Kedua putri utusan dari negri awan langsung menampakan dirinya.
Sungguh tercenganngnya kala seta dan dewi kencana, melihat kecantikan kedua putri dari negri awan itu.
Dengan paras cantik tak kurang sesuatu apapun.
''Sungguh cantiknya para bidadari itu, tapi masih lebih cantik istriku tercinta.'' Ucap kala seta, sambil melihat pada dewi kencana.
''Iiih kakang masih saja genit, usia sudah menua juga.'' Saut dewi kencana.
Sementara kedua putri dari negri awan itu langsung menegur sapa pada sang penyihir dari bukit kristal merah itu.
''Hai penyihir yang jelek rupa, apa kau belum kapok juga ya, dengan peristiwa sepuluh tahun yang lalu.'' Ujar putri ungu.
Nenek sulampe menyambut kedua putri dari negri awan itu dengan sebuah tawa.
''Eheheheeeehee, selamat berjumpa kembali wahai para kacung putri awan.'' ujar nenek sulampe.
''Oo ooww, rupanya sudah cukup ilmu ya sekarang.'' Ucap putri hijau.
Disa'at itu siliwata maju kedepan dan menegur kedua putri negri awan itu.
''Wahai para putri dari negri awan, apakah kalian utusan putri ratu kalian, sampaikanlah salamku untuk ratu kalian.'' Sapa siliwata.
''Iya satria mamba, kami diutus kanjeng ratu untuk mendampingimu sampai ditirta kencana, karena penyihir jelek rupa ini mengikutimu dari kaki gunung kencana.'' Jawab putri hijau.
''Terima kasih atas pengorbanan kalian, biarlah sipenyihir ini saya habisi.'' Tegas siliwata.
''Kamu jangan gegabah siliwata, penyihir ini penuh tipu daya, nanti bisa-bisa kamu disihirnya.'' Saut putri ungu.
''Iya saya tau, penyihir ini bisa saja menyihir orang menjadi apa saja, kapan saja ia mau.'' Ujar siliwata.
Sipenyihir itu langsung mengkomat kamit membaca matra sihirnya, tapi siliwata cukup tau akan kelemahan ilmu sihir itu.
Sebelum beres membacakan mantra sihirnya, siliwata langsung menerjang nenek sulampe dengan ilmu yang diajarkan oleh resi wanayasa.
Sebuah pukulan menderu kearah nenek sulampe, buyarlah sudah semua konsentrasi nenek sulampe itu.
Karena jurus witara cakra dia menghantam sinenek jelek rupa itu..
Heeeaaaa... Deeaaasss.
pukulan siliwata mendobrak dada nenek sulampe.
Nenek sulampe sampai terpelanting, dan Siliwata terus melesat hendak menghantamkan pukulan susulannya, tapi apa yang terjadi, seketika itu nenek sulampe langsung menghilang.
Hanya terdengar suaranya yang terkekeh kekeh.
''Hehheheheheee, anak muda kamu tidak bisa membunuhku, walaupun kesaktianmu sudah sangat sempurna, hehehehee.'' Teriak nenek sulampe dengan suaranya yang mengerikan.
''Hai penyihir busuk, kemanapun kau pergi saya akan terus memburumu.'' Teriak siliwata.
setelah itu kedua putri dari negri awanpun pamit untuk pulang kenegrinya, karena tugasnya sudah selesai.
''Siliwata kami pun harus segera pergi dari sini, karena kanjeng ratu akan menunggu kehadiran kita disana.'' Ucap putri ungu.
''Iya, terima kasih para bidadari dari negri awan, sampaikan salamku untuk kanjeng ratu putri.'' Ujar siliwata.
''Baik anak muda.'' Ucap kedua putri tersebut, sambil melesat terbang ke angkasa menuju negri awan.
Setelah itu siliwata langsung berbalik menuju kala seta dan dewi kencana. yang lagi berdiri sambil memegang bahunya yuda sara.
Kala seta dan dewi kencana terus menatap wajahnya siliwata dengan sangat intens sekali.
Siliwatapun merasa aneh dengan tatapannya kala seta dan isyrinya.
''Tuan, kenapa tuan memandang saya seperti itu?.'' Tanya Siliwata.
''Ooh tidak apa-apa, cuma saya teringat sama bayi saya yang hilang dua puluh tahun silam, kalau ada pasti sudah sebesar kamu.'' Jawab kala seta.
''Terus kenapa? bayi tuan bisa hilang?.'' Tanya Siliwata.
''Ceritanya panjang anak muda, pada sa'at istriku ini mau melahirkan, mertua saya memanggil sinenek keparat tadi untuk membantu melahirkannya sijabang bayi, sebelum jabang bayi terlahir kejagat raya ini, saya dan istri saya sudah memberi nama pada bayi itu.'' Jelas kala seta.
''Terus siapa nama bayi tuan itu?.'' Tanya Siliwata.
''Namanya sama persis, dengan namamu anak muda, yaitu Siliwata, karena selama didalam kandungan saya sudah merajahnya, dengan ilmu tinta sukma, yang pernah diajarkan oleh ayah wikrama, dan kutulis lewat perut istriku ini.'' Ucap kala seta sambil memegang istrinya.
''Tuan tadi sempat bilang nama wikrama.'' Ujar siliwata.
''Iya itu ayah saya anak muda, emang kamu kenal sama ayah saya itu?.'' Tanya kala seta.
''kalau kenal secara tatap muka ya tidak tuan tapi namanya sempat disebut oleh eyang resi.'' Ucap Siliwata.
Setelah itu kala seta dan dewi kencana, mengajak Siliwata masuk, dan setelah dijelaskan kejadian yang menimpa kala seta dan Dewi Kencana dua puluh tahun silam, lalu Siliwatapun membuka bajunya memperlihatkan tanda diperutnya bertuliskan siliwata, dan hurup s nya tebentuk gambar ular.
Betapa kagetnya kala seta dan dewi kencana, rasa bahagia bercampur sedih kini menyatu dalam dirinya.
Ternyata yang ada dihadapannya adalah Siliwata anak kandungnya yang hilang dibuang oleh para kaki tangannya badrun.
Kini Siliwata saling berpelukan sama kedua orang tuanya dan adiknya Yuda sara.
Karena merasakan kebahagia'an yang tidak terhingga, anak yang sudah diperkirakan mati, ternyata masih hidup, dan menjadi sosok pemuda yang gagah tampan dan sakti mandra guna.
kini hari sudah berganti dengan malam, Siliwata duduk dibale-bale dengan ditemani oleh yudasara adik kandungnya.
''Kakang boleh gak rayi meminta satu perminta'an pada kakang?.'' Tanya Yuda sara.
''Ya tentu boleh rayi, rayi mau meminta apa pada kakang.'' Ucap Siliwata.
''Kalau boleh rayi pingin seperti kakang, bisa bertarung melawan orang-orang jahat.'' Ujar Yuda sara.
''Nanti kalau rayi sudah besar, kakang ajarkan, ilmu kanuragan.'' Kata Siliwata.
''Asiiik, bunda... Ayaaahh... Kakang Siliwata mau mengajarkan yuda ilmu bela diri, boleh kan.'' Teriak Yudasara.
Siliwata hanya tersenyum, melihat adiknya yang sangat berambisi ingin menjadi petarung.
''Kini hari sudah larut malam, rayi sekarang tidur ya, anak kecil gak boleh tidur malam-malam.'' Perintah siliwata pada adiknya.
''Baik kakang.'' Jawab Yuda sara sambil berajak dari bale-bale itu dan masuk kedalam rumah.
Dalam heningnya malam yang gelap, hanya ada cahaya lampu cempor yang menempel ditiang rumah.
Siliwata menatap kearah depan rumahnya yang banyak tumbuh pohon-pohon dan rumput-rumput liar.
Banyak sekali berkeliaran mahluk-mahluk kasat mata, yang terlihat oleh siliwata, ada yang menyapa dan ada juga yang berjalan merunduk seperti takut melihat Siliwata.
Siliwata pun tersenyum dan bersyukur pada sang pencipta bahwa dirinya sudah dianugrahkan sebuah bentuk tubuh yang sempurna, karena diportal dunia gaib, siliwata melihat dan menyaksikan bentuk-bentuk dari mahluk gaib banyak macam-macamnya, ada yang bertanduk, ada yang lidahnya panjang menjulur dan ada pula yang rambutnya gimbal.
Disa'at siliwata lagi duduk menyendiri sambil menatap bulan, terlintas wajah resi wanayasa sambil berkata.
''Siliwata datanglah ke dukuh karang buana, bebaskan penduduk dari kekejaman monster sanca kuning.'' Ucap bayangan resi wanayasa.
''Eyang resi, dimana letakanya dukuh karang buana itu?.'' Bertanya siliwata.
''Kau pergilah kearah barat, nanti kamu akan menemui sungai ci sagara, diatas sungai itulah dukuh karang buana.''
''Baik eyang guru, malam ini juga saya akan berangkat kesana.'' Kata Siliwata.
Siliwata terus masuk kedalam rumah untuk menemui kedua orang tuanya.
Lalu siliwata berjalan mendekati kamar kedua orang tuanya, dengan ragu-ragu Siliwata mau mengetuk pintu, karena takut mengganggu istirahatnya.
''Gimana ya, kalau ku pergi tanpa pamit, sangat tidak terpuji sekali, kalau ku bangunin nanti malah mengganggu istirahatnya ayahanda dan ibunda.'' Berkata siliwata dalam hatinya, sambil menggigit ujung kuku telunjuknya.
Disa'at siliwata lagi kebingungan sambil garuk-garuk kepala, tiba-tiba pintu kamar itu terbuka, dan munculah dewi kencana.
''Nanda siliwata lagi ngapain berdiri disini, apa ada yang mau nanda sampaikan?.'' Tanya Dewi Kencana.
''Iya bunda, nanda harus pergi lagi, untuk menjalankan perintah eyang resi.'' Jawab siliwata.
''Kemana nanda?.'' Tanya Dewi Kencana.
''Nanda harus pergi ke dukuh karang buana, untuk membebaskan warga penduduk dari keganasan monster sanca kuning.'' Jawabnya Siliwata.
''Ibu dan ayahandamu baru saja bahagia kedatanganmu, setelah sekian lamanya kamu mengjilang, sekarang sudah mau pergi lagi, tapi ibu dan ayahandamu pun mengerti, karena takdirmu dari dewata harus berpetualang, ibu cuma bisa mendoakanmu, semoga nanda selalu diberi kekuatan dan mendapat perlindungan dari sang pencipta.'' Kata Dewi Kencana.
''Iya ibunda, setelah semua urusan beres, dengan secepatnya nanda akan segera pulang kembali, dan bisa berkumpul lagi sama ayahanda dan dinda Yudasara.'' Ucap siliwata.
Setelah siliwata berpamitan pada ibunda dan ayahandanya, dewi harum dan kala seta.
Kini Siliwata mulai melangkahkan kaki untuk keluar dari rumah panggung itu, dengan kaki kanan mulai melangkah turun menginjakan bumi begitu kedua kaki siliwata sudah menapak dibumi, siliwatapun langsung menggunakan ilmu mamba kencana, dengan secepat kilat siliwata hilang dari pandangan kala seta dan Dewi Kencana.
Ketika itu pula yuda sara keluar dan bertanya pada kedua orang tuanya.
''Ayahanda dan ibunda lagi ngapain disini, kenapa ayah dan ibu belum pada tidur, terus kemana kakang Siliwata?.'' Tanya Yuda sara.
''Kakangmu lagi menjalankan tugas dari gurunya, untuk menumpas kebatilan dan angkara murka dari para durjana yang tidak punya welas asih anaku.'' Jawab Dewi Kencana.
''aku juga pingin seperti kakang Siliwata Buk.'' Ucap Yudasara.
''Iya nanti kalau kamu sudah gede, sekarang kamu belum sa'atnya, ya sudah ayo kita tidur lagi.'' Ajak Dewi Kencana.
Akhirnya kala seta dan istrinya beserta Yuda sara kembali ke kamarnya untuk melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda, oleh kepergiannya Siliwata.
Sementara siliwata yang lagi melakukan perjalanannya menuju karang buana, untuk memusnahkan monster sanca kuning, yang membuat mala petaka bagi warga karang buana.
Siliwata terus berjalan masuk hutan keluar hutan, dimalam yang gelap gulita, tidak membuat siliwata hilang pandangannya, karena siliwata manusia tiga dimensi yang bisa hidup ditiga alam.
\=\=\=\=\=\=\=★★★★★\=\=\=\=\=\=\=
Bersambung.
Ikuti terus kisah siliwata di episode selanjutnya.
Dukung terus dengan like, comentar, favorit, ranting dan votenya.
Terima yang sudah memberi dukungannya.
Salam sehat dan sukses selalu.
\=\=\=\=\=Selamat membaca\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Rusliadi Rusli
semangat trus thor
2022-06-05
0
ARSY ALFAZZA
full dukungan 👍🏻
2021-10-27
1
Ezrahi
semangat ya
2021-10-25
1