Episode 20 Berencana Kabur

Saat ini Kasih sedang berada di dalam sebuah kamar disalah satu kapal pesiar. Ia sedang menangis dan mengunci dirinya dikamar.

“Oh Tuhan kasihanilah aku, mengapa hidupku kini menjadi sangat rumit. Apa yang harus aku lakukan? Aku kini tengah mengandung dan tidak mungkin aku bisa menyembunyikan kandunganku ini dari semua orang terlebih dari keluargaku.”Kasih terisak untuk kesekian kalinya. Ia tidak tau harus bagaimana melanjutkan hidupnya, sudah pasti ia harus berhenti bersekolah dan tidak bisa bekerja. Jika ia tetap melakukan semua itu pasti semua orang lambat laun akan menyadari kondisinya saat ini dan ia tidak menginginkan hal itu terjadi. Saat Kasih sedang menangis dan termenung tiba-tiba terdengar seseorang mencoba membuka pintu, namun karena pintu itu terkunci dari dalam orang tersebut tidak bisa masuk.

“Kasih, buka pintu. Aku perlu bicara denganmu”seru tuan Smith dari balik pintu

Kasih diam tak bergeming. Ia masih terus menangis mengacuhkan seruan tuan Smith yang menyuruhnya membukakan pintu.

Di luar tuan Smith berdecak kesal karena tidak mendapat respon apapun dari Kasih.

“Ambilkan kunci cadangan kamar ini, segera! “ perintah tuan Smith

John yang berdiri disebelah tuan Smith bergegas pergi mengambilkan kunci seperti perintah tuannya barusan.

“kau pikir kau bisa sembunyi dariku, gadis kecil? Kau meremehkanku, Heh! “gimana tuan Smith menampilkan senyum kecil dibibirnya

Setelah beberapa saat John kembali dengan membawa kunci cadangan kamar yang diminta tuan Smith dan menyerahkan kunci itu pada tuan Smith. Segera setelah itu pintu kamarpun terbuka. Kasih yang berada dalam kamar sontak terkesiap karena pintu kamar yang tadinya terkunci tiba-tiba sudah terbuka. Kasih mengalihkan pandangannya kearah pintu hendak melihat siapa yang membuka pintu dan kini sedang masuk.

“Kau?! “ seru Kasih tercengang sembari jari telunjuknya menunjuk kearah tuan Smith yang sedang melangkah masuk ke dalam kamar dengan santai.

“Apa yang kau lakukan disini, pergi! Aku tidak menginginkan kehadiranmu disini.” Ucap Kasih dengan nada ketus mengusir tuan Smith

“Kau menyuruh aku pergi? “tanya tuan Smith sambil jarinya menunjuk dirinya sendiri. Wajahnya memasang tampang pura-pura tidak mengerti

“ya! Itu kau. Aku menyuruhmu pergi keluar dari kamar ini sekarang! “

“hei! nona Kasih, kuberitahu padamu, aku berhak kemanapun aku mau, termasuk diseluruh bagian kapal ini.” Ujar tuan Smith sombong

Kasih semakin sebal dengan gaya pria gila namun sangat tampan dihadapannya ini. Ingin sekali ia langsung menendangnya keluar jika ia bisa. Namun ia tidak mungkin sanggup melakukan itu. Lihat saja tubuh Kasih yang jauh lebih kecil dan mungil dari tubuh pria dewasa dihadapannya ini. Tenaganya pasti jauh lebih kuat jika dibanding dirinya.

‘Haiss!!! Mengapa aku harus berurusan dengan pria gila seperti dirinya ini. Aku benar-benar sedang sial!!!’ Kasih menggerutu kesal dalam hati. Ia semakin bertambah kesal melihat senyum kemenangan yang tersirat diwajah tampan tuan Smtih.

“terserah kau saja. Aku tidak peduli” ujar Kasih yang kesal sembari hendak melangkah pergi namun belum sempat ia melangkah tangannya langsung dicekal oleh tuan Smith. Kasih mendelik marah pada tuan Smith.

“lepaskan tanganmu!” perintah Kasih dengan ketus

“kau harus tetap disini” Kata tuan Smith singkat

Kasih mencoba berontak berusaha melepaskan tangannya.

“duduk!” perintah tuan Smith menggiring Kasih yang masih berontak ke arah kasur dikamar itu.

“apa?!! Untuk apa menahanku disini?”

“kau masih marah?” tanya tuan Smith

Kasih mendengus sebal “apa pedulimu?”

‘dasar pria gila, psikopat, sinting dan bodoh!!! cepatlah bicara dan selesaikan ini aku tidak betah berada satu ruangan denganmu.’

“tentu saja aku harus peduli. Seperti yang sudah dikatakan Adam tadi kau sedang mengandung bayiku. Darah dagingku. Aku jelas harus peduli pada dirimu, gadis kecil.” Tutur tuan Smith menjelaskan sembari menatap Kasih

Kasih mengalihkan padangannya kelain arah tidak ingin bersitatap dengan pria yang sangat ia benci ini.

“ayolah! Aku ingin bersikap baik padamu. Aku tau aku sudah berbuat salah padamu. Sekarang aku ingin bertanggung jawab akan kesalahanku itu padamu. Bagaimana? “ucap tuan Smith mencoba membujuk Kasih

“aku tidak butuh apapun itu darimu. Cukup menjauh saja dariku itu sudah cukup.” Kata Kasih masih dengan nada ketus.

“menjauh?” gumam tuan Smith dengan alis tertautertaut keatas

“aku rasa hal itu tidak mungkin nona, malah mungkin kita harus bertemu setiap hari nantinya..” ucap tuan Smith ambigu

“bertemu? Setiap hari?!!!” Kasih menghembuskan nafasnya kesal “Saat ini saja saya sudah mual melihat wajah brengsekmu itu, kau malah membual Dengan berkata akan bertemu setiap hari? Jika ada hari itu dimana kita akan bertemu setiap hari maka aku pasti benar-benar sedang dikutuk!” seru Kasih dengan lantang suaranya bahkan terdengar jelas sampai ketelinga John yang sedang berdiri diluar kamar.

“sepertinya anda akan benar-benar dikutuk nona”gumam John memandang lautan lepas didepannya.

“sudah selesai bicaranya?! Sekarang waktunya kau keluar dari kamarku!”Ujar Kasih mendorong tubuh tuan Smith keluar dari kamarnya

Tuan Smith yang baru pertama kalinya menerima perlakuan kasar seperti itu sampai tercengang dibuatnya. Diliriknya John yang sedang menatapnya heran

“berani-beraninya bocah itu mendorongku! Tunggu dan lihat saja aku akan memberinya pelajaran nanti” gumam tuan Smith kesal lalu beranjak pergi dari situ diikuti John yang berjalan dibelakangnya.

Kasih yang sudah mendapatkan kembali ponselnya akhirnya dapat bernapas lega meski layar ponselnya tampak menghitam karena kehabisan daya. Akhirnya setelah menyambungkan ponselnya ke pengisi daya Kasih merasa bersyukur ponselnya kini sudah ada ditangannya dan masih berfungsi. Segera dihidupkannya ponsel miliknya itu dan mendapati ada banyak sekali pesan masuk dan panggilan tak terjawab yang berasal dari Karina.

Kasih lalu memutuskan menelpon Karina untuk memberikan kabar padanya bahwa ia baik-baik saja.

“Kasih, ya Tuhan! Aku hampir saja menjadi gila. Kasih apa kau baik-baik saja?” seru Karina khawatir

“aku baik-baik saja, aku sekarang sedang berada diatas kapal. Bagaimana denganmu apa kau baik-baik saja? Kau tidak mengatakan sesuatu pada Ayah dan Ibuku kan?” tanya Kasih balik

“tentu saja tidak. Kau tenang saja orangtuamu tidak tau mengenai kita yang diculik. Dan aku baik-baik saja”

“Oh! Syukurlah” Ucap Kasih mendesah lega

“hei apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa menculik kita berdua lalu memulangkanku begitu saja dan malah hanya membawamu?” tanya Karina ditelpon

“orang yang menculik kita adalah tuan Adam, Rin” Kata Kasih

“tuan Adam...?” ulang Karina bingung

“tuan Adam adalah adik tiru tuan Smith yang tidak pernah diakui oleh tuan Smith. Selama ini Tuan Adam tidak pernah diketahui keberadaannya, bahkan orang luar tidak mengetahui jika sebenarnya tuan Adam adalah adik tiri tuan Smith.” Jelas Kasih pada Karina melalui telepon

“Wah! Benar-benar keluarga yang mengerikan!” ujar Karina tidak percaya. Bagaimana tidak mereka kakak beradik sungguh telah melakukan hal yang terlalu kejam pada sahabatnya, Kasih.

“lalu apa tujuan mereka membawamu? “ tanya Karina kemudian

“tuan Adam berencana membuat seorang wanita menghabiskan malam bersama tuan Smith malam itu...lalu setelah wanita itu hamil, tuan Adam akan membawa pergi wanita itu dan membesarkan anak yang adalah keturunan keluarga Alexander. Tuan Adam khawatir dengan tuan Smith yang tidak pernah mau berhubungan dengan seorang wanita. Jadi ia sengaja membuat skenario untuk menjebak tuan Smith di bar waktu itu.”

“jadi semua ini adalah rencana dari adik tiri tuan Smith?! “seru Karina tidak percaya ”dan karena rencana sialan dari si brengsek tuan Adam itu kau malah terjebak dalam situasi rumit ini. Ah! Aku kesal sekali. Kau ada dimana aku dan akan datang menjemputmu.” Ujar Karina dengan emosi yang meluap-luap

“saat ini aku sedang berada diatas kapal Rin, aku tidak tau kemana arah tujuan kapal ini. Hiks! “ Kata Kasih mulai menangis terisak

“Ok, Ok, sekarang kau tenangkan dulu dirimu. Jangan menangis, Ok. Aku akan meminta bantuan ayahku untuk menolongmu. Kau tidak usah cemas”ucap Karina menenangkan Kasih “sekarang istirahatlah dulu aku akan mengabarimu jika aku sudah berbicara dengan Ayahku”

“baik, terima kasih Rin”

“dasar! Kau ini adikku mana ada seorang adik harus berterima kasih pada kakaknya” Kasih tersenyum mendengar ucapan sahabatnya itu

“aku tutup teleponnya dulu. Nanti aku akan menghubungimu lagi, pastikan ponselmu selalu aktif. Ok! “ ujar Karina mengingatkan

“baik” Ucap Kasih patuh

Panggilanpun berakhir dan Kasih hanya bisa mendesah pasrah menunggu kabar dari Karina untuk datang menolong dirinya. Ia secepatnya ingin kabur dari tuan Smith yang ia anggap sangat kejam karena tidak menganggap tuan Adam juga termasuk keluarganya.

“jika Ayahmu tidak menginginkanmu, masih ada ibu yang akan menjagamu”Ucap Kasih sembari satu tangannya menyentuh lalu mengelus perutnya sendiri.

Sementara itu dikamar lain tuan Smith sedang duduk memperhatikan segala tindakan Kasih dari layar komputer miliknya.

“dasar gadis bodoh”kata tuan Smith sembari terus memperhatikan layar monitor

FLASHBACK ON

Kasih terus mengurung diri dikamar ia tidak ingin keluar apalagi mengizinkan tuan Smith sampai memasuki kamarnya. Kasih hanya akan mengizinkan para pelayan yang masuk tapi tidak untuk tuan Smith. Ia benci jika harus melihat wajahnya dan hatinya terasa sangat sakit setiap kali bertahap muka dengan pria yang begitu tega menghancurkan seluruh hidupnya itu.

Tuan Smith memanggil John untuk menemuinya dikamar miliknya.

“ada apa tuan? “tanya John sembari membungkuk sopan

“suruh seseorang memasang kamera cctv dikamar yang ditempati Kasih. Jangan sampai ia mengetahuinya. Dan sambungkan langsung ke kompterku”ucap tuan Smith yang langsung mendapat anggukan patuh dari bawahannya bernama John

“baik tuan akan saya laksanakan perintah anda”Kata John sembari hendak pergi berlalu sebelum akhirnya tuan Smith berkata lagi

“tunggu, satu lagi aku ingin kau menaruh alat penyadap suara juga dikamar itu sama seperti yang kau berikan di ponselnya”

“baik tuan” Kata John yang kali ini benar-benar pergi berlalu dari kamar tuan Smith.

FLASHBACK OFF

Tanpa Kasih ketahui John sudah mememrintahkan orang suruhannya untuk memasang semua alat yang diminta tuannya. Saat itu Kasih sedang tertidur jadi ia tidak mengetahui sama sekali jika kamarnya sudah sepenuhnya disadap oleh tuan Smith.

“dasar gadis bodoh, mau kabur dariku?”ujar tuan Smith menampilkan evil smirk diwajah tampannya “Hm! Jangan harap!”

Tuan Smith lalu meraih ponselnya dan memanggil John untuk datang ke kamarnya segera.

“selidiki teman Kasih yang bernama Karina, dan antarkan ke kamarku. Kuberi waktu 15 menit!” Kata tuan Smith singkat

Tidak lama kemudian John datang dengan sebuah dokumen ditangannya

“kau sudah menyiapkan apa yang kuminta? “ tanya tuan Smith singkat

John lalu menyerahkan dokumen yang ia bawa pada tuan Smith.

Tuan Smith membuka dokumen itu dan membaca dengan seksama

“nona Kasih dan nona Karina adalah teman dekat tuan. Mereka berdua bersahabat karib. Ayah nona Karina memiliki sebuah pabrik yang bekerjasama dengan perusahaan keluarga Alexander...”Kata John menjelaskan

“bagus! Provokasi ayah Karina agar ia tidak ikut campur urusanku” Celetuk tuan Smith senang lalu mengisyaratkan tangannya agar John keluar dari kamar miliknya

“baik tuan” ucap John sembari membungkuk hormat lalu berlalu pergi

“mau menantangku, huh! Berani sekali!” Gumam tuan Smith tersenyum sinis

Di rumah Karina tampak sang Ayah dari Karina yang sedang dirongrong oleh putrinya itu, Karina memohon agar membantunya untuk membebaskan sahabatnya dari tangan tuan Smith. Namun, sejak tadi sang Ayah terus menolak karena sang Ayah baru saja mendapat ancaman dari John yang langsung meneleponnya dan mengatakan akan membatalkan semua kerjasama antara perusahaan Alexander dan pabrik miliknya.

“sudah Ayah katakan berapa kali jangan sampai menyinggung tuan Smith. Apa kau mau usaha Ayah bangkrut, Karina?!” ucap sang Ayah tagas

Karina masih tidak menyerah untuk meyakinkan sang Ayah agar mau membantunya menyelamatkan Kasih

“Ayah, aku mohon kali ini saja. Tolong sahabatku Kasih. Ia sedang disekap oleh tuan Smith di sebuah kapal...”

“Kasih, Ayah bukan tidak ingin menolongmu dan temanmu itu. Tapi tuan Smith bukan orang yang bisa kita singgung. Jadi, maafkan Ayah” ucap sang Ayah memberi pengertian pada putrinya

“Ayah aku mohon...” Karina masih terus memohon pada sang Ayah namun Ayahnya tetap tidak mau ikut campur

“maafkan Ayah, Nak” Kata Sang Ayah sambil berlalu pergi

“Ayah! Bantu Karina kali ini saja”Kata Karina “Ayah!”

Sang Ayah tidak mempedulikan teriakan Karina dan tetap berlalu pergi meninggalkan Karina yang terlihat kesal

“Kasih, maafkan aku” Gumam Karina sedih

BERSAMBUNG....

Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Pengagum Rahasia
3 Episode 3 Karina
4 Episode 4 Berteman dengan Karina
5 Episode 5 Kemarahan Nirmala
6 Episode 6 Awal Baru Kehidupanku
7 Episode 7 Pekerjaan Pertamaku
8 Episode 8 Diculik
9 Episode 9 Pria Gila
10 Episode 10 Rencana Kasih
11 Episode 11 Malaikat Penolong
12 Episode 12 Memberitahu Karina
13 Episode 13 Salah Kamar
14 Episode 14 Perjodohan
15 Episode 15 Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
16 Episode 16 Hamil?
17 Episode 17 Masa Lalu Tuan Smith Part 1
18 Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2
19 Episode 19 Tuan Adam
20 Episode 20 Berencana Kabur
21 Episode 21 Membatalkan Pertunangan
22 Episode 22 Dikurung di Mansion
23 Episode 23 Rahasia Kasih Terbongkar
24 Episode 24 Ibu Mertua
25 Episode 25 Dipaksa Menikah
26 Episode 26 Ayah Kasih
27 Episode 27 Calon Suami
28 Episode 28 Menemui Rey
29 Episode 29 Hari Pernikahan
30 Episode 30 Nyonya Alexander
31 Episode 31 Menginap
32 Episode 32 Tidur Bersama
33 Episode 33 Pergi Berbelanja
34 Episode 34 Bertemu Nirmala
35 Episode 35 Bekerja
36 Episode 36 Mengidam
37 Episode 37 Kasih Terjatuh
38 Episode 38 Pergi Berlibur
39 Episode 39 Apa Yang Kurasakan
40 Episode 40 Nama Bayi
41 Episode 41 Jangan Bermimpi Lari Dariku
42 Episode 42 Rahasia Karina
43 Episode 43 Tuan Kaya Yang Suka Mengganggu
44 Episode 44 Sebuah Kalung
45 Episode 45 Pesta
46 Episode 46 Menghilang
47 Episode 47 Tuan Smith Menggila
48 Episode 48 Pengawal Pribadi
49 PENGUMUMAN
50 Episode 49 Bayiku Ed
51 Episode 50 Namira dan Dita
52 Episode 51 Bertengkar
53 Episode 52 Rumah Ayah dan Ibu
54 Episode 53 Ulang Tahun Kasih
55 Episode 54 Serangan Nenek Kasih
56 Episode 55 Membatalkan Kontrak
57 Episode 56 Sekretaris
58 Episode 57 Berani Menyentuh Wanitaku? Cari Mati!
59 Episode 58 Dia Membelaku
60 Episode 59 Kurasa Aku Mengenalmu
61 Episode 60 Belikan Aku Sebuah Dasi
62 Episode 61 Dasi Untuk Dan
63 Episode 62 Raja Iblis Jahat
64 Episode 63 Cemburu
65 Episode 64 Hatiku Tergerak Olehmu
66 Episode 65 Makan Malam Romantis
67 Episode 66 Mabuk
68 Episode 67 Tanda Terima Kasih
69 Episode 68 Surat Ancaman
70 Episode 69 Brandon
71 Episode 70 Mengerjaiku
72 Episode 71 Ketahuan
73 Episode 72 Hukuman
74 Episode 73 Berkencan dan Berlibur
75 Episode 74 Bertarung Merebut Hati
76 Episode 75 Bunuh Diri
77 Episode 76 Lupa Ingatan
78 Episode 77 Kau Adalah Rey
79 Episode 77 Merelakan Dirimu
80 Episode 78 Rumah Kediaman Rey
81 Episode 79 Menikah Dengan Rey
82 Episode 80 Persiapan Pertunangan
83 Episode 81 Tiba-tiba Menghilang
84 Episode 82 Balas Dendam
85 Episode 83 Berada Ditengah Konflik
86 Episode 84 Pencarian Kasih
87 Episode 85 Kasih Kembali
88 Episode 86 Pria Gila
89 Episode 87 Tolong Bebaskan Aku
90 Episode 88 Menjadi Istri Tanpa Sadar
91 Episode 89 Es Krim Cokelat
92 Episode 90 Penasaran
93 Episode 91 Ponsel Baru
94 Episode 92 Ruang Penyimpanan
95 Episode 93 Sakit Kepala
96 Episode 94 Amplop Cokelat
97 Episode 95 Andai Aku Punya Keluarga
98 Episode 96 Dasar Pengganggu, Sialan!
99 Episode 97 Ciuman Ketigaku
100 Episode 98 Minuman Untuk Tuan Smith
101 Episode 99 Keanehan Kasih
102 Episode 100 Berkemah
103 Episode 101 Tuan Smith Bertingkah Aneh
104 Episode 102 Tuan Smith Mabuk
105 Episode 103 Tidak Mungkin
106 Episode 104 Dansa
107 Episode 105 Kau Lupa Siapa Aku
108 Episode 106 Bukan Orang Asing
109 Episode 107 Aku Akan Pergi
110 Episode 108 Salju
111 Episode 109 Terobati
112 Episode 110 Ledakan Hati
113 Episode 111 Harus Kutemukan
114 Episode 112 Rumah Tua
115 Episode 113 Aku Pemilikmu
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Pengagum Rahasia
3
Episode 3 Karina
4
Episode 4 Berteman dengan Karina
5
Episode 5 Kemarahan Nirmala
6
Episode 6 Awal Baru Kehidupanku
7
Episode 7 Pekerjaan Pertamaku
8
Episode 8 Diculik
9
Episode 9 Pria Gila
10
Episode 10 Rencana Kasih
11
Episode 11 Malaikat Penolong
12
Episode 12 Memberitahu Karina
13
Episode 13 Salah Kamar
14
Episode 14 Perjodohan
15
Episode 15 Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
16
Episode 16 Hamil?
17
Episode 17 Masa Lalu Tuan Smith Part 1
18
Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2
19
Episode 19 Tuan Adam
20
Episode 20 Berencana Kabur
21
Episode 21 Membatalkan Pertunangan
22
Episode 22 Dikurung di Mansion
23
Episode 23 Rahasia Kasih Terbongkar
24
Episode 24 Ibu Mertua
25
Episode 25 Dipaksa Menikah
26
Episode 26 Ayah Kasih
27
Episode 27 Calon Suami
28
Episode 28 Menemui Rey
29
Episode 29 Hari Pernikahan
30
Episode 30 Nyonya Alexander
31
Episode 31 Menginap
32
Episode 32 Tidur Bersama
33
Episode 33 Pergi Berbelanja
34
Episode 34 Bertemu Nirmala
35
Episode 35 Bekerja
36
Episode 36 Mengidam
37
Episode 37 Kasih Terjatuh
38
Episode 38 Pergi Berlibur
39
Episode 39 Apa Yang Kurasakan
40
Episode 40 Nama Bayi
41
Episode 41 Jangan Bermimpi Lari Dariku
42
Episode 42 Rahasia Karina
43
Episode 43 Tuan Kaya Yang Suka Mengganggu
44
Episode 44 Sebuah Kalung
45
Episode 45 Pesta
46
Episode 46 Menghilang
47
Episode 47 Tuan Smith Menggila
48
Episode 48 Pengawal Pribadi
49
PENGUMUMAN
50
Episode 49 Bayiku Ed
51
Episode 50 Namira dan Dita
52
Episode 51 Bertengkar
53
Episode 52 Rumah Ayah dan Ibu
54
Episode 53 Ulang Tahun Kasih
55
Episode 54 Serangan Nenek Kasih
56
Episode 55 Membatalkan Kontrak
57
Episode 56 Sekretaris
58
Episode 57 Berani Menyentuh Wanitaku? Cari Mati!
59
Episode 58 Dia Membelaku
60
Episode 59 Kurasa Aku Mengenalmu
61
Episode 60 Belikan Aku Sebuah Dasi
62
Episode 61 Dasi Untuk Dan
63
Episode 62 Raja Iblis Jahat
64
Episode 63 Cemburu
65
Episode 64 Hatiku Tergerak Olehmu
66
Episode 65 Makan Malam Romantis
67
Episode 66 Mabuk
68
Episode 67 Tanda Terima Kasih
69
Episode 68 Surat Ancaman
70
Episode 69 Brandon
71
Episode 70 Mengerjaiku
72
Episode 71 Ketahuan
73
Episode 72 Hukuman
74
Episode 73 Berkencan dan Berlibur
75
Episode 74 Bertarung Merebut Hati
76
Episode 75 Bunuh Diri
77
Episode 76 Lupa Ingatan
78
Episode 77 Kau Adalah Rey
79
Episode 77 Merelakan Dirimu
80
Episode 78 Rumah Kediaman Rey
81
Episode 79 Menikah Dengan Rey
82
Episode 80 Persiapan Pertunangan
83
Episode 81 Tiba-tiba Menghilang
84
Episode 82 Balas Dendam
85
Episode 83 Berada Ditengah Konflik
86
Episode 84 Pencarian Kasih
87
Episode 85 Kasih Kembali
88
Episode 86 Pria Gila
89
Episode 87 Tolong Bebaskan Aku
90
Episode 88 Menjadi Istri Tanpa Sadar
91
Episode 89 Es Krim Cokelat
92
Episode 90 Penasaran
93
Episode 91 Ponsel Baru
94
Episode 92 Ruang Penyimpanan
95
Episode 93 Sakit Kepala
96
Episode 94 Amplop Cokelat
97
Episode 95 Andai Aku Punya Keluarga
98
Episode 96 Dasar Pengganggu, Sialan!
99
Episode 97 Ciuman Ketigaku
100
Episode 98 Minuman Untuk Tuan Smith
101
Episode 99 Keanehan Kasih
102
Episode 100 Berkemah
103
Episode 101 Tuan Smith Bertingkah Aneh
104
Episode 102 Tuan Smith Mabuk
105
Episode 103 Tidak Mungkin
106
Episode 104 Dansa
107
Episode 105 Kau Lupa Siapa Aku
108
Episode 106 Bukan Orang Asing
109
Episode 107 Aku Akan Pergi
110
Episode 108 Salju
111
Episode 109 Terobati
112
Episode 110 Ledakan Hati
113
Episode 111 Harus Kutemukan
114
Episode 112 Rumah Tua
115
Episode 113 Aku Pemilikmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!