Mengantar

Matahari sedikit bergeser dan kini waktu telah menunjukkan pukul sebelas, sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan hari ini dia akan melakukan fitting gaun disebuah boutique ternama di kota Jakarta.

Di garasi VVIP Alister sudah berdiri di samping mobil dengan posisi tegap, dimana tangannya memegang pintu mobil yang terbuka.

Tak jauh darinya Embun sedang melangkah mendekat, mengangguk saat melihat Alister menggerakkan tangannya dengan sopan.

"Silahkan masuk, nona."

"Terimakasih, tuan," padahal dia ingin senyum tapi tidak jadi saat kembali mengingat seberapa dinginnya pria ini, Sudahlah lebih baik diam saja, atau pura-pura tidak lihat.

Embun duduk di jok mobil bagian belakang, memasang sabuk pengaman kemudian merapikan rambut panjangnya ke belakang telinga.

Tak lama setelahnya sekretaris Alister pun masuk kedalam mobil, dia duduk di belakang kemudi. Memasukkan kunci setelah memasang sabuk pengamannya.

"Apa yang nona cari?" tanyanya saat menangkap manik cokelat sang nona yang seolah sedang berusaha mencari sesuatu, "Tuan tidak akan ikut dengan kita," lanjutnya yang kemudian mengemudikan mobilnya memecah jalan kota.

Tidak, siapa bilang aku mencarinya? Percaya diri sekali kau! Jawabnya dengan kesal dari dalam hati.

Kondisi jalan yang begitu ramai dan padat, belum lagi jika harus bertemu dengan lampu merah. Sambil melihat banyak kendaraan di sekitar mobil, Alister kembali bertanya.

"Apa yang sedang nona pikirkan?"

Pandangan gadis itu beralih ke arah jok kemudi, manik cokelatnya memandang wajah Alister yang terpantul di spion gantung.

"Tidak ada, tuan."

"Mengenai pernikahan ini?"

Apanya? Kan, tadi kau yang melarang ku untuk tidak bertanya?! Embun menghela pelan nafasnya, "Hanya tidak pernah kepikiran saja untuk menikah dengan tuan muda. Nasib baik masih menyertaiku, benar, kan?" seru Embun sembari mengatupkan kedua tangannya didepan dada.

***

Mereka telah sampai di sebuah boutique elit kota Jakarta, Alister turun dari mobil dan seperti biasa dia akan melakukan tugasnya untuk membukakan pintu.

"Silahkan turun nona, kita sudah sampai."

"Terimakasih, tuan."

Lagi, Alister tak menjawabnya malah menggerakkan tangan kanannya kedepan meminta Embun untuk berjalan mendahuluinya.

"Silahkan, nona."

Jarak mereka tak terlalu jauh, hanya menyisakan satu langkah saja.

"Jika ada yang ingin nona tanyakan, nona bisa menanyakannya nanti."

Pintu berdinding kaca di depan mereka terbuka otomatis, tak perlu lagi menarik atau pun mendorong pintu tersebut agar bisa masuk ke dalam.

Indoor pertama yang Embun lihat hanya ada meja resepsionis beberapa pajangan, lukisan terkenal, sofa berwana cokelat susu, klasik modern, namun terasa nyaman.

Mereka masuk ke dalam lift yang akan mengantarkan ke lantai tiga, sebuah ruangan yang dipenuhi dengan koleksi gaun pengantin.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di dalam ruangan lantai tiga di sana sudah ada Alya si pemilik boutique dan beberapa karyawan yang tengah melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

Alya melirik kearah dua manusia yang baru saja masuk kedalam, "Tuan Alister?" pandangan matanya langsung tertuju kepada Embun, dilihatnya gadis itu mulai dari kepala hingga ke ujung kaki, biasa.

Itulah kesan pertamanya, "Siapa yang datang bersama dengan anda, tuan Alister?"

"Mulai sekarang kau hanya perlu memanggilnya dengan sebutan nona muda, dan jangan bertanya."

Dia sepertinya terlahir dari ratu salju di kutub Utara, ekspresi dan cara bicaranya selalu saja sama. Pekik Embun di dalam hatinya.

"Oh, aaa iya baiklah. Ada perlu kalian datang kemari?" tanya Alya.

"Tuan muda dalam waktu empat hari lagi akan menikah. Aku ingin kau mengeluarkan semua koleksi gaun pengantin yang terbaik dari semua gaun yang kau desain."

"Menikah? Kenapa aku baru mendengarnya? Ah ya baiklah," Alya menatap dengan senyuman ke arah Embun, "Hi nona bolehkah saya tahu siapa nama anda?"

"Nama saya, Embun."

Apa? Kenapa jelek sekali namanya? Apakah dia itu lahir disemak-semak?

"Apa yang kau pikirkan!" seru Alister kepada Alya, dia tahu apa arti dari sorot matanya itu. Namun memilih untuk diam dan tidak terlibat masalah dengan wanita.

"Tidak ada, mmmm ... baiklah nona mari kita coba gaun pengantinnya."

Semoga saja semuanya berjalan dengan baik, semoga. Karena bagaimanapun juga pernikahan ini adalah pernikahan keduanya, bayang-bayang tragedi malam pertama perlahan mulai mengusiknya. Membuatnya hampir mengulang perasaan Trauma itu.

Sampai-sampai membuat Embun tak sadar jika ada seorang karyawati yang mendekat sembari membawa gaun pengantin.

Gadis itu masih terhanyut kedalam lamunannya yang semakin dalam, hampir saja menenggelamkannya jika Alister tak merebut kembali kesadarannya.

"Nona?"

"Em?"

Suara Alister terdengar begitu keras memecah lamunannya, Embun segera meraih kesadarannya kembali dan meminta maaf pada Alister.

"Ma - maafkan saya tuan, saya -"

Manik cokelat itu seketika tertunduk kebawah saat mendapatkan tatapan super dingin dari Alister. Seolah tatapannya sedang menghunuskan sebuah pedang.

Langkah kakinya membuat Embun terkejut dan mundur beberapa langkah ke belakang.

Terpopuler

Comments

ponakan bang Tigor

ponakan bang Tigor

hehh dasar ngelamak 😭😭 nama bagus dikatain lahir di semak-semak 😭

2022-10-30

2

Devi Lusi

Devi Lusi

byak yg blang sma dgan saga dn daniah tpi gak lo..aku udah bca yg ktiga soalnya...rendra ini ad alergi brsentuhan klo

2021-12-18

0

im rektha"♛⃟⃝𓆊

im rektha"♛⃟⃝𓆊

SAILAH INI LAPAK PH.BKN TMTM SYGQ😫

2021-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Diceraikan
2 Chapter 2 Dijodohkan Lagi
3 Sangat Menyebalkan [Revisi]
4 Terimakasih? [Rev]
5 Memilih Tuxedo
6 Pertemuan
7 Pertemuan (2)
8 Tanpa Bertanya
9 Mengantar
10 Fitting Gaun Pengantin
11 Mahar Pengantin Atau Cek?
12 Pernikahan
13 Pernikahan (2)
14 Pernikahan (3)
15 Gelar Nona Muda
16 Keluarga Baru
17 Jelek dan Kampungan
18 Apa Yang Kulakukan?
19 Malam Pertama
20 Sebuah Alasan
21 Membersihkan Kamar
22 Meraihnya
23 Sebuah Kontrak
24 Shock!
25 Menyalahkan
26 First Kiss
27 Tak Menimbulkan Gejala
28 Langit Mendung
29 Mencari Muka
30 Diam dan Menurutlah
31 Jejak
32 Sebuah Cara
33 Menggunting Kimono
34 Makan Malam
35 Sekarang Kau Mengerti
36 Secangkir Kopi
37 Kerja
38 Tanda Di Bibir
39 Kerja (2)
40 Biarkan Dia Masuk
41 Gerakkan Liar
42 Putar Haluan
43 Luka, Tapi Tak Berdarah
44 Sore Yang Menyedihkan
45 Hampir Saja
46 Bodoh
47 Kesakitan
48 ARH-O Negatif
49 Mendekap
50 Penghangat Ranjang
51 Curhat
52 Dia Suamiku
53 Dua Minggu
54 Pil Penunda Kehamilan
55 Keegoisan
56 Sebatas Pajangan
57 Pria Yang Sudah Menikah
58 Hanya Ingin Memanusiakan
59 Serangan Mendadak
60 Nyamuk Besar Menunggu
61 Nyamuk Besar Menunggu (2)
62 Dia Suamiku (2)
63 Amarah Rendra
64 Pergi
65 Malaikat Pencabut Nyawa
66 Bagai Disambar Petir
67 Hati
68 Cerita Pagi
69 Selembar Tiket
70 Tuan Muda vs Nona Muda
71 Jamur Kering
72 Berbagi Bibir
73 Pengumuman
74 Mulai Bergerak
75 Aku Ayahnya
76 Menuntut Ganti Rugi
77 Babak Baru
78 Kecerobohan Alister
79 Malaikat Pencabut Nyawa (2)
80 Seorang Wanita
81 Bidadariku
82 Cerita Cinta Dua Insan
83 Wajah Dibalik Topeng
84 Tak Membiarkanmu
85 Kenangan Bersama Ayah
86 Hukuman
87 Memakai Dasi
88 Kamu Milikku
89 Tak Ada Yang Gratis
90 Harus Tahu
91 Mau Jadi Pahlawan?
92 Keegoisan Rendra
93 Kabar Baik atau Buruk
94 Suamiku Posesif
95 Suamiku Posesif (2)
96 Pembunuh Bayaran
97 Bantuan?
98 Tertangkap Basah
99 Berterimakasih?
100 SP
101 Cinta Kita Takkan Berubah
102 Bukan Kencan
103 Bawah Tanah
104 Rendra Yang Tak Mau Rugi
105 0.01 Detik
106 Harus Disterilkan
107 Cemburu?
108 Lebih Dari Tenaga Mesin
109 Chapter 114 Kelinci Kecil
110 Chapter 115 Kedatangan Agra
111 Chapter 116 Ganti Baju
112 Chapter 117 Bertemu Viana
113 Chapter 118 Kebenaran Tentang Viana
114 Chapter 119 Kencan Seharian Di Kamar
115 Chapter 120 Bertemu Agra
116 Chapter 121 Rendra Yang Mengerikan
117 Chapter 122 Suamiku Posesif (3)
118 Chapter 123 Suamiku Posesif (4)
119 Chapter 124 Luka Masa Lalu
120 Pengumuman
121 Klarifikasi
122 Musim Kedua Pernikahan Hangat
123 Extra Part Musim 1
124 Extra Part Musim 1 (2)
125 pemberitahuan
126 Extra part Musim 1 (3)
127 Novel Baru
128 Author
129 Promo Novel Baru "Suami Milyarder"
130 Klarifikasi
131 Terima Kasih
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Chapter 1 Diceraikan
2
Chapter 2 Dijodohkan Lagi
3
Sangat Menyebalkan [Revisi]
4
Terimakasih? [Rev]
5
Memilih Tuxedo
6
Pertemuan
7
Pertemuan (2)
8
Tanpa Bertanya
9
Mengantar
10
Fitting Gaun Pengantin
11
Mahar Pengantin Atau Cek?
12
Pernikahan
13
Pernikahan (2)
14
Pernikahan (3)
15
Gelar Nona Muda
16
Keluarga Baru
17
Jelek dan Kampungan
18
Apa Yang Kulakukan?
19
Malam Pertama
20
Sebuah Alasan
21
Membersihkan Kamar
22
Meraihnya
23
Sebuah Kontrak
24
Shock!
25
Menyalahkan
26
First Kiss
27
Tak Menimbulkan Gejala
28
Langit Mendung
29
Mencari Muka
30
Diam dan Menurutlah
31
Jejak
32
Sebuah Cara
33
Menggunting Kimono
34
Makan Malam
35
Sekarang Kau Mengerti
36
Secangkir Kopi
37
Kerja
38
Tanda Di Bibir
39
Kerja (2)
40
Biarkan Dia Masuk
41
Gerakkan Liar
42
Putar Haluan
43
Luka, Tapi Tak Berdarah
44
Sore Yang Menyedihkan
45
Hampir Saja
46
Bodoh
47
Kesakitan
48
ARH-O Negatif
49
Mendekap
50
Penghangat Ranjang
51
Curhat
52
Dia Suamiku
53
Dua Minggu
54
Pil Penunda Kehamilan
55
Keegoisan
56
Sebatas Pajangan
57
Pria Yang Sudah Menikah
58
Hanya Ingin Memanusiakan
59
Serangan Mendadak
60
Nyamuk Besar Menunggu
61
Nyamuk Besar Menunggu (2)
62
Dia Suamiku (2)
63
Amarah Rendra
64
Pergi
65
Malaikat Pencabut Nyawa
66
Bagai Disambar Petir
67
Hati
68
Cerita Pagi
69
Selembar Tiket
70
Tuan Muda vs Nona Muda
71
Jamur Kering
72
Berbagi Bibir
73
Pengumuman
74
Mulai Bergerak
75
Aku Ayahnya
76
Menuntut Ganti Rugi
77
Babak Baru
78
Kecerobohan Alister
79
Malaikat Pencabut Nyawa (2)
80
Seorang Wanita
81
Bidadariku
82
Cerita Cinta Dua Insan
83
Wajah Dibalik Topeng
84
Tak Membiarkanmu
85
Kenangan Bersama Ayah
86
Hukuman
87
Memakai Dasi
88
Kamu Milikku
89
Tak Ada Yang Gratis
90
Harus Tahu
91
Mau Jadi Pahlawan?
92
Keegoisan Rendra
93
Kabar Baik atau Buruk
94
Suamiku Posesif
95
Suamiku Posesif (2)
96
Pembunuh Bayaran
97
Bantuan?
98
Tertangkap Basah
99
Berterimakasih?
100
SP
101
Cinta Kita Takkan Berubah
102
Bukan Kencan
103
Bawah Tanah
104
Rendra Yang Tak Mau Rugi
105
0.01 Detik
106
Harus Disterilkan
107
Cemburu?
108
Lebih Dari Tenaga Mesin
109
Chapter 114 Kelinci Kecil
110
Chapter 115 Kedatangan Agra
111
Chapter 116 Ganti Baju
112
Chapter 117 Bertemu Viana
113
Chapter 118 Kebenaran Tentang Viana
114
Chapter 119 Kencan Seharian Di Kamar
115
Chapter 120 Bertemu Agra
116
Chapter 121 Rendra Yang Mengerikan
117
Chapter 122 Suamiku Posesif (3)
118
Chapter 123 Suamiku Posesif (4)
119
Chapter 124 Luka Masa Lalu
120
Pengumuman
121
Klarifikasi
122
Musim Kedua Pernikahan Hangat
123
Extra Part Musim 1
124
Extra Part Musim 1 (2)
125
pemberitahuan
126
Extra part Musim 1 (3)
127
Novel Baru
128
Author
129
Promo Novel Baru "Suami Milyarder"
130
Klarifikasi
131
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!