Mereka bertiga pun mulai menyusuri lorong yang sangat panjang tersebut, sudah hampir tiga jam berlalu namun ujung dari goa tersebut belum juga terlihat. Sejak tadi Arung sudah mengeluarkan sebuah bola cahaya di telapak tangan kiri nya sebagai penerangan saat mereka mulai menyusuri lorong goa yang gelap dan sempit tersebut.
"Suamiku ternyata adalah seorang Sage, dia memiliki beberapa elemen di dalam dirinya,"
"Sangat jarang sekali di jumpai seorang yang memiliki bakat Sage di Kekaisaran Vampir ini." Gumam Dhieng Vampir yang berjalan di belakang suami nya tersebut.
"Dhieng, kenapa jalanan di dalam goa ini begitu panjang,"
"Kenapa kita belum sampai-sampai juga?" Tanya Rayla Poison Snake yang sudah mulai bosan menelusuri Goa sempit tersebut.
"Dari cerita yang kudengar dari guru ku untuk sampai ke dalam Hutan Kayu Cendana hanya membutuhkan waktu selama satu jam saja." Ucap Dhieng Vampir.
"Ugh...... "
"Tapi ini kan sudah lebih dari satu jam, Dhieng,"
"Kenapa kita belum sampai-sampai juga?" Tanya Arung.
"Aku pun sama bingung nya dengan kalian berdua, jika aku bilang tidak tahu,"
"Mereka berdua yang cetek pengalaman ini pasti akan segera panik, sebaik nya aku mulai sedikit berbohong." Gumam Dhieng Vampir.
"Tenang lah, Rayla, Suami ku,"
"Kita pasti akan sampai ke ujung goa tersebut,"
"Kalian hanya perlu bersabar, dan terus berjalan." Tutur Dhieng Vampir dengan tenang dan beranjak berjalan ke depan mereka berdua berniat memimpin di depan.
Mendengar wejangan dari Dhieng Vampir yang terlihat begitu bijaksana dan begitu tenang tersebut, mereka berdua pun mulai percaya dan tidak bertanya lagi tentang lorong goa tersebut.
"Dhieng pasti tahu mengenai Hutan Kayu Cendana tersebut, makanya dia sangat tenang,"
"Kami berdua hanya harus mengikuti nya saja." Gumam Arung.
"Hah...... "
"Gadis Vampir ini terlihat sangat mencurigakan?" Gumam Rayla Poison Snake.
Mereka bertiga pun mulai kembali menelusuri goa gelap dan panjang tersebut.
-[Malam Hari nya]-
"Hah...... "
"Hah......"
"Hah..... " Suara nafas terengah-engah Arung.
"Jauh banget, Dhieng." Keluh Arung yang sudah kelelahan.
"Benar yang di katakan oleh Arung, Dhieng, sebaik nya kita beristirahat dulu saja di sini dan melanjutkan memulai perjalanan nya esok hari,"
"Aku pun sudah mulai lelah, kadar oksigen di dalam goa ini pun sangatsangat-sangat tipis." Ucap Rayla yang sudah kelelahan semenjak tadi.
"Fiuh..... "
"Aku baru ingat jika kedua orang ini berada di ranah alam kesatria puncak, jadi nya stamina mereka juga cepat habis,"
"Mereka berdua hanya bermodalkan nekat saja, tapi ada benarnya juga,"
"Akan lebih baik jika kami beristirahat di sini dulu,"
"Sepertinya lorong yang ada di dalam goa ini benar-benar sangat-sangatlah panjang." Gumam Dhieng.
"Baiklah kalau begitu, aku setuju sebaik nya kita istirahat disini saja dulu." Ucap Dhieng Vampir.
Arung pun mulai mengeluarkan Bola Ruang pemberian Putri Naga Kecil dari dalam cincin ruang penyimpanan milik nya tersebut, ia pun kemudian mulai menguburkan bola tersebut di dalam lantai goa itu.
"Apa yang di lakukan si bodoh itu?"
"Apa dia ingin bercocok tanam di dalam goa ini?" Gumam Rayla Poison Snake yang mengira Arung sedang menanam sebuah bibit tanaman spesial.
"Apa yang di kerjakan suami ku?"
"Mungkinkah benda itu sejenis artifak pertahanan?" Gumam Positif Dhieng Vampir.
Sang Naga Muda pun mulai menghampiri kedua istri-istri nya tersebut, lalu mulai memegang masing-masing pergelangan tangan mereka berdua. Akibat gelagat yang tidak biasa nya dari Suaminya tersebut, kedua gadis cantik itu pun memiliki sebuah pemikiran yang negatif.
"Ugh..... "
"Mungkinkah dia ingin melakukan nya sekaligus berdua dengan kami di dalam goa yang sempit ini,"
"Apa yang harus kulakukan?"
"Ugh..... "
"Aku tidak bisa menolak nya, tapi selama beberapa ribu tahun hidupku,"
"Aku tidak pernah melakukan hal tersebut secara beramai-ramai seperti ini." Gumam Dhieng Vampir yang gagal paham dengan tindakan suami nya itu.
Tampak pipi gadis vampir cantik tersebut mulai merah merona karena berpikiran negatif.
"Hem...... "
"Berani sekali dia mau melakukannya sekaligus berduaan dengan gadis vampir itu,"
"Apa dia lupa kalau aku ini adalah seorang Ratu Racun,"
"Tapi..... "
"Kalau ia berani melakukan nya, apa yang harus kulakukan ya?"
"Kya...... "
"Malunya... " Gumam Rayla Poison Snake sambil memegang pipinya yang ikut memerah tersebut.
Beberapa saat kemudian sang Naga Muda pun mulai mengucapkan pasword untuk memasuki Bola Ruang tersebut.
"CLARA...... " Ucap Arung.
"Lho..... "
"Kok dia nyebutin nama cewek lain?" Gumam kompak Rayla dan Dhieng Vampir.
Dalam satu kedipan mata, mereka bertiga pun mulai berpindah ke dalam dunia yang berada di dalam bola ruang milik Putri Naga Kecil tersebut.
Kedua Istri dari Naga Muda tersebut pun mulai terkejut saat berada di depan gerbang menuju Mansion Putri Naga Kecil itu.
"Wow... "
"Dimana kita saat ini Arung?" Tanya Dhieng Vampir sambil mengamati ke sekeliling nya.
"Apakah ini ada hubungan nya dengan bola yang kau tanam sebelum nya?" Tanya Rayla Poison Snake yang sama terkejut nya dengan Dhieng Vampir saat ini.
"Ladies, aku akan mulai menceritakan nya sambil kita beristirahat di dalam mansion ku yang sederhana tersebut." Ucap Arung sambil mempersilahkan kedua Gadis yang cantik jelita tersebut masuk ke dalam mansion tersebut.
"Pendekar Setengah Naga ini memiliki banyak sekali rahasia-rahasia di dalam hidup nya,"
"Kenapa dia tidak mengeluarkan benda tersebut saat berada di pulau mengapung tempo lalu?" Gumam Rayla Poison Snake sambil berjalan menuju Mansion tersebut.
Melihat mansion tersebut hati Dhieng Vampir pun menjadi sangat senang, ia tidak khawatir lagi jika akan melahirkan sewaktu-waktu, dengan raut wajah yang berbahagia Gadis Vampir itu pun mulai memeluk lengan kekar milik suamivnya tersebut.
"Dhieng..... " Gumam Arung.
Sementara itu Rayla yang melihat lengan suami nya tersebut di gandeng terlihat sedikit jengkel dan kesal.
"Huh...... "
"Dasar Buaya Darat.... " Gumam nya.
Ratu Racun masih belum bisa menerima diri nya yang telah di madu oleh Suami nya tersebut.
-[Beberapa Jam Kemudian]-
Arung sudah menjelaskan perihal artifak Bola Ruang tersebut kepada kedua istri nya tersebut. Saat ini mereka tengah duduk bersantai di ruang tengah tersebut.
"Suamiku ini walau pun sangat lemah dia memiliki artifak yang sangat ajaib, benda seperti ini belum pernah sekalipun aku melihat nya di wilayah Kekaisaran Vampir ini." Gumam Dhieng.
"Arung, artifak ajaib apa lagi yang kau miliki, cepat ceritakan kepada kami?" Tanya Rayla yang penasaran dengan artifak-artifak lain nya yang di miliki oleh Arung tersebut.
"Oh....... "
"Tidak.."
"Aku tidak memiliki artifak apa pun?"
"Suwer..... " Ucap Arung dengan cara mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah nya.
"Arung, ada yang ingin ku berikan." Ucap Dhieng sambil mengeluarkan sebuah cincin dan memberikan nya kepada Suaminya itu.
"Ini adalah milik mu, semua harta yang di miliki Exian menjadi milik mu sejak kau mengalahkan nya di pertandingan tersebut." Ucap Dhieng.
"Wah...... "
"Jika aku membunuh laki-laki beristri lagi, istri nya akan menjadi istri ku?"
"Tradisi yang sangat merepotkan dan juga membingungkan,"
"Kacau deh dunia persilatan jika seperti itu." Gumam Arung sambil menyimpan cincin milik Exian tersebut.
Sementara itu Rayla Poison Snake pun berpikiran hampir sama dengan apa yang di pikirkan oleh Arung namun dari sudut pandang wanita yang tidak ingin di Polygami.
"Gawat..... "
"Jika aku membiarkan si bodoh ini bertarung lagi,"
"Aku akan terus di madu,"
"Di madu...."
"Dimadu....."
"Sebaik nya biar aku saja membunuh laki-laki yang ingin bertarung dengan suami ku itu,"
"Agar istrinya Laki-laki itu gak jadi istrinya suamiku,"
"Jadinya istrinya suamiku gak nambah lagi dan aku gak di madu lagi,"
"Satu istri aja aku udah cemburuan apa lagi kalau si bodoh ini mau nambah lagi,"
"Kacau deh dunia persilatan,"
"Bisa-bisa aku meracuni mereka semua nantinya atau suami ku itu yang justru kuracuni." Gumam Rayla yang jiwa psikopat nya mulai sedikit bangkit.
___________________________________
"Mohon Like dan Vote nya agar Novel ini terus berjalan." TTD. NOVELIS JALANAN 2021.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
Muslikhul Qd
y
2021-10-29
2
Ara Setiawan
x
2021-03-28
2