Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2

Setelah pertengkaran hebat yang terjadi.

Hubungan tuan besar dan Nyonya Alexander menjadi renggang. Tidak ada lagi

sapaan hangat dan candaan lucu yang biasanya dilakukan keluarga kecil itu

dipagi hari. Kini yang ada hanya kesunyian dan aura kebencian yang terus

terpancar dari sang ibu

“apa kau akan terus marah begini? Kau tidak

kasihan dengan anakmu yang terus kau abaikan?” samar-samar terdengar suara sang

Ayah dari lantai atas tempat kamar anggota keluarga berada. Smith yang sedang

menyantap sarapan paginya itu tertegun wajahnya seketika berubah sedih.

“aku sudah kenyang” ujar Smith bangkit lalu

bergegas meninggalkan meja makan dengan perasaan sedih bercampur kesal. John

yang berdiri disekitar situ hanya menatap tuan mudanya yang pergi berlalu.

“aku muak denganmu, aku ingin kita

secepatnya bercerai.” putus Nyonya Alexander dengan suara lantang.

“kumohon jangan seperti ini istriku, tolong

mengertilah keadaanku juga.”kata tuan besar dengan nada memohon”aku sudah

mengatakan padamu berkali-kali aku tidak mencintai wanita itu, aku mencintaimu.

Aku menikahinya hanya demi anak yang dikandungnya. Semua ini memang aku yang

salah. Maafkan aku, bisakah kau berikan aku kesempatan sekali lagi?”

“mencintaiku?”kata Nyonya Alexander bernada

dingin lalu mendengus kesal “setelah berselingkuh dariku kau masih berani

berkata kau mencintaiku? Sungguh luar biasa!!!”

“aku sungguh mencintaimu, istriku.

Tolonglah mengerti” ucap tuan besar menyakinkan. Diraihnya tangan sang istri

dan memohon “aku berjanji hanya akan membesarkan anak itu, anak itu tidak

berdosa. Akulah yang berdosa, tapi kumohon kau jangan menghukumku dengan pergi

dariku. Aku tidak bisa tanpa dirimu, aku sangat mencintaimu, istriku. Aku

mohon” sambil bersujud tuan besar terus menerus memohon pengampunan dari sang

istri bahkan ia sudah mulai meneteskan airmatanya.

Sang istri hanya terdiam menatap kosong

lurus kedepan mengacuhkan sang suami yang terus memohon pengampunan darinya.

Hatinya sudah sangat pedih tidak ada lagi yang dipikirkannya, pikirannya kini

sudah sepenuhnya kosong.

Menyadari sang istri tidak merespon tuan

besar lalu bangkit berdiri lalu memeluk tubuh istrinya sambil terus meminta

maaf, ia sepenuhnya menyesali kebodohannya.

“maafkan aku istriku. Maafkan aku. Aku

berjanji aku tidak akan pernah membuatmu menangis lagi. Kumohon berikan aku

kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku, Hn? Ucap tuan besar pada istrinya

yang tampak diam saja tidak merespon samasekali. Ia hanya diam mematung dengan

tatapan kosong.

Keluar kamar, tuan besar bernapas lega

setelah sang istri kini sudah lebih tenang dan sedang tertidur dikamar mereka.

Tuan besar berniat turun kebawah menuju dapur hendak membuatkan makanan

kesukaan sang istri berharap dengan begitu bisa meredakan amarah sang istri.

Di dapur tuan besar tampak sudah memakai

celemek dan siap untuk memasak. John datang menghampiri tuannya dan menawarkan

diri untuk membantu sang majikan, namun ditolak

“tuan besar, biarkan saya membantu anda”

Kata John sambil membungkuk sopan

“kau pergi saja John aku bisa mengatasinya.

kau tau Nyonya sangat menyukai cookie buatanku bukan? Aku akan membuatkannya

sendiri dengan kedua tanganku. Kau tidak perlu ikut campur.” Kata tuan besar

tersenyum, ia senang akhirnya sang istri sudah mulai tenang tidak histeris

lagi. Ia hanya berharap bisa segera berbaikan kembali dan segera melupakan

masalah ini.

Tuan besar memang ahli membuat cookie hal

itu terbukti dengan cookie buatan tuan besar yang sekarang berada dinampan yang

dibawanya. Keahliannya memang tidak setara dengan pembuat kue profesional namun

begitu, Nyonya sangat menyukai cookie buatan tuan besar. Sejak lama tuan besar

sudah sering membuatkan cookie untuk sang istri. Perasaan tuan besar saat ini

sedang baik, ia tampak bersemangat membawa cemilan kesukaan serta minuman

kesukaan sang istri tercinta.

“istriku, lihatlah apa yang kubawa

untukmu.” Ujar tuan besar duduk ditepi ranjang sembari meletakkan nampan yang

ia bawa diatas meja nakas samping tempat tidur.

Nyonya tampak tidak bergeming. Matanya

terpejam rapat dan tubuhnya tertutupi selimut tebal. Tuan besar mencoba

membangunkan Nyonya dengan memanggilnya dengan lembut

“istriku, bangunlah dulu. Kau belum makan

apapun sejak tadi” kata tuan besar pada sang istri yang masih menutup kedua

matanya “lihat, aku secara khusus membuatkanmu cookie kesukaanmu. Kau pasti

sudah sangat lapar, bangunlah dulu untuk makan.”

Perkataan tuan besar samasekali tidak

mendapat respon apapun dari Nyonya Alexander yang masih betah menutup matanya.

“ada apa denganmu istriku, apa kau sakit”

gumam tuan besar yang tidak kunjung mendapatkan respon dari istrinya. Ia lalu

menempelkan punggung tangannya kekepala sang istri untuk mengecek suhu

tubuhnya. Kenapa kau dingin sekali, apa kau sakit? Bangunlah dulu aku akan

membantumu…” perkataan tuan besar terpotong tatkala matanya tidak sengaja

menangkap sebuah noda di Kasur yang membuatnya tertegun heran ‘noda apa itu?

Apa para pelayan sudah tidak berniat bekerja? Mengapa mereka membiarkan noda

itu ada dikasurku?!’ batinnya heran.

Perlahan tuan besar mendekat dan memeriksa

noda apakah itu. Betapa terkejutnya ia saat ia mendapati noda itu tampak

seperti sebercak darah segar. ‘darah?!’ sontak disibakkannya selimut yang

menutupi tubuh istrinya itu lalu ia terkejut bukan main saat melihat tubuh sang

istri sudah bersimbah darah.

“istriku, apa yang terjadi, kau….” Tuan besar

kaget bukan main melihat darah segar memenuhi tubuh sang istri. Sadar dari

keterkejutan yang sedang melanda dirinya tuan besar segera bergegas menuju

sebuah alat yang biasa ia gunakan untuk memanggil pelayan dari dalam kamar.

“John!!! Segera panggil dokter Leo kesini,

segera!” ujar tuan besar panik.

Tidak butuh waktu lama dokter Leo yang adalah

dokter khusus keluarga Alexander datang dan segera memeriksa tubuh Nyonya

Alexander yang sudah dingin. Tuan besar yang berdiri disamping memandang sang

istri dengan cemas ia berharap sang istri tidak terjadi apa-apa. Namun…

“maafkan saya tuan…tapi Nyonya sudah tiada”

tutur dokter Leo hati-hati

Tuan besar nampak shock. Perasaan marah

bercampur sedih membuncah didadanya.

“apa yang kau katakan!!! Kau adalah dokter

yang kubayar mahal Leo, kau harus menyembuhkan istriku!!!” amuk tuan besar

sembari mencengkram kerah sang dokter. Dokter Leo hanya menggelengkan kepalanya

pelan. Mustahil  baginya untuk

membangkitkan orang yang sudah meninggal meski ia adalah dokter tehebat di dunia.

“harus! Kau harus menyembuhkan istriku. Ia tidak

boleh meninggalkan aku seorang diri. Aku tidak akan sanggup hidup tanpanya, aku

sangat mencintainya….maafkan aku istriku aku yang telah menyebabkan kau

menderita”racau tuan besar yang suaranya perlahan terdengar pelan bersamaan

dengan itu cengkraman tangannyapun ikut terlepas. Dipandangnya wajah sang istri

yang sudah pucat pasi air matanya tak lagi sanggup ia bendung, ia menangis

disamping mayat istrinya yang telah mengakhiri hidupnya dengan mengiris

pergelangan tangannya.

“aku yang telah membunuhmu istriku, aku

bersalah karena membuatmu menderita. Kau berhak untuk menghukum diriku tapi kau

malah pergi meninggalkan aku sendiri, kau sangat kejam sayang… tolong jangan

pergi. Bangunlah aku mohon padamu.” Tuan besar menangis menyalahkan dirinya

sendiri sembari menangkupkan kedua tangannya pada telapak tangan istrinya yang

telah tak bernyawa karena kehabisan darah. Dokter Leo dan juga John yang ada

disitu tidak sanggup berkata apa-apa keduanya hanya tertunduk sedih seperti

ikut merasakan perasaan kehilangan yang tengah dirasakan tuannya.

Penyesalan memang selalu datang terlambat. Tuan

besar tidak pernah menyangka jika sang istri akan bertindak sejauh ini. Hal yang

paling ditakutkan tuan besar selama ini ialah berpisah dari istri yang amat

disayanginya. Namun ia juga tidak boleh egois dengan menelantarkan anak dan

wanita itu, ia merasa harus bertanggung jawab atas mereka. Nuraninya tak kuasa

melihat anak yang juga adalah darah dagingnya itu hidup tanpa ayah dan wanita

yang tidak bersalah itu. Maka dari itu ia mengambil sebuah keputusan yang

akhirnya malah memperburuk situasinya. Kini hanya kepedihan dan luka mendalam

yang dirasakannya. Tidak hanya tuan besar yang kehilangan sang istri, namun

Smith muda pun tak kalah sedihnya dengan sang ayah. Smith yang notabene memang

lebih dekat dengan sang ibu, merasakan benar sakitnya ditinggal orang yang amat

ia sayangi. Mulai dari sinilah Smith tak suka bila berhubungan dengan wanita,

ia marah dengan wanita dan si anak yang sudah mengakibatkan ibunya menderita

dan memilih mengakhiri hidupnya. Baginya ia tidak pernah menganggap wanita itu

dan anak itu sebagai keluarganya. Smith membenci mereka yang telah membuatnya

kehilangan sang ibu.

BERSAMBUNG…

Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Pengagum Rahasia
3 Episode 3 Karina
4 Episode 4 Berteman dengan Karina
5 Episode 5 Kemarahan Nirmala
6 Episode 6 Awal Baru Kehidupanku
7 Episode 7 Pekerjaan Pertamaku
8 Episode 8 Diculik
9 Episode 9 Pria Gila
10 Episode 10 Rencana Kasih
11 Episode 11 Malaikat Penolong
12 Episode 12 Memberitahu Karina
13 Episode 13 Salah Kamar
14 Episode 14 Perjodohan
15 Episode 15 Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
16 Episode 16 Hamil?
17 Episode 17 Masa Lalu Tuan Smith Part 1
18 Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2
19 Episode 19 Tuan Adam
20 Episode 20 Berencana Kabur
21 Episode 21 Membatalkan Pertunangan
22 Episode 22 Dikurung di Mansion
23 Episode 23 Rahasia Kasih Terbongkar
24 Episode 24 Ibu Mertua
25 Episode 25 Dipaksa Menikah
26 Episode 26 Ayah Kasih
27 Episode 27 Calon Suami
28 Episode 28 Menemui Rey
29 Episode 29 Hari Pernikahan
30 Episode 30 Nyonya Alexander
31 Episode 31 Menginap
32 Episode 32 Tidur Bersama
33 Episode 33 Pergi Berbelanja
34 Episode 34 Bertemu Nirmala
35 Episode 35 Bekerja
36 Episode 36 Mengidam
37 Episode 37 Kasih Terjatuh
38 Episode 38 Pergi Berlibur
39 Episode 39 Apa Yang Kurasakan
40 Episode 40 Nama Bayi
41 Episode 41 Jangan Bermimpi Lari Dariku
42 Episode 42 Rahasia Karina
43 Episode 43 Tuan Kaya Yang Suka Mengganggu
44 Episode 44 Sebuah Kalung
45 Episode 45 Pesta
46 Episode 46 Menghilang
47 Episode 47 Tuan Smith Menggila
48 Episode 48 Pengawal Pribadi
49 PENGUMUMAN
50 Episode 49 Bayiku Ed
51 Episode 50 Namira dan Dita
52 Episode 51 Bertengkar
53 Episode 52 Rumah Ayah dan Ibu
54 Episode 53 Ulang Tahun Kasih
55 Episode 54 Serangan Nenek Kasih
56 Episode 55 Membatalkan Kontrak
57 Episode 56 Sekretaris
58 Episode 57 Berani Menyentuh Wanitaku? Cari Mati!
59 Episode 58 Dia Membelaku
60 Episode 59 Kurasa Aku Mengenalmu
61 Episode 60 Belikan Aku Sebuah Dasi
62 Episode 61 Dasi Untuk Dan
63 Episode 62 Raja Iblis Jahat
64 Episode 63 Cemburu
65 Episode 64 Hatiku Tergerak Olehmu
66 Episode 65 Makan Malam Romantis
67 Episode 66 Mabuk
68 Episode 67 Tanda Terima Kasih
69 Episode 68 Surat Ancaman
70 Episode 69 Brandon
71 Episode 70 Mengerjaiku
72 Episode 71 Ketahuan
73 Episode 72 Hukuman
74 Episode 73 Berkencan dan Berlibur
75 Episode 74 Bertarung Merebut Hati
76 Episode 75 Bunuh Diri
77 Episode 76 Lupa Ingatan
78 Episode 77 Kau Adalah Rey
79 Episode 77 Merelakan Dirimu
80 Episode 78 Rumah Kediaman Rey
81 Episode 79 Menikah Dengan Rey
82 Episode 80 Persiapan Pertunangan
83 Episode 81 Tiba-tiba Menghilang
84 Episode 82 Balas Dendam
85 Episode 83 Berada Ditengah Konflik
86 Episode 84 Pencarian Kasih
87 Episode 85 Kasih Kembali
88 Episode 86 Pria Gila
89 Episode 87 Tolong Bebaskan Aku
90 Episode 88 Menjadi Istri Tanpa Sadar
91 Episode 89 Es Krim Cokelat
92 Episode 90 Penasaran
93 Episode 91 Ponsel Baru
94 Episode 92 Ruang Penyimpanan
95 Episode 93 Sakit Kepala
96 Episode 94 Amplop Cokelat
97 Episode 95 Andai Aku Punya Keluarga
98 Episode 96 Dasar Pengganggu, Sialan!
99 Episode 97 Ciuman Ketigaku
100 Episode 98 Minuman Untuk Tuan Smith
101 Episode 99 Keanehan Kasih
102 Episode 100 Berkemah
103 Episode 101 Tuan Smith Bertingkah Aneh
104 Episode 102 Tuan Smith Mabuk
105 Episode 103 Tidak Mungkin
106 Episode 104 Dansa
107 Episode 105 Kau Lupa Siapa Aku
108 Episode 106 Bukan Orang Asing
109 Episode 107 Aku Akan Pergi
110 Episode 108 Salju
111 Episode 109 Terobati
112 Episode 110 Ledakan Hati
113 Episode 111 Harus Kutemukan
114 Episode 112 Rumah Tua
115 Episode 113 Aku Pemilikmu
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Pengagum Rahasia
3
Episode 3 Karina
4
Episode 4 Berteman dengan Karina
5
Episode 5 Kemarahan Nirmala
6
Episode 6 Awal Baru Kehidupanku
7
Episode 7 Pekerjaan Pertamaku
8
Episode 8 Diculik
9
Episode 9 Pria Gila
10
Episode 10 Rencana Kasih
11
Episode 11 Malaikat Penolong
12
Episode 12 Memberitahu Karina
13
Episode 13 Salah Kamar
14
Episode 14 Perjodohan
15
Episode 15 Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
16
Episode 16 Hamil?
17
Episode 17 Masa Lalu Tuan Smith Part 1
18
Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2
19
Episode 19 Tuan Adam
20
Episode 20 Berencana Kabur
21
Episode 21 Membatalkan Pertunangan
22
Episode 22 Dikurung di Mansion
23
Episode 23 Rahasia Kasih Terbongkar
24
Episode 24 Ibu Mertua
25
Episode 25 Dipaksa Menikah
26
Episode 26 Ayah Kasih
27
Episode 27 Calon Suami
28
Episode 28 Menemui Rey
29
Episode 29 Hari Pernikahan
30
Episode 30 Nyonya Alexander
31
Episode 31 Menginap
32
Episode 32 Tidur Bersama
33
Episode 33 Pergi Berbelanja
34
Episode 34 Bertemu Nirmala
35
Episode 35 Bekerja
36
Episode 36 Mengidam
37
Episode 37 Kasih Terjatuh
38
Episode 38 Pergi Berlibur
39
Episode 39 Apa Yang Kurasakan
40
Episode 40 Nama Bayi
41
Episode 41 Jangan Bermimpi Lari Dariku
42
Episode 42 Rahasia Karina
43
Episode 43 Tuan Kaya Yang Suka Mengganggu
44
Episode 44 Sebuah Kalung
45
Episode 45 Pesta
46
Episode 46 Menghilang
47
Episode 47 Tuan Smith Menggila
48
Episode 48 Pengawal Pribadi
49
PENGUMUMAN
50
Episode 49 Bayiku Ed
51
Episode 50 Namira dan Dita
52
Episode 51 Bertengkar
53
Episode 52 Rumah Ayah dan Ibu
54
Episode 53 Ulang Tahun Kasih
55
Episode 54 Serangan Nenek Kasih
56
Episode 55 Membatalkan Kontrak
57
Episode 56 Sekretaris
58
Episode 57 Berani Menyentuh Wanitaku? Cari Mati!
59
Episode 58 Dia Membelaku
60
Episode 59 Kurasa Aku Mengenalmu
61
Episode 60 Belikan Aku Sebuah Dasi
62
Episode 61 Dasi Untuk Dan
63
Episode 62 Raja Iblis Jahat
64
Episode 63 Cemburu
65
Episode 64 Hatiku Tergerak Olehmu
66
Episode 65 Makan Malam Romantis
67
Episode 66 Mabuk
68
Episode 67 Tanda Terima Kasih
69
Episode 68 Surat Ancaman
70
Episode 69 Brandon
71
Episode 70 Mengerjaiku
72
Episode 71 Ketahuan
73
Episode 72 Hukuman
74
Episode 73 Berkencan dan Berlibur
75
Episode 74 Bertarung Merebut Hati
76
Episode 75 Bunuh Diri
77
Episode 76 Lupa Ingatan
78
Episode 77 Kau Adalah Rey
79
Episode 77 Merelakan Dirimu
80
Episode 78 Rumah Kediaman Rey
81
Episode 79 Menikah Dengan Rey
82
Episode 80 Persiapan Pertunangan
83
Episode 81 Tiba-tiba Menghilang
84
Episode 82 Balas Dendam
85
Episode 83 Berada Ditengah Konflik
86
Episode 84 Pencarian Kasih
87
Episode 85 Kasih Kembali
88
Episode 86 Pria Gila
89
Episode 87 Tolong Bebaskan Aku
90
Episode 88 Menjadi Istri Tanpa Sadar
91
Episode 89 Es Krim Cokelat
92
Episode 90 Penasaran
93
Episode 91 Ponsel Baru
94
Episode 92 Ruang Penyimpanan
95
Episode 93 Sakit Kepala
96
Episode 94 Amplop Cokelat
97
Episode 95 Andai Aku Punya Keluarga
98
Episode 96 Dasar Pengganggu, Sialan!
99
Episode 97 Ciuman Ketigaku
100
Episode 98 Minuman Untuk Tuan Smith
101
Episode 99 Keanehan Kasih
102
Episode 100 Berkemah
103
Episode 101 Tuan Smith Bertingkah Aneh
104
Episode 102 Tuan Smith Mabuk
105
Episode 103 Tidak Mungkin
106
Episode 104 Dansa
107
Episode 105 Kau Lupa Siapa Aku
108
Episode 106 Bukan Orang Asing
109
Episode 107 Aku Akan Pergi
110
Episode 108 Salju
111
Episode 109 Terobati
112
Episode 110 Ledakan Hati
113
Episode 111 Harus Kutemukan
114
Episode 112 Rumah Tua
115
Episode 113 Aku Pemilikmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!