-[Siang Hari nya]-
Arung dan yang lain nya sudah kembali menelusuri goa sempit tersebut, seperti biasanya sebuah bola cahaya di telapak tangan Arung menjadi sebuah penerangan di tempat yang gelap gulita tersebut.
"Sepertinya goa sempit ini benar-benar sangat panjang." Gumam Arung yang sudah menelusuri goa tersebut sejak pagi hari tadi.
"Kenapa goa ini panjang sekali ya, seharus nya jalan goa menuju Hutan Kayu Cendana tersebut dapat di tempuh dalam waktu satu jam an,"
"Aku sungguh bingung." Gumam Dhieng Vampir sambil berjalan.
"Hah..... "
"Ini benar-benar jalan menuju tempat latihan, aku jadi teringat masa-masa latihan nerakaku saat di Kepulauan Iblis Ular beberapa ratus tahun yang lalu." Gumam Raya Poison Snake sambil berjalan.
Beberapa saat kemudian suara tawa yang begitu menyeramkan pun mulai terdengar di dalam lorong gelap dan sempit tersebut yang membuat bulu kuduk mereka berdiri.
"Hi...... "
"Hi......"
"Hi...... " Tawa yang sangat-sangat menyeramkan.
"Busettt..... "
"Apa itu suara hantu kuntilanak, bulu kuduk ku jadi naik semua nya." Gumam Arung dengan raut wajah yang sedikit pucat lalu mulai mengingat film-film horor yang pernah di tonton nya saat di dunia asal nya.
"Ih........ "
"Menyeramkan, apakah itu hantu,"
"Jika benar, seperti nya kita harus kembali." Ucap Rayla yang ternyata memiliki phobia kepada hantu.
"Ugh..... "
"Bahkan Ratu Racun pun takut kepada hantu itu, kenapa tidak beast saja yang muncul kenapa mesti arwah penasaran?" Gumam Arung sambil melirik ke sekitar nya.
"Hi...... "
"Hi......"
"Hi...... " Tawa yang sangat-sangat menyeramkan kembali terdengar menggema di dalam lorong Goa yang lumayan kecil tersebut.
"Tenang.... "
"Tenang semuanya, sebaik nya kita mendengar dan mengamati nya terlebih dahulu." Ucap Dhieng Vampir berusaha menenangkan Arung dan juga Rayla yang sudah mulai ketakutan.
"Hi...... "
"Hi......"
"Hi...... " Tawa yang sangat-sangat menyeramkan kembali terdengar.
Sesosok bayangan putih transparan dengan raut wajah sangat mengerikan mulai muncul di hadapan mereka bertiga, raut wajah mereka bertiga pun terlihat terkejut dan terlihat pucat seketika saat itu juga, terutama Dhieng yang mengetahui jenis makhluk tersebut.
"Han......... "
"Hantu...... " Teriak Rayla lalu jatuh pingsan di dalam lorong Goa sempit tersebut.
"Brukk....... " Suara saat tubuh Ratu Racun yang phobia terhadap hantu oleng dan tersungkur ke tanah.
Walaupun sang Ratu terkenal sangat kejam dan juga di kenal sebagai "DUA IBLIS ULAR DARI NERAKA" di Benua Es Api ternyata dia memiliki sebuah kelemahan fatal yaitu phobia terhadap hantu yang tidak di ketahui oleh siapa pun hingga kini akhirnya Suaminya dan Dhieng mengetahui kelemahan nya itu.
"Itu bukan Hantu, Suamiku,"
"Itu adalah Beast Hantu Goa bertipe jiwa yang sudah sangat langka dan tidak pernah di jumpai lagi,"
"Hanya senjata bertipe jiwa dan jurus bertipe jiwa yang dapat menghadapinya, jurus biasa tidak akan mempan." Ucap Dhieng yang saat ini sudah mulai menggunakan mode mata kegelapan milik nya.
"Fiuh...... "
"Syukurlah kalau itu bukan hantu, jika itu hantu aku pasti akan kabur dari sini." Gumam Arung.
Sesosok Hantu Goa itu pun mulai menembak kan beberapa bola hantu berelemen jiwa hantu ke arah mereka berdua. Arung pun mulai mencabut pedang tornado api dan pedang taifun yang bergantung di pinggang nya dari sarung nya tersebut.
"Biar aku yang menahan jurus ini Dhieng." Ucap Arung kemudian mulai melesat ke arah serangan tersebut dan menebas bola-bila berelemen jiwa hantu tersebut.
"Slassh..... "
"Slashh..... "
"Slashh.... " Suara tebasan kosong yang menebas angin.
"Lho.... "
"Kenapa tidak bereaksi." Gumam Arung.
Serangan-serangan itu pun mulai mengenai Arung dan Dhieng yang membuat mereka terpental sejauh beberapa meter.
"Akh........ " Teriak Arung dan Dhieng saat serangan-serangan tersebut mulai melukai jiwa mereka.
Hantu Goa itu pun mulai mencekik leher Dhieng dan Arung secara bersamaan sambil tertawa dengan sangat menyeramkan.
"Hi...... "
"Hi......"
"Hi...... " Tawa yang sangat-sangat menyeramkan kembali terdengar.
Dari mulutnya Hantu Goa itu pun kembali menembakkan bola-bola berelemen jiwa hantu.
"Akh........ " Teriak Arung dan Dhieng saat terkena serangan tersebut dan kembali terpental sejauh beberapa meter.
Beberapa saat kemudian,
"Suamiku, serangan tenaga dalam yang bersifat keduniawian tidak akan berefek apa-apa kepada makhluk tersebut." Ucap Dhieng Vampir.
"Apa tidak ada jalan lain nya?" Tanya Arung.
"Hanya kekuatan jiwa yang dapat mengalahkan makhluk tersebut." Ucap Dhieng Vampir.
Hantu Goa itu pun kembali terbang ke arah Dhieng dan kembali mencekik nya lagi sambil kembali tertawa dengan menyeramkan.
"Hi...... "
"Hi......"
"Hi...... " Tawa yang sangat-sangat menyeramkan kembali terdengar.
Arung pun mulai berpikir keras untuk bisa keluar dari keadaan yang super-super kritis tersebut, samar-samar suara Jendral Api mulai kembali terngiang-ngiang di kepala nya.
"GUNAKANLAH JIWA ULAR API SEMBILAN WARNA MU, PANGGILLAH NAMA NYA,"
"JIWA ULAR MU AKAN MEMBANTU MU LEPAS DARI MUSIBAH KALI INI." Suara di kepala Arung.
Setelah mendengarkan wejangan dari Jendral Api sang Naga Muda tersebut itu pun mulai meneriakkan empat patah kata yang akan membalikkan keadaan saat ini.
"Ugh....... " Ucap Dhieng yang sudah hampir kehabisan napas tersebut.
"ZEPHYR NINE COLOUR SNAKE...... " Teriak Arung.
Hantu Goa itu pun kembali menembak kan bola berelemen jiwa hantu nya ke arah Dhieng yang saat ini tengah di cekik nya.
"Akh........... " Teriak Dhieng lalu terpental dan tidak sadarkan diri.
Sesosok jiwa berbentuk api sembilan warna mulai muncul di sebelah Pendekar Setengah Naga tersebut.
"Tuan Naga Muda, ada apa memanggil ku." Ucap Zephyr.
Hantu Goa itu pun terperanjat saat menatap muncul nya kekuatan jiwa yang melampaui dirinya tersebut, makhluk itu pun berusaha untuk kabur.
"Zephyr, bantu aku mengalahkan makhluk itu." Ucap Arung sambil menunjuk ke arah Hantu Goa yang sedang melarikan diri tersebut.
Raut wajah Zephyr terlihat begitu senang, ternyata Hantu Goa adalah makanan yang sangat bergizi bagi Jiwa Ular Api Sembilan Warna tersebut.
"Itu makanan kami Tuan Naga Muda, Naga Emas dan Ular Emas pasti akan senang nanti nya." Ucap Zephyr kemudian mulai melesatkan beberapa tenaga dalam spiritual berbentuk ular dengan beragam warna ke arah Hantu Goa yang tengah melarikan diri tersebut.
"Makanan, kami berdua setengah mati melawan nya,"
"Dan Zephyr bilang itu hanya makanan nya?" Gumam Arung.
Tenaga dalam berbentuk Ular Spiritual itu pun mulai melilit tubuh spiritual Hantu Goa tersebut, Zephyr pun mulai menyeret tubuh makhluk tersebut ke dekat nya.
"Hi...... "
"Hi......"
"Hi...... " Raungan yang sangat-sangat menyeramkan kembali terdengar saat makhluk tersebut mulai meronta-ronta dan berusaha untuk melepaskan diri dari lilitan ular spiritual milik Zephyr tersebut.
"Tenanglah Tuan Naga Muda, suara tawa, raungan, atau kesakitan nya memang terdengar seperti ini,"
"Baiklah aku sudah lama tidak makan makanan enak, kalau begitu aku akan memasaknya dulu." Ucap Zephyr kemudian mulai menjelma menjadi seberkas cahaya api sembilan warna spiritual bersama dengan makhluk yang baru saja di tangkap nya tersebut dan mulai masuk ke dalam dahi Arung.
"Tunggu.... "
"Tunggu.... " Ucap Arung yang belum habis menyelesaikan kata-kata nya kepada sang jiwa ular yang langsung pergi kembali ke dunia nya itu.
"Dasar Zephyr.... "
"Tapi tawa makhluk tadi benar-benar mirip dengan suara hantu kuntilanak di dunia asal ku,"
"Ih...... "
"Serem...... "
"Sebaiknya aku mulai mengobati Dhieng, sepertinya dia terluka parah." Gumam Arung kemudian mulai beranjak ke tempat Dhieng terjatuh saat ini.
___________________________________
"Mohon Like dan Vote nya agar Novel ini terus berjalan." TTD. NOVELIS JALANAN 2021.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
Ara Setiawan
x
2021-03-28
2
brutal
lanjur thorr
2021-03-17
2