nyaman dapat perlakuan seperti ini, entahlah seakan aku tak bisa menolak nya.
ternyata aku di ajaknya naik kapal yang lebih kecil tapi tak kalah mewah, setelah itu kapal itu berlayar tak lama kapal yang kami tumpangi itu bersandar di sebuah pelabuhan.
dia hanya diam tanpa kata begitupun asisten yang di panggil Angga yang kadang terlihat tersenyum sopan padaku.
"ini sebenarnya aku mau di ajak kemana sih," batinku bergejolak.
"masuk!"perintahnya.
"maaf tuan bisakah aku tau kita mau kemana?" tanya ku memberanikan diri.
"kita akan menikah, karena aku tak mau menyentuh seseorang yang bukan istriku," bentaknya.
"apa menikah, tapi aku dan belum lulus sekolah tuan," kata ku takut.
tanpa banyak kata aku di dorong masuk kedalam mobil yang begitu mewah, dan mobil itu pun berjalan menuju ke sebuah perumahan yang begitu mewah.
aku binggung kenapa mereka harus melakukan pemeriksaan dan juga ada kartu akses seperti nya.
mobil kembali berjalan aku makin ketakutan saat mobil yang kami tumpangi berhenti di sebuah rumah yang cukup mewah dan besar.
"turun!" suara pria itu dingin.
"tapi tuan," bantah ku.
"aku bilang turun,"bentaknya.
aku pun mengikuti perintahnya, aku terkejut karena melihat sudah tersedia semua persyaratan menikah di ruang tamu.
malam itu aku resmi menyandang istri siri dari seorang pria yang bernama Bharata Yusman.
"pak Sam, tunjukkan kamar utama pada istriku," perintahnya pada seorang pelayan.
"baik tuan," jawab pelayan itu.
"tuan," kata ku lirih melihat kearahnya.
"ikuti dia, dan istirahat lah besok aku akan menceritakan segalanya padamu," katanya sambil membelai pipiku.
seakan terhipnotis akan suara nya aku hanya mengangguk mengikuti pelayan itu. terlihat dia sedang berbicara dengan dua orang di sana.
"silahkan nona, di dalam sudah ada baju untuk anda dan silahkan anda beristirahat, saya permisi selamat malam," pamit pak Sam padaku.
"selamat malam pak, selamat beristirahat," jawab ku.
aku masuk dan terkejut saat melihat kamar yang begitu luas, Bahkan ini lebih besar 3x lipat dari rumah yang ku tempati.
aku memilih tidur setelah mandi, aku merasa ada seseorang yang memelukku tapi aku terlalu lelah dengan kehidupan ku ini.
author POV.
pagi pun datang kami terbangun terlebih dahulu, dia kaget saat tau Bhara tidur dengan memeluk nya.
ingatan Kania kembali berputar tentang kejadian kemarin, dia tak menyangka kehidupannya akan berakhir seperti ini.
"kau sudah bangun, mandilah karena aku akan mengenal kan semua orang padamu," kata Bhara dengan suara serak.
"baik tuan," jawab Kania.
Bhara menuju ke kamar mandi di kamar sebelah, sedang Kania mengunakan kamar mandi di kamar itu.
setelah itu Bhara menuntun Kania menuju ke lantai bawah dan terlihat para pelayan berbaris sudah menyambut keduanya.
"selamat pagi tuan dan nona," sapa semua pelayan.
"selamat pagi," jawab Kania sopan.
"dengar mulai hari ini dia nona kalian, dan aku tak ingin siapapun mengadu pada istri pertama ku yang jal*Ng itu, jika tidak kalian tau akibatnya," kata Bhara datar.
"baik tuan," jawab mereka serempak
"ya Tuhan aku menjadi istri simpanan pria yang telah membeli ku," batin Kania.
.
.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍 terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Arfan Achmad
anjay mcm lelang besar jng d dunia novel d duni nyata lbih bnyak contoh ny papua SM batal ngeri sy lihat anak d bawah umur jual diri astaghfirullah
2021-10-20
0
🥀Novie🥀
bapaknya Sinta bukan ya
2021-07-03
1
Noni Maria
kayaknya si brata baik
2021-03-31
1