Kasih tersadar dari pingsan. ia mengerjapkan matanya
berkali-kali mengedarkan pandangannya melihat kesekeliling ruang yang hanya ada
dirinya sendiri saat ini. Ruang itu sudah dibersihkan semua perabot bahkan sudah
diganti dengan yang baru. ‘berapa lama aku tak sadarkan diri sampai mereka
sempat merapikan semuanya’ pikir Kasih. Kepalanya masih sedikit terasa pusing
pikirannya sibuk mencerna situasi yang sedang terjadi. Merasa sudah sepenuhnya
sadar ia lalu menggerakkan kakinya menuruni tempat tidur. Kini Kasih sudah
berpakaian sebuah gaun berwarna putih selutut membalut tubuhnya saat ini. Rasa
sakit di selangkangannya sudah sedikit mereda membuatnya bisa berjalan walau
sedikit tertatih. Dengan perlahan Kasih berjalan menuju pintu mengecek pintu
berharap pintunya tak terkunci.
‘sial pintunya terkunci’ Kasih lalu berjalan kearah jendela
mengecek apakah ada jalan baginya untuk kabur dari tempat ini. jendela tak
dikunci.Kasih membuka jendela lalu menegok kebawah.
‘sial. Tinggi sekali’ Kasih merinding melihat ketinggian. Tepat
dibawahnya ada kolam renang yang luas. Ia mencoba mencari cara agar bisa kabur.
Ditariknya sprei dan selimut yang tergeletak dilantai lalu mengikatnya kencang
pada tiang ranjang. ‘aku tak boleh diam saja, aku harus bisa kabur dari sini’
Kasih lalu melempar simpulan kain sprei dan selimut itu keluar jendela.
Pelan-pelan namun pasti Kasih sudah berada setengah jalan untuk sampai kedasar.
‘bagus tinggal sedikit lagi’
Sedikit lagi Kasih akan sampai didasar namun panjang kain
sudah tak cukup, kasih bingung bagaimana melanjutkan aksi kaburnya. Agak lama
ia tergantung sambil berpikir bagaimana cara untuk turun dari sana sampai
sebuah suara mengejutkannya yang masih bergelut dengan pikirannya.
“mau sampai kapan kau bergelantungan disitu?” suara itu
membuat Kasih tersentak pegangannya pada kain terlepas iapun jatuh ke bawah.
Beruntung tubuhnya tak mendarat ketanah melainkan jatuh kedekapan tuan Smith
yang dengan sigap menangkap tubuh Kasih,
ternyata sudah sedari tadi ia mengawasi aksi kabur Kasih. Kasih mengutuki tuan
Smith yang membuatnya tampak seperti orang bodoh karena menganggap aksinya akan
berhasil dengan mulus. ‘pantas saja sangat sepi tadi’
Kasih berontak mencoba melepaskan diri dari dekapan tuan
Smith namun tubuh tuan Smith yang lebih besar dari tubuh Kasih membuat tuan
Smith dengan mudah mengatasi tingkah barbar Kasih.
“lepaskan aku!”
“kau masih ingin kabur?”
“bukan urusanmu! Lepaskan aku!” tuan Smith tak memedulikan
Kasih yang terus meronta-ronta minta dilepaskan. Tuan Smith membawa Kasih
kembali ke kamar yang tadi malam dengan mengendong Kasih ala bridal style. Susah
payah Kasih berusaha untuk kabur dari kamar ini sampai diriny ahampir saja
terjatuh dari ketinggian jika saja tuan Smith tak menagkap tubuhnya mungkin
saat ini Kasih sudah tinggal nama saja.
Tiba dikamar tuan Smith melempar Kasih ke atas tempat tidur
membuat Kasih semakin kesal dan marah. “kelurakan aku dari sini” kata Kasih
“aku mau pulang”
“bisa” kata tuan smith membuat Kasih menatapnya heran” ‘semudah
itu?’
“asal kau menagatakan padaku siapa orang yang sudah
menyuruhmu untuk menaruh obat dalam minumanku”
‘sudah kuduga tak semudah itu’
“apa…apa?” Kasih tak mengerti mengapa pria gila ini terus
menuduhnya ,menaruh sesuatu diminumannya? “apa yang kau bicarakan tuan? Aku tak
mengerti sama sekali”
“masih tak mau mengaku?”tanya tuan Smith dengan nada
mengancam “baiklah mungkin kau masih mau mengulang yang semalam?” tuan Smith
mengeluarkan evil smirk nya yang membuat Kasih merinding melihatnya.
Kasih terperangah dengan sikap pria tak tahu malu pria yang
sudah menculik dirinya. ‘betapa pria gila ini tak tau malu dan sangat
menyebalkan. aku benci sekali melihat seringainya itu’ Kasih mengutuki tuan
Smith dalam hati.
“apa yang anda bicarakan tuan, aku tak paham maksud anda.
Meracuni? Aku bahkan baru melihat anda semalam saat di bar. Aku sama sekali tak
mengenali anda untuk apa aku meracuni anda” tutur Kasih menjelaskan
“benarkah?” tanya tuan Smith “lalu bagaimana dengan bukti
bahwa kau yang membawa dan menuangkan minuman itu untukku?jika bukan kau
pelakunya lalu siapa?”
Pertanyaan itu membuat Kasih terdiam. Ia berpikir ‘waktu itu
memang aku yang membawa dan menuangkan minuman itu tapi aku tak menaruh apapun
didalamnya.’
“bagaimana?” tanya tuan Smith “sudah berpikir untuk
memberitahuku siapa yang menyuruhmu? Atau kau lebih memilih untuk tetap tinggal
disini dan melayaniku?maksudku melayaniku di…”
“apa?” potong Kasih terkejut dengan perkataan tuan Smith
“aku ingin pulang. Aku tak ingin berada disini, bebaskan aku”
“kalau begitu bicara!” desak tuan Smith
“aku harus bicara apa. aku tak tahu apapun. Sungguh! Kasih
mencoba meyakinkan tuan Smith namun tuan Smith tak mempercayainya.
“kalau begitu kau masih harus tinggal disini untuk menjadi
mainanku”
“tunggu, aku mohon lepaskan aku.” Kasih memohon ‘aku tak
boleh berada disni lebih lama Ibu dan adik-adikku pasti cemas, aku harus memikirkan sebuah cara’
“aku akan melepasmu jika kau mengatakan yang sebenarnya”
‘tapi aku memang mengatakan yang sebenarnya wahai pria gila
’ Kasih berteriak dalam hati
“aku mohon percayalah padaku tuan aku tak bersalah. Jika anda
tak percaya anda bisa mengeceknya sendiri”
“aku sudah melakukannya.”kata tuan Smith mantap “tebak apa
yang kutemukan?”
‘jik aku bisa menebaknya sendiri buat apa menanyakannya
padamu tuan pria gila’ dengus Kasih kesal dalam hati
“minuman yang kau bawa saat di bar mengandung obat
perangsang dosis tinggi. Aku yakin kau sengaja melakukannya agar kau bisa tidur
denganku dan memerasku dengan mengatakan bahwa kau sudah tidur denganku. Lebih
baik kau mengatakan padaku siapa orang yang berada dibelakangmu nona Kasih
Aulia Avisha.” Kasih sempat terperangah tak percaya ‘pria gila ini bukan hanya
gila namun ia ternyata sangat narsis. ‘Menjijikkan….!!!’Kasih menggelengkan
kepalanya. Melihat Kasih yang tak memperhatikan apa yang baru saja dikatakannya
membuat tuan Smith sedikit kesal ia lalu melambai-lambaikan tangannya didepan
Kasih. “hei bocah ingusan apa yang kau pikirkan? Kau tak memperhatikan yang
kukatakan padamu? Kau sungguh berani sekali”
“ah ia tuan aku mendengar apa yang anda katakan barusan”
“apa yang kau dengar?”
“aku mendengar semuanya tuan. Termasuk saat anda memanggil
nama lengkap saya barusan.” Kasih berkata dengan santai namun sesaat kemudian
ia tersadar akan sesuatu. ‘tunggu…. Apa barusan aku menyebut.. ah! Maksudku dia
menyebutkan Nama lengkapku?? Darimana pria gila ini mengetahui namaku bahkan
nama lengkapku?!”
Kasih mulai gelisah. Ia penasaran siapa tuan Smith
sebenarnya. Kasih menoleh kearah tuan Smith yang sekarang sudah tersenyum
kemenangan. ‘menjijikkan! Apa-apan senyum itu’
“kau tentu ingin tau bagaimana keadaan ayahmu tuan Avisha
sekarang bukan?” tanya tuan Smith kemudian sukses membuat Kasih membeku
seketika. Dilemparkannya pandangannya bingung pada tuan Smith.
“apa yang kau lakukan pada keluargaku?” tanya Kasih marah. “jangan
berani menyentuh mereka atau aku akan membunuhmu!” Kasih berkata dengan nada
mengancam berharap tuan Smith tak akan berani macam-macam dengan keluarganya. Namun
sialnya tuan Smith tak terperdaya malahan saat ini tuan Smith tersenyum sinis
kearah Kasih yang membuat Kasih semakin kesal dan membencinya. ‘aku benci pria
gila ini. aku sangat benci!!!’
“kau tenang saja, selama kau bekerjasama dengan baik
denganku aku janji tak akan berbuat macam-macam pada mereka” tawar tuan Smith
pada Kasih
“tapi tuan..sungguh aku tak tau apapun. Aku bahkan tak
mengenal anda. Aku tak mengerti mengapa semua ini terjadi. tolong lepaskan saja
aku dan aku tak akan melaporkan anda pada polisi aku akan menganggap semua ini
tak pernah terjadi. lepaskan aku dan keluargaku kumohon tuan.”
“dalam mimpimu nona. Sebelum aku menemukan siapa tuanmu aku
akan terus menyiksamu bahkan aku tak akan segan menyakiti keluargamu. Jika
memang perlu aku bisa menghentikan pengobatan ayahmu dengan mudah” ancam tuan
Smith dengan seringainya. Sepertinya tuan Smith sangat suka menampilkan
seringaiannya pada Kasih.
Mendengar hal itu membuat Kasih bangkit dan memegang kaki
tuan Smith.
“tuan aku mohon jangan sakiti ayahku. Aku akan melakukan apa
saja untuk anda.” Ucap Kasih sambil melipat tangannya di depan tuan Smith.
“benarkah?” tanya tuan Smith mengeryitkan keningnya tanda
tak yakin dengan perkataan Kasih.
Kasih mengangguk kuat. “sungguh tuan. Apapun perintah anda
akan saya lakukan. Jika anda ingin mencari siapa yang meracuni anda sewaktu itu
saya akan membantu anda menyelidikinya. Tapi tolong tuan jangan menyakiti
keluarga saya” mohon Kasih dengan mata berkaca-kaca. Tuan Smith tampak berpikir
sejenak. Lalu menarik dagu Kasih tepat kearah wajahnya sendiri membuat napas
Kasih tercekat. ‘ini snagat dekat! Aku bahkan bisa merasakan deru napasnya. Tahan
Kasih kau harus bersabar, yang terutama sekarang adalah keselamatan Ayah dan yang
lainnya. untuk sementara aku ikuti saja kemauan orang ini setelah ada
kesempatan aku akan langsung kabur sejauh mungkin’
“baik” ujar tuan Smith “aku akan mempercayaimu kali ini
saja. Tapi, jika kau berani menipuku aku akan menyiksamu melalui keluargamu
tercinta. Apa kau paham?”
“iya tuan saya tak akan berani melakukan hal itu. Tuan dapat
mempercayai saya” ucap Kasih meyakinkan tuan Smith
“baik” tuan Smith melepaskan tangannya dari dagu Kasih yang
kini tampak sedikit memerah. “mulai
sekarang aku mengijinkanmu keluar melakukan aktivitasmu seperti sebelumnya,
tapi aku tak mengijinkanmu pulang ke rumahmu. Kau akan tinggal disini sampai
kebenarannya terungkap. Dan, satu lagi, jangan berani menghianatiku Kasih, jika
kau tak ingin keluargamu kuhabisi.” Kata tuan Smith bernada mengancam. Ia lalu
bangkit berdiri dan berjalan meninggalkan Kasih sendirian didalam kamar besar
itu.Kasih hanya membeku tak sanggup berkata- kata. Ia bingung harus berbuat
apa. ia tak boleh bermain-main dengan nyawa keluarganya. Saat ini ia yakin sedang
berhadapan dengan bukan orang sembarangan. Jika salah mengambil tindakan maka
bisa-bisa ia sendiri bahkan tak akan lolos. Untuk sementara, ya hanya untuk sementara
ini saja Kasih harus bersabar sampai waktunya tiba bagi dirinya untuk kabur. Aku
hanya perlu bersabar dan menunggu.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Yolanda Tahalea
kenapa ga ngomong langsung ajh sih kasihnya.. malah bebeliut gt... bloon bgt di perkosa trskan maunya tuh thor ih sebel
2021-04-09
1