..."Ketika mentari mulai menampakan wajahnya, ketika itulah aku rasa cintaku ternyata sudah mulai tumbuh untuk seseorang disana."...
...🌹🌹🌹...
.
.
~ Fadhil pov ~
Setelah pertemuan beberapa hari yang lalu, tak terasa kini ada sesuatu yang mulai bertumbuh di hati Fadhil. Meskipun ia selalu mengalihkan perhatiannya pada pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya, tapi rasa itu selalu menghantuinya setiap waktu.
Setelah satu minggu berlalu, ternyata rasa itu semakin dalam dan membuat seorang Fadhil berubah. Keingintahuannya kepada seseorang, membuatnya mulai berani dan memiliki ide untuk mendekatinya.
.
.
~ Kamar Nisa ~
Seperti biasanya, malam minggu adalah waktu Nisa dan Zein bertelpon ria. Pasangan LDR itu memang mengkhususkan dirinya untuk selalu menyempatkan waktu lebih untuk mengobrol via telepon. Karena waktu kerja mereka tidak mengijinkan mereka untuk sekedar "say hello" setiap saat.
Oleh karena itu weekend-lah yang mereka pilih untuk meluapkan kerinduan diantara sepasang anak manusia yang sedang kasmaran itu.
.
.
Tiga puluh menit berlalu
Seusai telpon, Nisa meletakkan ponselnya di meja rias, lalu ia keluar kamar untuk pergi ke toilet. Sekembalinya dari toilet, ia melihat ada notif di ponselnya dan ia pun segera mengeceknya.
"Siapa tau dari kak Zein ..." batin Nisa
Ting...
"Hai .."
"Hahhh, kak Fadhil ... tumben whatsapp? ada apa ya?" pikir Nisa.
Nisa pun segera membalas whatsapp dari Fadhil.
"Hai juga kak, ada apa ya kak, tumben 😁 ?"
.
.
~ Kamar Fadhil ~
Fadhil yang sudah tiga puluh menit menunggu, begitu gelisah. Padahal nyatanya hanya sekedar untuk menerima balasan whatsapp, Fadhil bahkan sudah mondar-mandir kaya setrikaan sedari tadi.
Lalu ketika ponselnya berbunyi, ia begitu senang dan langsung melihatnya.
Setelah ia lihat, ternyata itu balasan dari Nisa, ia begitu senang dan langsung menyambar ponselnya dari meja. Seketika reflek ia pun segera membalas whatsapp dari Nisa.
"Hai Nisa, apakabar?"
"Alhamdulillah baik kak, kakak sendiri gimana kabarnya?"
"Alhamdulillah baik Nis, maaf aku ganggu gak ni?"
"Oh engga kok kak, alhamdulillah Nisa gak lagi ngapa-ngapain kok."
"Lo malming gini Nisa gak keluar?"
"Enggak kak, kalo malming gini, Nisa emang gak suka keluar kak, apalagi uda malam juga, lagian Nisa lebih suka dikamar aja."
"Paling mentok malmingnya muter-muter ama kipas angin aja kok."
"Oh gitu ... emang Yogi gak ngajak keluar Nisa?"
"Engga lah kak🤭, kan Yogi juga punya acara sendiri, lagian kita cuma temen kok. Kalo Nisa mau keluar juga udah dari tadi, kalo sekarang mah ogah, dah malam juga."
Sedikit kekecewaan kini merasuk di dada Fadhil, niatnya mau ngajak Nisa keluar ia batalkan.
"Mm, kenapa, oh ya apa Nisa udah makan?"
"Enggak ada apa-apa juga kok, lagi mode males aja, kalo makan, alhamdulillah udah kok kak, tadi sore Nisa uda beli nasgor yang biasa lewat di depan kost kok."
"Owhh, padahal kakak niatnya mau ngajak Nisa makan di luar loh," ucapnya jujur.
"Oh ya? maaf kak, ha ... ha ... lain kali aja kak, gak apa-apa kan?"
Nisa menjawab dengan gak enak hati karena ia menolak ajakan orang lain.
"Iya gak apa-apa kok Nis, maaf ya kakak dah ganggu malam minggu Nisa 🙏"
"Iya kak, maaf juga ya kak, Nisa malah gak enak ni nolak ajakan kakak, tapi maaf Nisa bener-bener gak bisa nemenin kakak keluar, maaf banget ya kak."
"Iya ... gak apa-apa, ya dah Nis met malming ya, see you."
"Iya.. kak 😁"
.
.
~ Kamar Nisa ~
"Ih ngapain coba kak Fadhil pake whatsapp segala, tumben pula ngajak makan, ah au ah, gelap!!!"
"Mending aku lanjut whatsapp-an aja ama kak Zein ... wkwkwkwk ... " gumam Nisa.
Ahirnya Nisa pun melanjutkan obrolan dengan kekasihnya by chat aja.
.
.
Zein pov -
"Nisa, semakin hari semakin menggemaskan aja, kenapa si kita ga jadian sejak jaman sekolah aja, kenapa juga dulu aku ngabaikan kamu."
"Andaikan dulu aku udah sama kamu, pasti ikatan kita hari ini akan lebih erat. Semoga pada saatnya nanti, kita akan melanjutkan hubungan kita ke jenjang yg lebih ya Nis, Aamiin."
🍃~🍃~🍃~🍃~🍃
Hai-hai, ada yg penasaran dengan Nisa dan Zein ? Author kasih bocoran dikit ya..✌😊
Zein dan Nisa adalah teman sekelas saat mereka kelas sepuluh dan ternyata saat kelas sebelas mereka berpisah karena berbeda jurusan. Sayangnya di saat kelas sepuluh, mereka masih sama - sama culun jadi mereka belum ada rasa apapun. Sampai ahirnya mereka lulus juga belum terjadi kedekatan apapun. Sampai ahirnya mereka dipertemukan saat reuni, dan karena kekaguman dan kecocokan ahirnya mereka memutuskan untuk berpacaran.
🍃~🍃~🍃~🍃~🍃
.
.
Fadhil pov -
"Kenapa kau bisa hadir di hatiku si Nis, padahal aku tau kamu sudah punya pacar atau bisakah aku berada disisimu sebagai sahabatmu saja, aku pun sudah senang meski hanya sebagai sahabat tapi aku bisa disisimu setiap waktu dan mungkin kamu akan lebih nyaman jika engkau berada disisiku. Aku akan menunggu waktu itu tiba Nisa."
Mencintai kadang membuat orang menjadi bodoh, tapi aku masih terlalu takut untuk jatuh cinta lagi .
🍃Flash back On
Nadeera adalah cinta pertama Fadhil. Ia gadis yang cantik dan pintar. Ia begitu baik pada Fadhil dan semua temannya di pesantren tanpa membedakan siapa yang kaya atau miskin.
Sampai ahirnya karena perjumpaan setiap hari, Fadhil pun mulai menitipkan hatinya pada Deera. Ketika Deera membalas cintanya ia sungguh bahagia.
Singkat cerita ketika kelulusan saat di pesantren, Fadhil memberanikan diri untuk ke rumah Deera. Ia datang untuk menyatakan niatnya untuk menjadi pasangan Deera, tapi ternyata, jawaban dari kedua orangtuanya, sungguh membuat Fadhil terluka dan terhina.
Ya, Fadhil memang bukan dari keluarga kaya, tapi sederhana. Sementara orangtua Deera menginginkan anak putrinya menikah dengan anak pondok pessantren dari keluarga kaya, bukan seperti dari keluarga Fadhil.
Bahkan selepas kelulusan pondok pesantren, Deera langsung dilamar oleh keluarga calon mempelai pria yang kaya dan tentu saja pilihan kedua orangtunya.
Sungguh pukulan telak di hati Fadhil, karena ia memang tidak punya apa-apa dan sejak saat itu hubungan mereka sudah tidak jelas, dan bahkan dikabarkan sudah putus secara sepihak. Karena Deera pun tak mau melawan keputusan kedua orangtuanya.
🍃Flashback off
Kejadian itu sudah lebih dari satu tahun, tetapi sakit hati kekecewaan itu masih tergambar jelas di ingatan Fadhil. Karena itu pula, sampai saat ini ia tak berani untuk jatuh cinta .
Ternyata ada seorang gadis polos, manis dan lugu yang sudah mengusik hati Fadhil. Meskipun ia tau, kalo saat ini hati Nisa adalah sudah menjadi milik orang lain.
Tapi Fadhil yakin, Nisa lah jodoh yang dikirimkan Tuhan untukknya.
~ Bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
CebReT SeMeDi
boom like
2021-10-19
0
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Masa lalu.....💐💐
2021-10-04
0
☠☀💦Adnda🌽💫
semoga jodoh beneran ☺☺☺
2021-09-27
0