Dua pelayan pria dengan setelan jas hitam rapi berjalan di belakang Embun, gadis itu melangkah dengan menyeret gaun pengantin yang panjang hingga menyeret lantai.
Dia tak sendiri karena ada asisten Grace yang membantunya hingga masuk ke dalam sebuah mobil merah yang sudah menunggunya di luar.
Di samping mobil itu sudah sekretaris Alister yang berdiri tegap memandangnya, lalu memberikan bow.
"Selamat pagi nona muda, silahkan masuk ... tuan muda sudah menunggu di dalam," ucapnya dengan sangat sopan. Meskipun dingin tetapi dia merupakan seorang pria yang juga mengerti akan sopan santun.
Berbeda halnya dengan tuan muda Rendra, dia akan bertindak semaunya tak peduli apakah itu sopan atau pun tidak.
Embun tersenyum sembari mengangguk, dia berusaha masuk ke dalam mobil dengan Ball Gown nya, sedikit repot memang.
Gadis itu duduk tepat di samping Rendra yang berwajah datar, jangankan tersenyum bahkan sekedar melirik dengan ekor matanya saja, tidak.
"Selamat pagi tuan, bagaimana dengan penampilan saya?" tanya Embun dengan wajah tebalnya, jika tuan muda suka itu artinya dia tak akan mempermalukan tuan muda dan keluarganya di depan para tamu undangan.
"Lumayan, tidak lebih buruk dari penampilanmu yang kemarin seperti pengemis!"
"Hm..." hatinya kembali teriris setelah mendengar pujian bernada hinaan itu, dia menyeka sudut matanya dengan pelan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kedua mempelai pun sudah tiba di tempat acara, di depan pintu gerbang sudah ada penjaga yang memakai pakaian dinas khas Brilian Group, pakaian serba hitam dan tak lupa juga dengan mono headset di telinga mereka masing-masing.
Kedua penjaga itu mengangguk lalu dengan segera membukakan pintu gerbang, sebuah gedung mewah pencakar langit itu pun sebentar lagi akan menjadi saksi terjadinya pernikahan dua insan tanpa cinta.
Alister memarkirkan mobilnya di area VVIP dan tak jauh dari mobil yang sedang mereka naiki itu, ada dua orang penjaga lagi yang berlari mendekat. Membukakan dua pintu belakang untuk tuan dan nona muda.
Mengiringi langkah menuju bahtera pernikahan adalah awal gerbang menuju penderitaannya, menuruti keinginan ibu untuk menikahi tuan muda Rendra, dan menjadi sebuah figuran serta pelengkap status hidup tuan muda.
Pintu aula terbuka dimana semua mata tertuju kepada bintang utama hari ini, keduanya berjalan di karpet merah layaknya seorang raja dan ratu.
Orang yang bertugas hari ini pun sudah bersiap di posisi mereka masing-masing hingga akhirnya acara sakral pengucapan janji suci mereka berdua pun terlaksana.
Kedua orang tua Rendra terlihat begitu senang, apalagi ibu angkat gadis itu justru lebih senang lagi.
Dengan tak tahu malunya saat orang masih memberikan tepuk tangan kepada kedua mempelai, ibu melangkah mendekat kearah besannya.
"Akhirnya kita bisa menjadi sebuah keluarga, nyonya Wilson."
"Ya itu benar, impian mendiang suami mu akhirnya bisa terwujud juga," ucap mama sembari menyeka sudut matanya.
Fakta bahwa gadis yang saat ini telah resmi menjadi menantunya adalah hanya seorang anak angkat di keluarganya, tak ada seorang pun yang tahu kecuali ibu.
Di sebuah kursi yang tak jauh dari mereka ada seorang wanita baya cantik dan begitu anggun, entah mengapa namun dia merasakan jika wajah Embun sekilas mirip dengan wajah mendiang suaminya.
Lalu dengan cepat dia menepis perasaan berlebihannya itu, dia bergumam di dalam kesendiriannya. Manusia kembar tujuh, mungkin saja hanya sebuah kebetulan.. dia pun ikut tersenyum dan kembali bertepuk tangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
jgn" emak kandung embun lagi aku baca nya loncat" 😂😂
2024-02-26
0
Ismu Srifah
mungkin kah anakmu yg kau buang
2022-07-29
0
Anthy Khalid
itu anak ibu...ambil aja,drpd nti di jual lgi sm si matre.
2021-10-30
0