-[Halaman Paviliun Vampir Bangsawan, Benua Vampir Bangsawan]-
Catur Vampir pun mulai melihat nama yang muncul pada layar handphone milik nya tersebut, tampak Meysi juga ikutan melihat nya juga dari sebelah suami nya tersebut.
"Guru Zelda......" Gumam Kompak Sepasang Suami Istri tersebut dengan raut wajah yang sedikit tertekan.
"Catur, cepat segera angkat telepon nya,"
"Nanti guru bisa marah." Ucap Meysi Vampir.
Catur pun mulai mengangkat panggilan tersebut.
"Catur... " Ucap Tetua Zelda.
"Siap Guru." Ucap Catur.
"Exian baru saja di bunuh oleh murid nya Gilmore, dan Dhieng saat ini sudah menikahi pembunuh tersebut karena taruhan Exian sebelum nya di Pertarungan Hidup dan Mati tersebut,"
"Aku ingin kau dan Meysi segera berenang ke Kota Kayu Cendana menggantikan Exian berlatih di Goa Yin Yang Vampir." Ucap Tetua Zelda.
"Siap Guru." Ucap Catur.
"Kau juga harus menggantikan Exian menghabisi para Murid-Murid Tetua-Tetua yang berseberangan dengan Raja Vladmir." Perintah Tetua Zelda.
"Siap Guru." Ucap Catur.
"Baiklah aku akan berkeliling kota sekarang untuk menghilangkan stress berat ku ini,"
"Awas jika kalian berdua tidak tiba di Paviliun Vampir tepat pada waktu nya." Ucap Tetua Zelda kemudian mulai mematikan HP milik nya tersebut.
Catur Vampir pun mulai menyimpan HP milik nya kembali ke dalam cincin ruang penyimpanan milik nya, tampak raut wajah vampir tampan itu sedikit gugup dan jelas sangat takut dengan sosok besar yang menelpon nya tersebut.
"Fiuh...... "
"Kita harus segera berangkat ke Kota Kayu Cendana, itu perintah guru." Ucap Catur kemudian mulai terbang dari halaman istana tersebut.
"Whusss....... " Suara hempasan angin saat Catur melesat terbang.
"Ugh....... "
"Guru sangat kejam, sebaik nya aku juga cepat pergi dari sini." Gumam Meysi Vampir kemudian ikut terbang di belakang suami nya tersebut.
"Whusss......... " Suara hempasan angin saat Meysi melesat terbang di belakang Suami nya itu.
Para Tetua-Tetua di Klan Vampir tersebut terkenal sangat kejam di wilayah Kekaisaran Vampir tersebut, jadi kedua murid nya itu pun sangat takut saat Tetua Zelda menelpon sesaat sebelum nya.
-[Di Dalam Samudra Hitam]-
"Meysi, Guru menugaskan kita untuk membunuh Murid-Murid Tetua-Tetua yang berseberangan dengan Raja Vladmir Vampir." Ucap Catur sambil berenang menuju Benua Darah Vampir.
"Ugh.... "
"Aku tidak yakin mampu membunuh semua nya, tapi kita harus mengerahkan seluruh kemampuan kita untuk menyelesaikan tugas ini, Catur." Ucap Meysi.
"Benar Meysi, kita akan membunuh mereka saat mereka sudah mulai terpencar." Ucap Catur.
"Aku setuju dengan usul mu Catur, sebaiknya kita lekas sampai ke Benua Darah Vampir tersebut,"
"Guru Zelda pasti akan marah jika kita sampai terlambat datang." Ucap Meysi.
"Ayo.... " Ucap Catur.
Mereka berdua pun mulai berenang secepat nya ke arah Benua Darah Vampir tersebut.
-[Di Dalam Kamar]-
Malam hari, Arung dan kedua istrinya itu pun mulai berpindah ke kamar tamu lain nya setelah insiden yang sebelum nya telah terjadi. Rayla pun sudah mendengarkan cerita mengenai serangan Tetua Zelda tersebut dari Gilmore, suasana saat ini sedang sedikit canggung di dalam kamar tersebut.
"Arung, kau selalu saja mencari masalah,"
"Untung saja Gilmore tadi lekas datang, jika tidak nyawa mu pasti sudah melayang." Ucap Rayla yang sedang duduk di atas ranjang tersebut.
"Wah....... "
"Rayla berani sekali memanggil Gurunya dengan nama nya, ternyata mereka berdua sama nekat nya,"
"Apa mereka tidak tahu jika Tetua Gilmore itu sangat lah kejam." Gumam Dhieng Vampir yang saat ini sedang duduk di kursi sambil mengelus-elus perut nya yang besar tersebut.
"Hah...... "
"Mau gimana lagi Rayla, yang penting malam ini kita istirahat saja dulu,"
"Besok Gilmore akan mengantarkan kita berdua untuk mengikuti misi berlatih di Goa Yin Yang Vampir tersebut." Ucap Arung kemudian mulai bangun lalu mulai mengeluarkan sebuah tilam dari cincin ruang penyimpanan milik nya tersebut.
"Ya sudah,"
"Awas ya jika besok kau mulai berulah lagi,"
"Dhieng ayo kita tidur." Ucap Rayla kemudian mulai berbaring di ranjang tersebut.
"Kau duluan saja Rayla." Ucap Dhieng.
Arung sejak tadi sudah berganti pakaian dengan piyama tidur nya, begitu pula dengan Rayla dan Dhieng yang saat ini sedang mengenakan Daster yang super minim dan sedikit transparan tersebut.
"Akan ku usahakan aku tidak akan mengecewakan mu Rayla." Ucap Arung lalu mulai berbaring di tilam tersebut.
Berbeda dengan bangsa Manusia Beast lain nya, kaum wanita Ras Vampir sangat setia kepada suami nya tersebut.
Dhieng pun lebih memilih tidur dengan Arung di bandingkan dengan Rayla, ia pun mulai memeluk tubuh suami nya tersebut dengan penuh kelembutan dari arah belakang.
"Ugh...... "
"Dhieng..... " Gumam Arung.
Ternyata Rayla belum tidur dan mengintip kejadian tersebut dari atas ranjangnya dan mulai sedikit cemburu dengan Dhieng yang memeluk Suami nya tersebut di depan kedua belah mata nya itu.
"Huh...... "
"Untung saja mereka berdua memang sudah menikah, jika tidak aku pasti akan meracuni Dhieng saat ini." Gumam Ratu Racun dengan sedikit jengkel dan terus mengintip ke arah sepasang suami istri yang tengah bermesraan itu.
Dhieng pun semakin memeluk erat suami nya itu dan lebih mendekatkan wajah nya ke rambut bagian belakang Arung.
"Dhieng...... "
"Celanaku kan jadi sempit nih?"
"Mana ada Rayla lagi kan kentang jadi nya." Gumam Arung yang susah berkonsentrasi saat itu.
Tak lama berselang Dhieng pun mulai tertidur pulas karena kecapekan setelah rutinitas nya seharian tersebut.
"Zzzzttt......... " Suara tertidur Dhieng.
"Hah..... "
"Dia sudah tidur, nanggung deh." Gumam Arung.
Niat membunuh yang sangat besar pun terasa dari atas ranjang tersebut.
"Rayla, seperti nya sangat marah,"
"Kepalaku bisa hilang nih, sebaiknya aku tidur saja." Gumam Arung yang merasakan niat membunuh yang sangat besar dari arah Dhieng.
"Ugh....... "
"Kenapa rasa nya aku pengen ngebunuh Dhieng aja ya?"
"Apa aku gorok aja lehernya malam ini?" Gumam Rayla yang jiwa psikopat nya saat ini sedang bangkit.
"Tidak.... "
"Tidak..... "
"Aku tetap harus fokus pada rencana awal ku, aku harus berlatih di Goa Yin Yang Vampir terlebih dahulu,"
"Kemudian mulai mencari kesembilan bola berelemen tersebut." Gumam Rayla kemudian mulai memejamkan kedua belah mata nya tersebut.
-[Di Dalam Kamar Sarah, Benua Ular]-
Tampak Sarah saat ini sedang berada di dalam sebuah kamar di salah satu penginapan. Sarah adalah salah satu istri sah nya Arung yang saat ini sedang berada di Planet Kuno Jupiter, ia saat ini sedang duduk bermeditasi di atas ranjang nya tersebut setelah meminum banyak sekali Arak Ular.
"Ugh..... "
"Aku rindu banget dengan suami ku, sebaik nya aku mensummom nya kemari, ini kan malam minggu,"
"Aku juga mau donk mesra-mesraan kayak ABG-ABG lain nya, kebetulan Kakak sedang sibuk rapat dengan para Jendral nya." Gumam Sarah kemudian mulai menyalurkan setengah tenaga dalamnya ke dalam rantai runcing yang melilit jantung nya tersebut.
NOTE : ABG kepanjangan nya adalah Anak Baru Gede.
Aura kehijauan pun mulai membungkus sekujur tubuh nya, warna dari tenaga dalam itu pun semakin pekat dan sangat pekat seiring waktu.
"Baiklah, ARUNGBIJAK TIGER." Ucap Sarah.
Beberapa saat kemudian Suami yang di nantikan nya dan di summon nya itu pun tidak kunjung muncul.
"Apa...?"
"Kenapa tidak berhasil?"
"Baiklah, akan ku coba sekali lagi." Gumam Sarah.
Sarah pun mencoba mensummon Suaminya tersebut beberapa kali lagi, namun beberapa kalipun ia mencoba nya tetap tidak membuahkan hasil.
"Huh....... "
"Kenapa tidak berhasil, padahal aku sudah meminum banyak sekali arak ular malam ini." Gumam Sarah.
"ARUNGGGG......... " Teriak Sarah dengan kesal sekaligus jengkel terhadap Suaminya tersebut.
-[Ruang Bawah Tanah Rahasia Penginapan tersebut]-
Irish beserta Jendral-Jendral Ular Putih nya saat ini sedang melakukan rapat rahasia di sebuah meja bundar panjang, ada sekitar 10 orang jendral yang berada di ruangan tersebut.
"ARUNGGGGG........ " Suara teriakan Sarah dari dalam kamar penginapan.
"Hah...... "
"Sarah, dia pasti sedang mabuk dan memimpikan Naga Muda." Gumam Irish lalu mulai melanjutkan rapat kembali di dalam ruangan yang sedikit pencahayaan nya tersebut.
___________________________________
"Mohon Like dan Vote nya agar Novel ini terus berjalan." TTD. NOVELIS JALANAN 2021.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 314 Episodes
Comments
felishia
tes
2021-07-07
3