Tini terbangun dari tidur ayam nya setelah 2 kucing berkelahi di bawah rumah Maryati.
"Huhhh..berisik sekali"
Omel nya sembari duduk,lalu merapikan rambut panjang nya.
Dia akhir nya memilih menunggu Maryati dengan duduk di tangga rumah Maryati yang menghadap ke jalan setapak itu.
Setelah beberapa saat menunggu,perlahan senyum nya terkembang melihat lenggak-lenggok seorang perempuan diujung jalan dengan menjinjing kantong besar.
"Ahhh..akhirnya...Dia pulang"
Tini kembali ngomel,,
tapi kali ini dia mengomel dengan tersenyum.
Tangan nya melambai,seolah tak sabar menunggu Maryati sampai.
Begitu pun dengan Maryati yang membalas lambaian nya lalu mempercepat langkah nya.
Begitu sampai dirumah,Maryati segera menaiki tangga dan langkah nya di ikuti Tini dari belakang.
"Kamu bosan ya?"
Tanya maryati,sambil meletak kan kantong besar nya di lantai.
"Gak terlalu sich,,tapi ya lumayan juga.."
Ujar Tini dengan tersenyum.
"Itu apa Mar??"
Sambung nya seraya menunjuk kantong hitam yang di bawa Maryati.
"Oh..ini pemberian majikan ku,,"
Maryati mulai mengeluarkan satu persatu isi dari kantong yang di bawanya.
Tampak disana,,ada beras yang entah berapa kilo,minyak 1 bungkus,gula,tepung,telur mi instan.
Lalu di bungkusan yang lain terlihat sebuah kotak makan,setelah di buka ternyata isi nya martabak kacang dan pisang coklat.
Maryati mengambil piring lalu meletak kan makanan tersebut disana kemudian menyajikan nya di depan Tini.
Setelah itu dia kembali mengeluarkan isi kantong yang terakhir,,2 lembar dress kemudian dia menunjuk kan nya pada Tini yang sedang memperhatikan nya dari tadi.
"Coba kau lihat ini Tin,,"
sambil menyodorkan dress tersebut pada Tini.
"Waww,,cantik nya mar..,baik sekali majikan mu.."
"Iya tin,,aku sangat bersyukur bekerja dirumah nya.."
"Pasti dia orang kaya raya ya?? "
Tanya Tini.
"Kerja apa??"
Sambung nya
"Entah lah tin,,aku tak pernah tau dia kerja apa,,yang pasti uang nya selalu banyak,
dan aku tak pernah mencoba cari tau,yang penting dia royal dan baik aja.."
Jawab maryati yang tengah sibuk mencuci beras dan kemudian menanak nya untuk makan siang.
Mereka berdua kemudian tertawa,,dan mulai mencoba menikmati martabak dan pisang pemberian Ibu Ita.
Di tempat lain**
Seorang laki- laki paruh baya tampak sedang memasuki area pembangunan gedung.
Kabar nya disana akan di bangun sebuah plaza,terlihat dari spanduk yang terbentang di luar area bangunan.
"Permisi pak..apa bapak masih butuh tenaga disini..saya bisa pak kerja apa aja."
Raut muka Bulromi penuh iba ketika berbicara dengan seorang laki-laki muda nan gagah yang sedang mengawasi proyek pembangunan tersebut.
Sepertinya Dia seorang mandor disana.
Laki- laki tersebut menoleh,kemudian tersenyum,lalu mengajak salaman.
"Siapa nama Bapak,"
Tanya nya sopan.
Bulromi tersenyum lebar mendapat perlakuan seperti itu,,terbayang sudah tentang bahagia anak dan istrinya di rumah,,seandai nya benar Bapak ini memberinya pekerjaan.
"Bulromi pak"
Jawab ayah maryati
"Kenalkan,,aku Rudi.."
Jawab laki-laki yang bersuara berat tersebut.
"Sebenar nya disini sudah cukup orang pak,,"
seketika raut bahagia Bulromi menjadi kecut,seiring penuturan Pak Rudi.
Sesuatu yang ia bayangkan barusan buyar tak berbekas,dia kemudian menunduk lesu.
"Akan tetapi,,saya ada proyek bulan depan..tapi ini tempat nya jauh..di luar kota,apa Pak Bulromi mau??"
Tawar Rudi sang mandor.
Seperti ada pengharapan baru,,Bulromi segera mengangkat wajah nya..menatap Pak Rudi meyakin kan pendengaran nya barusan.
"Yang bener pak..kerja apa aja,,dimana aja,,saya mau dan siap pak,tapi...masalah tempat tinggal gimana pak Rudi??"
"Di sana kami menyiapkan kan mes,,,kalo Bapak bersedia,,besok silahkan Bapak kesini membawa ktp serta pas foto untuk kita data."
"Mau...mau sekali pak.."
Jawab Bulromi dengan sumringah.
Beberapa kali terlihat dia menyalami Pak Rudi.
Sebelum akhir nya berpamitan untuk pulang dan menyiapkan berkas.
Dijalan setapak tanah merah penuh debu,,berjalan seorang wanita dengan membawa kantong plastik.terlihat lelah di wajah nya,menantang terik nya matahari siang itu.
Sesekali terlihat ia menyeka keringat di dahi nya dengan selendang yang ia gunakan.
"Fiuuuhh,,akhir nya sebentar lagi sampai "
ujar nya ketika telah nampak ujung anak tangga rumah nya dari kejauhan.
Seperti itulah setiap hari nya Masning,selalu pulang dan pergi kepasar dengan berjalan kaki..
"Assalamualaikum"
Sapa nya ketika sampai di depan pintu.
"Walaikum salam"
Maryati dan Tini menjawab bersamaan sembari menoleh ke pintu.
Maryati beranjak dari duduk nya,,untuk menyambut ibunya pulang.
Segera ibunya melonjorkan kaki nya dan bersandar pada dinding bolong rumah mereka.
Maryati bergegas ke dapur lalu menuang segelas air putih kemudian menyodorkan pada ibu nya.
"Minum lah mak..ini ada kue dari Buk Ita..mak makan lah,,"
"Mak pasti lapar kan?"
Tanya maryati,,yang menyadari ini telah lewat dari tengah hari.
"Ini Mar,mak bawa sarden kaleng ,,masak lah..
ini juga ada beras dikit mar"
Ia memberikan bungkusan pada Maryati.
"Aku sudah menanak nasi Mak,,"
Jawab Maryati yang membuat ibu nya kaget..
"Dari mana kau dapat beras Mar??"tanya Ibunya heran.
"Hari ini aku dapat rejeki nomplok Mak,,"
Ibu Ita yang beri kan beras dan sembako lain nya.sekalian sama gaji ku."
"Wah syukur lah Mar,Ibu Ita memang baik..semoga di balas sama Gusti allah ya Mar.."
ujar ibu maryati.
"Aamiin..mak.."
Maryati lalu memasak sarden kaleng yang dibawa ibu nya tadi.
Tini yang menyaksikan itu nampak diam saja menahan haru.
Bau harum masakan maryati tercium,,membuat perut ibunya ber nyanyi.
Tini membantu maryati menyiapkan peralatan makan..sementara ibunya masih selonjoran sambil memijat kaki nya sendiri.
"Assalamualaikum"
"Walaikum salam"
Nahh..kebetulan Bak pulang,mau dapet rejeki ini bak,,kalo masuk rumah saat orang sedang makan,,goda Masning istrinya terhadap suaminya yang penuh keringat di wajah dan seluruh tubuh nya.
Bulromi tersenyum lebar..sangat lebar..memperlihatkan deretan gigi putih nya yang begitu bersih,kemudian segera menuju dapur mencuci muka dan tangan nya kemudian meminum segelas air.
Maryati yang keheranan,hanya bisa menatap nya dan ikut tersenyum.
Ada tanda tanya besar dalam hati Maryati,apa yang membuat ayah nya begitu ceria siang ini.
Setelah ayah nya duduk bersama mereka,Tini menyalimi Bulromi
Tak perlu menunggu waktu lama,,mereka segera melahap makanan yang dihidangkan Maryati dengan sangat lahap.
Selesai makan,
Bulromi membuka obrolan..
"Mak...Mar..Bak ada kabar baik.."
Maryati dan ibunya memperhatikan dengan seksama kata demi kata yang keluar dari mulut Bulromi.
"Bak dapat kerja,,"
Belum selesai Bulromi berbicara tiba- tiba
"Alhamdulillah....."
Teriakan maryati,ibu nya dan Tini yang berbarengan memecah suasana siang itu,
ada haru..suka cita yang tercipta.
Dimana Bak..?
Tanya maryati tidak sabar.
"Diluar kota"
Tuba- tiba suasana kembali hening,,Maryati terdiam begitu pun ibunya.
Setelah beberapa saat..
"Lalu,,,,"
Maryati melanjut kan pertanyaan nya
"Iya,,,bak dapat kerjaan di luar kota bulan depan,,disiapkan mes disana..mungkin sebulan sekali baru pulang."
Ayah maryati kembali menjelaskan kabar yang terpotong tadi.
Maryati menatap ayah nya,,kemudian mendekat lalu memeluk nya.
Melihat hal itu,,Ibunya pun mendekat kan diri,kemudian Bulromi merangkul 2 wanita kesayangan nya.
Suasana seketika menjadi sangat haru..
Tini yang turut menyaksikan terlihat menyeka pinggiran matanya yang basah terbawa suasana penghuni rumah itu yang tengah ter isak.🤧🤧
"Kalian jangan seperti ini,,hal ini membuat ku berat meninggal kan kalian.."
Ucapan Bulromi menambah haru keadaan.
"Semua demi kehidupan kita..semoga jadi lebih baik "
Sambung nya lagi.
Maryati makin erat menenggelam kan kepalanya pada dada ayah nya.
Air mata nya mengucur...
"Iya Bak,,semoga ini jalan yang di kasih Gusti Allah untuk kita berubah"
Balas masning dengan masih ter isak.
Bulromi melepaskan rangkulan nya kemudian menyeka air mata pada pipi istri dan anak nya.
Lalu dia tersenyum ke arah 2 wanita itu..
hatinya merasakan sedikit lega setidak nya sebentar lagi,dia mampu menjadi tulang punggung keluarganya lagi.
Bersambung**
**Wah..gimana ya kelanjutan kisah keluarga mereka..??
makasih ya sahabat..sudah membaca karya saya sampai bab ini..
semoga kalian semua sehat..tetap semangat dan makin sukses.
jangan lupa like,rate ,vote ya..dan komen juga..
untuk para author tersayang...saling mendukung itu indah..
makasih🙏🙏😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Risa Istifa
😭😭😭😭😭😭😭
2022-05-18
1
Aris Pujiono
sedih ya
2022-02-15
0
Senja Merona🍂
pinter bikin terenyuh kak
2022-01-24
0