Episode 16 Hamil?

“Wah!” seru Karina tercengang tidak percaya

dengan apa yang barusan ia dengar.”Kak Rey tiba-tiba menyatakan perasaannya

padamu dan kau dengan mudahnya malah menolak?!” suara Karina terdengar lantang ”kau

bahkan melarikan diri!!!” menarik napas kasar “ Kasih kau membuatku benar-benar

tidak percaya!” Karina akhirnya menurunkan volume suaranya sembari

menggelengkan kepalanya menatap Kasih yang terlihat sedih

“aku harus bagaimana?” suara Kasih

terdengar lirih “kau tau sendiri bagaimana keadaanku sekarang. Aku bukan gadis

suci lagi, aku sudah kehilangan kehormatanku. Aku tidak tau harus berbuat apa.

Aku sangat malu dengan diriku sendiri…Hiks!” airmata mengalir dipipinya.

Karina mendekat dan memeluk Kasih yang

menangis

“aku mengerti bagaimana perasaanmu Sih.

Maafkan aku. Aku hanya tidak ingin kau membuang kesempatan ini.” Karina

berusaha menenangkan Kasih yang masih menangis dalam dekapannya

“lalu kau ingin aku bagaimana? aku tidak

mungkin mengatakan yang sebenarnya pada kak Rey.”

Karina terdiam ia nampak berpikir

“kita akan memikirkannya nanti. Sekarang,

katamu kau ingin bertemu dengan orang yang akan memberitahukanmu kebenaran yang

terjadi pada malam itu di bar. Ayo! Aku akan menemanimu.”Ujar Karina pada Kasih

yang sudah berhenti menangis.

Di sebuah hotel tempat Kasih membuat janji

dengan seseorang yang tiba-tiba mengiriminya pesan singkat waktu itu. Kasih

ditemani Karina yang ikut menemaninya bertemu dengan orang misterius itu

memasuki hotel. Setelah berjalan menaiki lift dan mencari nomer kamar yang dituju,

tibalah Kasih pada kamar itu. Kasih dan Karina berpandangan memberi keyakinan

untuk mengetuk pintu kamar.

Tok! Tok!

Setelah beberapa saat pintu kamar terbuka.

Kasih dan Karina langsung masuk.

“tidak ada yang mengikuti kalian kesini

bukan?” tanya orang itu menutup pintu

“tidak ada.” Ucap Kasih sambil menggeleng

yakin

Orang itu lalu melirik Karina yang ada

disebelah Kasih seolah bertanya siapa dia

“ah! Ini sahabat saya tuan, anda bisa

mempercayainya” Ujar Kasih menjelaskan

“hm! Terserah kau saja” kata orang itu

ketus.”tuan sudah menunggumu” kata orang itu kemudian

Karina dan Kasih saling berpandangan

bingung “siapa?”

Setelah bertanya bersamaan dengan itu Kasih

dan Karina dibekap dari belakang hingga pingsan tak sadarkan diri

Beberapa saat kemudian..

Kasih yang perlahan memperoleh kembali

kesadarannya membuka matanya. Perlahan penglihatannya tampak buram dan

kepalanya pusing. “apa yang terjadi?” gumam Kasih entah pada siapa karena saat

ini ia hanya seorang diri didalam kamar itu. Mengedarkan pandangannya

kesekeliling mencoba mengenali kamar siapa ini. Namun ia sama sekali tidak

mengenali dimana dia sekarang. Ditengah kebingungannya ia tersadar akan

sahabatnya yang tadi sedang bersamanya. “dimana Karina?” gumam Kasih mencari

keberadaan sahabat cerewetnya itu yang entah ada dimana sekarang.

Sementara itu …

“lepaskan aku!!!” teriak Karina yang saat

ini sedang terkurung disebuah kamar lain. Sedari ia tersadar ia sudah

memberontak sambil berteriak-teriak minta dilepaskan. “apa yang kalian lakukan?

apa kalian tidak tau aku siapa? Kalian akan tamat jika Ayahku tau kalian

melakukan ini padaku. Lepaskan aku!” Kasih terus berteriak kencang sambari

menggebrak pintu kamar itu. Diluar dua orang penjaga siap siaga menjaga pintu

kamar mengacuhkan suara Karina yang terus berteriak “apa yang kalian lakukan

pada sahabatku dimana dia!! Aku akan membunuh kalian jika kalian berani

menyakitinya. Lepaskan aku sialan!”

 Lelah

berteriak Karina mondar-mandir berusaha berpikir tenang namun ia terlalu cemas

dengan Kasih yang entah ada dimana sekarang “semoga kau baik-baik saja Kasih.

Kau harus baik-baik saja” guman Karina bernada khawatir

“aku tidak bisa diam saja. aku harus

mencari jalan keluar dan menemukan keberadaan Karina. Ia tidak boleh sampai

kenapa-kenapa karena diriku. Sebenarnya ada apa ini? Kenapa orang itu malah

menculikku?” gumam Kasih berpikir

Kasih POV

 

 

“kau ini

benar-benar..” ibu memukul dada Ayah pelan lalu kedua

adik Kasih datang menghambur kedalam pelukan Ayahnya. Karina dan Kasih yang

menyaksikan kehangatan ini hanya tersenyum bahagia. Mereka semua tertawa

bahagia dan masuk kedalam rumah. Saat hendak ikut masuk ke dalam rumah langkah

kaki Kasih terhenti saat sebuah pesan masuk ke ponselnya yang membuat raut

wajah

Kasih berubah tegang seketika.

TEMUI AKU DI HOTEL

XXX AKU PUNYA BUKTI KEJADIAN SEWAKTU DI BAR

Begitulah pesan yang membuat

Kasih termenung seusai membacanya. Kasih mencoba menelpon nomer itu namun tidak

bisa terhubung. Dengan rasa penasaran yang tinggi dan harapan bahwa dengan

memegang bukti bahwa ia tidak ada kaitannya dengan kejadian di bar waktu itu

Kasih sangat yakin ia bisa segera terbebas dari belenggu si pria gila.

“kau serius mempercayai

orang itu Sih?” tanya Karina pada Kasih yang tampak sedang berpikir”bisa saja

kan orang itu hanya menipumu.” Lanjut Karina mengemukakan pendapatnya

“aku tau bisa saja

aku ditipu, tapi, jika memang benar orang itu punya bukti kejadian di bar waktu

itu bagaimana?” ujar Kasih

Karina mengangguk

setuju”lalu, Kau akan menemui orang itu” tanya Karina kemudian

“aku tidak punya

pilihan lain Rin, aku harus mengungkap siapa pelaku sebenarnya agar aku bisa

segera terbebas dari pria gila itu” guman Kasih terdengar lirih

Kasih END POV

Saat sedang termenung

pintu kamar tiba-tiba terbuka seorang pria masuk kedalam kamar itu. Tersadar

Kasih memasang sikap waspada terhadap pria yang baru masuk itu. Pria itu

berjalan mendekati Kasih yang sudah waspada.

“apa yang anda

inginkan? Kenapa anda menculik saya dan teman saya? Dimana teman saya

sekarang?!” tanya Kasih bertubi-tubi. Pria itu hanya tersenyum simpul menatap

Kasih lekat.

“apa yang anda

lakukan? kenapa menatap saya seperti itu?” Ucap Kasih menyilangkan kedua

tangannya didepan dadanya risih dengan tatapan pria itu.

Pria itu hanya terus

menatap Kasih sembari melangkah mendekat. Kasih memundurkan tubuhnya sampai

dipojokan. Punggungnya menyentuh tembok ia sudah tidak bisa kemana-mana.

“lepaskan saya anda

tidak akan untung jika menangkap saya.” Kasih menutup matanya dengan kedua

tangannya “saya hanya orang miskin. Saya tidak punya apapun. Tolong lepaskan

saya”

“aku tidak butuh

uangmu” ujar pria itu akhirnya setelah jarak antara dirinya dan Kasih sangat

dekat sampai Kasih bisa merasakan deru nafas orang itu

Mendengar perkataan

orang itu membuat Kasih terdiam tidak berani bergerak. Napasnya serasa tercekik

“jika anda tidak

ingin uang, bisa tolong lepaskan saya?” tanya Kasih hati-hati

“tidak bisa” ujar

pria itu mantap

Kasih bingung “eh?!

Kenapa?!” suara Kasih terdengar seperti teriakan pria itu spontan menatap Kasih

yang sontak menggaruk belakang lehernya yang tidak terasa gatal tersadar dengan

apa yang  baru saja dia lakukan ‘apa yang

kau lakukan Kasih? Kau berteriak pada orang yang menculikmu. Bisa saja aku

langsung dibunuh setelah ini. Aku harus tenang jangan membuat orang ini marah.

Setelah ada celah aku akan langsung kabur dari sini. Tunggu aku Karina aku akan

menyelamatkanmu’

Seseorang lalu

memasuki ruangan lagi. Kali ini seorang pria paruh baya yang masuk diiringi

beberapa pengawal dibelakangnya.Setelah membungkuk hormat, pria itu membisikkan

sesuatu ketelinga pria yang pertama masuk

“bagus!” seru pria

itu senang “kali ini rencanaku berhasil. Pastikan tidak ada kesalahan”perintah

pria itu tanpa melepaskan pandangannya pada Kasih yang menatap mereka semua

bingung

“sebenarnya apa yang

terjadi?”sela Kasih tidak mengerti

Pria itu

mengisyaratkan bawahannya untuk pergi.

“selamat gadis kecil

kau telah berhasil mengandung pewaris keluarga Alexander” Ujar pria itu lantang

Mendengar itu Kasih

semakin bingung “mengandung?” gumam Kasih tanpa ada suara yang keluar yang

keluar dari bibirnya”tunggu sebentar tuan, aku tidak mengerti apa yang anda

maksud dengan mengandung? Siapa? Aku?” menunjuk dirinya sendiri”itu tidak

mungkin terjadi aku…”tiba-tiba Kasih teringat sesuatu yang membuatnya mengingat

kejadian malam dimana kesuciannya direnggut paksa oleh si pria gila.

“sebentar, tadi anda

menyebutkan mengandung, maksud anda hamil??? Aku??? Aku hamilll…???!!!”

teriakan keras itu memenuhi seisi ruangan. Pria itu hanya mengangguk mengiyakan

pertanyaan Kasih.

Kasih yang syock

merasakan seluruh tubuhnya melemas bahkan ia tidak sanggup lagi menopang

tubuhnya dengan kedua kakinya. Ia jatuh terduduk dengan airmata yang membanjiri

kedua pelupuk matanya.

“habis sudah! Aku benar-benar

sudah tamat.” Gumam Kasih dengan lirihnya diringi dengan jatuhnya butiran kristal

bening yang lolos dari pipi gadis muda itu. Pupus sudah harapan Kasih untuk

bersekolah atau mengejar cita-citanya bahkan ia tidak akan mungkin bisa

bermimpi lagi untuk bersama pangeran impiannya Rey.

“kasihan sekali

padahal kau masih sangat muda. Tapi tenang saja kau sangat beruntung karena

anak yang kau kandung bukan anak biasa. kau mengandung pewaris dari keluarga

yang sangat berkuasa di negara ini. Hidupmu akan sangat terjamin…bla..blaa..blaa”

Perkataan orang itu

tidak dapat Kasih dengar lagi, ia menulikan pendengarannya. Ia benci dengan

dirinya sendiri ‘mengapa aku begitu sial’ seketika tangisan pilu Kasih terdengar

begitu menyayat hati.

“ibu…ayah…maafkan

Kasih Huhuuuuu…!!!”

Pagi harinya…

Kasih tidak tidur semalaman ia hanya

menangis sepanjang malam menumpahkan kesedihannya. Hanya airmata yang dapat

Kasih tumpahkan ia tidak mungkin tega menggugurkan janin yang ada di dalam

kandungannya saat ini. Jika bukan karena orang-orang yang menculiknya yang ternyata

adalah orang yang sama yang telah menaruh obat itu kedalam minuman tuan Smith

waktu itu dan memeriksa tubuh Kasih saat ia pingsan, mungkin ia tidak akan

pernah tau bahwa ia sedang mengandung anak dari pria yang sangat dibenci

olehnya. Ternyata orang-orang itu sengaja ingin menjebak tuan Smith dengan

menaruh obat perangsang dan menyiapkan seorang wanita yang akan mereka suruh

untuk merayu tuan Smith. Tujuannya agar wanita itu hamil dan mereka bisa

menggunakan anak yang merupakan darah daging tuan Smith untuk memprovokasi tuan

Smith. Rencana sudah tersusun dengan rapi namun semua berakhir karena Kasih

yang dibawa oleh tuan Smith malam itu , ia tidak jadi bermalam karena sudah

menyadari dari awal ada yang salah dengan dirinya setelah meminum minuman yang

dituangkan oleh Kasih. Maka, Kasihlah yang dibawa karena ia mengira Kasihlah

yang mencoba untuk mencelakai dirinya.

Pria yang tadi malam datang lagi menghampiri

Kasih yang sudah seperti zombie. Matanya sembab disertai lingkaran mata yang

menghitam, rambutnya juga acak-acakan. Kasih sudah tidak peduli akan

penampilannya ia sangat sedih.

“bersiaplah” ujar pria itu menyerahkan baju

ganti pada Kasih “kita akan segera berangkat.”

Tidak menjawab perkataan pria itu, airmata

Kasih berlinang.

“hei! Jangan menangis terus. Aku tau ini

sangat berat bagimu. Tapi kau harus kuat demi anakmu.” Ujar prai itu menguatkan

Kasih.

‘apanya yang demi anak, aku ini bahkan

terbilang masih anak-anak paman. Aku bahkan belum 17 tahun’ batin Kasih tidak

terima

“kalian akan membawaku kemana?” tanya Kasih

dengan suara serak karena menangis sepanjang malam.

“kau akan tau nanti. Sudah pakai saja

pakaian itu dan bergegaslah!” perintah pria itu sambil berlalu meningalkan

Kasih yang kembali menangis entah sudah berapa banyak airmata yang ia curahkan

bahkan matanya sudah sangat bengkak dan merah.

BERSAMBUNG…

Episodes
1 Episode 1 Prolog
2 Episode 2 Pengagum Rahasia
3 Episode 3 Karina
4 Episode 4 Berteman dengan Karina
5 Episode 5 Kemarahan Nirmala
6 Episode 6 Awal Baru Kehidupanku
7 Episode 7 Pekerjaan Pertamaku
8 Episode 8 Diculik
9 Episode 9 Pria Gila
10 Episode 10 Rencana Kasih
11 Episode 11 Malaikat Penolong
12 Episode 12 Memberitahu Karina
13 Episode 13 Salah Kamar
14 Episode 14 Perjodohan
15 Episode 15 Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
16 Episode 16 Hamil?
17 Episode 17 Masa Lalu Tuan Smith Part 1
18 Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2
19 Episode 19 Tuan Adam
20 Episode 20 Berencana Kabur
21 Episode 21 Membatalkan Pertunangan
22 Episode 22 Dikurung di Mansion
23 Episode 23 Rahasia Kasih Terbongkar
24 Episode 24 Ibu Mertua
25 Episode 25 Dipaksa Menikah
26 Episode 26 Ayah Kasih
27 Episode 27 Calon Suami
28 Episode 28 Menemui Rey
29 Episode 29 Hari Pernikahan
30 Episode 30 Nyonya Alexander
31 Episode 31 Menginap
32 Episode 32 Tidur Bersama
33 Episode 33 Pergi Berbelanja
34 Episode 34 Bertemu Nirmala
35 Episode 35 Bekerja
36 Episode 36 Mengidam
37 Episode 37 Kasih Terjatuh
38 Episode 38 Pergi Berlibur
39 Episode 39 Apa Yang Kurasakan
40 Episode 40 Nama Bayi
41 Episode 41 Jangan Bermimpi Lari Dariku
42 Episode 42 Rahasia Karina
43 Episode 43 Tuan Kaya Yang Suka Mengganggu
44 Episode 44 Sebuah Kalung
45 Episode 45 Pesta
46 Episode 46 Menghilang
47 Episode 47 Tuan Smith Menggila
48 Episode 48 Pengawal Pribadi
49 PENGUMUMAN
50 Episode 49 Bayiku Ed
51 Episode 50 Namira dan Dita
52 Episode 51 Bertengkar
53 Episode 52 Rumah Ayah dan Ibu
54 Episode 53 Ulang Tahun Kasih
55 Episode 54 Serangan Nenek Kasih
56 Episode 55 Membatalkan Kontrak
57 Episode 56 Sekretaris
58 Episode 57 Berani Menyentuh Wanitaku? Cari Mati!
59 Episode 58 Dia Membelaku
60 Episode 59 Kurasa Aku Mengenalmu
61 Episode 60 Belikan Aku Sebuah Dasi
62 Episode 61 Dasi Untuk Dan
63 Episode 62 Raja Iblis Jahat
64 Episode 63 Cemburu
65 Episode 64 Hatiku Tergerak Olehmu
66 Episode 65 Makan Malam Romantis
67 Episode 66 Mabuk
68 Episode 67 Tanda Terima Kasih
69 Episode 68 Surat Ancaman
70 Episode 69 Brandon
71 Episode 70 Mengerjaiku
72 Episode 71 Ketahuan
73 Episode 72 Hukuman
74 Episode 73 Berkencan dan Berlibur
75 Episode 74 Bertarung Merebut Hati
76 Episode 75 Bunuh Diri
77 Episode 76 Lupa Ingatan
78 Episode 77 Kau Adalah Rey
79 Episode 77 Merelakan Dirimu
80 Episode 78 Rumah Kediaman Rey
81 Episode 79 Menikah Dengan Rey
82 Episode 80 Persiapan Pertunangan
83 Episode 81 Tiba-tiba Menghilang
84 Episode 82 Balas Dendam
85 Episode 83 Berada Ditengah Konflik
86 Episode 84 Pencarian Kasih
87 Episode 85 Kasih Kembali
88 Episode 86 Pria Gila
89 Episode 87 Tolong Bebaskan Aku
90 Episode 88 Menjadi Istri Tanpa Sadar
91 Episode 89 Es Krim Cokelat
92 Episode 90 Penasaran
93 Episode 91 Ponsel Baru
94 Episode 92 Ruang Penyimpanan
95 Episode 93 Sakit Kepala
96 Episode 94 Amplop Cokelat
97 Episode 95 Andai Aku Punya Keluarga
98 Episode 96 Dasar Pengganggu, Sialan!
99 Episode 97 Ciuman Ketigaku
100 Episode 98 Minuman Untuk Tuan Smith
101 Episode 99 Keanehan Kasih
102 Episode 100 Berkemah
103 Episode 101 Tuan Smith Bertingkah Aneh
104 Episode 102 Tuan Smith Mabuk
105 Episode 103 Tidak Mungkin
106 Episode 104 Dansa
107 Episode 105 Kau Lupa Siapa Aku
108 Episode 106 Bukan Orang Asing
109 Episode 107 Aku Akan Pergi
110 Episode 108 Salju
111 Episode 109 Terobati
112 Episode 110 Ledakan Hati
113 Episode 111 Harus Kutemukan
114 Episode 112 Rumah Tua
115 Episode 113 Aku Pemilikmu
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode 1 Prolog
2
Episode 2 Pengagum Rahasia
3
Episode 3 Karina
4
Episode 4 Berteman dengan Karina
5
Episode 5 Kemarahan Nirmala
6
Episode 6 Awal Baru Kehidupanku
7
Episode 7 Pekerjaan Pertamaku
8
Episode 8 Diculik
9
Episode 9 Pria Gila
10
Episode 10 Rencana Kasih
11
Episode 11 Malaikat Penolong
12
Episode 12 Memberitahu Karina
13
Episode 13 Salah Kamar
14
Episode 14 Perjodohan
15
Episode 15 Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
16
Episode 16 Hamil?
17
Episode 17 Masa Lalu Tuan Smith Part 1
18
Episode 18 Masa Lalu Tuan Smith Part 2
19
Episode 19 Tuan Adam
20
Episode 20 Berencana Kabur
21
Episode 21 Membatalkan Pertunangan
22
Episode 22 Dikurung di Mansion
23
Episode 23 Rahasia Kasih Terbongkar
24
Episode 24 Ibu Mertua
25
Episode 25 Dipaksa Menikah
26
Episode 26 Ayah Kasih
27
Episode 27 Calon Suami
28
Episode 28 Menemui Rey
29
Episode 29 Hari Pernikahan
30
Episode 30 Nyonya Alexander
31
Episode 31 Menginap
32
Episode 32 Tidur Bersama
33
Episode 33 Pergi Berbelanja
34
Episode 34 Bertemu Nirmala
35
Episode 35 Bekerja
36
Episode 36 Mengidam
37
Episode 37 Kasih Terjatuh
38
Episode 38 Pergi Berlibur
39
Episode 39 Apa Yang Kurasakan
40
Episode 40 Nama Bayi
41
Episode 41 Jangan Bermimpi Lari Dariku
42
Episode 42 Rahasia Karina
43
Episode 43 Tuan Kaya Yang Suka Mengganggu
44
Episode 44 Sebuah Kalung
45
Episode 45 Pesta
46
Episode 46 Menghilang
47
Episode 47 Tuan Smith Menggila
48
Episode 48 Pengawal Pribadi
49
PENGUMUMAN
50
Episode 49 Bayiku Ed
51
Episode 50 Namira dan Dita
52
Episode 51 Bertengkar
53
Episode 52 Rumah Ayah dan Ibu
54
Episode 53 Ulang Tahun Kasih
55
Episode 54 Serangan Nenek Kasih
56
Episode 55 Membatalkan Kontrak
57
Episode 56 Sekretaris
58
Episode 57 Berani Menyentuh Wanitaku? Cari Mati!
59
Episode 58 Dia Membelaku
60
Episode 59 Kurasa Aku Mengenalmu
61
Episode 60 Belikan Aku Sebuah Dasi
62
Episode 61 Dasi Untuk Dan
63
Episode 62 Raja Iblis Jahat
64
Episode 63 Cemburu
65
Episode 64 Hatiku Tergerak Olehmu
66
Episode 65 Makan Malam Romantis
67
Episode 66 Mabuk
68
Episode 67 Tanda Terima Kasih
69
Episode 68 Surat Ancaman
70
Episode 69 Brandon
71
Episode 70 Mengerjaiku
72
Episode 71 Ketahuan
73
Episode 72 Hukuman
74
Episode 73 Berkencan dan Berlibur
75
Episode 74 Bertarung Merebut Hati
76
Episode 75 Bunuh Diri
77
Episode 76 Lupa Ingatan
78
Episode 77 Kau Adalah Rey
79
Episode 77 Merelakan Dirimu
80
Episode 78 Rumah Kediaman Rey
81
Episode 79 Menikah Dengan Rey
82
Episode 80 Persiapan Pertunangan
83
Episode 81 Tiba-tiba Menghilang
84
Episode 82 Balas Dendam
85
Episode 83 Berada Ditengah Konflik
86
Episode 84 Pencarian Kasih
87
Episode 85 Kasih Kembali
88
Episode 86 Pria Gila
89
Episode 87 Tolong Bebaskan Aku
90
Episode 88 Menjadi Istri Tanpa Sadar
91
Episode 89 Es Krim Cokelat
92
Episode 90 Penasaran
93
Episode 91 Ponsel Baru
94
Episode 92 Ruang Penyimpanan
95
Episode 93 Sakit Kepala
96
Episode 94 Amplop Cokelat
97
Episode 95 Andai Aku Punya Keluarga
98
Episode 96 Dasar Pengganggu, Sialan!
99
Episode 97 Ciuman Ketigaku
100
Episode 98 Minuman Untuk Tuan Smith
101
Episode 99 Keanehan Kasih
102
Episode 100 Berkemah
103
Episode 101 Tuan Smith Bertingkah Aneh
104
Episode 102 Tuan Smith Mabuk
105
Episode 103 Tidak Mungkin
106
Episode 104 Dansa
107
Episode 105 Kau Lupa Siapa Aku
108
Episode 106 Bukan Orang Asing
109
Episode 107 Aku Akan Pergi
110
Episode 108 Salju
111
Episode 109 Terobati
112
Episode 110 Ledakan Hati
113
Episode 111 Harus Kutemukan
114
Episode 112 Rumah Tua
115
Episode 113 Aku Pemilikmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!