Episode 8 Diculik

Hari ini adalah hari pertama Kasih memulai pekerjaannya sebagai seorang pengantar minuman di bar. Setelah jam sekolah berakhir ia tak langsung pulang ke rumah. Namun ia langsung bergegas menuju ke bar dimana ia memutuskan untuk bekerja. Ia terpaksa menerima pekerjaan ini. Sesungguhnya ia takut jika ada teman sekolah atau orang yang akan mengenalinya. Ia malu dengan pekerjaannya terlebih ia harus berpakaian minim seperti sekarang. Peelajaran tata pakaiannya selama ini sama

sekali tak berguna. Tak ada pakaian sopan dan itu memang tak perlu sekarang. Sekarang yang terpenting bagi Kasih adalah fokus bekerja menghasilkan uang agar sang Ayah bisa segera dirawat intensif dan Kasih berharap Ayahnya bisa segera sadar,

walau keadaan tak akan berubah dengan sadarnya sang Ayah, namun Kasih hanya berharap bisa berkumpul bersama keluarganya menghadapi apapun keadaannya.

“hei anak baru”suara seorang wanita dewasa yang adalah seniornya ditempat kerja

membuat Kasih tersadar dari lamunannya. “sedang melamun apa. Antarkan minuman ini dibilik  VIP 203”

Kasih lalu

segera mengambil botol minuman itu dan bergegas mengantarkannya. Roknya yang

pendek membuatnya sedikit merasa tak nyaman ditambah tatapan tamu pria yang seperti

hendak melahapnya habis semakin membuatnya resah. Ditariknya rok itu kebawah berharap rok itu bisa berubah jadi  sedikit lebih panjang.

Kasih tiba didepan pintu VIP 203. Agak ragu ia lalu membuka pintu setelah mengetuk pintunya terlebih dulu seperti yang sudah diajarkan padanya sesaat setelah ia diperbolehkan memulai pekerjaannya tanpa didampingi senior. Kedua pengawal yang

menjaga pintu membukakan pintunya.

“kau

bisa melakukannya Kasih Semangat! ” ujarnya memberi semangat pada dirinya sendiri lalu melangkah masuk dengan senyuman yang dibuat semanis mungkin. Menambah

aura cantik yang dimiliknya.

“selamat malam tuan-tuan, saya mengantarkan minuman pesanan anda” kata Kasih setelah

berada di dalam ruangan yang khusus bagi tamu VIP. Ruangan itu berisi 2 orang pria yang sedang ditemani 4 orang gadis yang menemani mereka minum. Kasih tak berani menatap mereka.

“akhirnya minuman kita sudah datang”ucap salah seorang pria yang satunya. Pria  ini tampak lebih banyak berbicara daripada

pemuda yang daritadi hanya duduk diam tanpa ekspresi. Kasih dibuat agak merinding dengan pemuda berambut raven yang terlihat dingin namun malah menambah kesan tampan dengan tatapan tajamnya seperti siap untuk membunuh walau hanya dengan tatapan saja. Ia tak berani memandang matanya ketika tatapan mereka bertemu.

“apa yang kau lakukan? “ pertanyaan yang dilontarkan pria periang yang tadi sukses membuyarkan lamunan Kasih “ayo tuangkan minuman untuk kami”

“baik” kata Kasih patuh.

Setelah selesai dengan tugasnya mengantarkan minum iapun

keluar dari sana dan melanjutkan pekerjaannya mengantarkan minuman ke bilik yang lain.

“syukurlah kali ini aku berhasil melakukannya dengan baik” ucap Kasih pada dirinya sendiri. Ia bersyukur bisa melakukan tugasanya kali ini tanpa kesalahan setelah sebelumnya ia sudah beberapa kali memecahkan gelas dan botol minuman ketika

mengantarkan minuman. karena tentu saja ini adalah pertama kalinya ia melakukan sebuah pekerjaan dalam hidupnya. Ia masih perlu menyesuaikan diri.

“bekerja ternyata sangat melelahkan. Aku tak pernah tau sebelumnya jika mengangkat

botol-botol ini saja harus memiliki teknik dan tenaga, tanganku sudah terasa kebas.lelah sekali ” Kasih bergumam sendiri saat sedang berada disebuah restroom khusus karyawan. Jam kerja Kasih kini sudah usai. Kini ia sedang bersiap untuk pulang. Hari ini sangat melelahkan baginya. Ia harus berkali-kali dimarahi karena salah mengantar minuman dan menjatuhkan minuman yang ia bawa belum lagi tatapan seorang pria mesum yang sedari dari tak lepas memandangi tubuh Kasih. Ingin rasanya ia memukul kepala pria itu dengan nampan yang ia

bawa berharap agar pria itu pingsan dan berhenti menatapnya terus. Namun ia berusaha menahannya ia tak mau membuat masalah dan sampai dipecat, ia harus bertahan.

Kasih berjalan keluar dari bar itu dengan sedikit mengendap-endap dan memperhatikan keadaan

sekitar takut jika ada yang mengenalinya. Ia takut berpapasan dengan ornag yang mengenali dirinya.Tak lama berselang sebuah mobil mewah berhenti mendadak tepat didepannya membuatnya kaget setengah mati. Kasih hendak memarahi orang yang membawa mobil itu namun tiba-tiba beberapa orang berbaju hitam turun dari mobil lalu memegangi kedua tangannya sebelah menyebelah. Kasih terkesiap. “apa..ap… apa

yang orang-orang ini lakukan?” batin Kasih tak percaya “yang benar saja apa

yang kalian lakukan?” ujar Kasih mulai marah ketika dirinya hendak diangkat, catat! diangkat masuk kedalam mobil yang baru pertama kali ia lihat itu. Mobil itu

sepertinya bukan milik sembarang orang karena tampak mewah dan mahal. Sangat jarang

orang dikotanya memiliki mobil jenis itu. Kasih berusaha meronta-ronta minta dilepaskan namun para pria dewasa yang berukuran lebih tinggi dan berbadan besar itu tak bergeming mereka mengangkat paksa Kasih dan menghempaskan Kasih

ke dalam mobil. Didalam mobil tangan Kasih diikat oleh salah satu pria tadi. Tak ada yang berniat menolongnya walau Kasih berteriak-teriak meminta tolong semua orang yang menyaksikan kejadian itu hanya diam menyaksiakn Kasih dibawa pergi.

“seseorang tolong aku!!!” teriak Kasih “ aku diculik!!!” mulut Kasih kemudian dilakban dan

tangannya diikat. Tas kasih direbut paksa.Kasih semakin ketakutan pikiran negatif bermunculan di kepalanya. ‘tuhan tolong aku apakah aku akan mati? Mungkinkah aku akan dibunuh oleh orang-orang ini? Atau lebih buruk aku akan Diperkosa?ber…beramai-ramai?

Ya Tuhan kasihani aku aku takut’ ‘tidakkk..!!! aku tak ingin mati sekarang, aku masih harus mengumpulkan uang untuk Ayah. Ayahh… tolong Kasih Hiks’airmata

kasih mulai mengalir deras ia menangis sejadi-jadinya

Beberapa

saat kemudian mobil berhenti disebuah rumah yang berkali-kali lipat lebih besar dari rumah Besar keluarga Avisha. Rumah bergaya eropa yang dijaga beberapa

penjaga yang juga bertubuh kekar seperti pria yang menculiknya barusan tampak begitu mewah. Kasih terperangah”ini rumah?” katanya entah pada siapa “sudah

lama aku tinggal dikota ini aku belum pernah sekalipun melihat rumah sebesar ini. Aku bahkan tak yakin ini adalah sebuah rumah...apa ada yang tinggal disini?” Katanya keheranan. Kasih lalu diseret masuk kedalam rumah itu.

Kasih tak berhenti meronta dengan sekuat tenaga sampai ia di bawa ke sebuah ruangan yang ada di rumah itu. Degan kasar tubuh Kasih dihempaskan ke lantai tepat dihadapan seseorang pria. Sepatunya tepat berada di depan wajah Kasih. Kasih lalu mendongak hendak melihat siapa gerangan orang yang tengah menculik dirinya. ‘apakah salah satu

orang suruhan tuan Darma?’ pikir Kasih.

Kasih

tercengang bukan main. “anda…anda si.siapa?” tanya Kasih pada seorang pria yang tengah duduk memandangi dirinya yang tengah terikat, ia sedang tersungkur

dilantai. Pria itu tampak tak sehat mukanya memerah ‘apakah pria ini sedang marah? Ya Tuhan jangan sampai aku membuatnya semakin marah lalu mulai mengulitiku sampai habis. Astaga mengerikan sekali.’ Kasih menggeleng-gelengkan

kepalanya takut membayangkan betapa mengerikannnya jika ia berakhir dikuliti. pria itu  masih mengenakan setelan yang sama saat di bar tadi. Kasih menatap pria asing itu lekat, ia masih tak mengerti kenapa ia sampai dibawa kesini.

Pria yang

sedari tadi tak bergeming itu bangkit lalu berjongkok di depan Kasih yang masih dalam posisi tersungkur dilantai. Pria itu mengambil dagu Kasih membawanya tepat di depan wajah pria itu. Kasih bahkan dapat merasakan deru nafas pria

itu. ‘tunggu..tungguu…seprtinya aku mengenal pria ini.’ Kasih mulai berusaha mengingat pria dingin didepannya ini. ‘bukankah dia pria berambut raven yang dibar tadi?’ belum sempat Kasih lepas dari keheranan yang melanda dirinya. priaitu menarik dagu Kasih lebih dekat kearah wajahnya membuat Kasih diterpa kegugupan karena baru pertama kali bagi dirinya berada begitu dekat dengan

seorang pria terlebih saat ini mereka ada dikamar di rumah milik pria ini.

“siapa yang menyuruhmu?” Ucapnya kemudian membuat Kasih semakin terkesiap bingung

harus berkata apa. Ia hanya melongo tak mengerti dengan maksud perkataan pria

dihadapannya ini. ‘apa maksud pertanyaan ambigunya itu? Membuat orang bingung

saja.’ Batin Kasih kesal

“aku tanya kau sekali lagi siapa yang menyuruhmu?” tanya pria itu dengan mengeraskan

tangannya yang memegang dagu Kasih, membuat Kasih sedikit meringis.

“apaan sih?” ucap Kasih tak terima dengan perlakuan semena-mena pria dihadapannya ini

“aku sama sekali tak mengerti dengan perkataan anda” kata Kasih

“masihtak mau mengaku?” kata pria itu dengan nada setengah mengancam “baik! Setelah malam

ini kau akan tau kau berurusan dengan siapa.” Pria itu tersenyum evil. Kasih makin tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi ‘ada apa dengan pria gila tak

punya sopan santun ini seenaknya saja menculikku dan membawaku ke rumahnya lalu bertanya hal-hal yang membuatku makin bingung tak paham apa maksudnya’

Kasih masih tenggelam dengan pikirannya. Pria itu lalu memberi isyarat tangan pada bawahannnya untuk keluar dari ruangan ini. Lalu ia memberiku sebuah evil smirk.

seketika perasaan takut menyelimuti dirinya.

“maafkan saya tuan”ucap Kasih tak ingin menyinggung perasaan pria itu”tapi saya benar-benar tak mengerti maksud.,,uwoooo…!!!” belum selesai kasih berucap

tubuhnya sudah diangkat oleh pria itu dan langsung dihempaskan di atas tempat tidur. Kasih mengumpulkan seluruh kekuatan dan keberaniannya untuk bangun namun pria itu sudah berada diatasnya sekarang membuat Kasih terkunci tak bisa kemana-mana.

‘apa yang ingin dilakukan orang gila ini?’ Kasih mulai merasa takut

“Tuan apa yang anda lakukan?” tanya Kasih ketakutan dengan aksi si pria yang hendak menciumi dirinya sontak Kasih memberontak dengan sekuat tenaga sambil berteriak meminta tolong

“tolong!!! Ampuni saya tuan…tolong lepaskan saya…”

Pria itu bergeming masih tetap melanjutkan aksinya menciumi Kasih.

“diam! Ini akibatnya jika kau berani bermain-main denganku. Kau akan merasakan akibatnya”

Kasih yang tak mengerti mulai menagis takut. ‘tapi kesalahanku apa? Ayah tolong Kasih hiks!’

‘sial! Efek obatnya semakin membuatku hilang kendali. Berani sekali gadis ini menaruh obat

dalam minumanku dan mencoba bermain peran dihadapanku. Kau akan merasakan akibatnya gadis kecil.’

BERSAMBUNG…

Terpopuler

Comments

Anik New

Anik New

kssihhhhh

2021-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Pengagum Rahasia
3 Episode 3 Karina
4 Episode 4 Berteman dengan Karina
5 Episode 5 Kemarahan Nirmala
6 Episode 6 Awal Baru Kehidupanku
7 Episode 7 Pekerjaan Pertamaku
8 Episode 8 Diculik
9 Episode 9 Pria Gila
10 Episode 10 Rencana Kasih
11 Episode 11 Malaikat Penolong
12 Episode 12 Memberitahu Karina
13 Episode 13 Salah Kamar
14 Episode 14 Perjodohan
15 Episode 15 Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
16 Episode 16 Hamil?
17 Episode 17 Masa Lalu Tuan Smith Part 1
18 Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2
19 Episode 19 Tuan Adam
20 Episode 20 Berencana Kabur
21 Episode 21 Membatalkan Pertunangan
22 Episode 22 Dikurung di Mansion
23 Episode 23 Rahasia Kasih Terbongkar
24 Episode 24 Ibu Mertua
25 Episode 25 Dipaksa Menikah
26 Episode 26 Ayah Kasih
27 Episode 27 Calon Suami
28 Episode 28 Menemui Rey
29 Episode 29 Hari Pernikahan
30 Episode 30 Nyonya Alexander
31 Episode 31 Menginap
32 Episode 32 Tidur Bersama
33 Episode 33 Pergi Berbelanja
34 Episode 34 Bertemu Nirmala
35 Episode 35 Bekerja
36 Episode 36 Mengidam
37 Episode 37 Kasih Terjatuh
38 Episode 38 Pergi Berlibur
39 Episode 39 Apa Yang Kurasakan
40 Episode 40 Nama Bayi
41 Episode 41 Jangan Bermimpi Lari Dariku
42 Episode 42 Rahasia Karina
43 Episode 43 Tuan Kaya Yang Suka Mengganggu
44 Episode 44 Sebuah Kalung
45 Episode 45 Pesta
46 Episode 46 Menghilang
47 Episode 47 Tuan Smith Menggila
48 Episode 48 Pengawal Pribadi
49 PENGUMUMAN
50 Episode 49 Bayiku Ed
51 Episode 50 Namira dan Dita
52 Episode 51 Bertengkar
53 Episode 52 Rumah Ayah dan Ibu
54 Episode 53 Ulang Tahun Kasih
55 Episode 54 Serangan Nenek Kasih
56 Episode 55 Membatalkan Kontrak
57 Episode 56 Sekretaris
58 Episode 57 Berani Menyentuh Wanitaku? Cari Mati!
59 Episode 58 Dia Membelaku
60 Episode 59 Kurasa Aku Mengenalmu
61 Episode 60 Belikan Aku Sebuah Dasi
62 Episode 61 Dasi Untuk Dan
63 Episode 62 Raja Iblis Jahat
64 Episode 63 Cemburu
65 Episode 64 Hatiku Tergerak Olehmu
66 Episode 65 Makan Malam Romantis
67 Episode 66 Mabuk
68 Episode 67 Tanda Terima Kasih
69 Episode 68 Surat Ancaman
70 Episode 69 Brandon
71 Episode 70 Mengerjaiku
72 Episode 71 Ketahuan
73 Episode 72 Hukuman
74 Episode 73 Berkencan dan Berlibur
75 Episode 74 Bertarung Merebut Hati
76 Episode 75 Bunuh Diri
77 Episode 76 Lupa Ingatan
78 Episode 77 Kau Adalah Rey
79 Episode 77 Merelakan Dirimu
80 Episode 78 Rumah Kediaman Rey
81 Episode 79 Menikah Dengan Rey
82 Episode 80 Persiapan Pertunangan
83 Episode 81 Tiba-tiba Menghilang
84 Episode 82 Balas Dendam
85 Episode 83 Berada Ditengah Konflik
86 Episode 84 Pencarian Kasih
87 Episode 85 Kasih Kembali
88 Episode 86 Pria Gila
89 Episode 87 Tolong Bebaskan Aku
90 Episode 88 Menjadi Istri Tanpa Sadar
91 Episode 89 Es Krim Cokelat
92 Episode 90 Penasaran
93 Episode 91 Ponsel Baru
94 Episode 92 Ruang Penyimpanan
95 Episode 93 Sakit Kepala
96 Episode 94 Amplop Cokelat
97 Episode 95 Andai Aku Punya Keluarga
98 Episode 96 Dasar Pengganggu, Sialan!
99 Episode 97 Ciuman Ketigaku
100 Episode 98 Minuman Untuk Tuan Smith
101 Episode 99 Keanehan Kasih
102 Episode 100 Berkemah
103 Episode 101 Tuan Smith Bertingkah Aneh
104 Episode 102 Tuan Smith Mabuk
105 Episode 103 Tidak Mungkin
106 Episode 104 Dansa
107 Episode 105 Kau Lupa Siapa Aku
108 Episode 106 Bukan Orang Asing
109 Episode 107 Aku Akan Pergi
110 Episode 108 Salju
111 Episode 109 Terobati
112 Episode 110 Ledakan Hati
113 Episode 111 Harus Kutemukan
114 Episode 112 Rumah Tua
115 Episode 113 Aku Pemilikmu
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Pengagum Rahasia
3
Episode 3 Karina
4
Episode 4 Berteman dengan Karina
5
Episode 5 Kemarahan Nirmala
6
Episode 6 Awal Baru Kehidupanku
7
Episode 7 Pekerjaan Pertamaku
8
Episode 8 Diculik
9
Episode 9 Pria Gila
10
Episode 10 Rencana Kasih
11
Episode 11 Malaikat Penolong
12
Episode 12 Memberitahu Karina
13
Episode 13 Salah Kamar
14
Episode 14 Perjodohan
15
Episode 15 Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
16
Episode 16 Hamil?
17
Episode 17 Masa Lalu Tuan Smith Part 1
18
Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2
19
Episode 19 Tuan Adam
20
Episode 20 Berencana Kabur
21
Episode 21 Membatalkan Pertunangan
22
Episode 22 Dikurung di Mansion
23
Episode 23 Rahasia Kasih Terbongkar
24
Episode 24 Ibu Mertua
25
Episode 25 Dipaksa Menikah
26
Episode 26 Ayah Kasih
27
Episode 27 Calon Suami
28
Episode 28 Menemui Rey
29
Episode 29 Hari Pernikahan
30
Episode 30 Nyonya Alexander
31
Episode 31 Menginap
32
Episode 32 Tidur Bersama
33
Episode 33 Pergi Berbelanja
34
Episode 34 Bertemu Nirmala
35
Episode 35 Bekerja
36
Episode 36 Mengidam
37
Episode 37 Kasih Terjatuh
38
Episode 38 Pergi Berlibur
39
Episode 39 Apa Yang Kurasakan
40
Episode 40 Nama Bayi
41
Episode 41 Jangan Bermimpi Lari Dariku
42
Episode 42 Rahasia Karina
43
Episode 43 Tuan Kaya Yang Suka Mengganggu
44
Episode 44 Sebuah Kalung
45
Episode 45 Pesta
46
Episode 46 Menghilang
47
Episode 47 Tuan Smith Menggila
48
Episode 48 Pengawal Pribadi
49
PENGUMUMAN
50
Episode 49 Bayiku Ed
51
Episode 50 Namira dan Dita
52
Episode 51 Bertengkar
53
Episode 52 Rumah Ayah dan Ibu
54
Episode 53 Ulang Tahun Kasih
55
Episode 54 Serangan Nenek Kasih
56
Episode 55 Membatalkan Kontrak
57
Episode 56 Sekretaris
58
Episode 57 Berani Menyentuh Wanitaku? Cari Mati!
59
Episode 58 Dia Membelaku
60
Episode 59 Kurasa Aku Mengenalmu
61
Episode 60 Belikan Aku Sebuah Dasi
62
Episode 61 Dasi Untuk Dan
63
Episode 62 Raja Iblis Jahat
64
Episode 63 Cemburu
65
Episode 64 Hatiku Tergerak Olehmu
66
Episode 65 Makan Malam Romantis
67
Episode 66 Mabuk
68
Episode 67 Tanda Terima Kasih
69
Episode 68 Surat Ancaman
70
Episode 69 Brandon
71
Episode 70 Mengerjaiku
72
Episode 71 Ketahuan
73
Episode 72 Hukuman
74
Episode 73 Berkencan dan Berlibur
75
Episode 74 Bertarung Merebut Hati
76
Episode 75 Bunuh Diri
77
Episode 76 Lupa Ingatan
78
Episode 77 Kau Adalah Rey
79
Episode 77 Merelakan Dirimu
80
Episode 78 Rumah Kediaman Rey
81
Episode 79 Menikah Dengan Rey
82
Episode 80 Persiapan Pertunangan
83
Episode 81 Tiba-tiba Menghilang
84
Episode 82 Balas Dendam
85
Episode 83 Berada Ditengah Konflik
86
Episode 84 Pencarian Kasih
87
Episode 85 Kasih Kembali
88
Episode 86 Pria Gila
89
Episode 87 Tolong Bebaskan Aku
90
Episode 88 Menjadi Istri Tanpa Sadar
91
Episode 89 Es Krim Cokelat
92
Episode 90 Penasaran
93
Episode 91 Ponsel Baru
94
Episode 92 Ruang Penyimpanan
95
Episode 93 Sakit Kepala
96
Episode 94 Amplop Cokelat
97
Episode 95 Andai Aku Punya Keluarga
98
Episode 96 Dasar Pengganggu, Sialan!
99
Episode 97 Ciuman Ketigaku
100
Episode 98 Minuman Untuk Tuan Smith
101
Episode 99 Keanehan Kasih
102
Episode 100 Berkemah
103
Episode 101 Tuan Smith Bertingkah Aneh
104
Episode 102 Tuan Smith Mabuk
105
Episode 103 Tidak Mungkin
106
Episode 104 Dansa
107
Episode 105 Kau Lupa Siapa Aku
108
Episode 106 Bukan Orang Asing
109
Episode 107 Aku Akan Pergi
110
Episode 108 Salju
111
Episode 109 Terobati
112
Episode 110 Ledakan Hati
113
Episode 111 Harus Kutemukan
114
Episode 112 Rumah Tua
115
Episode 113 Aku Pemilikmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!