Setelah pertengkaran antara Bhara dan Tina kini suasana sedikit canggung tapi bukan Arsyen jika tak bisa membuat suasana menjadi ceria.
"Eh.. Rudi tadi di cariin sama geng Mak Lampir tuh," celetuk Arsyen.
"Iyuh... jijik aku mbi geng sok kecakepan itu, mereka sok cantik padahal huwek gila, pokoknya gak level mereka," jawab Rudi pancang dengan gaya kemayu ya.
"Emang kenapa bukannya kamu suka cewek yang dandan gitu ya," tambah Kania menggoda Rudi.
"Gak aku gak suka sama mereka, mereka itu jahat tau gak," jawab Rudi.
"Masak sih kalau gitu kamu sukanya sama cewek yang gimana?" tanya Shinta penasaran.
"Rudi itu suka cewek kalem yang penting gak bar bar kayak Kania," tunjuk Rudi.
"Aku bisa kalem loh mau coba, tapi jangan jatuh cinta ya," kata Kania.
"Gak mungkin lah, kriteria Rudi itu tinggi bukan kayak Kania gini, kalau Shinta bolehlah," jawab Rudi.
Kania langsung mendekati Rudi dan duduk di samping Rudi, Kania memasang wajah polos sambil tersenyum manis.
"Mas Rudi.."panggil Kania dengan nada lirih dengan sedikit mendesah.
"Ih... gak suka Kania serem kalau gitu, Rudi gak suka!" teriak Rudi dengan gayanya.
Plak... pukulan Kania di pundak Rudi karena kesal.
"Dasar pria aneh," kata Kania.
"Ih.. Rudi gak aneh, Kania kalau gitu kayak cewek gampangan tau," jawab Rudi.
"Benc*Ng cari mati loe!" teriak Kania mengejar Rudi.
"Ampun ampun Rudi cuma bercanda," kata Rudi sambil di pukuli oleh Kania dengan buku.
Sedang Shinta tertawa melihat tingkah Rudi dan juga kemarahan Kania yang mudah meledak.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan dari balkon lantai dua, Arsyen tersenyum melihat Shinta yang kembali ceria.
"Kalau senyum kan cantik," kata Arsyen melihat Shinta.
"Jangan mulai gombal deh, dasar kadal buntung," kata Shinta yang menghampiri Kania dan Rudi yang masih berselisih.
"Jelek amat, tungguin napa woi," kata Arsyen.
"Ampun non, iya deh maaf aku ngatain kamu," kata Rudi memohon.
Akhirnya Kania pun berhenti dan terengah-engah karena memukuli Rudi, tak di sangka Queen datang.
"Aunty cantik, ini kenalin ayah Queen," kata Queen sambil menyeret Bayu.
"Eh.. pak dosen ganteng," kata Rudi sambil senyum senyum gak jelas.
Bugh.. pukulan dari Kania dan Shinta dengan buku, sedang queen hanya tertawa.
"ayah ini Aunty yang queen cerita kan itu, ayah janji kalau ketemu mau ajak makan eskrim bareng," rajuk Queen.
"Eh.. tanya Aunty nya di dong mau gak makan eskrim sama kamu dan ayah," kata Bayu lembut.
"Ini bener pak dosen Bayu kan, kenapa lembut banget sedang tadi ngajar kayak harimau yang mengamuk," bisik Arsyen pada Shinta.
"Kadal buntung jangan modus ya sama Shinta, atau enggak habis tuh," kata Kania menunjuk aduk kecil Arsyen.
"Asik adik Arsyen mau di potong sana Kania," kata Rudi sambil bertepuk tangan.
"diam benc*Ng," geram Kania.
"Aunty mau ya, please..." mohon queen sambil menggenggam tangan Kania.
Kania tak sengaja melihat ke lantai dua, Bhara menatap tajam kearahnya, Kania tau jika Bhara akan marah jika menerima permintaan Queen.
"Dari pada beli kita bisa buat sendiri mau gak?" tanya Kania.
"Aunty bisa buat eskrim?" tanya Queen berbinar.
"Bisa dong apalagi buat makan malam pasti mantep tuh karena Aunty ini pintar masak," jawab Shinta.
"Kompor lu," kata Kania.
"Queen mau dong di buatkan eskrim Aunty, rasa stroberi ya dan coklat," kata Queen.
"Boleh tapi Queen harus bantu aunty ya," kata Kania langsung mengendong Queen ke dapur.
pak Sam menahan Kania agar tak masuk ke dapur, tapi Kania memohon akhir nya pak Sam mempersilahkan Kania ke dapur.
Kania di bantu oleh para maid dan queen hanya mengawasi dan melihat Kania yang cekatan mengolah bahan bahan jadi gelato.
"Sekarang kita tunggu sampai beku ya Queen, apa kamu mau buat cemilan?" tanya Kania.
"Queen suka donat," jawab gadis kecil itu.
"Oke kita buat untuk mu dan yang lain," kata Kania.
Kania membuat adonan donat bersama Queen, sesaat Kania melupakan segala kesedihan nya.
"Queen mau donat nya bentuk love," kata Queen.
"Maaf mbak apa punya cetak love?" tanya Kania sopan.
"Ada nona, sebentar," jawab maid yang mengawasi mereka.
Akhirnya kini waktunya menggoreng donat, Kania menggoreng dalam cetakan agar terbentuk love sempurna.
Setelah selesai kini mereka tengah menghias donat, Kania menyisikan 3 donat dan juga membuat kopi untuk Bhara.
Pak Sam mengerti dan langsung membawanya ke atas, sedang para maid membawa kopi dan donat ke taman belakang.
Sedang Kania mengambil gelato yang tadi di buat dengan Queen, bahkan gadis itu terus tertawa bersama Kania.
tok... tok..
Pak Sam masuk dengan membawa donat dan kopi, sedang Bhara masih berdiri di balkon mengawasi Kania.
"Tuan ini kue dan juga kopi anda, yang di buatkan oleh nona Kania," kata pak Sam.
"Apa dia sangat bahagia bersama Queen dan Bayu,"kata Bhara.
"Maaf tuan tapi nona memang mudah membuat orang menyukainya termasuk nona Queen, tapi saya melihat nona Kania menjaga jarak dari tuan Bayu," jawab pak Sam.
"Baiklah awasi terus pak," perintah Bhara.
"baik tuan," jawab pak Sam.
sedang Bhara menghela nafas karena melihat kebersamaan antara Kania dan Shinta yang begitu erat.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍 terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Jumaeda
wihhh ternyata Kania wanita serba bisa ya jg gampang berbaur ma org yg Bru di kenal hebat, semoga bhara bisa menyatukan Kania dan Shinta
2021-07-14
0
eza
kania ni humble ya
2021-04-30
0
Noni Maria
lanjut
2021-03-31
0