Sampai di apartemen, Rava langsung membawa Siska masuk kedalam.
"Masuklah." Suruh Rava, sementara. Siska hanya menurut dengan air mata yang masih mengalir.
Sampai disofa, Rava langsung mengambilkan Siska air minum untuknya.
"Minumlah, dan berhenti menangis, aku tidak suka melihat wanita menangis dihadapan ku." Ucap Rava memberikan segelas air.
Siska langsung meraihnya dan meminumnya, setelahnya ia berusaha menghentikan air matanya agar tidak keluar lagi.
"Terima kasih." Ucap Siska.
"Kau tidurlah dikamarku, nanti aku bisa tidur disofa, aku hanya punya satu kamar." Ucap Rava.
"Apa tidak merepotkan mu?" Tanya Siska.
"Kau sekarang istriku." Jawab Rava.
"Dan ya, apa kau menyesal menikah dengan ku?" Tanya Rava menatap mata Siska, Siska yang ditatap langsung mengalihkan wajahnya kearah lain. Rava yang mengerti langsung terdiam sejenak.
"Baiklah, aku tahu jawabannya sekarang." Ucap Rava.
"Kau begitu menyesal menikah dengan ku, sampai sampai kau tidak mau menatap wajahku yang tampan ini." Ucap Rava.
"Bukan begitu, aku belum terbiasa." Ucap Siska cepat.
"Ah baiklah aku mengerti, kau dari pesantren." Ucap Rava sangat mengerti.
"Lagian ini juga kesalahanku, jika aku tidak bertemu denganmu maka ini tidak akan seperti ini." Ucap Siska.
"Jika aku tidak bertemu denganmu malam ini, maka hidupmu akan hancur malam ini juga." Ucap Rava.
"Maafkan aku." Ucap Siska menunduk.
"Tidak masalah, jangan kau pikirkan." Ucap Rava.
"Bagaimana dengan orang tua mu? bukanlah tadi kau bilang, kau masih punya orang tua." Tanya Siska.
"Aku tidak mau jika mereka membenciku karena kejadian malam ini." Lanjut Siska.
"Kau tidak perlu memikirkannya, biar aku sendiri yang akan menjelaskan pada mereka, dan kau juga tidak perlu khawatir, aku pastikan mereka tidak akan membencimu." Ucap Rava.
"Meski dia terlihat bad dikampus, namun sebenarnya dia sangat baik." Ucap Siska dalam hati.
"Ya aku ini memang baik." Ucap Rava tidak sadar bahwa Siska belum mengetahui kelebihannya.
"Ha?" Tanya Siska kaget.
"Ah tidak lupakan saja."
"Kau tidurlah sana." Ucap Rava.
"Baik." Ucap Siska menurut.
"Oh ya, besok kau tidak perlu kekampus dulu." Ucap Rava.
"Kenapa?" Tanya Siska.
"Berbelanja dengan ku besok, kau malam ini pakai saja hodie itu dulu, besok pagi aku akan membawamu berbelanja keperluan mu." Ucap Rava.
"I..iya." Jawab Siska hanya menurut, ia langsung pergi kekamar yang sudah Rava tunjuk tadi.
Namun beberapa saat ia masuk, ia langsung keluar lagi dengan membawa bantal dan selimut untuk Rava.
"Terima kasih." Ucap Rava.
"Iya." Jawab Siska langsung kembali masuk kedalam kamar.
"Aku akan berusaha menerima dan mencintaimu. " Ucap Rava pelan sesaat setelah Siska masuk kedalam kamar.
"Gw kasih tahu rahasia gw sekarang atau lain kali aja." Batin Rava bepikir.
"Besok saja, cari waktu yang tepat." Lanjutnya membatin.
"Huh, bagaimana aku menjelaskan kejadian ini pada mama papa, apalagi Audrey, aku sudah berjanji untuk tidak aneh aneh disini." Gumam Rava merasa bingung harus berbuat apa.
"Gw kesini buat kuliah sama nyari pacar, tapi yang gw dapet langsung istri." Gumam Rava tersenyum kecil.
"Sungguh kejutan yang luar biasa, Tuhan." Gumannya menggelengkan kepalanya.
"Sudahlah, lagian sudah terjadi mau bagaimana lagi, nanti giliran ku yang akan menjelaskan pada mama papa juga Audrey." Gumamnya lagi langsung merebahkan tubuhnya hendak tidur.
***************************************
Like
Komen
Vote
Tambahkan favorite 💜
AUTHOR SAYANG KALIAN💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Nugroho Nyok
nikah kok gampang banget yakz
2021-05-29
0
Happyy
🤗🤗
2021-05-04
0
Happy♡~
Seruu banget nih thor ceritanya..Lanjut
2021-02-07
2