-[Dunia Naga Api]-
Tak lama berselang Zephyr pun telah selesai menceritakan peristiwa yang terjadi di malam Perang Besar tersebut yang terjadi di Puncak Gunung Seribu Obat tersebut.
Ekspresi wajah Arung terlihat begitu terkejut saat mengetahui bahwa dia telah menjelma menjadi empat ekor Beast yang sangat-sangat buas kemudian mulai memangsa siapa-siapa saja yang berada di atas langit saat itu.
"Black Hole Dragon br*ngsek, kau telah menipu ku mentah-mentah,"
"Kukira perkataan mu sewaktu itu tulus, ternyata itu semua hanyalah perkataan Iblis yang menyesatkan,"
"Dasar Naga keturunan iblis." Teriak Arung sambil menengadah kan kepala nya ke atas langit.
"Tuan Naga Muda tenang lah, berkat itu pula tubuh mu dapat kembali pulih seperti sedia kala nya,"
"Labu Iblis ini membuat Jiwa-jiwa Beast mu kembali menyatu dan menjelma menjadi diri mu kembali." Ucap Zephyr.
Beberapa saat kemudian, lahar panas yang berada di dalam Kawah Puncak Gunung Berapi tersebut mulai melesat ke angkasa.
"Whuss......... " Suara hempasan angin saat lahar panas tersebut melesat ke atas langit.
Arung dan Zephyr pun lantas terkejut dengan fenomena aneh tersebut, kemudian mulai berbalik ke belakang, dan mulai menoleh ke arah lahar panas yang terus saja melesat ke atas langit tersebut.
"Waunggggg..... "
"Waunggggg..... "
"Waunggggg..... " Suara dengungan beberapa tornado api yang tercipta dan muncul secara tiba-tiba di atas permukaan Danau Kobaran Api yang menyala-nyala tersebut hingga membumbung ke atas langit.
"Sepertinya Naga Api akan segera muncul Tuan Naga Muda." Ucap Zephyr kemudian kembali membalik kan badan nya ke arah Danau Kobaran Api yang menyala-nyala tersebut.
"Apa......?" Gumam Arung.
"Hem...... "
"Udaranya begitu menyejukkan, membuat ku ingin berenang saja di dalam Danau segar itu." Ucap Zephyr keceplosan.
"Segar apa nya, tubuh ku bisa terpanggang jika masuk ke dalam Danau Kobaran Api tersebut." Gumam Arung saat mendengarkan perkataan polos Zephyr Nine Colour Snake tersebut.
Tornado-tornado api pun mulai membentuk seekor Naga Api yang kemudian kembali meraung dengan sangat keras hingga memekakkan telinga Arung, namun teriakan tersebut tidak berpengaruh sedikit pun kepada Zephyr.
"Aurghhhh............ " Suara raungan Naga Api tersebut.
Seperti biasa nya Naga Api tidak dapat melihat wujud Arung saat ini, namun Makhluk Buas tersebut dapat melihat Zephyr. Naga itu pun mulai mendekatkan wajah nya yang terbuat dari kumpulan api yang sangat panas tersebut ke arah Zephyr.
"KENAPA KAU BISA ADA DI SINI?" Tanya Naga Api kepada Zephyr.
Zephyr pun mulai menoleh ke arah Tuan Naga Muda yang berada di sebelah nya dan mulai menyadari jika Naga Api tersebut tidak dapat melihat Tuan nya tersebut.
"Seperti nya Naga Api tidak dapat melihat Tuan." Gumam Zephyr.
"Mohon maaf Naga Api aku hanya menumpang lewat di sini, aku akan segera pergi." Ucap Zephyr kemudian mulai menggenggam pergelangan tangan Tuan nya.
"PERGILAH JANGAN MENGGANGGUKU ULAR KECIL." Ucap Naga Api.
"Tuan, sebaik nya anda kembali." Ucap Zephyr lalu mulai menjelma ke wujud Beast nya, lalu mulai terbang dengan Arung yang berdiri di dekat tanduk nya tersebut.
"Baik.. " Ucap Arung.
Beberapa saat kemudian kerangkeng emas pun mulai muncul dan mengurung Naga Api tersebut.
"Aurghhhh......... " Suara raungan Naga Api tersebut sambil menghantam kerangkeng emas tersebut dan berniat keluar dari dalam nya.
"Ugh...... "
"Naga-Naga ini selalu saja mengaum, telingaku benar-benar kesakitan." Gumam Arung sambil menutup kedua belah telinga nya dengan ke dua belah tangan nya tersebut.
Sementara itu Ular Api Sembilan Warna pun mulai terbang meninggalkan dunia tersebut kemudian mulai mengembalikan kesadaran Tuan Naga Muda nya kembali ke dalam tubuh nya.
"Whuss....... " Suara hempasan angin saat Ular Api Bertanduk Sembilan terbang.
-[Pulau Mengapung, Planet Kegelapan]-
Saat Naga Api mulai muncul tubuh Arung pun mulai mengeluarkan aura api spiritual di sekitar nya, peristiwa tersebut pun menyebabkan Ratu Racun mulai terbangun.
Alangkah terkejut nya Ratu Racun saat mulai membuka kedua belah mata nya lalu melihat sesosok Pemuda yang di cabut jantung nya tempo lalu namun masih hidup dan terbaring di atas nya tanpa luka sedikit pun.
"Kenapa Pemuda ini bisa ada di atas tubuh ku?" Gumam Ratu Racun lalu menolak tubuh Arung hingga tersungkur ke sebelah nya.
"Brukkkk...... " Suara saat tubuh Arung tersungkur jatuh ke sebelah nya.
"Kenapa tubuh Pemuda ini panas sekali." Gumam Ratu Racun lalu mulai bangkit dan mengamati ke sekeliling nya.
"Ugh....... "
"Di mana aku?" Ucap Rayla Poison Snake.
Ia pun duduk di sebelah Arung sambil mengamati kultivasi nya yang telah hancur dan kembali ke ranah alam kesatria level awal, begitu pun dengan keadaan kultivasi Arung saat ini.
"Apakah ini neraka, lantas dimana Shayla?" Gumam Ratu Racun berniat berjumpa dengan adik angkat nya tersebut.
Beberapa saat kemudian Arung pun mulai tersadar kan, ia pun langsung mengambil Pedang Ular Hitam Bertanduk Sembilan nya tersebut dan mulai mengarahkan nya ke leher Ratu Racun.
"Dasar Wanita Iblis...."
"Aku akan membunuh mu di sini." Ucap Arung kemudian mulai mengayunkan pedang nya.
Dengan mudah Ratu Racun menepis pedang tersebut hingga tertancap di tanah, Gadis kejam itu pun mulai mencekik Arung setelah nya.
"Walaupun ranah ku sudah turun drastis, namun kau bukan lah lawan ku, anak muda." Ucap Ratu Racun kemudian mulai melepaskan cekikan nya tersebut.
"Uhuk.......... "
"Uhuk........... "
"Uhuk........... " Suara batuk Arung sehabis di cekik oleh Ratu Racun.
"Kenapa dia tidak membunuh ku, seperti nya kultivasi ku telah hancur dan kembali ke ranah alam kesatria level awal." Gumam Arung sambil mengamati Kultivasi nya tersebut.
"Kali ini kau kubiarkan, sekali lagi kau berani berbuat seperti itu,"
"Kupastikan lehermu berpisah dengan tubuh mu." Ucap Rayla kemudian mulai memasang perisai hujan begitu pula dengan Arung.
"Aku akan mulai mencari dan menunggu sebuah kesempatan dan membalas kan kematian Bu Diamond." Gumam Arung kemudian mulai menyimpan Pedang milik nya tersebut.
Rayla pun mulai mengeluarkan tembakau ular dari dalam cincin ruang milik nya tersebut kemudian mulai menghisap nya sambil mengamati kembali ke sekeliling nya.
"Whusss......... " Suara hembusan asap tembakau ular milik Rayla.
"Jika aku membunuh nya saat ini, hidup ku pasti akan menjadi sepi di tengah-tengah Samudra hitam ini,"
"Akan lebih bijaksana membunuh nya nanti, aku akan bermain-main dulu dengan nya disini." Gumam Rayla kemudian mulai menatap sinis ke arah Arung.
Walaupun ranah kultivasi Rayla saat ini sedang berada di alam kesatria level awal, namun tenaga dalam nya begitu besar berbeda sekali dengan Arung.
"Hei.... Kau, pundak ku sangat pegal,"
"Tolong pijatkan." Perintah Ratu Racun tersebut.
"Ugh..... "
"Ini semua demi balas dendam terhadap Bu Diamond, aku akan pura-pura menjadi budak nya yang baik." Gumam Arung dengan kesal.
Secara terpaksa Komandan tersebut pun mulai memijit pundak Gadis Kejam tersebut.
"Tidak kusangka kulit Ratu Racun begitu mulus, jadi kenapa perangai nya bisa begitu kejam?" Gumam Arung sambil memijit pundak halus nan lembut sang ratu.
"Ugh....... "
"Ugh........ "
"Pijitan Pemuda Berambut Biru ini sungguh nikmat, pijatan nya lebih enak dari pada kasim-kasim yang ada di Kerajaan ku,"
"Aku tidak jadi membunuh nya, aku akan memotong anu nya lalu menjadikan nya kasim ku." Gumam Ratu Racun.
Arung pun terus memijit pundak lalu kepala bahkan kaki Ratu tersebut hingga beberapa jam pun tidak terasa telah terlewati.
"Ugh...... "
"Sial....... "
"Sudah tiga jam berlalu, dan dia masih terus menyuruhku memijit nya,"
"Dia benar-benar Ratu yang kejam, dia secara tidak langsung sedang menyiksa ku." Gumam Arung yang merasa tersiksa.
"Hei....... "
"Anak muda, sudah,"
"Berhenti memijat nya,"
"Ayo kita mulai mencari makan." Ucap Ratu Racun kemudian mulai berdiri.
Beberapa saat kemudian kejadian yang sama pun kembali di alami oleh Arung, mata nya pun mulai terasa panas dan semakin panas seiring waktu seperti terbakar oleh api dengan suhu yang sangat tinggi.
"Akh........ " Teriak Arung sambil merasakan kesakitan yang teramat sakit.
Rayla pun menatap ke arah Arung lalu mulai mengingat kejadian sewaktu malam tersebut, saat tubuh Arung menjadi seberkas cahaya pelangi, ia pun berasumsi jika Beast-Beast yang muncul saat itu adalah jelmaan dari Arung.
"Mungkinkah dia mau menjelma menjadi Naga atau Ular atau kedua-dua nya?" Gumam Ratu Racun sambil menatap serius ke arah Arung yang sedang kesakitan dan menjerit-jerit tersebut.
"Akh........ " Teriak Arung sambil merasakan kesakitan yang teramat sakit.
___________________________________
"Mohon Like dan Vote nya agar Novel ini terus berjalan." TTD. NOVELIS JALANAN 2021.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
Gun Nardi
namanya juga Arung....
pendekar asal tarung...
2023-03-10
0
kadub tabeh
Arung ini kerjaannya pingsan, tak sadar, kalah , ceroboh, wik wik, jadinya "pendekar bodoh beruntung", Entah untuk apa kitab 2, senjata dlll tak kunjung dipakai untuk a meningkatkan kekuatan, otaknya mikir wik wik meluli. Author Top markotop.
2022-02-20
1
ferrywijaya
mantul
2021-11-01
1