Satria mamba hitam eps 20 Banjir darah di negri berlian perak

Setelah Siliwata berhasil membunuh si raja iblis sang penguasa negri berlian perak, siliwata menjadi buronan para prajurit negri berlian perak, Siliwata berlari menghindari para prajurit, karena Siliwata tidak mau banyak korban lagi yang berjatuhan.

Puluhan prajurit terus mengejar Siliwata dengan pasukan berkudanya.

Hea hea hea hea...

Puluhan prajurit semakin kencang memacu kudanya, dan sebagian lagi terus menghujani Siliwata dengan puluhan anak panahnya tapi tak satu pun anak panah yang bisa menembus tubuh Siliwata.

Ketika Siliwata memasuki gurun yang tandus dengan hamparan pasir yang luas, dari arah depan Siliwata muncul pula pasuka prajurit dengan membawa senjata yang lengkap, dan siliwata kini sudah terkurung oleh ratusan prajurit, dan Siliwata pun berhenti.

''Mau lari kemana lagi kau keparat.'' Ucap salah satu hulu balang.

Siliwata hanya tersenyum dengan raut wajah yang tenang penuh keberanian.

''Para prajurit, sebaiknya kalian kembalilah ke keraja'an, sebelum kalian semua menyesal.'' Ucap Siliwata.

''Kami akan kembali, setelah memenggal kepalamu, prajurit bunuh orang ini dan penggal kepalanya untuk diserahkan pada tuan patih.'' Seru hulu balang.

Begitu hulu balang menyerukan untuk menghabisi Siliwata, para parjurit pun langsung menyerang Siliwata.

Siliwata nampak tenang, dengan sorot matanya tajam, dan tanpa sepengetahuan para prajurit, dengan cepatnya Siliwata mencabut pedang mamba merahnya sambil melesat untuk menghabisi para prajurit yang mengurung dirinya.

Ciaaatt...

Clek celekcek clek clek.

Tubuha siliwata berputar kencang, dengan pedang mamba merah yang telah menghentikan serangan dari para prajurit itu.

Hanya dalam hitungan menit puluhan prajurit sudah di bikin tidak berdaya, darah-darah segar membasuhi pedang mamba merah, dan para prajurit banyak yang terluka ada yang putus lengannya, ada yang robek dadanya dan ada pula yang kepalanya lepas dari badan.

''Ayo apa kalian ingin pulang ke neraka, cepat maju biar negri ini menjadi dibanjir oleh darah.'' Teriak Siliwata.

Para hulu balang sejenak terdiam dan kaget dengan kecepatannya, Siliwata bisa menghabisi prajuritnya hanya dalam sekejap.

''Gila baru kali ini saya menyaksikan petarung yang sangat cepat dan sadis, tapi saya malu apabila harus mundur dari medan laga.'' Gumam hulu balang dalam hatinya.

Siliwata berdiri dengan gagah berani, pedang mamba merah yang sudah memerah oleh darah dari puluhan prajurit yang terbunuh dan terluka, masih berada di genggamannya.

''Hulu balang lebih baik kalian kembali ke kota raja, bawa para prajuritmu yang terluka, sebelum kesabaranku habis.'' Ucap Siliwata.

''Persetan dengan semua itu, kami para hulu balang berlian perak tidak akan mundur selangkah pun meski nyawa kami jadi taruhannya.'' Seru hulu balang.

Ke empat hulu balang dari keraja'an berlian perak, mencabut pedangnya masing-masing, untuk membela sang prabu denta warna diksa yang telah tewas di tangan Satria mamba hitam (Siliwata).

Sedangkan Siliwata selalu bersikap tenang, dan berdarah dingin, tapi di balik itu semua tersimpan watak yang kejam bila hatinya sudah terluka.

Kini ke empat pedang dari para hulu balang sudah berputar-putar kencang menggulung Siliwata yang masih berdiri di tengah dengan tenang dan pandangannya yang tajam memperhatikan setiap putaran dari ke empat pedang itu, ketika ke empat pedang hulu balang di tebaskan pada Siliwata, sungguh tidak di sangka pedang mamba merah melesat tanpa bayangan.

Clek clek clek celekcek.

Aaauuuggggghhhhhhhh.....

ke empat hulu balang tiba-tiba menjerit dan pedang nya terpelanting terbang ke atas, dan apa yang terjadi, ke empat hulu balang sudah bersimpuh darah dengan luka merobek yang sangat dalam di perut mereka masing-masing, sehingga isi dalam perutnya hampir keluar.

Siliwata kini menyarungkan kembali pedangnya, pedang penebar maut itu kini sudah berada dalam sarungnya.

Dan lapangan gurun yang tandus kini berubah menjadi me merah oleh darah-darah para prajurit dan hulu balang, dan negri berlian perak kini telah di banjiri oleh darah, dari jasad-jasad para pengabdi sang prabu denta warna diksa alias si raja iblis yang kini telah gugur dalam pertarungannya melawan satria mamba hitam.

Kejadian itu menjadi catatan sejarah bagi masyrakat negri berlian perak khususnya, dan umumnya bagi seluruh negri bahwa raja yang kejam bersama kekuasa'annya kini telah musnah.

Setelah itu Siliwata pun pergi meninggalkan negri berlian perak, dengan ilmu mamba anginnya Siliwata berkelebat ke barat menuju gua pertala, gua tempat dimana naga hijau mendirikan keraja'annya.

Sebuah gua yang terletak dibawah kaki gunung karang badra.

Tidak lama kemudian Siliwata telah menginjakan kakinya di bawah gunung karang badra, kemudian ia berjalan ke arah di mana gua pertala berada, jalan setapak dengan di penuhi oleh pohon-pohon yang tinggi menjulang di sisi kiri kanannya jalan yang sedang Siliwata lalui.

Begitu Siliwata sampai di sebuah tebing batu, yang di penuhi oleh rumput-rumput liar, dan di atasnya terpajang sebuah patung berkepala naga, kemudian Siliwata berhenti sambil memperhatikan ke sekeliling tebing tersebut.

''Ini kah yang di sebut gua pertala itu.'' Gerutu Siliwata.

Baru saja Siliwata berkata, tiba-tiba ada getaran hebat bersama'an dengan terdengar suara yang bergema.

''Selamat datang wahai satria mamba hitam, masuklah, rakyatku sudah menunggu kedatanganmu.'' Tutur Suara itu, yang tak lain penguasa gua pertala alias Naga haijau.

Ternyata getaran tersebut, bergesernya sebuah dinding batu yang tinggi, sehingga nampaklah sebuah lubang goa yang tinggi, kemudian Siliwata pun masuk ke dalam gua pertala tersebut.

Laorong goa yang panjang dan lebar, begitu Siliwata mendekati sebuah dinding batu yang terukir kepala naga, lalu Siliwata memegang gambar kepala naga itu.

guer guer guerr..

Dinding batu bergeser lagi, nampak terlihat oleh Siliwata banyak cahaya yang berkilauan dari setiap dinding goa tersebut.

''Ooh indahnya pemandangan di dalam goa ini.'' Ujar Siliwata, sambil terus melangkahkan kakinya menuju ke singgasana raja naga hijau.

Singkat cerita Siliwata telah sampai di singgasana raja naga hijau, ke datangan Siliwata di sambut oleh seluruhh ponggawa Naga hijau.

''Ayo satria, baginda prabu sedang menanti kedatanganmu.'' Ajak ponggawa.

''Terima kasih ponggawa, wooww ternyata di dalam goa ini banyak sekali pernak pernik sebuah mutiara, sungguh indahnya cipta'an yang kuasa, dan saya tidak menyangka, semakin dalam goa itu menjadi besar dan sangat luas.'' Celoteh Siliwata.

''Iya benar satria, karena tempat ini banyak sekali kekaya'an, maka dari itu baginda raja selalu menjaganya dan merahasiakan tempat ini, bila sudah tercium oleh bangsa manusia yang serakah dan haus akan ke kaya'an, pasti akan menjadi rebutan, dan akan banyaknya pembunuhan.'' Ujar ponggawa.

Setelah itu Siliwata pun sudah sampai di tempat kediamqnnya raja naga hiaju.

Sang raja naga hiaju menyambutnya dengan sangat ramah tamah.

''Selamqt datang saudaraku satria mamba hitam, silahkan duduk.'' Ucap sang naga.

Lalu Siliwata duduk di hamparan batu yang bening dan mengkilap, sambil memberikan hormatnya.

''Terima kasih baginda.'' Ucap Siliwata.

Kemudian sang raja naga hijau, mengumumkan pada seluruh ponggawa dan rakyatnya, bahwa satria mamba hitam adalah saudara kita, begitu ujar sang raja.

Tepuk tangan menyambut pada satria mamba hitam, memberikan pujian, atas keberhasilannya merebut mustika keraja'annya, bahkan telah berhasil membunuh sang pencurinya itu.

''Hidup satria mamba hitam..Hidup

Hidup satria mamba hitam...Hidupp..

Begitu pujian dai masyarakat naga, di bawah kepemimpinannya raja naga hijau.

Kemudian Siliwata maju, dengan berjalan sebagai mana para prajurit menghadap raja, untuk menyerahkan mustika naga hijau tersebut.

***********

Bersambung.

Terima kasih atas dukungannya, jangan lupa sertakan like, comentar, favorit, dan berikan votenya serta hadiah.

Salam sehat sejahtra selalu, dan sukses.

''Assalam mualaikum''

Terpopuler

Comments

Rusliadi Rusli

Rusliadi Rusli

lanjut

2022-06-05

0

Santai Dyah

Santai Dyah

seru ini

2022-03-12

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

keren 😍

2022-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 kabut asmara
2 SATRIA MAMBA HITAM Eps 2 Kabut hitam di tirta kencana
3 SATRIA MAMBA HITAM EPS 3 Lahirnya siliwata
4 SATRIA MAMBA HITAM EPS 4 goa mamba
5 SATRIA MAMBA HITAM EPS 5 Penggemblengan Siliwata
6 SATRIA MAMBA HITAM Eps 6 penggemblengan siliwata 2
7 SATRIA MAMBA HITAM EPS 7 Petualangan satria mamba hitam
8 SATRIA MAMBA HITAM EPS 8 HURU HARA DI KADAKA
9 SATRIA MAMBA HITAM EPS 9 The fall of the werewolves
10 SATRIA MAMBA HITAM EPS 10 PERTAPA SAKTI
11 SATRIA MAMBA HITAM EPS 11 Resi wanayasa
12 Satria Mamba Hitam Eps 12 Perjalanan ke Tirta kencana
13 SATRIA MAMBA HITAM EPS 13 Perjalanan ke tirta kencana 2
14 Satria mamba hitam Eps 14 Kebahagiaan kala seta dan dewi kencana
15 Satria mamba hitam Eps 15 Portal dunia lain
16 Satria mamba hitam Eps 16 Portal dunia lain 2
17 Satria mamba hitam eps 17 Pertarungan di rumah tua
18 Satria mamba hitam eps 18 Cinta dan darah kesatria
19 Satria mamb hitam eps 19 Pertarungan melawan raja iblis
20 Satria mamba hitam eps 20 Banjir darah di negri berlian perak
21 Satria mamba hitam eps 21 Bukit kera
22 Satria Mamba hitam Eps 22 Bukit kera 2
23 Satria Mamba Hitam. Eps 23 Api berkobar di bukit Kera.
24 Satria mamba hitam eps 24 Titisan Batara Indra.
25 Satria Mamba Hitam eps 25 Satria Tirta kencana.
26 Eps 26 Perebutan Harta karun.
27 Eps 27 Banjir darah di kaki gunung kencana.
28 Eps 28 Bulan Sabit
29 Eps 29 Pertarungan di Bukit Dadap
30 Eps 30 Pedang Mamba Kencana Hitam.
31 Eps 31 Bukit Hanjuang
32 Eps 32 Kembang Wijaya Kusuma
33 Eps 33 Mustika Naga Emas.
34 Eps 34 Utusan
35 Eps 35 Berpisah
36 Eps 36 Banjar Karoman
37 Eps 37 Menyusup
38 Eps 38 Cundang
39 Eps 39 Adipati Sura Dita.
40 Eps 40 Sambung Nyawa Emas
Episodes

Updated 40 Episodes

1
Eps 1 kabut asmara
2
SATRIA MAMBA HITAM Eps 2 Kabut hitam di tirta kencana
3
SATRIA MAMBA HITAM EPS 3 Lahirnya siliwata
4
SATRIA MAMBA HITAM EPS 4 goa mamba
5
SATRIA MAMBA HITAM EPS 5 Penggemblengan Siliwata
6
SATRIA MAMBA HITAM Eps 6 penggemblengan siliwata 2
7
SATRIA MAMBA HITAM EPS 7 Petualangan satria mamba hitam
8
SATRIA MAMBA HITAM EPS 8 HURU HARA DI KADAKA
9
SATRIA MAMBA HITAM EPS 9 The fall of the werewolves
10
SATRIA MAMBA HITAM EPS 10 PERTAPA SAKTI
11
SATRIA MAMBA HITAM EPS 11 Resi wanayasa
12
Satria Mamba Hitam Eps 12 Perjalanan ke Tirta kencana
13
SATRIA MAMBA HITAM EPS 13 Perjalanan ke tirta kencana 2
14
Satria mamba hitam Eps 14 Kebahagiaan kala seta dan dewi kencana
15
Satria mamba hitam Eps 15 Portal dunia lain
16
Satria mamba hitam Eps 16 Portal dunia lain 2
17
Satria mamba hitam eps 17 Pertarungan di rumah tua
18
Satria mamba hitam eps 18 Cinta dan darah kesatria
19
Satria mamb hitam eps 19 Pertarungan melawan raja iblis
20
Satria mamba hitam eps 20 Banjir darah di negri berlian perak
21
Satria mamba hitam eps 21 Bukit kera
22
Satria Mamba hitam Eps 22 Bukit kera 2
23
Satria Mamba Hitam. Eps 23 Api berkobar di bukit Kera.
24
Satria mamba hitam eps 24 Titisan Batara Indra.
25
Satria Mamba Hitam eps 25 Satria Tirta kencana.
26
Eps 26 Perebutan Harta karun.
27
Eps 27 Banjir darah di kaki gunung kencana.
28
Eps 28 Bulan Sabit
29
Eps 29 Pertarungan di Bukit Dadap
30
Eps 30 Pedang Mamba Kencana Hitam.
31
Eps 31 Bukit Hanjuang
32
Eps 32 Kembang Wijaya Kusuma
33
Eps 33 Mustika Naga Emas.
34
Eps 34 Utusan
35
Eps 35 Berpisah
36
Eps 36 Banjar Karoman
37
Eps 37 Menyusup
38
Eps 38 Cundang
39
Eps 39 Adipati Sura Dita.
40
Eps 40 Sambung Nyawa Emas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!