rahasia Tina.

Sheila sedang bersama dengan Tina saat ini, karena Sheila mendapat tugas untuk mengetahui masa lalu dari wanita itu.

Mereka berdua sedang berada di sebuah apartemen milik Tina sambil ditemani oleh beberapa pria.

"Hei nyonya kamu tak pulang?" kata Sheila sambil menikmati bir kaleng miliknya.

"Buat apa di rumah tak ada siapapun, lagi pula aku majas berurusan dengan kepala pelayan di rumah ku," jawab Tina.

"Hei kau ini nyonya besar kenapa kau takut pada kepala pelayan mu itu, kau bisa bertindak apapun yang kau inginkan," jawab Sheila.

"Aish... kau tak tau bagaimana dia, jika bukan karena harta suamiku, mungkin aku akan meninggalkan rumah itu," jawab Tina.

"Ya suamimu kaya, tapi aku heran karena kamu terus mencari pria apa suamimu impoten," kata Sheila.

"Kami menikah tanpa cinta, dan itu yang membuat ku tersiksa apalagi suami ku yang gila kerja itu," jawab Tina.

"Bolehkah aku mengetahui cerita nya?" tanya Sheila dengan senyuman menyeringai.

Tina muda adalah putri salah satu sahabat dari papa Roni, bahkan kedua keluarga sudah sangat dekat.

Tina muda sangat mengagumi sosok Bhara yang begitu tampan dan disiplin, tapi Tina malah menjalin cinta dengan Bayu adik Bhara.

Tina dan Bayu adalah teman satu kampus bahkan mereka di juluki pasangan sempurna.

Suatu saat perusahaan milik papa Roni sedang bermasalah dan papa Tina menolongnya.

Mereka pun melakukan kerjasama dengan dasar Tina harus menjadi istri dari Bhara yang memang di siapkan untuk mengambil alih perusahaan.

Sedang tanpa di sadari kedua keluarga tiba dan Bayu bahkan bertingkah terlalu jauh dari hanya sekedar pacaran.

Di suatu siang Tina dan Bayu sedang main ke sebuah villa milik keluarga Yusman, di sana mereka pun melakukan perbuatan itu.

"Wah ini indah sekali batu," kata ku saat melihat pandangan sekeliling.

"Tapi tak seindah dirimu sayang," kata Bayu menggandengku.

Kami pun masuk ke dalam villa, terlihat begitu indah, tiba tiba Bayu memeluk dan mencium bibir ku mesra.

Aku pun menikmati cumbuan Bayu, kemudian Bayu mengendong ku ke sebuah kamar, kami pun kembali berciuman mesra.

Untuk pertama kalinya aku merasakan sensasi yang begitu aneh pada tubuhku saat menerima semua sentuhan dari Bayu.

"Bayu hentikan, kita tak boleh melewati batasan," kata ku menahan gejolak diri.

"Aku akan bertanggung jawab padamu, aku ingin kamu menjadi istriku selamanya hanya kamu," kata Bayu yang kembali memberikan rangsangan.

Akhirnya aku pun tunduk di bawah kendalinya, Bayu berhasil mengambil mahkota yang ku jaga selama ini.

"Aku tak menyangka kau masih virgin," kata Bayu sambil menggerakkan tubuhnya.

Aku hanya bisa mendes*h dan menikmati segalanya, setelah puas kami pun berpelukan.

"Aku janji akan mencintai mu dan menjadikan mu wanita ku selamanya," kata Bayu aku hanya mengangguk.

Setelah sore itu kami terus mengulangi perbuatan itu setiap ada kesempatan, baik itu di hotel atau bahkan di apartemen milik Bayu.

Bahkan kamu makin menggila dan tak terpisahkan tapi semua berubah saat keluarga ku bangkrut.

Aku kehilangan segalanya, karena papaku memiliki hutang bank yang begitu banyak, rumah dan perusahaan kami di Sita.

Saat aku datang ke rumah keluarga Yusman karena ingin meminta pertolongan aku di hadapkan dengan pilihan sulit oleh papa Roni.

Dia meminta ku untuk menikah dengan Bhara pria yang ku kagumi, tapi aku mencintai Bayu.

"Aku bisa membantumu tapi kamu harus mau menikah dengan Bhara," kata papa Roni.

"Tapi om saya mencintai Bayu, kenapa tidak Bayu saja," kata ku memohon.

"Tidak Bayu, karena hanya Bhara yang bisa menggantikan posisiku, jadi kamu mau atau tidak," kata papa Roni.

"Tapi om-"kata ku terpotong dengan papa Roni yang menatap ku datar.

"Jika kau menolak berarti siapkan dirimu kehilangan kedua orang tuamu," kata papa Roni datar.

Aku binggung memilih yang mana, satu sisi keluarga ku dan di sisi lain Bayu pria yang ku cintai.

Dalam kebinggungan ku aku mendapat kabar jika papaku mendapat serangan jantung dan itu membuat ku memilih keluargaku.

"Baiklah om, aku memilih menikahi kak Bhara tapi om harus menolong kami," kata ku memohon.

"Baiklah aku akan menolong keluarga mu," jawab papa Roni.

Akhirnya aku pun menghampiri papa dan mama yang sedang berada di rumah sakit, tapi dalam perjalanan aku merasa jika ada yang tak beres dengan diriku.

Aku merasa begitu pusing dan lemah, hingga pandangan ku menghitam dan tak sadarkan diri.

Seorang ibu melihat gadis yang pingsan di pinggir jalan, dia pun meminta pertolongan pada orang untuk membantu membawa gadis itu ke klinik.

Ibu itu menunggui gadis itu hingga sadar, ya gadis itu Tina yang pingsan karena kelelahan.

"Aku dimana?" tanya Tina saat sadar.

"Kamu di klinik nak, tadi kamu pingsan di pinggir jalan, kalau lagi hamil muda jangan kecapekan kasihan bayimu," kata ibu itu yang sukses membuat Tina kaget.

"ha-hamil, aku hamil," kata Tina binggung dan ketakutan.

"Iya nak kamu hamil 4 minggu, tapi kata Bu bidan kandunganku sehat dan baik baik saja," jawab ibu itu.

Tina makin binggung karena ia janji akan menikah dengan Bhara, tapi sekarang dia malah hamil dengan Bayu.

Akhirnya tiba pun meninggalkan klinik dan menuju rumah sakit, Tina hanya diam selama di jalan.

Saat di rumah sakit terlihat ada Bhara dan juga keluarga Yusman sudah datang, Tina hanya menunduk takut.

"Akhirnya kamu datang, kamu akan menikah dengan Bhara saat ini," kata papa Roni.

"Maaf om, kenapa buru buru?" tanya Tina.

"Karena om tak ingin kalian berubah pikiran," jawab papa Roni.

Sedang di sisi lain Bayu sedang di kurung di rumah saat tau Tina akan menikahi Bhara, Bayu terlanjur mencintai Tina meski niat awalnya hanya untuk main main.

Karena Bayu mengetahui jika Bhara mencintai Tina begitu dalam, Bayu ingin kakaknya itu mengetahui rasanya sakit hati.

Tapi setelah bersama Tina Bayu malah benar benar mencintai Tina, bahkan mereka juga sudah terlalu jauh.

Dok.. Dok.. Dok...

"Buka pintunya, aku akan menghentikan pernikahan itu, buka!" teriak Bayu.

tapi para pengawal hanya berdiam dan terus menjaga agar Bayu tak bisa keluar, sedang di rumah sakit Bhara tersenyum pada Tina.

Sebenarnya Bhara juga mencintai Tina tapi dia tak berani mengungkapkan perasaan nya pada Tina.

Bhara juga sempat sedih saat tau Tina menjalin cinta dengan Bayu, tapi Bhara merasa begitu beruntung saat papa Roni memintanya untuk menikahi Tina.

Bhara dan Tina menikah di saksikan oleh orang tua mereka, bahkan setelah itu papa Tina menghembuskan nafas terakhir nya.

Kini Tina dan Bhara sudah menjadi suami istri, sedang di rumah mewah itu masih terdengar teriakan Bayu yang masih mencoba membuka pintu.

.

.

.

.

.

.

. mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍😘 terima kasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***