Beberapa saat kemudian budak dan Ratu tersebut telah selesai makan berdua.
"Eeuk..... " Suara menguap Arung setelah selesai makan.
"Hei...... "
"Kau siapa nama mu?" Tanya Rayla.
"Namaku Arungbijak Tiger, Ratu,"
"Apakah Ratu mengetahui di mana kita berada saat ini?" Tanya Arung.
"Aku juga tidak tahu Arung, tempat ini memiliki iklim yang aneh,"
"Dugaan ku sementara kita berada di dunia di dalam Labu Iblis ku." Jawab Rayla.
Rayla pun kembali mulai mengeluarkan tembakau ular nya lalu mulai menghisap nya.
"Whusss...... " Suara hembusan asap rokok tembakau ular.
"Ugh..... "
"Ngeliat Ratu Racun menghisap tembakau ular tersebut, aku pun jadi pengen." Gumam Arung kemudian mulai mengeluarkan pipa hisap dan tembakau ular milik nya.
Rayla pun mulai memperhatikan wajah Arung dan tindakan nya saat ini.
"Pemuda bernama Arung ini ternyata tampan juga, dia pun memiliki hobi yang sama dengan ku,"
"Sama-sama suka menghisap tembakau ular ini." Gumam Ratu Racun yang telah sedikit terpengaruh oleh kemampuan Dragon Love milik nya Arung tersebut.
"Whuss............. " Suara hembusan asap rokok tembakau ular milik Arung.
"Walau pun cuaca di sini sangat ekstrim tapi tempat ini begitu menenangkan." Gumam Arung.
Beberapa saat kemudian tubuh Gilmore Vampir mulai mengapung di dekat pulau tempat Ratu Racun dan Arung berada saat ini.
"Apa itu, Ratu?" Tanya Arung sambil menunjuk ke arah tubuh Gadis Cantik dengan kuku yang runcing tersebut.
"Manusia Beast..... " Ucap Ratu Racun.
Sang Ratu pun kembali berenang ke arah tubuh Tetua Gilmore yang mengapung tersebut. Beberapa saat kemudian Halilintar Hitam pun mulai menyambar ke arah tubuh Tetua Gilmore Vampir tersebut.
"Ugh..... "
"Gawat.. " Gumam Arung kemudian mulai mengeluarkan Pedang Naga Khayangan nya tersebut.
Arung pun mulai berteleport ke atas tubuh Tetua Gilmore yang sedang mengapung tersebut, kemudian mulai menepis sambaran Halilintar Hitam tersebut ke arah lain nya.
"Jderrr......... " Suara saat sambaran petir menyentuh Pedang Naga Khayangan tersebut.
"Ugh............ "
"Telingaku mau pecah rasa nya." Gumam Arung sambil menutup kedua belah telinga nya.
Rayla pun menyadari tindakan berani Arung yang menepis Sambaran Halilintar Hitam tersebut, ia pun segera berenang kembali ke pulau mengapung tersebut.
"Dia bisa terbang?"
"Sepertinya dia memiliki sebuah senjata suci yang membuat nya bisa terbang." Gumam Rayla Poison Snake sambil berenang dan membawa tubuh Gilmore Vampir yang sudah tidak sadar kan diri tersebut.
Ketika Rayla Poison Snake mulai berenang mendekati pulau mengapung kecil tersebut, sambaran-sambaran Halilintar Hitam lain nya pun mulai kembali menyambar ke arah Ratu Racun tersebut.
"Jderrr........... "
"Jderrr........... "
"Jderrr........... " Suara sambaran-sambaran Halilintar Hitam saat mulai mengenai Pedang Naga Khayangan tersebut.
Beberapa menit kemudian,
Akhir nya sambaran-sambaran Halilintar Hitam itu pun mulai berakhir ketika Rayla sudah mencapai pulau mengapung tersebut bersama dengan Gilmore Vampir.
"Hah................ "
"Hah................ "
"Hah................ " Suara nafas terengah-engah milik Arung.
"Baru menahan beberapa sambaran Halilintar Hitam tersebut, akan tetapi seluruh tenaga dalam ku sudah habis terpakak." Gumam Arung sambil terbang kembali ke arah Pulau Mengapung tersebut.
"Dup................. " Suara saat tapak kaki Arung mendarat di pulau mengapung tersebut.
Rayla Poison Snake pun mulai menotok beberapa titik nadi di dada Tetua Gilmore Vampir berniat menghentikan pendarahan nya tersebut.
"Tup......... "
"Tup.........."
"Tup.......... " Suara totokan-totokan berelemen api hitam beracun milik Rayla Poison Snake.
Ratu Racun pun mulai mengeluarkan sebuah Pil Iblis Ular dari dalam cincin ruang milik nya tersebut.
"Aku harus cepat, jika tidak manusia Beast ini tidak akan tertolong lagi." Gumam Ratu Racun kemudian mulai mengunyah pil tersebut kemudian mulai meneguk sedikit air mineral yang di ambil nya dari dalam cincin ruang milik nya tersebut.
"Metode ini sedikit mesum." Gumam Rayla Poison Snake sambil menoleh ke arah Arung.
Gadis itu pun mulai memasukkan pil yang telah di encerkan nya tersebut ke mulut Tetua Cantik tersebut.
"Apa...... "
"Itukan metode mesum milik ku dan Xiao Mei Mei?"
"Ternyata metode tersebut merupakan sebuah metode yang universal." Gumam Arung dengan raut wajah yang terkejut saat melihat kedua gadis cantik tersebut mulai bercciuman.
Beberapa saat kemudian dari tubuh Tetua Gilmore Vampir keluar sebuah energi hitam berbentuk Iblis ular kemudian perlahan-lahan mulai menghilang.
"Uhuk..... "
"Uhuk..... "
"Uhuk...... " Suara batuk Tetua Cantik tersebut.
Manusia Beast dari Ras Beast Iblis tersebut pun mulai membuka kedua belah mata nya tersebut.
"Sepertinya sepasang kekasih ini lah yang sudah menyelamatkan ku,"
"Jika tidak aku pasti sudah menjadi nutrisi bagi Planet ini." Gumam Tetua Gilmore Vampir.
Tetua Gilmore Vampir pun mulai bangkit, ia pun kemudian mulai memberikan hormat kepada Ratu Racun dan Arung karena sudah menyelamatkan nya sebelum nya.
"Terima kasih,.."
"Tuan...."
"Nona... " Ucap Tetua Gilmore Vampir dengan tulus.
"Mohon maaf Nona, namaku Rayla Poison Snake, dan kami secara kebetulan terjebak di sini,"
"Kalau saya boleh tahu, kita saat ini sedang berada di mana Nona?" Tanya Rayla Poison Snake.
"Seperti nya mereka berasal dari Pulau Langit, dan bukan berasal dari dasar Samudra hitam." Gumam Tetua Gilmore Vampir kemudian mulai duduk bersimpuh berniat bercerita sambil memulihkan diri nya.
"Duduk lah... "
"Aku akan mulai memberitahukan dimana kalian berdua berada saat ini." Ucap Tetua Gilmore Vampir tersebut.
Arung dan Rayla pun mulai duduk bersimpuh di hadapan Tetua Gilmore, mereka berdua pun sangat penasaran dengan dunia tempat mereka terdampar saat ini.
"Kalian saat ini berada di Planet Kegelapan, saat ini kalian berada di Wilayah Kekaisaran Vampir." Ucap Tetua Gilmore Vampir sambil memulihkan diri nya.
Arung dan Rayla pun mulai bertanya kepada Tetua Cantik tersebut, sesi tanya jawab pun terjadi di atas Pulau Mengapung Kecil tersebut untuk beberapa menit.
Tak terasa satu jam pun telah terlewati, Tetua Gilmore Vampir pun telah pulih setengah nya.
"Seperti nya kalian berdua tidak memiliki tujuan, bagaimana jika kalian ikut pergi dengan ku ke Benua Darah Vampir." Ajak Tetua Gilmore Vampir.
"Baik...... "
"Kami setuju." Sahut Ratu Racun.
"Ugh...... "
"Dia seenak nya saja memutuskan nya, dia pasti menganggap ku budak nya selama ini." Gumam Arung.
"Ugh...... "
"Walaupun Gilmore adalah Manusia Beast namun tubuh nya tidak kalah bagus nya dengan milik Rayla,"
"Celanaku jadi tambah sempit saat menatap ke arah ke dua Wanita Cantik ini." Gumam Arung kemudian pipi nya mulai merona merah.
Rayla Poison Snake pun menyaksikan gelagat mesum Arung, dia pun mulai bergumam di dalam hati nya tersebut.
"Dia pasti berpikiran mesum lagi, dasar.... "
"Arung ini pastilah tipe cowok Don Juan yang tidak bisa di jadikan suami." Gumam Rayla Poison Snake tersebut.
"Kalau begitu kita akan pergi menaiki Kapal Layar Langit milik ku." Ucap Tetua Gilmore Vampir kemudian mulai mengeluarkan sebuah Kapal Layar Langit kecil dari dalam cincin garasi milik nya.
"Status Gadis Cantik ini seperti nya cukup tinggi, sungguh keberuntungan bisa berjumpa dengan nya." Gumam Ratu Racun.
"Arung..... "
"Rayla..... "
"Ayo kita pergi sekarang, aku khawatir akan telat ikut perjamuan nanti nya." Ucap Tetua Gilmore Vampir tersebut.
"Arung.... "
"Ayo kita naik... " Perintah Ratu Racun tersebut.
"Dup....... " Suara saat pintu Kapal Layar Langit tersebut mulai terbuka.
Mereka ber tiga pun mulai menaiki Kapal Layar Langit tersebut.
"Dup........ " Suara saat pintu Kapal Layar Langit tersebut mulai tertutup.
"Whussss......... " Suara hembusan saat Kapal Layar Langit tersebut mulai terbang melesat dengan kencang nya menuju Benua Darah Vampir.
_______________________________
-{Spesial Scene}-
-{Malam Hari di Istana Naga Benua Selatan}-
Sang Putri Naga Kecil saat ini sedang duduk seorang diri sambil memandangi rembulan dan bintang-bintang di atas langit dari sebuah pondok kecil di tepi kolam Istana.
"Pangeran Naga, kapan kau akan segera kembali?"
"Aku bingung, Papa dan Mama ku terus saja mendesak ku untuk menyuruh mu menjumpai mereka,"
"Mereka berdua sudah tidak sabaran menikahkan kita, apalagi gara-gara aku mengangkat Claire sebagai anak ku,"
"Beredar kabar di Kekaisaran ini jika aku memiliki anak di luar pernikahan." Gumam Putri Naga Kecil dengan raut wajah yang sedih.
Beberapa saat kemudian ayahanda Putri Naga Kecil pun tiba di dalam pondok kecil tersebut, sang Raja Naga Benua Naga Selatan itu pun mulai bertanya kepada Putri bungsu nya tersebut.
"Clara, bagaimana dengan kabar tunangan mu itu?"
"Sudah setahun lamanya dia tidak kunjung menjumpai ku, walaupun hadiah-hadiah yang di berikan nya sangat mewah tempo lalu,"
"Namun aku juga ingin berjumpa dengan nya, kasian Claire selalu menanyakan kabar Papa nya tersebut kepada ku,"
"Aku sampai kehabisan jawaban saat dia mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan nya kepada ku setiap hari." Tanya Raja Naga Benua Naga Selatan tersebut.
"Ups....... " Gumam Putri Naga Kecil saat mendengarkan keluh kesah Ayahandanya tersebut.
___________________________________
"Mohon Like dan Vote nya agar Novel ini terus berjalan." TTD. NOVELIS JALANAN 2021.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
ferrywijaya
lanjut baca
2021-11-01
1
felishia
mc kurang mentok sptnya.. hehhe
2021-07-07
2
Ara Setiawan
y
2021-03-28
2