Pagi minggu...
Maryati bangun ketika tepat azan subuh berkumandang.
Langkah kaki nya membangun kan kedua orang tua nya.
Mereka segera memulai aktifitas nya masing- masing.
Selesai subuh,,Maryati melanjutkan tugas- tugas nya seperti biasa,mulai dari mencuci kesungai,,mandi dan rutinitas lain nya.
Baru saja Dia pulang dari sungai,dari kejauhan tiba- tiba matanya tertuju pada seorang anak perempuan se usia nya tengah menaiki tangga rumah milik Maryati.
sepertinya dia mengenal anak itu,,dengan perawak kan bongsor,,rambut panjang hitam nan lebat....
Maryati menghentikan sesaat langkah nya lalu mencoba mengingat ingat.
"Tini,,iya betul..itu Tini..."
Ucap maryati girang.
Dia mempercepat langkah nya...rasa tak sabar sudah mencuat di hatinya.
Belum lagi sampai di ujung tangga,maryati telah berteriak- teriak memanggil Tini.
"Tiiinnn...Tiniiii.."
Panggil nya
seorang gadis manis muncul dari dalam..
"Mar,,,,aku kangen sekali sama kamu"
Tini menyambut Maryati yang pulang dari mencuci..mereka Berdua berpelukan erat dan hangat di ujung anak tangga.
Tini adalah anak dari kakak ibu nya yang biasa dipanggil nya uwak.
Mereka berdua begitu dekat dari kecil sering bersama.
Dulu,mereka berdua sering menemani nenek nya yang lumpuh,dan tidur disana.
Semenjak nenek mereka meninggal,,mereka berdua kembali kepada orang tua masing- masing.
"Gimana kabar kamu Mar??"
Tanya Tini pada sepupunya yang tak kalah manis itu.
"Aku baik Tin...ya allah aku seneng sekali kamu kesini.."
"Kabar uwak gimana??"
Sambung nya
"Alhamdulillah sehat juga"
"Gimana sekolah kamu mar??,,sudah smp ya sekarang??"
"Enggak Tin,,aku gak sekolah lagi..aku berhenti kelas 5 kemarin.."
Maryati menunduk,,terlihat raut kesedihan di mukanya
"Ohhhh,,"
Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Tini,ketika melihat raut pilu di wajah sepupunya.
"Loh..kalian berdua ini...kenapa cerita nya di bawah.?? ayo naik "
Teguran sang Ibu membuat kedua gadis manis itu serentak menoleh ke atas,,
"Iya bik"
Jawab Tini.
Mereka berdua segera naik dan masuk kedalam rumah..
"Bibik mau kemana??"
"Mau ke pasar..Tin,,"
"Mamang mana bik?"
Tanya Tini lagi.
"Mamang mu lagi cari pekerjaan..sekarang lagi nganggur"
Jawab Masning dengan senyuman,dan segera berlalu meninggalkan gubuk nya.
10 menit berselang,Maryati telah berganti pakaian..
"Tin,,aku sekarang kerja di rumah Ibu Ita,,ni mau berangkat,kamu tunggu dirumah ya,,gak kan lama."
Ujar maryati memberi tahu Tini dan berpamitan.
Tini hanya mematung sambil menatap sepupunya dengan takjub..karena seusia dia sudah bekerja.
"Aku pergi dulu ya Tin,,"
Pamit Maryati pada saudara sepupunya tersebut.
Tini nampak manggut- manggut.
Kini rumah itu sepi..hanya Tini seorang diri berada di sana,dia menatap sekeliling rumah itu..mulai dari lantai,dinding dan atap.
Tini menghela nafas panjang.
sungguh ada pilu di hati Tini,dia sangat iba dengan kehidupan sepupunya yang serba kekurangan.
Setelah puas memandangi kondisi rumah,,Tini duduk bersandar pada dinding reot itu.
Di tempat ini dulu mereka pernah bermain bersama..sudah lama sekali Tini tidak berkunjung.mungkin sudah hampir 5 sampai 6 tahun.
Semenjak nenek mereka meninggal.
Biasanya..setiap hari minggu sore,,Tini selalu datang kerumah ini,untuk menjemput maryati untuk menginap di rumah nenek mereka..dan sabtu sore Maryati akan pulang kerumah.Begitulah seterus nya...
Dalam satu minggu maryati cuma 1 malam tidur dirumah nya..
Hal itu di karena kan nenek nya terkena stroke dan sebelah badan nya lumpuh,hal itulah yang membuat Maryati dan Tini menemani sang nenek.
Menunggu Maryati pulang kerja,,membuat Tini mengantuk,ditambah hembusan angin sepoi-sepoi yang masuk dari balik jendela rumah maryati yang terbuka lebar..,,semakin menambah rasa mata nya ingin terpejam.
"Hooooaaammmm..."
Mulut mungil Tini terbuka lebar.
Dia memutuskan untuk merubah posisinya,merebahkan diri sembari menunggu Maryati.
***
Di tempat lain..
Maryati nampak tengah sibuk dengan tugas-tugas nya.
Dia mempercepat kerja nya agar dia bisa cepat pulang dan melepas rindu dengan Tini sepupunya.
Lama tak bertemu,banyak sekali yang ingin ia ceritakan.
Sesekali maryati melirik jam dinding..Dia tak ingin Tini menunggu nya terlalu lama.
2 setengah jam berlalu..
Akhir nya Dia menyelesaikan semua nya..
Maryati mencuci kedua tangan nya,kemudian melangkah menuju kamar tidur Ibu Ita majikan nya.
Tok..tok..tok..
"Mbakkk.."
panggil maryati.
Hari ini Ibu ita ada dirumah,,setiap hari minggu,beliau tidak bekerja.
Terdengar langkah dari dalam kamar Ibu ita,di ikuti suara kunci pintu yang di buka.
"Iya mar.."
Kepala ibu ita menyembul keluar ketika pintu kamar nya terbuka,
Nampak Ibu ita hanya mengenakan gaun tidur malam,muka nya yang awet muda tetap kelihatan cantik meski baru bangun dari tidur nya.
"Kau sudah mau pulang dek??"
Tanya Ibu ita,
"Iya mbak"
"Tunggu dulu sebentar,,"
Ibu ita keluar dari kamar nya sembari menutup kembali pintu kamar dengan rapat.kemudian Dia menuju dapur nya.
Tak sengaja Maryati melihat sosok laki-laki tengah tidur di tempat tidur Ibu ita.
ingin rasanya dia bertanya siapa laki-laki itu,tapi lidah nya tak sanggup bicara,,rasa-rasanya tidak sopan jika harus bertanya seperti itu.karena itu bukan lah urusan nya.
Namun,yang Maryati ingat,,laki-laki itu bukan lah laki- lagi yang minggu lalu bersama Ibu ita.
Maryati,,lalu berjalan menuju kursi makan dan memilih untuk duduk menunggu Ibu ita.
Sekitar 10 menit menunggu..akhir nya Ibu ita muncul dari dapur,nampak Beliau membawa satu kantong hitam ukuran besar..
"Ini bawak pulang ya dek..buat kamu dan keluarga.."
ibu ita menyerah kan kantong tersebut kepada maryati,,
"Apa ini mbak,,kok banyak sekali??"
Maryati nampak keheranan menerima bungkusan itu lalu mencoba mengintip isi kantong tersebut.
"Itu ada makanan,,semalam mbak bawa banyak sekali makanan,,itu juga ada sembako dan ada pakaian buat kamu mbak belikan,coba kamu liat..pas gak di badan kamu??"
Dengan mata berbinar,,maryati membongkar isi kantong tersebut..
dia mendapat kan 2 lembar dress.
Berwarna merah muda dengan pita besar di dada dan aksen renda di bagian bawah yang memayung.
Sementara yang satunya berwarna hijau pupus dengan bentuk menggembung bagian lengan dan tali pita di pinggang.
terlihat sekali itu dress mahal.,kelihatan dari kantong yang membungkus dress tersebut.
se umur-umur,,belum pernah Maryati menyentuh dress keluaran toko mahal,paling- paling dress yang dia beli di pasar,,setahun sekali saat hari raya.
"Cantik sekali mbakk..ya ampun.."
Teriak maryati kegirangan sembari menempelkan dress tersebut di tubuh nya.
Ibu ita hanya tersenyum manis melihat kebahagiaan maryati.
Kemudian,,
"Ini gaji kamu bulan ini ya mar.."
Ibu Ita menyodorkan uang lembaran seratus ribu sebanyak 3 lembar.
"Loch...loch...ini apa lagi mbak..kok banyak,,bukan kah harus nya aku cuma terima 150 rb saja untuk bulan ini??"
Terang maryati pada Ibu ita.
"Kan,waktu itu aku pinjam 100rb untuk berobat emak,,"
Sambung maryati lagi.
Ibu ita menatap mata maryati..lalu meraih tangan nya kemudian berkata..
"Hutang mu mbak anggap lunas,,dan ini gaji mu beserta bonus mu,,karena kamu rajin."
Maryati tak mampu berkata apa-apa lagi..sepertinya air mata nya sudah mampu mewakili perasaan nya saat ini.
😢😢☺️
Disepanjang jalan pulang,,tak henti- hentinya maryati berucap syukur kepada allah atas setiap rezeki yang telah di beri kan untuk nya..
walau kehidupan nya begitu sulit,,namun dia bersyukur selalu di kelilingi orang- orang yang baik dan peduli kepadanya..
Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
mrs.cinta
melowww baca ini dari awal...
2022-09-04
0
Artini
tini hadir ka🤭 baca merayap ya ka nanti ada waktu baca lgi
2022-02-15
0
Mari ani
aduh ceritanya benar benar keren tor
2022-02-15
0